Anda di halaman 1dari 36

WIM102:Modul#4

Technical Aspects of
WiMAX

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 1


Agenda Modul

l Dasar Sistem Komunikasi Digital


l Aspek Teknis WiMAX
l Mobile WiMAX

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 2


Pengenalan Sistem
Komunikasi Digital

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 3


Sinyal
Amplitude
l Representasi sinyal
l Domain Waktu time
l Domain Frekuensi
l Diagram Fasa Amplitude
l Sinyal digital
membutuhkan frek
l Frekuensi tak hingga
untuk transmisi Quadrature
sempurna
l Modulasi dengan
frekuensi carrier untuk
transmisi Inphase

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 4


Modulasi

l Untuk mengirim informasi,


karakteristik sinyal harus
diubah-ubah (dimodulasi)
sesuai dengan informasi yang
akan dikirim
l Pengirim dan penerima harus
mempunyai kesepakatan
variasi apa yang dilakukan
pada sinyal
l Pemilihan jenis modulasi
berakibat :
Contoh Sinyal termodulasi
l Kemudahan implementasi
l Toleransi noise
l Lebar pita kanal yang
digunakan

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 5


Modulasi dan Bandwidth Okupansi

l Bandwidth okupansi
bergantung pada :
l Bandwidth Informasi
input
l Metoda modulasi
l Informasi yang akan
ditransmisikan disebut
baseband
l Bandwidth <
l Frekuensi carrier à
bandwidth nol

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 6


Modulasi Digital

l Modulasi digital à
sinyal pemodulasinya
digital
l Keunggulan : toleransi
noise tinggi
l Kelemahan : bandwidth
okupansi sangat lebar

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 7


Modulasi Digital

l Tipe Modulasi Digital


l ASK (Amplitude Shift Keying)
l FSK (Frequency Shift Keying)
l PSK (Phase Shift Keying)
l Skema Modulasi Digital
l Modulasi linier
l Binary PSK
l Differential PSK
l Quadrature PSK ASK
l Constant envelope
l Binary FSK
l Minimum SK FSK
l Gaussian MSK (GSM)
l Kombinasi
l m-PSK PSK
l m-QAM
l m-FSK

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 8


Multiple Access

l Multiple Access
l Share spektrum radio
secara simultan
l Metoda
l FDMA
l TDMA
l CDMA
l OFDMA
OFDMA
l SDMA

SDMA

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 9


Aspek Teknis WIMAX

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 10


Propagation : LOS & NLOS
LOS l Propagasi
merupakan proses
kunci dalam radio
link.
l Propagasi
l LOS
l NLOS
l Proses yang terjadi
selama propagasi
l Redaman
l Semua penghalang di luar 0,6
clearance daerah Fresnel 1 l Multipath
l Time variability
l Clearance Fresnel bergantung pada :
l Space variability
pada frekuensi kerja dan jarak antara
lokasi Tx dan Rx l Frequency
variability

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 11


Propagation : NLOS
Lokasi
CPE LOS l Sinyal tiba di penerima terdiri
dari komponen langsung +
pantulan + hamburan + difraksi
l Sinyal ini mempunyai delay
Lokasi
spreads, redaman, polarisasi,
CPE NLOS and stabilitas yang berbeda
dari sinyal langsung

l Tantangan
l Bagaimana memanfaatkan
sinyal multipath
l Bagaimana mengatasi loss
akibat penetrasi bangunan
l Bagaimana membuat cakupan
yang pantas dengan daya
yang rendah (indoor)

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 12


Technology Solutions

l WiMAX technology
mengatasi masalah
yang timbul dari
propagasi NLOS
dengan menggunakan:
l OFDM technology.
l Sub-Channelization.
l Directional antennas.
l Transmit and receive
diversity.
l Adaptive modulation.
l Error correction
techniques.
l Power control.

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 13


OFDM

l OFDM : Orthogonal l Mengapa dibutuhkan OFDM ?


Frequency Division l Efek multipath
Multiplexing l Kanal komunikasi dirasakan
lebih “galak” untuk bit rate
l Didisain untuk berbagai
tinggi
aplikasi
l Meningkatnya delay spread
l ADSL
l Sinyal wide-band sensitif
l IEEE 802.11a/g, IEEE
terhadap ISI & fading
802.16a.
l DAB (Digital Audio
Broadcast)
l Digital Terrestrial
Television Broadcast
l 4G, IEEE 802.11n dan
MBWA IEEE 802.20

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 14


OFDM

l Ide dasar OFDM : bandwidth


kanal, misal 7 MHz untuk
Wimax dibagi ke dalam
multiple sub-kanal untuk Freq
FDM
mengurangi ISI dan fading
frequency selective Sub-carrier
l Orthogonal : puncak setiap
sinyal berada pada null
sinyal yang lain
l Keunggulan OFDM
l Efisiensi spektral OFDM Freq

l Tahan thdp interferensi Selective


narrowband fading
l Tahan thdp linkungan
multipath
l Koeksistensi dengan
sistem lain Freq Freq
Single carrier Vs OFDM
Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 15
OFDM

l Single Carrier Vs OFDM

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 16


OFDM Vs OFDMA

l Pada OFDM, seluruh carrier


ditransmisikan secara paralel
dengan amplituda yang sama.
l OFDMA membagi spasi carrier
dalam N0 grup, masing-masing
mempunyai Ng carrier, dan ke
dalam Ng sub-channel masing-
masing dengan 1 carrier per
grup

ll Contoh
Contoh::
ll Dalam
DalamOFDMA
OFDMAdengan
dengan2048 carrierà
2048carrier àNN00==48,
48,NNgg==32
32(DL)
(DL)dan
danNN00==32,32,
NNg ==53 (UL) serta sisa carrier digunakan sebagai guard band dan pilot.
53 (UL) serta sisa carrier digunakan sebagai guard band dan pilot.
g
ll Coding,
Coding,modulasi,
modulasi,&&amplituda
amplitudadiset
disetterpisah
terpisahtiap
tiapsub
subchannel
channelbergantung
bergantung
pada
padakondisi
kondisikanal
kanaluntuk
untukmengoptimas
mengoptimaspenggunaan
penggunaanresource
resourcejaringan
jaringan

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 17


OFDM Vs OFDMA

l Pada OFDM, user device l Pada OFDMA, sub-


di-assign beberapa time slot channelization
untuk transmisi, tetapi memungkinkan beberapa
hanya 1 user device yang user devices transmit pada
dapat transmit selama 1 waktu yang sama melalui
time slot sub-channel yang dialokasi
untuk mereka

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 18


Sub-Channelisation

l Sub-channeling konsentrasikan daya transmit pada lebih


sedikit fewer OFDM carriers; hal ini akan meningkatkan
system gain untuk :
l Meningkatkan jangkauan sistem
l Mengatasi loss penetrasi bangunan
l Mengurangi konsumsi daya CPE
l Memungkinkan untuk penggunaan resource yang lebih fleksibel
untuk mendukung nomadic/mobile operation.
Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 19
Directional Antenna

l Directional antennas
meningkatkan fade margin
dengan menambah gain à
meningkatkan availability
l Pola pancar antena
menekan sinyal multi-path
yang datang ke sidelobes
dan backlobes
l Adaptive antenna systems Main lobe
(AAS) bagian dari 802.16
standard
l Memiliki sifat beamforming Sinyal
yang dapat mengarahkan langsung
fokus radiasi ke arah
tertentu Sinyal
l Menekan Co-Channel multipath
interference

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 20


Transmit and Receive Diversity

l Diversity pada antena


pemancar dan penerima,
akan meningkatkan
kapabilitas dalam
mengatasi fading à
peningkatan performansi

1 1

TX RX

2 2
Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 21
Multi-Beam Space Time Coding
Conventional Radio Space Time Coded Radio

0dB

-15dB

25dB saving

-40dB

Max fade depth Max fade depth * For 99.99% availability


40dB* 15dB*
MBSTC memberikan pengurangan 25dB (300:1) pada fading margin.
Fade Margin = Opportunity

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 22


Space Diversity
l Traditionally only found in licensed
radios
l Mengatasi fading akibat perubahan
atmosfer
l Digunakan untuk jalur yang sulit:
l Melewati water (high multipath
reflections)
l Melewati daerah daratan (ducting)
l Untuk aplikasi NLOS
l Menghasilkan jalur RF redundan

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 23


Space Diversity Configuration Option #1

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 24


Space Diversity Configuration Option #2

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 25


Adaptive Modulation

l Modulasi adaptif memungkinkan


sistem WIMAX menyesuaikan
skema modulasi sinyal
bergantung pada kondisi SNR
link radio.
l Jika link dalam kondisi bagus
digunakan skema modulasi
tertinggi memberikan sistem
kapasitas lebih.
l Jika link dalam kondisi kurang
bagus, sistem akan
menggunakan skema modulasi
yang lebih rendah untuk
mempertahankan kualitas
koneksi dan stabilitas link
l Modulasi adaptif akan
meningkatkan jangkauan sistem

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 26


Error Correction Techniques

l Forward Error Correction l Automatic repeat


l Menambah bit-bit request (ARQ)
redundan (parity bits) ke l digunakan untuk
dalam bit-bit informasi memperbaiki error yang
untuk mendeteksi dan tidak dapat diperbaiki oleh
memperbaiki kesalahan FEC, dengan cara
bit saat transmisi mengirim kembali
l Jenis informasi yang salah.
l Reed solomon, l Meningkatkan BER untuk
convolutional coding, level threshold yang sama
block coding, turbo BER
coding
l Code rate
l ½. 2/3, 1/3, ¾, dll

Coding gain Eb/No


Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 27
Power Control
l Algoritma kontrol daya l Power control
digunakan untuk l mengurangi konsumsi daya
memperbaiki performansi
CPE
sistem secara keseluruhan
l BS mengirim informasi l Mengurangi potensi
kontrol daya ke setiap CPE interferensi ke BS lain
untuk mengatur level daya
transmit à sehingga level
daya yang diterima di BS
mencapai level tertentu.
l Dalam lingkungan fading
yang selalu berubah, level
performansi tertentu dicapai
dengan cara seluruh CPE
hanya mentransmisikan daya
untuk memenuhi persyaratan
ini, bukan berbasis kasus
terburuk.
Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 28
Type of WiMAX BTS

l Two likely types of base stations and their


capabilities.
l A standard base station
l Basic WiMAX implementation (mandatory capabilities
only).
l Standard RF output power for a lower cost base station
(vendor specific).
l A full featured base station
l Higher RF output power than standard base station
(vendor specific).
l Tx/Rx diversity combined with space-time coding and
MRC reception.
l Sub-channeling.
l ARQ.

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 29


Wimax Coverage

l Untuk memprediksi coverage


diperlukan model kanal
propagasi
l models mengestimasi path-
loss dengan
mempertimbangkan jarak
antara tx dan rx, faktor terrain,
ketinggian antena tx dan rx,
dan frekuensi.
l Model kanal yang digunakan :
SUI (Stanford University
Interim)
l Prediksi probabilitas coverage
l 90% probability of coverage
berarti bahwa 90% dari
pelanggan potensial dalam
predicted coverage area akan
mempunyai kualitas sinyal
yang baik

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 30


Wimax Coverage

Full-featured BTS Standard BTS

ll Tipe
Tipeterrain
terraindalam
dalammodel
modelkanal
kanalSUI
SUI
ll Tipe
TipeAA::kategori
kategoripathloss maksimumàdaerah
pathlossmaksimum àdaerahberbukit-
berbukit-
bukit
bukitdengan
dengankerapatan
kerapatanpohon
pohontinggi
tinggi
ll Tipe
TipeBB::kategori
kategoripathloss
pathlossintermediate
intermediate
ll Tipe
TipeCC::kategori
kategoripathloss minimumà
pathlossminimum àflat
flat

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 31


WiMAX Coverage

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 32


Mobile Wimax

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 33


PHY Layer

l OFDMA dan Sub-channelization


l Scalable OFDMA
l TDD Frame Structure
l Adaptive modulation and coding (AMC)
l Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ)
l Fast Channel Feedback (CQICH)
l Modulasi : QPSK, 16QAM, 64QAM
l FEC : CC, CTC, BTC, LDPCC

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 34


MAC Layer

l Dukungan Quality of Service (QoS)


l MAC Scheduling Service
l Mobility Management
l Power management
l Handoff
l Security

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 35


Fitur Lainnya

l Teknologi smart antena


l Fractional frequency reuse
l Multicast and Broadcast Service (MBS)

Modul 4 - Technical Aspects of WiMAX 36

Anda mungkin juga menyukai