Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketersediaan Jaringan Internet di lingkungan kampus merupakan suatu
sarana pendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar. Dosen dan mahasiswa bisa
mempersiapkan perkuliahan dengan baik. Dalam menjalankan fungsinya, jaringan
internet memiliki kemampuan layanan yang terbatas. Kemampuan layanan sangat
bergantung dengan kapasitas layanan dan jumlah pengguna. Kualitas layanan akan
menurun jika jumlah pengguna terus bertambah dengan kapasitas layanan yang tetap
atau tidak adanya pembaharuan layanan. Tercatat, pada tahun 2015 Universitas
Nusa Cendana menerima mahasiswa baru sebanyak 4.196 orang. Sedangkan pada
tahun 2016, jumlah mahasiswa baru yang diterima meningkat menjadi 7.165 orang.
Pada tahun 2017 Universitas Nusa Cendana menerima 10.000 mahasiswa baru
(Humas,2017). Hal ini menjelaskan adanya peningkatan jumlah mahasiswa dari
tahun ke tahun, artinya jumlah pengguna internet juga ikut bertambah. Sedangkan
dari tahun 2015 sampai tahun 2016 belum adanya pembaharuan sistem jaringan
internet, hanya dilakukan pergantian jenis layanan dari layanan ASTINET menjadi
IP Transit pada tahun 2017.
Universitas Nusa Cendana menyewa layanan IP Transit dengan bandwith
sebesar 420Mbps dari ISP Telkom. Dimana, alokasi 210Mbps untuk akses IP Local
dan 210Mbps untuk akses IP global. Bandwith tersebut langsung dialokasi semuanya
ke tiap jurusan maupun fakultas sebesar 420 Mbps. Dengan alokasi 420 Mbps tanpa
adanya manajemen bandwith dan bertambahnya jumlah mahasiswa, maka perlu
adanya suatu analisis QoS (Quality of Service) pada UPT Pusat Komputer sebagai
pusat layanan internet jaringan internet nirkabel di Universitas Nusa Cendana, untuk
dapat mengetahui seberapa besar tingkat layanan tersedia bagi pengguna jaringan
internet. Karena hal ini akan berpengaruh bukan hanya pada kinerja di tingkat
Jurusan, maupun Fakultas tapi juga di tingkat Universitas.

1
Untuk mengetahui seberapa besar tingkat layanan suatu jaringan internet
nirkabel, ETSI (European Telecomunications Standards Institute) sebagai organisasi
standarisasi independen dan non profit menyediakan peralatan operator jaringan
dengan standar TIPHON (Telecomunication and Internet Protokol Harmonization
Over Networking) yang berperan sebagai standarisasi pada QoS dengan parameter
bandwith, delay, jitter, throughput dan packet loss. Adapun pengukuran parameter –
parameter diatas menggunakan Axence Net Tools 5 yang merupakan salah satu
network analyser yang sangat handal. Hal ini dibuktikan dari tools yang ada dalam
aplikasi serta penggunaannya yang dikhususkan untuk memonitor jaringan internet.
Tool ini juga dipakai untuk menganalisa performance network dan mendiagnosa
masalah yang terjadi pada network. Axence Net Tools telah digunakan untuk
penelitian serupa, diantaranya Analisa Quality of Service (QoS) Jaringan Internet
Kampus (studi kasus : UIN Suska Riau) oleh Iwan Iskandar dan Alvinur Hidayat
(2015), Analisis Kinerja Jaringan WLAN Menggunakan Metode Action Research
Pada Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informasi Kabupaten Pemalang oleh
Muhammad Khoirul Umam, I. Budi Handoko, M.Kom (2015), Analisa Kinerja
Jaringan WLAN Pada Perangkat Access Point 802.11/g (studi kasus: Fakultas
Teknik Universitas Riau) oleh Eko Prasetiya Manru dan Febrizal (2016) dan Analisis
Reliabilitas Kinerja Jaringan Wireless LAN Menggunakan QOS Pada Perpustakaan
Grhatama Pustaka Yogyakarta oleh Royanul Fitron (2016).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul “Analisis QoS (Quality of Service) Jaringan Internet Nirkabel Pada
Kampus Universitas Nusa Cendana”.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana tingkat layanan pada jaringan internet nirkabel di Universitas Nusa
Cendana dilihat dari bandwith, throughput, delay, jitter dan packet loss yang diukur
berdasarkan standar TIPHON dan pengaruhnya terhadap kinerja di Universitas.

2
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan yang dilakukan pada penelitian lebih terfokus dan tidak
menyimpang dari permasalahan yang ada maka batasan masalahnya, yakni :
1. Melakukan pengukuran bandwith, throughput,delay, jitter dan packet loss secara
tidak langsung dengan kuesioner tertutup dan secara langsung dengan Axence
Net Tools 5.
2. Membandingkan hasil pengukuran yang diperoleh dengan standar TIPHON.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis jaringan internet nirkabel Universitas Nusa Cendana
yang telah ada dengan menggunakan QoS (Quality of Service) dengan
parameter, throughput, delay, jitter dan packet loss pada 4 titik daerah pancar
radio.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi lingkungan kampus : dapat dijadikan rekomendasi untuk implementasi
fisik jaringan internet yang harapan kedepannya bisa menunjang penambahan
layanan-layanan penunjang pendidikan lain yang berbasis ICT (Information
Communication Technology)
2. Bagi Peneliti, sebagai penerapan dan pengembangan dari ilmu yang diperoleh
selama ini baik diperkuliahan maupun diluar perkuliahan.

Anda mungkin juga menyukai