atau jawaban (Mufarokah, 2009: 153). Keterampilan bertanya merupakan kegiatan dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir dan memperoleh pengetahuan yang
lebih banyak. Inti dari setiap komunikasi antar manusia sangat tergantung pada kemampuan
menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang dimengerti kedua belah pihak yang berkomunikasi. Untuk
memperoleh keterampilan bertanya tersebut maka perlu memahami esensi pertanyaan-pertanyaan
yang baik melalui latihan-latihan membuat pertanyaan baik dalam bentuk tulisan maupun lisan
(Samlawi dan Maftuh, 1998: 25).
Terdapat beberapa komponen dalam keterampilan dasar bertanya menurut Asril (2012: 82)
diantaranya: (1) mengungkapan pertanyaan secara singkat dan juga jelas; (2) penyebaran pertanyaan;
(3) tingkat kognitif dalam pertanyaan yang diajukan; (4) pertanyaan yang diajukan harus mempunyai
urutan yang logis. Dalam kemampuan bertanya terdapat beberapa indikator menurut Husain (2013: 4)
dalam jurnalnya mengungkapkan bahwa indikator kemampuan bertanya diantaranya yaitu: (1) konten;
(2) performansi non verbal; (3) suara; (4) pengungkapan verbal atau redaksi kalimat; (4) kategori
pertanyaan; dan (5) sikap.
Adapun menurut Brualdi dalam (Yuliani, 2014: 12) Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi keterampilan bertanya siswa, faktor tersebut terdiri atas faktor dari dalam diri siswa
dan faktor dari luar diri siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari setiap faktor:
pertama yaitu tahap sensori motorik ( 0-2 tahun); tahap praoperasional (2-7 tahun); operasional
konkret (7-11 tahun); dan operasi
formal (11 tahun- keatas). Usia yang tertulis di belakang setiap tingkat