Anda di halaman 1dari 25

Daftar pahlawan nasional Indonesia

Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.[1] Gelar


anumerta ini diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang dianggap
heroik – didefinisikan sebagai "perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani
sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya" – atau "berjasa sangat luar biasa bagi
kepentingan bangsa dan negara"[2] Kementerian Sosial Indonesia memberikan tujuh
[2]
kriteria yang harus dimiliki oleh seorang individu, yakni:

Warga Negara Indonesia[a] yang telah meninggal dunia dan semasa


hidupnya:

Telah memimpin dan melakukan perjuanganbersenjata atau


perjuangan politik/perjuangan dalam bidang lain
mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang
pembangunan bangsa dan negara.
Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat Daftar Pahlawan Nasional
bangsa Indonesia. Indonesia (per 2014)
Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir
sepanjang hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.
Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
Tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.
Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat merusak nilai perjuangannya.
Pemilihan dijalankan dalam empat langkah dan harus mendapatkan persetujuan pada setiap tingkatan. Sebuah proposal dibuat oleh
masyarakat di kota atau kabupaten kepada wali kota atau bupati, yang kemudian harus membuat permohonan kepada gubernur di
provinsi tersebut. Gubernur kemudian membuat rekomendasi kepada Kementerian Sosial, yang kemudian diteruskan kepada
Presiden, yang diwakili oleh Dewan Gelar;[2] dewan tersebut terdiri dari dua akademisi, dua orang dari latar belakang militer, dan
tiga orang yang sebelumnya telah menerima sebuah penghargaan atau gelar.[1] Pada langkah terakhir, pemilihan dilakukan oleh
Presiden, yang diwakili oleh Dewan, yang menganugerahi gelar tersebut pada sebuah upacara di ibukota Indonesia Jakarta.[2] Sejak
2000, upacara diselenggarakan setiapHari Pahlawan pada tanggal 10 November.[3]

Kerangka undang-undang untuk gelar tersebut awalnya menggunakan nama Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang dibuat pada saat
dikeluarkannya Dekret Presiden No. 241 Tahun 1958. Gelar pertama dianugerahi pada 30 Agustus 1959 kepada politisi yang menjadi
penulis bernama Abdul Muis, yang wafat pada bulan sebelumnya.[4][5][6] Gelar ini digunakan saat pemerintahan Sukarno. Ketika
Suharto berkuasa pada pertengahan 1960an, gelar terbut berganti nama menjadi Pahlawan Nasional. Gelar khusus pada tingkat
Pahlawan Nasional juga dianugerahkan. Pahlawan Revolusi diberikan pada tahun 1965 kepada sepuluh korban peristiwa Gerakan 30
September, sementara Sukarno dan mantan wakil presiden Mohammad Hatta diberikan gelar Pahlawan Proklamator pada 1988
karena peran mereka dalam membacakanProklamasi Kemerdekaan Indonesia[3][4][6]

160 pria dan 13 wanita telah diangkat sebagai pahlawan nasional, yang paling terbaru adalah Lafran Pane, Sultan Mahmud Riayat
Syah, Malahayati dan Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pada tahun 2017.[7] Pahlawan-pahlawan tersebut berasal dari seluruh
wilayah di kepulauan Indonesia, dari Aceh di bagian barat sampaiPapua di bagian timur. Mereka berasal dari berbagai etnis, meliputi
pribumi Indonesia, etnis Tionghoa, dan Eurasia. Mereka meliputi perdana menteri, gerilyawan, menteri-menteri pemerintahan,
prajurit, bangsawan, jurnalis, Ulama, dan seorang uskup.
Daftar berikut ini disajikan dalam urutan abjad; karena perbedaan konvensi budaya penamaan, tidak semua entri diurutkan menurut
nama belakang. Daftar ini lebih melakukan penyortiran menurut tahun kelahiran, wafat, dan penetapan. Nama-nama
distandarisasikan menggunakanEjaan Yang Disempurnakan dan tidak menggunakan ejaan aslinya.[b]

Daftar isi
Pahlawan Nasional Indonesia
Lihat pula
Catatan penjelas
Referensi
Bacaan lanjutan
Pranala luar

Pahlawan Nasional Indonesia


Daftar isi
A•B•C•D•E•F•G•H•I•J•K•L•M•N•O•P•R•S•T•
U•W•Y•Z

Abdul Haris Nasution

Adnan Kapau Gani


Agus Salim

Antasari pada mata uang


2,000 rupiah

Bung Tomo
Cut Nyak Dhien pada mata
uang 10,000 rupiah

Fatmawati

Hamengkubuwono IX
Kartini

Pakubuwono X

Mohammad Hatta
Mohammad Natsir

Mohammad Yamin

Sisingamangaraja XII pada


mata uang 1,000 rupiah
Sudirman

Albertus Soegijapranata

Sukarno
John Lie

Tan Malaka

Urip Sumoharjo
Pahlawan Nasional Indonesia
Provinsi
Nama Lahir Wafat Keterangan Penetapan Ref.
asal/pengusul
Aktivis
kemerdekaan dan Sumatera [3][8]
Abdul Halim 1911 1988 2008
politisi, Perdana Barat
Menteri Indonesia
Aktivis
kemerdekaan dan
Ulama, Badan
Abdul Halim
Majalengka
1887 1962 Penyelidik Usaha 2008 [9] Jawa Barat [10][8]
Persiapan
Kemerdekaan
Indonesia
Jenderal Angkatan
Darat, dua kali
Abdul Haris Sumatera [3][11]
1918 2000 diangkat sebagai 2002
Nasution Utara
Kepala Staf
Angkatan Darat
Bangsawan dari
Melawi,
menawarkan
pengembangan
Kalimantan [3][12]
Abdul Kadir 1771 1875 ekonomi, 1999
Barat
melakukan
perlawanan
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Sarjana Islam dan
Abdul Malik Karim penulis sekaligus Sumatera [13]
1908 1981 2011
Amrullah tokoh Barat
Muhammadiyah.
Politisi, kemudian Sumatera [c][4][14]
Abdul Muis 1883 1959 1959
penulis Barat
Tokoh awal dalam
Angkatan Udara,
terbunuh ketika
Abdul Rahman D.I. [4][15]
1909 1947 membawa 1974
Saleh Yogyakarta
keperluan medis
karena ditembak
oleh Belanda
Tokoh Islam, salah
Abdul Wahab [16]
1888 1971 seorang pendiri 2014 Jawa Timur
Hasbullah
Nadhlatul Ulama
Bangsawan Bugis,
memimpin
penyerangan
Andi Abdullah Bau melawan pasukan Sulawesi [3][17]
1918 1947 2005
Massepe Belanda selama Selatan
Revolusi Nasional,
seorang putra dari
Andi Mappanyukki
Aktivis
kemerdekaan dan [3][18]
Achmad Subarjo 1896 1978 2009 Jawa Barat
menteri
pemerintahan
Jurnalis dan aktivis
kemerdekaan, Sumatera [3][19]
Adam Malik 1917 1984 1998
Wakil Presiden Utara
Indonesia ketiga
Adnan Kapau 1905 1968 Aktivis 2007 Sumatera [3][20]
Gani kemerdekaan yang Barat
menjadi menteri
pemerintahan,
menyeludupkan
senjata untuk
mendukung
Revolusi Nasional
Pemimpin
gerilyawan Jawa
yang memimpin
penyerangan [3][21]
Nyi Ageng Serang 1752 1828 1974 Jawa Tengah
terhadap kolonial
Belanda atas
beberapa
pendudukan
Aktivis
kemerdekaan, Sumatera [4][22]
Agus Salim 1884 1954 1961
politisi, pemimpin Barat
Islam Minang
Tokoh awal dalam
Angkatan Udara,
terbunuh ketika
Agustinus D.I. [4][23]
1916 1947 membawa 1974
Adisucipto Yogyakarta
keperluan medis
karena ditembak
oleh Belanda
Pemimpin Islam
Jawa, mendirikan D.I. [4][24]
Ahmad Dahlan 1868 1934 1961
Muhammadiyah; Yogyakarta
suami Siti Walidah
Pemikir dan
penulis Islam yang
Ahmad Rifa'i 1786 1870 dikenal karena 2004 Jawa Tengah [3][25]
pernyataan anti-
Belandanya
Pemimpin
Angkatan Darat,
Ahmad Yani 1922 1965 terbunuh saat 1965 Jawa Tengah [4][26]
Gerakan
30 September
Pendukung
kemerdekaan,
Alimin 1889 1964 politisi, dan tokoh 1964 Jawa Tengah [4][27]
Partai Komunis
Indonesia
Penyair dan Sumatera [3][28]
Amir Hamzah 1911 1946 1975
nasionalis Utara
Melakukan
penyerangan
terhadap pasukan Kalimantan [4][29]
Antasari 1809 1862 1968
kolonial Belanda Selatan
dalam Perang
Banjar
Geolog dan
Arie Frederik pengajar yang Sulawesi [4][30]
1918 1949 1969
Lasut dieksekusi oleh Utara
Belanda
As'ad Syamsul [31]
1897 1990 2016 Jawa Timur
Arifin

[3][32]
Bagindo Azizchan 1910 1947 Wali kota Padang, 2005 Sumatera [3][32]
melawan pasukan Barat
Belanda saat
Revolusi Nasional
Jenderal, saksi dari [4][33]
Basuki Rahmat 1921 1969 1969 Jawa Timur
Supersemar
Bernard Wilhelm Sulawesi [34]
1892 1977 2015
Lapian Utara
Tokoh Islam Aceh
dan pemimpin
gerilyawan yang
Teungku Chik di [4][35]
1836 1891 melakukan 1973 Aceh
Tiro
perlawanan
pasukan kolonial
Belanda
Prajurit dan politisi,
menawarkan
pengembangan Kalimantan [3][36]
Cilik Riwut 1918 1987 1998
ekonomi dan Tengah
budaya di
Kalimantan Tengah
Cipto Politisi Jawa, [4][37]
1886 1943 1964 Jawa Tengah
Mangunkusumo mentor Sukarno
Politisi, pemimpin
Cokroaminoto 1883 1934 Sarekat Islam, 1961 Jawa Timur [4][38]
mentor Sukarno
Jurnalis dan politisi
Indo yang
Ernest Douwes [d][4][39]
1879 1950 membantu 1961 Jawa Timur
Dekker
kemerdekaan
Indonesia
Pengajar,
mendirikan sekolah
Dewi Sartika 1884 1947 untuk perempuan 1966 Jawa Barat [4][40]
yang pertama di
negara tersebut
Pemimpin
gerilyawan Aceh
yang melakukan
Cut Nyak Dhien 1850 1908 penyerangan 1964 Aceh [4][41]
terhadap pasukan
kolonial belanda;
istri Teuku Umar
Putra Sultan
Yogyakarta,
melangsungkan D.I. [4][42]
Diponegoro 1785 1855 1973
perang lima tahun Yogyakarta
melawan pasukan
kolonial Belanda
Jenderal Angkatan
Donald Izacus Darat, terbunuh Sumatera [4][43]
1925 1965 1965
Panjaitan dalam Gerakan Utara
30 September
Laksamana
Angkatan Laut dan
Eddy Martadinata 1921 1966 diplomat, terbunuh 1966 Jawa Barat [4][44]
dalam kecelakaan
helikopter
Fakhruddin 1890 1929 Pemimpin Islam, 1964 D.I. [4][45]
menegosiasikan Yogyakarta
pengamanan
pejiarah haji
Indonesia; tokoh
Muhammadiyah.
Pembuat bendera
nasional pertama, [3][46]
Fatmawati 1923 1980 2000 Bengkulu
aktivis sosial, istri
Sukarno
Doktor dan politisi,
Ferdinand memperjuangkan Sumatera [4][47]
1899 1962 1962
Lumbantobing hak asasi pasukan Utara
buruh
Nasionalis Papua
yang membantu [3][48]
Frans Kaisiepo 1921 1979 1993 Papua
dalam akuisisi
Papua
Aktivis
kemerdekaan dan
Gatot politisi, [3][49]
1896 1968 2004 Jawa Barat
Mangkupraja menyarankan
pembentukan
Pembela Tanah Air
Jenderal, deputi
Gatot Subroto 1907 1962 ketua staff 1962 Jawa Tengah [4][50]
Angkatan Darat
Tokoh awal dalam
Halim Angkatan Udara, [3][51]
1922 1947 1975 Jawa Timur
Perdanakusuma terbunuh saat
Revolusi Nasional
Sultan Yogyakarta,
melakukan
Hamengkubuwono perlawanan D.I. [3][52]
1717 1792 2006
I terhadap VOC, Yogyakarta
mendirikan
Yogyakarta
Sultan Yogyakarta,
aktivis
kemerdekaan,
Hamengkubuwono D.I. [3][53]
1912 1988 pemimpin militer, 1990
IX Yogyakarta
dan politisi; Wakil
Presiden Indonesia
kedua
Mengebom
MacDonald House
Harun Bin Said 1947 1968 saat konfrontasi 1968 Jawa Timur [e][4][54]
Indonesia–
Malaysia
Prajurit selama
Revolusi Nasional
Indonesia,
Kalimantan [3][55]
Hasan Basri 1923 1984 mendukung 2001
Selatan
integrasi
Kalimantan di
Indonesia
Sultan Gowa,
melakukan
Sulawesi [4][56]
Hasanuddin 1631 1670 perlawanan 1973
Selatan
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Hasyim Asy'ari 1875 1947 Pemimpin Islam, 1964 Jawa Timur [4][57]
pendiri Nahdlatul
Ulama
Sarjana legal,
aktivis
kemerdekaan, Sumatera [3][58]
Hazairin 1906 1975 1999
menteri Barat
pemerintahan, dan
pengajar
Insinyur, membuat
senjata selama
Revolusi Nasional, Nusa
Herman Johannes 1912 1992 membantu 2009 Tenggara [3][59]
pendirian Timur
Universitas Gadjah
Mada
Aktivis
Ida Anak Agung kemerdekaan dan [3][60]
1921 1999 2007 Bali
Gde Agung menteri
pemerintahan
Pemimpin
Kalimantan [13][61]
Idham Chalid 1921 2010 Nahdlatul Ulama, 2011
Selatan
politisi
Aktivis
kemerdekaan,
Sumatera [3][62]
Ilyas Yakoub 1903 1958 politisi, dan 1999
Barat
anggota pasukan
gerilyawan
Tokoh Islam dari
Sumatera Barat
yang melakukan
Tuanku Imam perlawanan Sumatera [4][63]
1772 1864 1973
Bonjol terhadap pasukan Barat
kolonial Belanda
dalam Perang
Padri
Bangsawan dari
Lampung,
Radin Inten II 1834 1856 memimpin revolusi 1986 Lampung [3][64]
penyerangan
penjajah Belanda
Sultan Aceh,
Iskandar Muda 1593 1636 memperluas 1993 Aceh [f][3][65]
pengaruh negara
Komposer yang
Ismail Marzuki 1914 1958 membuat sejumlah 2004 DKI Jakarta [3][66]
lagu kebangsaan
Tokoh awal dalam
Angkatan Udara, [3][67]
Iswahyudi 1918 1947 1975 Jawa Timur
terbunuh saat
Revolusi Nasional
Aktivis
Iwa [3][68]
1899 1971 kemerdekaan, ahli 2002 Jawa Barat
Kusumasumantri
hukum, dan politisi
Aktivis
kemerdekaan dan
pengajar, Nusa
Izaak Huru Doko 1913 1985 membantu 2006 Tenggara [3][69]
pendirian Timur
Universitas
Udayana
[16]
Jamin Ginting 1921 1974 Pejuang 2014 Sumatera [16]
kemerdekaan Utara
menentang
pemerintah Hindia
Belanda di Tanah
Karo
Mengebom
MacDonald House
Janatin 1943 1968 saat konfrontasi 1968 Jawa Tengah [g][4][70]
Indonesia–
Malaysia
Jenderal Angkatan [3][71]
Jatikusumo 1917 1992 2002 Jawa Tengah
Darat dan politisi
Aktivis
kemerdekaan,
memimpin
Sulawesi [3][72]
Andi Jemma 1935 1965 penyerangan 2002
Selatan
melawan pasukan
Belanda saar
Revolusi Nasional
Pimpinan tentara
Johannes Papua yang [73]
1916 2000 2010 Papua
Abraham Dimara membantu dalam
akuisisi Papua
Menteri Kesehatan
Pertama,
Johannes [73]
1905 1977 mengembangkan 2010 Maluku
Leimena
sistem klinik
Puskesmas
Politisi Sunda,
Juanda [4][74]
1911 1963 Perdana Menteri 1963 Jawa Barat
Kartawijaya
Indonesia terakhir
Brigadir polisi,
Karel Satsuit terbunuh saat [4][75]
1928 1965 1965 Maluku
Tubun Gerakan 30
September
Tokoh hak asasi [4][76]
Kartini 1879 1904 1964 Jawa Tengah
perempuan Jawa
Aktivis
Ignatius Joseph kemerdekaan, D.I. [13][77]
1900 1986 2011
Kasimo pemimpin Partai Yogyakarta
Katolik
Jenderal Angkatan
Katamso Darat, terbunuh [4][78]
1923 1965 1965 Jawa Tengah
Darmokusumo saat Gerakan
30 September
Pemimpin Bali
yang melakukan
I Gusti Ketut Tidak [3][79]
1849 perlawanan 1993 Bali
Jelantik diketahui
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Gubernur Bali [13][80]
I Gusti Ketut Puja 1904 1957 2011 Bali
pertama
Ki Bagus D.I. [34]
1890 1954 2015
Hadikusumo Yogyakarta
Ki Hajar 1889 1959 Pengajar dan 1959 D.I. [4][81]
Dewantara menteri Yogyakarta
pemerintahan,
mendirikan Taman
Siswa, saudara
Suryopranoto
Pengajar bersama
dengan Budi
Ki Sarmidi [13][82]
1904 1957 Utomo dan Taman 2011 Jawa Tengah
Mangunsarkoro
Siswa, menteri
pemerintahan
Pemimpin
gerilyawan Batak Sumatera [3][83]
Kiras Bangun 1852 1942 2005
yang melawan Utara
penjajah Belanda
Ketua Kehakiman
Kusumah Atmaja 1898 1952 Mahkamah Agung 1965 Jawa Barat [4][84]
Pertama
Bangsawan dari
Kesultanan Paser,
Sulawesi [3][85]
La Maddukelleng 1700 1765 mengusir pasukan 1998
Selatan
Belanda dari
Kerajaan Wajo
Pendiri Himpunan D.I. [7]
Lafran Pane 1922 1991 2017
Mahasiswa Islam Yogyakarta
Diplomat,
menegosiasikan
Lambertus Sulawesi [86]
1900 1981 pengakuan 2013
Nicodemus Palar Utara
Indonesia saat
Revolusi
Laksamana Muda
Angkatan Laut,
menyeludupkan Sulawesi [3][87]
John Lie 1911 1988 2009
barang untuk Utara
membantu
Revolusi Nasional
Sultan Palembang,
yang melakukan
Mahmud perlawanan Sumatera [3][88]
1767 1852 1984
Badaruddin II terhadap penjajah Selatan
Inggris dan
Belanda
Sultan Mahmud Kepulauan [7]
1760 1812 2017
Riayat Syah Riau
Pejuang dan
bangsawan,
Abad ke- [7]
Malahayati 1604 melawan pasukan 2017 Aceh
15
Cornelis de
Houtman
Melakukan
perlawanan
terhadap penjajah [3][89]
Mangkunegara I 1725 1795 1988 Jawa Tengah
Belanda dan antek-
anteknya di Jawa
Tengah
Bangsawan Bugis,
memimpin
penyerangan
melawan pasukan
Sulawesi [3][90]
Andi Mappanyukki 1885 1967 Belanda pada 2004
Selatan
1920an dan 30an,
ayah dari Andi
Abdullah Bau
Massepe
[4][91]
Maria Walanda 1872 1924 Pendukung hak 1969 Sulawesi [4][91]
Maramis asasi perempuan Utara
dan pengajar
Gerilyawan dari
Martha Christina Maluku yang wafat [4][92]
1800 1818 1969 Maluku
Tiahahu saat ditahan
Belanda
Nasionalis dan
aktivis
kemerdekaan, [3][93]
Marthen Indey 1912 1986 1993 Papua
menawarkan
intergrasi Papua di
Indonesia

Mas Isman 1924 1982 2015 Jawa Timur [34]

Sarjana Islam,
Mas Mansur 1896 1946 pemimpin 1964 Jawa Timur [4][94]
Muhammadiyah
Jenderal Angkatan
Mas Tirtodarmo Darat, terbunuh [4][95]
1924 1965 1965 Jawa Timur
Haryono saat Gerakan
30 September
Aktivis
Maskun [3][96]
1907 1986 kemerdekaan dan 2004 Jawa Barat
Sumadireja
politisi
Pemimpin
gerilyawan Aceh
yang melakukan [4][97]
Cut Nyak Meutia 1870 1910 1964 Aceh
perlawanan
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Aktivis
kemerdekaan, Sumatera [h][98][99]
Mohammad Hatta 1902 1980 2012
Wakil Presiden Barat
Indonesia Pertama
Mohammad Husni Politisi dan aktivis [4][100]
1894 1941 1960 DKI Jakarta
Thamrin kemerdekaan
Sarjana Islam dan
politisi, Perdana Sumatera [3][101]
Mohammad Natsir 1908 1993 2008
Menteri Indonesia Barat
kelima
Aktivis
Teuku Muhammad kemerdekaan, [3][102]
1906 1997 2006 Aceh
Hasan gubernur Sumatera
pertama
Pejuang
kemerdekaan,
Muhammad [16]
1905 1988 pemimpin 2014 Jawa Tengah
Mangundiprojo
Pertempuran
Surabaya
Penyair yang
menjadi politisi dan Sumatera [4][103]
Muhammad Yamin 1903 1962 1973
aktivis Barat
kemerdekaan
Bapak Brimob Sulawesi [34]
Mohammad Yasin 1920 2012 2015
Kepolisian RI Tenggara
Muhammad Nusa
Ulama pendiri [7]
Zainuddin Abdul 1898 1997 2017 Tenggara
Nahdlatul Wathan
Madjid Barat
Mustopo 1913 1986 Pemimpin saat 2007 Jawa Timur [3][104]
Pertempuran
Surabaya,
mendirikan
Kampus
Kedokteran Gigi
Dr. Moestopo
Menangani
keamanan saat
Proklamasi
Muwardi 1907 1948 Kemerdekaan, 1964 Jawa Tengah [4][105]
membangun
sebuah rumah saat
di Surakarta
Aktivis
kemerdekaan dan
politisi, membantu [3][106]
Nani Wartabone 1907 1986 2003 Gorontalo
memadamkan
pemberontakan
Permesta
I Gusti Ngurah [34]
1876 1906 2015 Bali
Made Agung
Pemimpin militer
I Gusti Ngurah Rai 1917 1946 Bali saat Revolusi 1975 Bali [3][107]
Nasional
Sultan Tidore,
memimpin
Nuku Muhammad beberapa [3][108]
1738 1805 1995 Maluku Utara
Amiruddin pertempuran laut
melawan pasukan
kolonial Belanda
Pemimpin Islam
dan pengajar,
Noer Alie 1914 1992 memimpin prajurit 2006 Jawa Barat [3][109]
saat Revolusi
Nasional
Politisi Aceh dan
pemimpin
Teuku Nyak Arif 1899 1946 perlawanan, 1974 Aceh [110]
gubernur Aceh
pertama
Politisi wanita awal,
melakukan
perlawanan Sulawesi [3][111]
Opu Daeng Risaju 1880 1964 2006
terhadap Belanda Selatan
saat Revolusi
Nasional
Oto Iskandar di Politisi dan aktivis [4][112]
1897 1945 1973 Jawa Barat
Nata kemerdekaan
Mengkoordinasikan
penyerangan di
Sulawesi Selatan
Pajonga Daeng Sulawesi [3][113]
1901 1958 saat Revolusi 2006
Ngalie Selatan
Nasional,
menawarkan
integrasi nasional
Susuhunan
Surakarta,
Pakubuwono VI 1807 1849 memberontak 1964 Jawa Tengah [4][114]
melawan pasukan
kolonial Belanda
Pakubuwono X 1866 1939 Susuhunan 2011 Jawa Tengah [13][115]
Surakarta,
mendukung
berbagai proyek
untuk kepentingan
Pribumi Indonesia
Gerilyawan dari
Maluku yang
melakukan [4][116]
Pattimura 1783 1817 1973 Maluku
perlawanan
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Prajurit Angkatan
Darat, terbunuh [4][117]
Pierre Tendean 1939 1965 1965 DKI Jakarta
saat Gerakan 30
September
Bangsawan Toraja,
melakukan
Sulawesi [3][118]
Pong Tiku 1846 1907 perlawanan 2002
Selatan
terhadap penjajah
Belanda
kr. Sejarawan dan Kepulauan [3][119]
Raja Ali Haji 1809 2004
1870 penyair dari Riau Riau
Pejuang dari Riau
yang melakukan
Raja Haji [3][120]
1727 1784 perlawanan 1997 Riau
Fisabilillah
terhadap pasukan
kolonial Belanda
Ketua Dewan
Rajiman D.I. [86]
1879 1952 Perwakilan Rakyat 2013
Wediodiningrat Yogyakarta
pertama
Memimpin pasukan
dalam dua
Ranggong Daeng pertempuran Sulawesi [3][121]
1915 1947 2001
Romo melawan pasukan Selatan
Belanda saat
Revolusi Nasional
Pendukung hak
Sumatera [3][122]
Rasuna Said 1910 1965 asasi wanita dan 1974
Barat
nasionalis
Gerilyawan di
Makassar saat
Robert Wolter Sulawesi [4][123]
1925 1949 Revolusi Nasional, 1973
Monginsidi Selatan
dieksekusi oleh
Belanda
Menteri
Kehakiman,
pelopor [4][124]
Saharjo 1909 1963 1963 Jawa Tengah
pengesahan
pembaruan di
negara tersebut
Politisi Minahasa
dan pendukung Sulawesi [4][125]
Sam Ratulangi 1890 1949 1961
kemerdekaan Utara
Indonesia
Pengusaha,
Samanhudi 1878 1956 mendirikan Sarekat 1961 Jawa Tengah [4][126]
Islam
Silas Papare 1918 1978 Memperjuangkan 1993 Papua [3][127]
kemerdekaan
Papua dari
Belanda,
menawarkan
integrasi Papua di
Indonesia
Pemimpin Batak
yang melakukan
Sisingamangaraja kampanye Sumatera [4][120]
1849 1907 1961
XII gerilyawan Utara
melawan pasukan
kolonial Belanda
Jenderal Angkatan
Darat, terbunuh [4][128]
Siswondo Parman 1918 1965 1965 Jawa Tengah
saat Gerakan
30 September
Istri presiden
Suharto, aktif
dalam karya sosial, [3][129]
Siti Hartinah 1923 1996 1996 Jawa Tengah
mendirikan Taman
Mini Indonesia
Indah
Pendiri Aisyiyah,
tokoh
D.I. [i][4][130]
Siti Walidah 1872 1946 Muhammadiyah, 1971
Yogyakarta
istri Ahmad
Dahlan,
Brigadir Jeneral
Angkatan Darat,
terbunuh ketika [3][131]
Slamet Riyadi 1927 1950 2007 Jawa Tengah
putting down
pemberontakan di
Sulawesi
Komandan Ketua
Tentara Nasional
Sudirman 1916 1950 Indonesia pada 1964 Jawa Tengah [j][4][132]
saat Revolusi
Nasional.
Uskup Katolik
Albertus [4][133]
1896 1963 Jawa dan 1963 Jawa Tengah
Sugiyapranata
nasionalis
Kolonel Angkatan
Sugiyono Darat, terbunuh D.I. [4][134]
1926 1965 1965
Mangunwiyoto saat Gerakan Yogyakarta
30 September
Pelopor
Suharso 1912 1971 pengobatan 1973 Jawa Tengah [4][135]
prostesis
Tokoh
Sukarjo kemerdekaan, [4][136]
1903 1962 1962 Jawa Tengah
Wiryopranoto diplomat, dan
politisi
Tokoh
kemerdekaan, [16]
Sukarni 1916 1971 2014 Jawa Timur
diplomat, dan
politisi
Sukarno 1901 1970 Aktivis 2012 Jawa Timur [h][98][99]
kemerdekaan yang
membacakan
Proklamasi
Kemerdekaan,
Presiden Indonesia
pertama
Sultan Mataram,
melakukan D.I. [3][137]
Sultan Agung 1591 1645 1975
perlawanan Yogyakarta
terhadap VOC
Aktivis
Andi Sultan Daeng Sulawesi [3][138]
1894 1963 kemerdekaan dan 2006
Radja Selatan
politisi
Menteri
pemerintahan,
terbunuh ketika
Supeno 1916 1949 perlawanan 1970 Jawa Tengah [4][139]
terhadap Belanda
saat Revolusi
Nasional
Menteri Kehakiman
Pertama,
Supomo 1903 1958 membantu 1965 Jawa Tengah [4][140]
penulisan
Konstitusi
Jenderal Angkatan
Darat, terbunuh [4][141]
Suprapto 1920 1965 1965 Jawa Tengah
saat Gerakan
30 September
Pemimpin
pemberontakan
Supriyadi 1925 1945 melawan pasukan 1975 Jawa Timur [k][3][142]
pendudukan
Jepang di Blitar
Politisi dan aktivis [3][143]
Suroso 1893 1981 1986 Jawa Timur
kemerdekaan
Gubernur Jawa
Suryo 1896 1948 Timur saat 1964 Jawa Timur [4][144]
Revolusi Nasional
Pengajar dan tokoh
hak asasi pekerja, D.I. [4][145]
Suryopranoto 1871 1959 1959
saudara Ki Hajar Yogyakarta
Dewantara
Politisi, Perdana
Sumatera [4][146]
Sutan Syahrir 1909 1966 Menteri Indonesia 1966
Barat
pertama
pengajar Jawa,
Soetomo 1888 1938 mendirikan Budi 1961 Jawa Timur [l][4][147]
Utomo
Pemimpin militer
yang memimpin
Sutomo 1920 1981 perlawanan dalam 2008 Jawa Timur [m][3][148]
Pertempuran
Surabaya
Jenderal Angkatan
Sutoyo Darat, terbunuh [4][149]
1922 1965 1965 Jawa Tengah
Siswomiharjo saat Gerakan
30 September
Syafruddin Gubernur Bank [13]
1911 1989 2011 Banten
Prawiranegara Indonesia pertama
Syarif Kasim II 1893 1968 Sultan Siak, 1998 Riau [3][139]
menawarkan
integrasi kerajaan-
kerajaan di
Sumatera Timur
Jenderal yang
Tahi Bonar menjabat sebagai Sumatera [86]
1920 1990 2013
Simatupang ketua staff dari Utara
1950 sampai 1954
Pemimpin Islam
dari Riau yang
melakukan
Tuanku Tambusai 1784 1882 perlawanan 1995 Riau [3][150]
terhadap pasukan
kolonial Belanda
saat Perang Padri
Politisi dan aktivis Sumatera [4][151]
Tan Malaka 1884 1949 1963
komunis Minang Barat
Sultan Jambi,
memimpin pasukan
Thaha Syaifuddin 1816 1904 revolusi melawan 1977 Jambi [3][152]
pasukan kolonial
Belanda
Gerilyawan dari
Banten yang
Tirtayasa 1631 1683 melakukan 1970 Banten [4][153]
perlawanan
terhadap Belanda
Jurnalis,
diasingkan karena [3][154]
Tirto Adhi Suryo 1880 1918 2006 Jawa Tengah
editorial anti-
Belanda buatannya
Pemimpin
gerilyawan Aceh
yang melakukan
perlawanan [4][155]
Teuku Umar 1854 1899 1973 Aceh
terhadap pasukan
kolonial Belanda;
suami Cut Nyak
Dhien
Memimpin
beberapa [3][156]
Untung Surapati 1660 1706 1975 Jawa Timur
pemberontakan
melawan VOC
Pemimpin
Angkatan Darat
Urip Sumoharjo 1893 1948 Indonesia, 1964 Jawa Tengah [4][157]
komandan kedua
setelah Sudirman
Komposer lagu
Wage Rudolf [4][158]
1903 1938 kebangsaan 1971 DKI Jakarta
Supratman
"Indonesia Raya"
Pemimpin
Nahdlatul Ulama, [4][159]
Wahid Hasyim 1914 1953 1964 Jawa Timur
Menteri Agama
Indonesia pertama
Doktor dan
Wahidin D.I. [4][160]
1852 1917 pemimpin di Budi 1973
Sudirohusodo Yogyakarta
Utomo
Wilhelmus Zakaria 1895 1952 Pelopor 1968 Nusa [4][161]
Johannes pengobatan Tenggara
radiologi Timur
Komodor Angkatan
Laut, terbunuh saat
Yos Sudarso 1925 1962 konfrontasi dengan 1973 Jawa Tengah [4][162]
Belanda di Nugini
Belanda
Pemimpin Islam,
memimpin
Yusuf Tajul Sulawesi [3][163]
1626 1699 pemberontakan 1995
Khalwati Selatan
gerilyawan
melawan VOC
Pemimpin Islam
yang melakukan
perlawanan [4][164]
Zainal Mustafa 1907 1944 1972 Jawa Barat
terhadap pasukan
pendudukan
Jepang
Politisi dan
gerilyawan,
terbunuh saat
peristiwa Sumatera [4][165]
Zainul Arifin 1909 1963 1963
percobaan Utara
pembunuhan yang
ditargetkan kepada
Sukarno

Lihat pula
Pahlawan Revolusi Indonesia Wikisource memiliki
Daftar tokoh Indonesia naskah sumber yang
berkaitan dengan artikel
ini:
Catatan penjelas Undang-Undang Republik
a. ^ Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 a Thun 2009 Indonesia Nomor 20
memberikan ketentuan pada orang-orang yang wafat sebelum Tahun 2009
kemerdekaan Indonesia pada 1945, memungkinkan mereka yang
"berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia" untuk menerima gelar tersebut.
b. ^ Bahasa Indonesia telah mengalami sejumlah pengubahan ejaan sejak negara tersebut mendeklarasikan
kemerdekaannya pada 1945. Ejaan Yang Disempurnakan, dimandatkan pada 1972, adalah sistem pengejaan resmi
saat ini di Indonesia.
c. ^ Beberapa sumber menyatakan bahwa tahun kelahirannya adalah 1886 atau 1890.
d. ^ Juga dikenal dalam bahasa Sunda dengan nama Danudirja Setiabudi
e. ^ Dikenal juga sebagai Harun Tahir
f. ^ Tanggal kelahiran tidak diketahui. Beberapa sumber seperti Encyclopedia Britannicamenyatakan bahwa tahun
kelahirannya adalah 1590.
g. ^ Dikenal juga sebagai Usman bin Haji Muhammad Ali.
h. ^ a b Sebelumnya digelari sebagai Pahlawan Proklamator pada tahun 1986
i. ^ Umumnya disebut sebagai Nyai Ahmad Dahlan, yang berarti "istri Ahmad Dahlan"
j. ^ 1916 adalah tahun pengakuan dari pemerintahan Indonesia. anggal
T sebenarnya mungkin berbeda. Contohnya,
sejumlah sumber menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1912
(Said 1991, hal. 80).
k. ^ Tanggal kematian tidak diketahui; ia menghilang pada tahun 1945.
l. ^ Paling sering disebut sebagai Dr. Sutomo
m. ^ Dikenal juga sebagai Bung Tomo

Referensi
Tahun 2009.
1. ^ a b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
2. ^ a b c d Sekretariat Negara Indonesia, Prosedur.
3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad 44. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 181–182.
ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay 45. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 93–94.
az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp bq br
46. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 237–238.
Sekretariat Negara Indonesia, Daftar Nama Pahlawan 47. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 160–161.
(2).
48. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 164–165.
4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad
ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap aq ar as at au av aw ax ay 49. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 239–240.
az ba bb bc bd be bf bg bh bi bj bk bl bm bn bo bp bq br bs bt 50. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 170–171.
bu bv bw bx by bz Sekretariat Negara Indonesia, Daftar 51. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 201–202.
Nama Pahlawan (1). 52. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 26–27.
5. ^ JCG, Abdul Muis. 53. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 197–198.
6. ^ a b Artaria 2002, hlm. 539. 54. ^ Mirnawati 2012, hlm. 178.
7. ^ a b c d e Tribunnews.com, Ini 4 Tokoh yang Diberi 55. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 235–236.
Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau 56. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 42–43.
Batal. 57. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 95–96.
8. ^ a b Mirnawati 2012, hlm. 254. 58. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 271–272.
9. ^ https://www.kemsos.go.id/modules.php? 59. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 241–242.
name=Pahlawan&opsi=mulai-2 60. ^ Mirnawati 2012, hlm. 248.
10. ^ Kementerian Sosial RI, Daftar Nama Pahlawan 61. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 292–293.
(143).
62. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 244–245.
11. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 251–252.
63. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 56–57.
12. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 2–3.
64. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 30–31.
13. ^ a b c d e f g The Jakarta Post 2011, Govt Gives.
65. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 44–45.
14. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 64–66.
66. ^ Mirnawati 2012, hlm. 249.
15. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 185–187.
67. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 191–192.
16. ^ a b c d Tribunnews, Presiden Jokowi Beri Gelar 68. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 276–277.
Pahlawan.
69. ^ Mirnawati 2012, hlm. 250.
17. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 229–230.
70. ^ Mirnawati 2012, hlm. 187.
18. ^ Mirnawati 2012, hlm. 264.
71. ^ Mirnawati 2012, hlm. 253.
19. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 227–228.
72. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 66–67.
20. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 265–266.
73. ^ a b The Jakarta Post 2010, Doctor, Army Officer.
21. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 20–21.
74. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 86–87.
22. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 80–81.
75. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 224–225.
23. ^ Mirnawati 2012, hlm. 190.
76. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 121–122.
24. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 90–93.
77. ^ Mirnawati 2012, hlm. 300.
25. ^ Mirnawati 2012, hlm. 255.
78. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 212–213.
26. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 206–207.
79. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 8–9.
27. ^ Sudarmanto 2007, hlmn. 90–91.
80. ^ Mirnawati 2012, hlm. 298.
28. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 143–144.
81. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 105–107.
29. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 22–23.
82. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 296–297.
30. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 158–159.
83. ^ Mirnawati 2012, hlm. 258.
31. ^ Kompas.com, As'ad Syamsul Arifin Dianugerahi
Gelar Pahlawan Nasional. 84. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 183–184.
32. ^ Mirnawati 2012, hlm. 234. 85. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 14–15.
33. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 168–169. 86. ^ a b c Parlina 2013, Govt names three new national
heroes.
34. ^ a b c d e CNN Indonesia, Jokowi Anugerahkan Gelar
Pahlawan Nasional. 87. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 259–260.
35. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 52–53. 88. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 46–47.
36. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 188–189. 89. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 12–14.
37. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 68–70. 90. ^ Mirnawati 2012, hlm. 231.
38. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 82–83. 91. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 108–109.
39. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 71–72. 92. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 16–17.
40. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 123–124. 93. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 203–204.
41. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 4–5. 94. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 97–98.
42. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 24–25. 95. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 208–209.
43. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 210–211. 96. ^ Mirnawati 2012, hlm. 261.
97. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 6–7.
98. ^ a b Aritonang 2012, Sukarno, Hatta. 132. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 172–173.
99. ^ a b The Jakarta Post 2012, Respect Thy Heroes. 133. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 195–196.
100. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 110–111. 134. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 222–223.
101. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 262–263. 135. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 116–117.
102. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 286–287. 136. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 136–137.
103. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 119–120. 137. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 40–41.
104. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 273–274. 138. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 232–233.
105. ^ Mirnawati 2012, hlm. 73. 139. ^ a b Mirnawati 2012, hlm. 138.
106. ^ Mirnawati 2012, hlm. 243. 140. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 114–115.
107. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 176–177. 141. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 218–219.
108. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 18–19. 142. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 134–135.
109. ^ Mirnawati 2012, hlm. 256. 143. ^ Mirnawati 2012, hlm. 133.
110. ^ Kamajaya 1981, hlmn. 50–57. 144. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 127–128.
111. ^ Mirnawati 2012, hlm. 268. 145. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 125–126.
112. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 131–132. 146. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 139–140.
113. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 269–270. 147. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 76–77.
114. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 36–37. 148. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 284–285.
115. ^ Mirnawati 2012, hlm. 299. 149. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 220–221.
116. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 10–11. 150. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 58–59.
117. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 214–215. 151. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 141–142.
118. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 28–29. 152. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 48–49.
119. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 32–33. 153. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 38–39.
120. ^ a b Mirnawati 2012, hlmn. 34–35. 154. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 129–130.
121. ^ Mirnawati 2012, hlm. 280. 155. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 54–55.
122. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 84–85. 156. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 60–62.
123. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 199–200. 157. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 174–175.
124. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 74–75. 158. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 147–148.
125. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 162–163. 159. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 88–89.
126. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 99–100. 160. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 78–79.
127. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 193–194. 161. ^ Mirnawati 2012, hlm. 118.
128. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 216–217. 162. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 179–180.
129. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 246–247. 163. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 50–51.
130. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 112–113. 164. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 101–102.
131. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 166–167. 165. ^ Mirnawati 2012, hlmn. 103–104.

Bacaan lanjutan
Artaria, Myrtati Diah (2002). "Heroes and Heroines". Bagian dalam karya Chambert-Loir, Henri; Reid, Anthony. The
Potent Dead: Ancestors, Saints and Heroes in Contemporary Indonesia . University of Hawaii Press. hlmn. 538–540.
ISBN 978-1-86508-739-9.
"Abdul Muis". Ensiklopedia Jakarta. Pemerintahan Kota Jakarta. Diarsipkan dariversi asli tanggal 20 Februari 2013.
Diakses tanggal 20 Februari 2013.
Aritonang, Margareth S. (12 November 2012)."Sukarno, Hatta national heroes at last". The Jakarta Post. Diarsipkan
dari versi asli tanggal 19 Februari 2013. Diakses tanggal 19 Februari 2013.
"Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (1)"
. Sekretariat Negara Indonesia. Diarsipkan dariversi asli
tanggal 9 Mei 2012. Diakses tanggal 9 Mei 2012.
"Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2)" . Sekretariat Negara Indonesia. Diarsipkan dariversi asli
tanggal 17 Februari 2013. Diakses tanggal 17 Februari 2013.
"Doctor, Army Officer Named National Heroes". The Jakarta Post. 12 November 2010. Diarsipkan dariversi asli
tanggal 19 Februari 2013. Diakses tanggal 19 Februari 2013.
"Editorial: Respect Thy Heroes". The Jakarta Post. 10 November 2012. Diarsipkan dariversi asli tanggal 19 Februari
2013. Diakses tanggal 19 Februari 2013.
"Govt Gives Posthumous Honor to Heroes". The Jakarta Post. 9 November 2011. Diarsipkan dariversi asli tanggal
19 Februari 2013. Diakses tanggal 19 Februari 2013.
"Iskandar Muda". Encyclopedia Britannica Online. Diakses tanggal 18 February 2013.
Kamajaya (1981). Lima Putera-Puteri Aceh Pahlawan Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia. OCLC 65644873.
Mirnawati (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Jakarta: CIF. ISBN 978-979-788-343-0.
Parlina, Ina (9 November 2013)."Govt names three new national heroes". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi
asli tanggal 11 November 2013. Diakses tanggal 11 November 2013.
"Prosedur Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional" . Awards of the Republic of Indonesia. Sekretariat Negara
Indonesia. Diarsipkan dariversi asli tanggal 28 Desember 2011. Diakses tanggal 21 Februari 2013.
"Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan kepada Empat okoh
T Ini". Tribunnews.com. Diakses tanggal 6 November
2014.

"Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional Ke Lima okoh".


T CNN Indonesia. Diakses tanggal 5 November
2015.
"As'ad Syamsul Arifin Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional"
. Kompas.com. Diakses tanggal 9 November 2016.
"Ini 4 Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Mahmoed Marzuki dari Riau Batal". Kompas.com. Diakses
tanggal 10 November 2017.
Said, Salim (1991). Genesis of Power: General Sudirman and the Indonesian Military in Politics, 1945–49
.
Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.ISBN 978-981-3035-90-4.
Sudarmanto, J. B. (2007).Jejak-Jejak Pahlawan: Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia
. Jakarta: Grasindo. ISBN 978-
979-759-716-0.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 a Thun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Jakarta: Pemerintahan Indonesia. 18 Juni 2009. Diarsipkan dariversi asli (PDF) tanggal 3 Maret 2013. Diakses
tanggal 3 Maret 2013.

Pranala luar
(Indonesia) Prosedur pengusulan gelar Pahlawan Nasional di situs web Kementerian Sosial Republik Indonesia

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daftar_pahlawan_nasional_Indonesia&oldid=13444403


"

Halaman ini terakhir diubah pada 15 Desember 2017, pukul 07.11.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons


; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaanuntuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai