Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM BASIS DATA

DATA PERKULIAHAN MATA KULIAH BERSAMA


MAHASISWA TEKNIK GEOMATIKA

Oleh:

Meylia Ayu Indrayanti 3510100049


I Made Dwiva Satya Nugraha 3510100054

TANGGAL PELAKSANAAN:
24 MEI s/d 7 JUNI 2012

Jurusan Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Ph. 031-5929486, 5929487

2012
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Sistem Basis Data yang berjudul
“Perkuliahan Mahasiswa Teknik Geomatika di UPMB”. Penyusunan laporan adalah
merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem
Basis Data.
Dalam Penulisan laporan Sistem Basis Data ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan pembuatan laporan ini.
Dalam penulisan laporan Sistem Basis Data ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
penelitian ini, khususnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat
makalah ini.
2. Ibu Hepi Hapsari H.,ST.,MSc,. selaku dosen mata kuliah Sistem Basis Data
3. Ibu Udiana.ST,.M.T,. selaku dosen pembimbing praktikum Sistem Basis Data.
4. Orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi.
5. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan sehingga dapat
terselesainya makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Surabaya, Juni 2012

Penulis

1
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... 1


DAFTAR ISI ............................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 3
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum ................................................................ 3
BAB II DASAR TEORI
2.1 Konsep Sistem Basis Data …………….. ................................................. 4
2.2 Entitas …………….. ............................................................................... 5
2.3 Relationship ……………......................................................................... 6
2.4 Atribut …………….. ............................................................................... 7
2.5 Key……………....................................................................................... 8
2.6 Tabel, Record, dan File .......................................................................... 9
2.7 Relasi Data Base .................................................................................... 9
2.8 Tipe Data Field…………….. ................................................................... 11
2.9 Query…………….. ................................................................................. 11
2.10 Diagram E-R…………….. .................................................................... 14
BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
3.1 Entitas …………….. ............................................................................... 17
3.2 Kamus Data …………….. ....................................................................... 17
3.3 Enterprise Rules …………….. ................................................................ 17
3.4 Atribut …………….. ............................................................................... 18
3.5 Tabel Semua Entitas…………….. ........................................................... 20
3.6 Derajat Hubungan Antar Entitas…………….. ......................................... 22
3.7 ERD …………….. .................................................................................. 23
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 25

2
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan suatu sistem informasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis data yang
merupakan salah satu elemen penyusun sistem informasi. Apabila sistem basis data ini
benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali data-data yang
termuat dalam basis data tertentu akan meningkatkan kualitas sistem manajemen tersebut.
Perancangan basis data yang baik harus memperhitungkan tempat simpanan atau dengan
kata lain basis data tersebut menghemat penyimpanan. Basis data yang ada haruslah bisa
memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Oleh karena itu, penulis membuat laporan tugas ini untuk pembelajaran dan contoh
dari basis data.

1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum


Adapun maksud dan tujuan dari praktikum sistem basis data ini antara lain:
1. Mahasiswa mampu mengenal sistem basis data
2. Mahasiswa dapat membuat sistem basis data
3. Mahasiswa dapat membaca basis data dengan baik dan benar
4. User dapat menerima informasi dengan jelas

3
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

BAB II DASAR
TEORI

2.1 Konsep Sistem Basis Data


Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara
pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity
Relationship Model.
Suatu database mungkin didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan
dalam. suatu organisasi. Suatu organisasi dapat berupa company, departemen company,
bank, sekolah dan lain-lain. Maksud dari database untuk menyimpan semua data yang
diinginkan kepada satu lokasi, sehingga penyimpanan data redundant di dalam organisasi
tersebut dapat dieliminasi. Ketika terjadi pengkopian data berulang-ulang disimpan pada
lokasi yang berbeda dalam suatu organisasi, perbedaan akan muncul antara kumpulan
data yang secara identik telah diakui.Pada maksud tersebut, adalah tidak mungkin untuk
menentukan yang mana dari dua perbedaan kumpulan data tersebut adalah betul. Pada
database yang terdesain dengan baik, data redundant dapat tereleminasi dan kemungkinan
penyimpanan data yang tidak konsistem dapat diperkecil.
Pada komputer mainframe, data pada database dapat diakses secara bersama-sarna
oleh lebih dari beberapa ratus user. Data base dapat terdiri dari lebih ratusan field. yang
dibutuhkan untuk informasi. Data pada sistem mikro komputer dengan skala yang lebih
rendah, menggunakan database tunggal yang biasanya digunakan untuk mengakses hanya
dengan seorang user pad satu waktu, tiap data base hanya memenuhi sebagian data suatu
organisasi.Suatu databasemungkin dapatdikembangkan untukmelayani infonnasi
keuangan, dan database kedua dikembangkan untuk memenuhi data personal. Apakah
database yang telah dikembangkan di simpan pada mainframe atau mikro, fungsi
database management system(DBMS) adalah sarna. DBMS merupakan hardware dan
software untukmembuat data dapat diakses oleh pemakai (user).
Pada gambar 1. 1.software pada DBMS dapat digunakan untukmemanggil data
base manajer yang digunakan secara bergiliran antara satu dan lain user dan database.
Manajer database menyediakan alat software yang dibutuhkan untuk operasi-operasi

4
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

create, load, query, update data pada data base. Database manajer juga dapat menghandle
semua I/Odan memorimanajemen direlasikan ke database, pada sistem yang lebih besar
dengan sistem handle security dan problema user secara bersama. DBMS yang baik
akanmenyediakan software danmemperrnudah komunikasi antara user dan database.

Pada kesamaan diantara DBMS besar dan kecil keduanya harus mempunyai desain
yng baik dan keseluruhan bentuk yang tepat. Maksud tulisan ini adalah menyajikan
beberapa dasar dari prosedur untuk tipe dari sturktur database, sebutlah database relasional.
Contoh tulisan ini dengam asumsi pada user yang akan mengimplemantasikan database
pada sistem komputer mikro yang bagaimana didesain dengan langkah-Iangkah yang sarna
pada database untuk komputer besar.

2.2 Entitas
Entity atau entitas adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek
lain..Entity Set atau Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis dalam tipe
sama. Entity set dapat berupa:
- Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai
- Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.

Tipe entitas :

5
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

- Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas lain
- Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada
keberadaan entitas lain.
- Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi
jika :
Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak
Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri
bagi pengguna

2.3 Relationship
Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan
entitas lainnya .Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamond. Contoh :

Derajat Relationship menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu


relationship
- Unary Degree (Derajat satu) hanya satu entity yang terlibat

- Binary Degree (Derajat dua) menghubungkan dua entity

- Ternary Degree (Derajat tiga) menghubungkan tiga entity

Cardinality Ratio Constraint menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity


dengan entity lainnya. Jenis rasio kardinalitas :
- One to one (1:1)

6
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

- One to many/many to one (1: M / M:1)

- Many to many (M : N)

Batasan kardinalitas
- Kardinalitas minimum adalah jumlah minimum instansiasi relasi B yang
berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A.
- Kardinalitas maksimum adalah jumlah maksimum instansiasi relasi B yang
berasosiasi dengan setiap instansiasi entitas A
Participation Constraint
Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan
entity lain.
- Total participation, yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya
dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan dua garis
penghubung antara entity dengan relationship.
- Partial participations, yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungan
dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan satu garis
penghubung antara entity dengan relationship.

2.4 Atribut
Atribut yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship. artinya sesuatu
yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun
relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship
disimbolkan dengan elips.

Atribut adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas.
Jenis-jenis atribut :
- Atribut key digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik

7
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

- Atribut tunggal memiliki nilai tunggal


- Atribut multivalue memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
- Atribut composite dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain
- Atribut derivative dihasilkan dari atribut yang lain

2.5 Key
Key adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah
relation secara unique. Beberapa jenis key :
- Super Key satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik
mengidentifikasi sebuah record di dalam relasi atau himpunan dari satu atau
lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah
entitas dalam entitas set.
- Candidate Key atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat dijadikan
identitas record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih candidate key
- Primary key candidate key yang menjadi identitas record karena dapat
mengidentifikasi record secara unik
- Altenate key candidate key yang tidak dijadikan primary key
- Composite key key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih. Atribut-atribut
tersebut bila berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila
dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara unik.
- Foreign key non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key
(primary) atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan sebagai
penghubung antara record-record dan kedua relation tersebut.
Contoh :

Super Key : S#, SName, Kode


Candidate Key : S#, SName
Primary Key : S#
Alternative Key : SName
Foreign Key : Kode

8
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

Kode P#
1002 2648
1001 2649
1003 2641

2.6 Tabel, Record, dan File


Seperti yang telah bahwa database merupakan kumpulan dari beberapa tabel yang
terintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Tabel merupakan kumpulan
dari beberapa record dan fields. Sebagai ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Jadi yang dimaksud dengan fields adalah atribut yang dimiliki oleh suatu tabel.
Sedangkan record adalah isian data yang dimiliki oleh tabel.

7
2.7 Relasi Data Base
Database merupakan sekumpulan data sebagai penyedia informasi bagi
pengguna. Progam database adalah program komputer yang dirancang untuk
mengatur data.
Relationship database adalah sekumpulan data yang dapat dibuat diantara dua
colume di dalam kedua tabel. Misalnya kita akan mengolah nilai siswa, kita
menyimpan biodata siswa pada sebuah tabel, lalu menyimpan nilai hasil ulangan
siswa pada tabel lain dengan satu tabel untuk satu mata pelajaran saja, sedangkan
untuk membuat nilai raport (tabel nilai semester) semua tabel harus dapat dikaitkan
satu dengan yang lain. Untuk menghubungkan masing–masing tabel kita harus
mempunyai kunci pengait, misalnya NIS (nomor induk siswa) kegiatan ini yang
disebut database relational. Jenis dari relationship yang ada di Microsoft
Access ada 3 yaitu :
1. One To Many Relationship

9
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

One to many relationship adalah jenis yang paling biasa dari


relationship. Di one to many relationship sebuah record atau tampilan di
table A dapat mempunyai banyak kesesuaian dengan record table B, tetapi
record di table B hanya satu yang sesuai dengan record di tabel A. Jadi
one to many relationship dibuat jika hanya dari field yang dihubungkan
mempunyai primary key atau unique index. Unique index adalah sebuah index
diartikan oleh field yang diatur petunjuk property untuk tidak menyalin
atau meniru.
2. Many To Many Relationship
Many to many relationship, di many to many relationship, sebuah record
di tabel A dapat mempunyai banyak kesesuaian record di tabel B dan record
di tabel B dapat mempunyai banyak kesesuaian record di tabel A. Tipe dari
relationship ini hanya mungkin ditegaskan dengan tiga tabel (disebut
junction table) yang memiliki primary key yang terdiri dari dua field,
foreign key dari tabel A dan tabel B. Many to many relationship sebenarnya
adalah dua kalinya dari one to many relationship untuk tabel rincian
pengiriman barang. Satu pengiriman dapat mendapatkan banyak barang
dan setiap barang dapat kelihatan dari banyaknya pengiriman.
Jadi many to many relationship sebenarnya dua kalinya dari one to many
relationship dengan junction table yang memiliki primary key yang terdiri
dari dua field, foreign key dari dua tabel yang berbeda.
3. One To One Relationship
One to one relationship, di one to one relationship, setiap record di
tabel A hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di tabel B dan
setiap record di tabel B hanya dapat mempunyai satu record yang sesuai di
tabel A. Tipe dari relationship ini tidak biasa karena banyak sekali informasi
yang saling berhubungan di dalam cara ini akan menjadi satu tabel. Kamu
mungkin menggunakan one to one relationship untuk menghubungkan sebuah
tabel dengan banyak field, memisahkan bagian dari tabel untuk tanggapan
pengaman atau pengamanan, atau untuk mengirimkan informasi ini
pengunaannya hanya untuk menggantikan letak dari tabel utama. Untuk
contoh kamu mungkin ingin membuat sebuah tabel untuk mencari partisipasi
pegawai dalam penyumbangan dana permaina sepak bola. Setiap pemain sepak
bola di dalam tabel pemain sepak bola mempunyai satu record yang

10
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

sesuai di tabel pegawai. Jadi one to one relationship dibuat jika kedua field
yang saling berhubungan mempunyai primary key atau unique index.

2.8 Tipe Data Field


Tipe data field adalah jenis atau sifat yang melekat pada suatu field. Dalam
aplikasinya tipe data field berupa bilangan dan teks. Contoh tipe data field dalam Microsoft
Acces :
- Text : digunakan untuk menyimpan data teks, angka yang tidak dioperasi-
hitungkan. Dapat memuat maksimal 255 karakter.
- Number : digunakan untuk menyimpan data numerik (angka yang dioperasi-
hitungkan )
- Date / Time : digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu
- Yes / No : digunakan untuk menyimpan data logika ( ya dan tidak, benar dan
salah, atau on dan off )
- OLE Object : digunakan untuk eksternal objek. Misalnya gambar,suara, dan
sebagainya.
- AutoNumber : digunakan untuk menyimpan data numerik yang akan berubah
secara otomatis jika satu record ditambahkan pada tabel.
- Currency : digunakan untuk meyimpan nilai mata uang. Dapat menampung
sampai 15 digit ke kiri dan 4 digit ke kanan titik desimal.
- Memo : fungsinya hampir sama dengan text, tetapi memo dapat menampung
sampai dengan 64000 karakter.
- Hiperlink : digunakan untuk menyimpan suatu link alamat ( IP Address )
- Lookup Wizard : untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List Box atau
Combo Box.

2.9 Query
Query merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang
telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language ( SQL ).
Query dibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Untuk membuat / mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat
tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition
Language ( DDL ). DDL skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan
definisi dengan sebuah bahasa khusus yang disebut Data Definition Language

11
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

(DDL). Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam


sebuah file, disebut Data Dictionary ( Kamus Data ) atau Data Directory.
b. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation
Language ( DML ). DML adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
- Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data
- Penyisipan Informasi baru ke Bata Data
- Penghapusan Informasi dari Basis Data
- Modifikasi Informasi ynag disimpan dalam Basis Data
Manipulasi data bisa berupa :
a. Menambah, mengubah atau menghapus data
b. Pengambilan Informasi yang diperlukan dari database, yang mana
datanya diambil dari tabel maupun Query sebelumnya.
Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang ditampilkan dalam
bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat, memodifikasi dan menganalisa data
dengan berbagai jalan yang berbeda. Query dapat juga digunakan sebagai sumber data
(record source) untuk object form, report dan page. Dengan query, kita dapat mengolah
data dalam banyak tabel menjadi satu informasi yang kita inginkan.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah query tidak sama dengan table.
Walaupun query dalam mode datasheet hampir sama tampilannya dengan table, namun
query tidak dapat digunakan untuk menyimpan data sebagaimana table karena memang
sumber data dari query adalah dari table. Jika sumber data dan structure table dimodifikasi,
maka data dan structure query ikut berubah. Query dapat digunakan untuk menampilkan
data yang didapat dari menggabungkan beberapa table menjadi satu tampilan datasheet.
Salah satu keunggulan query adalah ia dapat menggunakan rumus atau formula yang
terdapat didalam Access, serta dapat pula menggunakan fungsi buatan sendiri yang telah
dibuat didalam macro dan module VBA.

Jenis-Jenis Query
Didalam Microsoft Access, terdapat lima jenis query yang dapat dibuat,
diantaranya:
Select Queries, yaitu query yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa tabel
sehingga didapatkan sekelompok data yang ditampilkan dalam format
datasheet. Dengan select query, Anda dapat melihat data berdasarkan criteria

12
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

tertentu, mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, dan lain-lain. Select query


adalah jenis query yang paling umum dan sering digunakan.
2. Parameter Queries, yaitu query yang bekerja berdasarkan data-data criteria dan
parameter lainnya yang dimasukkan terlebih dahulu kedalamnya. Ciri utama
query jenis ini adalah pada saat query ini dijalankan pertama kali, akan muncul
dialog box yang meminta Anda untuk megisi data-data yang diperlukan,
misalnya criteria ataupun nilai tertentu.
3. Crosstab Queries, yaitu query yang digunakan untuk mengkalkulasi
penjumlahan, nilai rata-rata, menghitung jumlah record, dan operasi lainnya
dimana total data tersebut di group dengan dua type informasi, satu informasi
berada pada sisi sebelah kiri (sebagai baris), dan informasi lainnya berada pada
sisi sebelah atas (sebagai judul kolom).
4. Action Queries, yaitu query yang digunakan untuk membuat, merubah dan
memodifikasi suatu data dan structure table. Terdapat empat jenis action queries,
yaitu:
a. Delete Queries, digunakan untuk menghapus record berdasarkan criteria
tertentu.
b. Update Queries, digunakan untuk mengupdate record berdasarkan criteria
tertentu.
c. Append Queries, digunakan untuk menambah record dari suatu table ke
table lainnya berdasarkan criteria tertentu.
d. Make-Table Queries, digunakan untuk membuat table, berikut dengan
structure dan datanya yang berasal dari satu table atau lebih.
5. SQL Queries, atau bisa juga disebut SQL specific queries adalah query yang
dibuat secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada prinsipnya, semua
query sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL kendatipun dalam
tampilannya sudah berbentuk visual (design view). Namun tidak semua query
dapat dibuat secara langsung menggunakan mode visual ini. Khusus untuk SQL
queries ini Anda hanya dapat membuatnya menggunakan bahasa SQL yang
diketik langsung di mode SQL View. SQL queries ini dibagi lagi menjadi empat
jenis, yaitu:
a. Union Query, digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam
beberapa table menjadi satu field.

13
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

b. Pass-through Query, digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data


dari ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan pass-
through query, kita dapat langsung terkoneksi dengan sumber data tanpa harus
membuat dahulu link-table nya. Pass-through query dapat juga digunakan
untuk menjalankan stored procedures didalam SQL Server.
c. Data-definition Query, digunakan untuk membuat structure table tanpa
datanya, dimana structure table ini kita sendiri yang mendefinisikannya.
Query ini dapat pula digunakan untuk menghapus, mengubah, dan
menambahkan index kedalam tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini
sebenarnya dapat dikelompokkan kedalam jenis action queries. Namun
karena action queries umumnya dapat dibuat secara visual dan berhubungan
dengan data secara langsung, dan data-definition query ini sebaliknya, maka
ia dikelompokkan kedalam SQL Queries.
d. Subquery, yaitu query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select
queries, action queries atau bahkan dari subquery lagi.

Pembuatan Query
Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Menggunakan fasilitas wizard
Secara design view
Menggunakan kode SQL

2.10 Diagram E-R


Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari sebuah
sistem tertentu. Jadi diagram E-R adalah merupakan notasi grafik dari sebuah model data
yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model jaringan yang
menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem. Perbedaan antara diagram
E-R dan DAD merupakan model dari proses yang terjadi didalam sistem, sedangkan
diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses terhadap data, membuat
data, mengubah data dan menghapus data. Simbol dari elemen-elemen diagram E-R dapat
dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut :
1. Entitas (Entity)

14
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

Merupakan objek yang ada di dalam sistem dan merupakan kata benda yang
dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian
dan disimbolkan dengan empat persegi panjang.
2. Relasi (Relationship)
Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-R
diagram digambarkan dengan simbol diamond atau decision. Jika suatu entity
set dihubungkan dengan relationship maka pemrogramannya dilakukan dengan
menggunakan sistem garis lurus. Kumpulan dari relationship yang sejenis disebut
relationship set.
3. Atribut (Atribute)
Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship. artinya sesuatu yang
menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun
relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau
relationship disimbolkan dengan elips.
4. Kardinal (Cardinality)
Yaitu tingkat hubungan banyak tidaknya hubungan antara entitas. Digunakan
untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui
sebuah relationship. Cardinality mempunyai tiga jenis, yaitu:
a. One to one (1:1)
Suatu tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama
hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua
dan sebaliknya.
b. One to many / many to one (1:M / M:1)
Maksudnya tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama
dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua dan
sebaliknya.
c. Many to many(M:M)
Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah antitas akan
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik
dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari entitas yang kedua.

ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
dalam sistem secara abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual, yang
merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan pada struktur dan

15
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

relationship data, berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan


model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem. Penggambaran Model ER secara
sistematis dilakukan melalui diagram ER. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram
ER yang dapat digunakan adalah:
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkaran/Elips, menyatakan atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris
bawahi).
3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan
Himpunan Entitas dengan atributnya. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan
banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi one to
one, 1 dan N untuk relasi one to many atau N dan N untuk relasi many to many).
Langkah-langkah membuat ER Diagram :
1. Tentukan entity-entity yang diperlukan
2. Tentukan relationship antar entity-entity
3. Tentukan cardinality ratio dan participation constraint
4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari tiap entity
5. Tentukan key di antara atribut-atribut
6. Hindari penamaan entity, relationship dan atribut yang sama

Transformasi ER Diagram ke Database Relational : 1


1. Atribut tunggal/ Atribut biasa
2. Atribut Composit
3. Atribut Multivalue
4. Pemetaan Hubungan satu ke banyak
5. Pemetaan Hubungan banyak ke banyak

16
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

BAB III
PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

3.1 Entitas
Pada pembuatan data base perkuliahan mahasiswa teknik geomtika di UPMB, entitas
yang digunakan antara lain :
1. Mahasiswa
2. Mata Kuliah
3. Dosen
4. Jadwal
5. Kelas

3.2 Kamus Data


Kamus data yang digunakan dalam data base ini adalah :
1. Mahasiswa (NRP#, Nama, Jurusan, Semester)
2. Mata Kuliah (Kd_Matakuliah#, Nm_Matakuliah, SKS)
3. Dosen (Kd_Dosen#, Nm_Dosen)
4. Jadwal (Sesi#, Hari, Jam)
5. Kelas (Kd_Kelas#, Kd_Ruang, Tempat)

3.3 Enterprise Rules


1. Tabel Mahasiswa - Tabel Kelas
- Satu mahasiswa hanya dapat kuliah di satu kelas
- Satu kelas dapat digunakan lebih dari satu mahasiswa
2. Tabel Dosen – Tabel Mata Kuliah
- Satu dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah
- Satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu dosen
3. Tabel Mahasiswa - Tabel Mata Kuliah
- Satu mahasiswa dapat mengambil lebih dari satu mata kuliah
- Satu mata kuliah dapat diikuti lebih dari satu mahasiswa
4. Tabel Mahasiswa – Tabel Dosen
- Satu mahasiswa hanya diajar oleh satu dosen
- Satu dosen dapat mengajar lebih dari satu mahasiswa
5. Tabel Dosen – Tabel Kelas

17
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

- Satu dosen dapat mengajar lebih dari satu kelas


- Satu kelas hanya dapat diajar oleh satu dosen
6. Tabel Jadwal – Tabel Kelas
- Satu jadwal dapat berisi lebih daro satu kelas
- Satu kelas hanya berada pada satu jadwal
7. Tabel Mata Kuliah – Tabel Kelas
- Satu mata kuliah dapat berlangsung di lebih dari satu kelas
- Satu kelas hanya dapat berlangsung satu mata kuliah

3.4 Atribut
Atribut dari setiap entitas pada data base ini adalah :
1. Mahasiswa
Terdiri dari NRP; Nama; Jurusan; Semester

2. Mata Kuliah
Terdiri dari Kode Mata Kuliah; Nama Mata Kuliah; SKS

18
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

3. Dosen
Terdiri dari Kode Dosen; Nama Dosen

4. Jadwal
Terdiri dari Sesi; Hari; Jam

5. Kelas
Terdiri dari Kode kelas; Kode Ruang; Tempat

19
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

3.5 Tabel Semua Entitas


1. Mahasiswa

2. Mata Kuliah

20
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

3. Dosen

4. Jadwal

21
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

5. Ruang

3.6 Derajat Hubungan Antar Entitas


1. Tabel Mahasiswa – Tabel Dosen

Mahasiswa N 1 Dosen
diajar

2. Tabel Dosen – Tabel Mata Kuliah

M N
Dosen mengajar Mata Kuliah

3. Tabel Mahasiswa – Tabel Kelas

N 1
Mahasiswa kuliah Kelas

4. Tabel Mata Kuliah – Tabel Kelas

1 N
Mata Kuliah berlangsung Kelas

22
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

5. Tabel Kelas – Tabel Jadwal

N 1
Kelas memiliki Jadwal

6. Tabel Mahasiswa – Tabel Mata Kuliah

Mahasiswa M mengambil N Mata Kuliah

3.7 ERD

23
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai
untuk proses mengambil keputusan.
Basis data memiliki keunggulan yang banyak sehingga banyak diterapkan di berbagai
bidang, yang terkait dengan data yang banyak dan kompleks.
Untuk membuat basis data yang baik dan benar harus mengikuti aturan-aturan dalam
pembuatan basis data.
Dalam sistem basis data terdapat atribut, key, relasi, dan ERD untuk memudahkan
user dalam mendapatkan sebuah informasi.

24
Laporan Praktikum Sistem Basis Data
Teknik Geomatika FTSP – ITS Surabaya

DAFTAR PUSTAKA

http://imopi.wordpress.com/2012/03/21/mengenal-query-dalam-microsoft-access/
http://www.frieyadie.com/65-konsep-dasar-sistem-basis-data.html
http://zonawiwit.blogspot.com/2008/06/tipe-data-field.html
http://satria.blog.undip.ac.id/2010/09/20/relasi-dan-database/

25

Anda mungkin juga menyukai