TINJAUAN PUSTAKA
rasional(4)
5
6
2.1.3.1 Perencanaan
permintaan khusus yang dilakukan di luar jadwal rutin. Untuk menentukan jumlah
sebelumnya, data jumlah kunjungan resep, dan data penyakit. Cara menghitung
kebutuhan obat yaitu dengan perkiraan jumlah kebutuhan obat untuk periode yang
Berikut rumusnya :
SO = SK + WK + WT + SP – SS
Keterangan :
SO = Stok Optimum
dan pemakaian
SS = Stok Sisa, yaitu sisa obat yang masih tersedia pada akhir periode
distribusi(4).
yang diserahkan dari unit pengelola yang lebih tinggi kepada unit pengelola di
bawahnya. Penerimaan obat bertujuan agar obat yang diterima sesuai dengan
2.1.3.4 Penyimpanan
diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
dan mutunya tetap terjamin. Tujuan penyimpanan yang baik agar obat yang
2.1.3.5 Distribusi
kepada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan permintaan yang diajukan. Tujuan
2.1.3.6 Pengendalian
Pengendalian dalam pengelolaan obat terdiri dari tiga macam, yaitu pengendalian
pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat. Tujuan dari
pengendalian terhadap obat yang hilang, rusak dan kadaluarsa yaitu sebagai bukti
pertanggung jawaban bagian logistik sehingga diketahui persediaan obat saat itu
dan untuk melindungi pasien dari efek samping obat yang rusak atau
kadaluarsa (4).
Pelayanan obat adalah proses kegiatan yang meliputi aspek teknis dan non
teknis yang harus dikerjakan mulai dari menerima resep dokter sampai pada
penyerahan obat kepada pasien. Pelayanan obat bertujuan agar pasien mendapat
9
obat sesuai dengan resep dokter dan mendapat informasi mengenai dosis dan
peracikan obat. Dalam pelayanan obat, pemberian informasi kepada pasien secara
jelas dan lengkap merupakan hal yang sangat perlu diperhatikan karena salah satu
sebab utama dari pasien yang tidak menggunakan obat secara tepat adalah karena
psien tidak mendapat penjelasan yang cukup dari petugas pelayanan obat (4).
Pencatatan dan pelaporan digunakan sebagai bukti bahwa suatu kegiatan telah
sebagai sumber data untuk pembuatan laporan lain atau laporan berikutnya.
Sarana yang biasa digunakan untuk pencatatan dan pelaporan obat adalah LPLPO
(Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) dan kartu stok obat.
10
melaksanakan suatu pekerjaan. Input (masukan) dalam penelitian ini terdiri dari
penyimpanan obat, pengeluaran obat, stok opname obat, dan pencatatan serta
pelaporan) (2).
Selatan terdiri dari Penanggung Jawab Gudang Obat dan Penanggung Jawab
Apotek
Kabupaten / Kota.
Kota.
kesehatan.
pasien(4).
3. Ada ventilasi agar ada aliran udara dan tidak lembab / panas.
debu dan kotoran lain. Bila perlu diberi alas papan (palet).
10. Tersedia lemari / laci khusus untuk narkotika dan psikotropika yang
sudah terkunci.
2.2.2.2 Dokumen
2. Proses
1. Petugas menerima obat dari bagian Farmasi Dinas Kesehatan, instansi lain
artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari
obat yang datang kemudian. dan First Expired First Out (FEFO), artinya
obat yang lebih awal kadaluarsa harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat
7. Vaksin dan serum harus dalam wadah yang tertutup rapat, terlindung dari
9. Bentuk dragee (tablet salut) disimpan dalam wadah tertutup rapat dan
11. Penyimpanan tempat untuk obat dengan kondisi khusus, seperti lemari
tertutup rapat, lemari pendingin, kotak kedap udara dan lain sebagainya.
13. Beri tanda semua wadah obat dengan jelas, apabila ditemukan obat dengan
14. Obat yang disimpan di dalam dus besar maka pada dus harus tercantum
jumlah isi dus, kode lokasi, tanggal diterima, tanggal kadaluarsa, nama
produk / obat.
15. Beri tanda khusus untuk obat yang akan habis masa pakainya pada tahun
tersebut.
16. Jangan menyimpan vaksin lebih dari satu bulan di unit pelayanan kesehatan
(Puskesmas).
17. Susunan obat yang berjumlah besar di atas papan atau diganjal dengan
18. Gunakan lemari khusus untuk menyimpan narkotika dan obat-obat yang
19. Obat yang rusak / kadaluarsa telah dikumpulkan dan disimpan secara
3. Catat pengeluaran obat pada kartu stok, Bukti Barang Keluar (BBK), berita
jumlah persediaan yang tercatat dalam kartu stok obat dengan jumlah fisik
2. Memeriksa mutu obat yang meliputi pengecekan terhadap obat yang rusak,
1. Setiap obat yang diterima dan dikeluarkan dari gudang dicatat di dalam
kartu stok.
2.3 Puskesmas
Namun apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka
Kabupaten/Kota (7).
17
pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan
rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.
Tingkat Pertama.
Kesehatan), yang meliputi: kesejahteraan ibu dan anak: keluarga berencana: usaha
mulut; usaha kesehatan jiwa; kesehatan mata; laboratorium; serta pencatatan dan
pelaporan (9).