Anda di halaman 1dari 30

Menyusun Rangkaian

dengan Baik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Merangkai Rangkaian Pada
Kit Praktikum
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Urutan Langkah
• Perhatikan rangkaian,
g , bedakan atau cari mana
– Rangkaian pemberi sinyal dan catu daya?
– Rangkaian yang hendak diamati?
– Rangkaian pengukuran?
• Susun rangkaian
– Rangkaian tanpa rangkaian pengukuran, pastikan sudah benar
– Tambahkan rangkaian pengukuran
• Untuk melakukan pengamatan
½ Switch
Switch--on alat ukur
½ Switch-
Switch-on catu daya
3 Switch-
Switch-on sumber sinyal

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Merangkai Rangkaian Pada
Breadboard
Laboratorium Dasar Teknik Elektro
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Mengapa Breadboard
• Tujuan
– menguji fungsi rangkaian
• Keuntungan
– Kemudahan menyusun dan mengubah
rangkaian
• Kelemahan
– Frekuensi kerja terbatas < 2 MHz
– Tegangan kerja terbatas

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rangkaian pada Breadboard
• Contoh cara merangkai rangkaian

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Hubungan pada Breadboard
• Bagian Breadboard
a lubang penempatan
komponen

b lubang alur tegangan


catu daya

c alur pemisah koneksi


lubang komponen
alur koneksi satu simpul
c alur pemisah koneksi
lubang catu daya

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Hubungan Catu Daya
• Jangan lupa koneksi jalur catu daya di
tengah

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Penempatan Komponen
• Upayakan hanya vertikal dan atau horisontal
• Gunakan orientasi yang sama

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Peralatan: Wire Cutter Plier
• Untuk memotong (kawat)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Peralatan: Long Nose Plier
• Untuk menekuk/ menjepit (kawat)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Peralatan: Tweezer
• Untuk menjepit penda kecil

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Peralatan: Wire Stripper
• Untuk mengupas plastik isolasi kabel

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Warna Kabel/ Koneksi

• Merah= +V (positive voltages)


• Hijau / Hitam = GND
GND//Common
Common//0V
• Biru = -V (negative voltages)
• koneksi = your choice

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kabel Penghubung/ Jumper
• Kabel jumper buatan
pabrik (mesin)

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Membuat Kabel Penghubung
1. Menggunakan
gg cutter/ silet/ atau g
gunting
g kecil atau
lainnya kupas kabel pada satu ujung
Panjang kabel terkupas sekitar 7-
7-10 mm untuk panjang akhir
sekitar 5mm)
2. Dengan long nose plier, tekuk kabel pada area
tembaga terkupas dan luruskan kembali kabel terkupas
dan isolator
3. Ukur panjang kawat koneksi yang dibutuhkan pada
breadboard dan bila perlu tandai
4. Dengan Potong kabel sekitar 10 mm lebih panjang dari
tanda tersebut

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Membuat Kabel Penghubung
5. Ukur lagi
g ppada breadboard untuk menentukan p posisi
pengupasan
6. Kupas isolator kabel sesuai hasil pengukuran
7. Tekuk kabel pada area tembaga terkupas dan luruskan
kembali kabel terkupas dan isolator
8 Potong bagian terkupas sehingga tersisa sekitar 5-
8. 5-6
mm

Catatan:
Untuk binding post gunakan kabel terkupas 15 mm,
tidak
tid k perlu
l dit
ditekuk
k k
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Memasang Kabel Koneksi
• Jangan memaksakan lebih dari 1 kabel
(AWG22) ke dalam lubang
• Bila ukuran kawat sangat
g kecil g
gunakan
sepotong kawat untuk mengencangkan (jangan
terlalu besar)
• Saat memasukkan kabel kecil gunakan long
nose plier atau tweezer

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kabel Sinyal Panjang
• Untuk menghubungkan sinyal yang panjang pilin
sinyal (+ dan -) atau (+ dengan GND) untuk
mengurangi gangguan induksi

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Lakukan dan Jangan
• Komponen • Komponen/ kabel di
menyeberang atas komponen lain

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rating Komponen

Pemilihan Komponen
berdasarkan batas kemampuan

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Rating,
Rating apa itu?
• Batasan maksimum kemampuan komponen
mendapat stress (arus, tegangan, daya) dll.
yang dapat dikenakan pada komponen
• Rating digunakan sebagai rujukan menghitung
Stress Ratio SR,
SR, yaitu perbandingan stress rata-
rata-
rata yang diberikan terhadap stress maksimum
• Pada aplikasi perhatikan Derating Rule,
Rule, yaitu
b
berapa SR yang dib
diberikan
ik padad kkomponen

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Thumb Rule
• Umumnya menggunakan SR 50-
50-60%
• Alasan?
– Cukup aman dan cost effective
– Tegangan/arus/daya sesaat (misal saat transien)
dapat mencapai 1,5-
1,5-2 kali rata-
rata-rata (steady state)
– Pada ac tegangan puncak adalah √2 nilai RMS

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Resistor
• Rating:
– Batas disipasi daya tanpa akumulasi panas yang
menyebabkan kerusakan, Daya (power, W)
– Nilai: ¼, ½, 1, 2, 5, 10 W
• Contoh:
– Tegangan 4,3V, resistansi 100
100ΩΩ
– Disipasi (4,3)2/100=0,185W
– Resistor
R i t ratingti 1/4W memberib i SR
SR=74%
74%
– Pilih resistor dengan rating 1/2W

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kapasitor
• Rating:
– Batas tegangan sebelum terjadi tegangan tembus
melalui bahan dielektrik
– Nilai bergantung jenis bahan, polar dan nonpolar
• Contoh:
– Kapasitor untuk filter penyearah
– Tegangan DC output 12V
– U t k SR 60% maka
Untuk k perlu
l rating
ti 20V
– Pilih kapasitor dengan rating 25V

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Induktor
• Rating:
– Batas arus yang dapat dialirkan konduktor dan
medan magnit yang dibentuk
– Nilai “kurang” mengikuti standar
• Contoh
– Induktor pada bias T
– Arus bias 27mA
– U t k SR 60% rating
Untuk ti didiperlukan
l k 4545mA
A
– Pilih minimum tetapi >45mA, misalnya 50mA bila
tersedia

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Kabel,
Kabel Plug
Plug, Soket
• Rating:
– Arus maksimum pada kawat/ kontak
– Tegangan
g g maksimum p pada isolator
• Contoh
– Kabel NYA 25A, 1000V
– Steker Listrik sedikit berbeda, kadang yang tertulis
(misal 13A 240V) sudah memperhitungkan SR untuk
tegangannya karena jalajala--jala sudah pasti
tegangannya

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Dioda
• Rating Dioda biasa
– Arus forward biased
– Tegangan
g g breakdown
• Rating Dioda Zener
– Daya disipasi
• Contoh:
– Dioda penyearah PIV 36V, rating tegangan
breakdown sebaiknya 60V atau lebih
– Dioda zener tegangan zener 6V arus 25mA, rating
daya sebaiknya 250mW
Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Potensiometer Multiturn
• Rating
– Arus maksimum
– Bergantung
g g jjangkauan
g nilai resistansi, contoh
• 10k
10kΩΩ 15mA,
• 100k
100kΩΩ 5mA
• Aplikasi
A lik i
– Gunakan rangkaian pembatas arus yang bergantung
tegangan rangkaian
– Misal tegangan 5V, jangkauan resistansi 100k
100kΩΩ
500Ω
gunakan resistor seri sebesar 500Ω

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika


Transistor
• Rating
– Disipasi kolektor
IC
– Tegangan
g g breakdown overheat
junction BE dan BC
• Contoh OK
– Penguat daya arus VCE
kolektor 200mA 0
tegangan 18V
gunakan transistor
sekitar 6W

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

Anda mungkin juga menyukai