Anda di halaman 1dari 11

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/319879620

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring


Kinerja Mesin Gilingan Berbasis Android Studi
Kasus PG. Krebet Baru II...

Working Paper · September 2017


DOI: 10.13140/RG.2.2.33864.21766

CITATIONS READS

0 23

3 authors:

Muhammad Hafizh Izzaturrahim Mochamad Chandra Saputra


Brawijaya University Brawijaya University
1 PUBLICATION 0 CITATIONS 8 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Aryo Pinandito
Brawijaya University
15 PUBLICATIONS 8 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Application Development Framework View project

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING KINERJA MESIN GILINGAN View project

All content following this page was uploaded by Muhammad Hafizh Izzaturrahim on 18 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X
Vol. x, No. x, Agustus 2017, hlm. x-x http://j-ptiik.ub.ac.id

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING KINERJA


MESIN GILINGAN BERBASIS ANDROID STUDI KASUS PG. KREBET
BARU II, MALANG
Muh. Hafizh Izzaturrahim1, Mochammad Chandra Saputra2 ,Aryo Pinandito3

Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1hafizzaturrahim@gmail.com , 2andra@ub.ac.id, 3aryo@ub.ac.id

Abstrak
PG Krebet Baru II, Malang merupakan pabrik yang mengolah tebu menjadi gula yang beroperasi
selama 160 – 180 hari dalam satu tahun. Mesin-mesin bekerja selama 24 jam. Untuk menjaga kinerja
mesin bekerja optimal, supervisor bertanggungjawab untuk mengawasi kinerja mesin berada pada
angka normal. Data kinerja mesin sangat dinamis, dimana tiap detik berubah, artinya mesin kinerja
memungkinkan berada pada angka yang tidak normal hanya beberapa menit atau bahkan detik. Saat
ini pabrik mempunyai sistem untuk memantau pergerakan angka kinerja mesin yang disebarkan
menggunakan aplikasi sehingga dapat dibuka di perangkat bergerak. Akan tetapi, informasi yang ada
bersifat pasif, artinya supervisor hanya mengetahui informasi ketika membuka sistem yang ada
sehingga apabila kinerja mesin berada pada angka yang tidak normal dan mesin tidak sedang diawasi,
maka dapat mengganggu aktivitas mesin kedepannya. Dari permasalahan tersebut, dikembangkanlah
sistem informasi monitoring mesin gilingan berbasis Android dengan memanfaatkan fitur push
notification, dimana supervisor akan mendapat pemberitahuan apabila angka kinerja mesin tidak
normal. Sistem monitoring gilingan dikembangkan dengan model waterfall. Pengujian pada sistem ini
menggunakan validation testing, user acceptance testing, dan basis path testing dimana hasil user
acceptance testing menghasilkan kesimpulan bahwa sistem valid dan sesuai dengan kebutuhan
pengguna dan untuk basis path testing menghasilkan cyclomatic complexity terbesar berjumlah 17.
Kata kunci: monitoring, kinerja mesin, sistem informasi, pemrograman Android, waterfall.
Abstract
PG Krebet Baru II, Malang is a factory that process sugarcane into sugar that operates for 160 – 180
days each year. The machines work for 24 hours. To keep the machine’s performance works optimally,
supervisors are responsible to supervising machine’s performance to make sure it is in normal
condition. The machine’s performance data is very dynamic that change in seconds. It means the
machine’s performance is possible for being abnormal condition only for a few minutes or even in
seconds. Currently, the factory has system to monitoring the machine’s performance that are
connected to application, so it can be opened in mobile device. Unfortunately, the information is
passive. It means supervisor won’t know any information if they didn’t open the system. If the
machine’s performance is in abnormal condition and the machine is not being watched, it can
interfere the machine in the future. From this problem, information system of milling machine should
be developed based on Android using push notification features. Supervisor will get notification if the
machine’s performance is in abnormal condition. Information system of milling machine is developed
using waterfall model. The testing in this system use validation testing, user acceptance testing, and
basis path testing, where the result of user acceptancce testing conlude that system is valid and
compatible with user requirements and the basis path testing conclude that the largest cyclomatic
complexity is 17.
Keywords: monitoring, machine’s performance, information system, Android programming,
waterfall.

Fakultas Ilmu Komputer 1


Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X
Vol. x, No. x, Agustus 2017, hlm. x-x http://j-ptiik.ub.ac.id

pengawasan. Sistem dikembangkan berbasis


1. PENDAHULUAN Android karena supervisor membutuhkan
PG Krebet Baru II, Malang merupakan sistem yang mempunyai portabilitass tinggi.
pabrik yang mengolah tebu menjadi gula yang
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
beroperasi selama 160 – 180 hari selama satu
tahun. Mesin-mesin bekerja selama 24 jam
2.1. Android
penuh. Untuk menjaga kinerja mesin bekerja
seoptimal mungkin, supervisor memiliki Android merupakan system operasi untuk
tanggung jawab untuk mengawasi kinerja mesin perangkat bergerak berbasis Linux yang
berada pada angka normal. Terlebih data mencakup system operasi, middleware, dan
kinerja mesin sangat dinamis, dimana tiap detik aplikasi (Safaat, 2012). Menurut Safaat,
berubah, artinya mesin kinerja memungkinkan Android memiliki kelebihan antara lain:
berada pada angka yang tidak normal hanya a. Lengkap (Complete platform)
beberapa menit atau bahkan detik saja. Android menyediakan banyak tools
Saat ini pabrik mempunyai sistem untuk dalam membangun perangkat lunak dan
memantau pergerakan angka kinerja mesin
memungkinkan untuk peluang
yang disebarkan menggunakan aplikasi mengembangkan aplikasi.
sehingga dapat dibuka di perangkat bergerak.
b. Terbuka (Open source platform)
Sayangnya, informasi yang ada bersifat pasif,
artinya supervisor hanya mengetahui informasi Android disediakan melalui linsensi
ketika membuka sistem yang ada sehingga open source dimana pengembang dapat
apabila kinerja berada pada angka yang tidak dengan bebas mengembangkan
normal dan mesin tidak sedang diawasi, maka aplikasi.
dapat mengganggu aktivitas mesin kedepannya. c. Free (Free platform)
Berdasarkan penelitian yang telah ada Android merupakan platform/aplikasi
dengan judul Rancang Bangun Sistem yang bebas dimana tidak ada linsensi
Informasi Monitoring dan Evaluasi Kinerja atau biaya royalty untuk dikembangkan
Mesin Pada PKIS Sekar Tanjung, dijelaskan pada Android. Aplikasi untuk Android
bahwa kurangnya perawatan dan pemeliharaan juga dapat didistribusikan dan
yang baik dan tepat dapat menyebabkan diperdagangkan dalam bentuk apapun.
masalah kerusakan mesin sehingga menurunkan
peforma mesin seperti kecepatan mesin, 2.2 Web Service
lamanya waktu set up dan adjustment, produk
yang dihasilkan kurang memuaskan, dan lain- Web service merupakan komponen
lain (Santoso, 2013). perangkat lunak yang disimpan dalam suatu
Koperasi Induk Susu (PKIS) Sekar komputer yang dapat diakses oleh aplikasi,
Tanjung merupakan perusahaan swasta nasional komponen perangkat lunak lain, atau komputer
yang bergerak di bidang pengolahan susu. lain melalui suatu jaringan (Deitel, 2012).
Koperasi tersebut memiliki informasi mengenai Komunikasi web service menggunakan
kinerja mesin akan tetapi masih sederhana, teknologi seperti XML, JSON, dan HTTP.
yaitu pencatatan data secara manual. Sering Perangkat yang menyediakan layanan
terjadi permasalahan dimana pencatatan tidak disebut web service host. Aplikasi client
sesuai antara data rekap permasalahan dengan mengirimkan request lewat suatu jaringan ke
data perhitungan kinerja mesin sehingga kinerja web service host dan memprosesnya lalu
mesin tidak konsisten. Oleh karena itu, itu mengembalikannya berupa response kepada
dibutuhkan sebuah aplikasi monitoring dan aplikasi client.
evaluasi kinerja mesin untuk meningkatkan
efisiensi dalam monitoring dan evaluasi kinerja 2.2 Waterfall
mesin. Metode Waterfall merupakan suatu proses
Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik pengembangan perangkat lunak berurutan, di
mengembangkan sistem informasi monitoring mana kemajuan dipandang sebagai terus
mesin gilingan yang berbasis Android. Tujuan mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati
dari dikembangkannya sistem ini yaitu untuk fase-fase perencanaan, pemodelan,
mempermudah supervisor dalam melakukan
Fakultas Ilmu Komputer 2
Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 3

implementasi (konstruksi), dan pengujian yang terlihat oleh pengguna dan keluaran yang
(Pressman, 2005) . Tahapan tersebut yaitu dikenali pengguna (Pressman, 2010). Pengujian
requirement, design system, implementation, validasi menggunakan use case merupakan
testing, dan maintenance. Penelitian ini tidak bagian dari model kebutuhan. Use case
melalui fase maintenance, hanya sampai testing menyediakan scenario yang kemungkinan besar
saja. Proses dari model Waterfall dapat dilihat menemukan kesalahan dalam kebutuhan
pada Gambar 1. interaksi pengguna.
User Acceptance Testing (UAT)
merupakan pengujian yang menangani
kebutuhan pengguna, requirement, dan business
process. UAT dilakukan untuk mengetahui
apakah suatu sistem telah memenuhi kriteria
untuk diterima oleh pengguna atau customer
(Hambling, 2013).
2.3.2 White-box Testing
Pengujian White-box merupakan filosofi
perancangan test case yang menggunakan
struktur control untuk menghasilkan test case
(Presssman, 2010). Tujuan dari white-box
testing menurut Pressman antara lain:
Gambar 1 Urutan Metode Waterfall 1. Memastikan semua jalur independen
sumber : Sommerville(2011) telah dieksekusi sedikitnya satu kali
2. Melaksanakan semua keputusan logis
Pada requirement analysis dilakukan pada sisi benar dan salah
proses pengumpulan kebutuhan untuk 3. Melaksanakan semua loop pada batas
menspesifikasi kebutuhan perangkat lunak operasional
sehingga dapat dipahami perangkat lunak yang 4. Melakukan struktur data internal untuk
dibutuhak oleh user. Selanjutnya dilakukan memastikan kesahihannya
pembuatan desain pada perangkat lunak yaitu Pengujian metode white-box ini
proses yang berfokus pada desain pembuatan menggunakan basis path testing. Pengujian
program perangkat lunak termasuk struktur jalur dasar atau basis path testing merupakan
data, arsitektur, antarmuka, dan prosedur metode pengujian yang memungkinkan
pengkodean. Desain harus ditranslasikan ke perancangan test case untuk menurunkan
dalam program perangkat lunak. Hasil dari ukuran kompleksitas logis dan menggunakan
tahap ini adalah program komputer yang sesuai ukuran ini untuk menentukan rangkaian dasar
dengan desain yang dibuat pada tahap jalur eksekusi (Pressman, 2010).
sebelumnya. Terakhir, dilakukan pengujian dari
segi logika dan fungsional serta memastikan 2.4. Sistem Monitoring Gilingan
semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan
Berdasarkan hasil observasi, sistem
untuk meminimalisir kesalahan dan
monitoring gilingan merupakan sistem yang
memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
digunakan saat ini oleh PG Krebet Baru II
yang diinginkan.
untuk memantau kinerja mesin. Alur kerja
sistem tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
2.3. Pengujian Perangkat Lunak
2.3.1 Black-box Testing
Pengujian black-box berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat dimana
memungkinkan untuk membuat beberapa Gambar 2 Alur Kerja Sistem Monitoring
kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya Gilingan
akan melakukan semua kebutuhan fungsional
program (Pressman, 2010). Pengujian dengan Berdasarkan Gambar 2, sistem monitoring
metode black-box ini menggunakan pengujian bekerja dimana sensor menangkap parameter-
validation testing dan user acceptance testing. parameter dari mesin-mesin yang dipantau.
Pengujian validasi adalah validasi Sensor tersebut menghasilkan angka-angka
perangkat lunak yang berfokus pada aksi-aksi
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4

yang merupakan data digital. Angka-angka identifikasi pengguna, perancangan use case
tersebut disimpan ke dalam database kemudian diagram dan use case scenario, dan
ditampilkan ke dalam suatu computer untuk perancangan activity diagram.
disebarkan melalui aplikasi TeamViewer. Selanjutnya dilakukan perancangan sistem
yang meliputi perancangan sequence diagram,
3. METODOLOGI PENELITIAN class diagram, antarmuka, dan komunikasi
Langkah-langkah yang dilakukan dalam data. Kemudian dilakukan implementasi
proses penelitian ini dapat dilihat pada Gambar dimana sistem dikembangkan menggunakan
3. Bahasa pemrograman Java untuk
mengembangkan aplikasi mobile sebagai client
Mulai
dan Bahasa pemrograman PHP untuk
mengembangkan sistem sebagai server.
Studi Literatur
Untuk pengujian sistem dilakukan dengan
metode black-box testing dan white-box testing.
Pengumpulan Data Black-box testing pada penelitian ini
menggunakan validation testing dan user
Analisis Kebutuhan acceptance testing. White-box testing dilakukan
dengan mengecek logika dari sistem. White-box
Perancangan Sistem
testing pada penelitian ini menggunakan basis
path testing.
Langkah terakhir yaitu mengambil
Implementasi
kesimpulan berupa hasil dari penelitian ini
berdasarkan rumusan masalah yang ada.
Pengujian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Kesimpulan
Pada bab ini dijelaskan mengenai
pengembangan sistem dengan menggunakan
Selesai
metode waterfall yaitu analisis kebutuhan,
Gambar 3 Diagram Metodologi Penelitian perancangan sistem, implementasi sistem, dan
pengujian sistem.
Penelitian ini dimulai dengan melakukan
studi literatur dengan cara mempelajari bahan- 4.1. Analisis Kebutuhan
bahan yang berhubungan dengan topik
Berdasarkan hasil wawancara dengan
penelitian seperti buku, e-book, jurnal, atau
narasumber dari salah satu supervisor pada hari
media masa. Topik-topik yang perlu dipelajari
Rabu, 5 Oktober 2016 dan hasil observasi,
dalam penelitian ini diantaranya: monitoring
diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem
kinerja mesin gilingan, sistem informasi,
berdasarkan permasalahan yang ada. Dari
pemrograman Android, web service, dan
kebutuhan itu, maka dilakukan identifikasi
pemodelan UML.
aktor yang menggunakan sistem. Hasil dari
Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data
identifikasi aktor dapat dilihat pada Tabel 1.
dilakukan guna mengembangkan sistem
informasi monitoring kinerja mesin gilingan ini. Tabel 1 Identifikasi Aktor
Data yang diperlukan yaitu parameter-
parameter yang ada pada mesin gilingan untuk Kategori Deskripsi
pemodelan basis data kedepannya. Teknik Pengguna
pengumpulan data yang dilakukan yaitu Tamu Tamu merupakan pengguna
observasi dan wawancara. Observasi dilakukan yang dapat melihat halaman
untuk mengamati sistem yang sudah ada, login dan dapat melakukan
sementara wawancara dilakukan untuk login
menganalisis kebutuhan.
Tahap selanjutnya yaitu analisis kebutuhan
dimana peneliti menentukan kebutuhan-
kebutuhan sistem yang didapat dari hasil
pengumpulan data pada tahap sebelumnya.
Pada tahap ini dilakukan penggalian kebutuhan,
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 5

Supervisor Supervisor merupakan pihak


yang berkewajiban mengawasi
dan mengevaluasi jalannya
mesin gillingan. Pada sistem ini,
supervisor merupakan pengguna
yang mengawasi kinerja mesin,
melihat grafik mesin, melihat
laporan kinerja mesin, dan
memberikan arahan/instruksi
kepada karyawan.
Karyawan Karyawan pada sistem ini
merupakan pengguna yang
dapat melihat dan Menyetujui
Instruksi yang diberikan oleh
supervisor.
Setelah aktor diidentifikasi, maka
dibuatlah use case diagram untuk mengetahui Gambar 5 Activity Diagram Melihat Data
aktivitas-aktivitas yang dapat dilakukan Kinerja Terkini
masing-masing aktor. Use case diagram dari
sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4. Pada gambar 5 digambarkan ketika
supervisor memilih menu Beranda, aplikasi
akan meminta data terkait ke web service. Web
service mengembalikan data ke aplikasi dalam
format JSON kemudian data diolah dan
ditampilkan.

4.2. Perancangan
Perancangan sistem dilakukan untuk
membangun sistem yang akan
diimplementasikan sebagai acuan berdasarkan
kebutuhan yang telah dianalisis. Perancangan
sistem digambarkan ke dalam bentuk bahasa
pemodelan sistem UML (Unified Modelling
Language). Perancangan yang dilakukan berupa
perancangan sequence diagram, class diagram,
basis data, antarmuka, dan komunikasi data.
4.2.1 Sequence Diagram
Pada perancangan sequence diagram,
setiap fungsi terdapat dua sequence, yaitu
Gambar 4 Use Case Diagram sequence diagram konseptual yang
menggambarkan fungsi tersebut secara konsep
Aktivitas masing-masing aktor yang telah Model View Controller (MVC) dan sequence
didefinisikan, dibuatkan activity diagram untuk diagram implementasi yang menerjemahkan
mengetahui penggambaran aktivitas dan konsep tersebut ke dalam kelas. Sequence
interaksi antara pengguna dengan sistem. diagram konseptual melihat data kinerja mesin
Gambar 5 menjelaskan tentang activity diagram terkini ditunjukkan pada Gambar 6.
untuk aktivitas melihat data kinerja terkini.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 6

Gambar 6 Sequence Diagram Konseptual Melihat Data Kinerja Mesin Terkini

Sequence diagram konseptual dalam


Gambar 5 diterjemahkan menjadi kelas untuk
tiap objek yang berkaitan. Hal itu digambarkan
dalam Gambar 7.

Gambar 8 Perancangan Basis Data

Gambar 7 Sequence Diagram Implementasi 4.2.3 Perancangan Antar Muka


Melihat Data Kinerja Mesin Terkini Bagian ini menjelaskan bagaimana
antarmuka sistem dirancang sebagai acuan
4.2.2 Perancangan Basis Data dalam proses implementasi sistem.
Perancangan basis data pada Gambar 8 a. Halaman Beranda
dibuat dengan mendefinisikan struktur tabel
diantaranya nama tabel, kolom beserta tipe Halaman Beranda menampilkan
datanya, dan relasi antartabel. dashboard dari data terkini kinerja mesin
gilingan. Data tersebut dapat ditampilkan dalam
bentuk grafik atau hanya menampilkan angka
saja. Rancangan antarmuka halaman beranda
ditunjukkan pada Gambar 9.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7

mesin gilingan
Parameter -
Input
Method GET
Output {
"data": [
{
"tgl": "",
"ccr1": "",
"ccr2": "",
"flow_nm": "",
Gambar 9 Rancangan Antarmuka Beranda "ccr3": "",
…….
b. Halaman Statistik }
]
Halaman Statistik merupakan halaman }
yang berfungsi untuk menampilkan data-data
kinerja mesin gilingan dengan parameter 4.3. Implementasi
tertentu dalam kurun waktu tertentu yang mana
pengguna sendiri menentukan jenis parameter Tahap implementasi yaitu melakukan
dan rentang waktunya. Rancangan antarmuka penulisan kode-kode berdasarkan analisis
halaman Statistik dapat dilihat pada Gambar 10. kebutuhan dan perancangan yang telah dibahas
pada bab sebelumnya.
4.3.1 Implementasi Algoritma
Pada bagian ini hanya dijelaskan mengenai
algoritma yang mewakili fitur-fitur utama yang
diimplementasikan pada web service seperti
algoritma menampilkan grafik dari kinerja
mesin gilingan. Salah satu algoritma yaitu
algoritma untuk fungsi melihat data kinerja
mesin terkini
Algoritma untuk melihat data kinerja
mesin terkini terdiri dari algoritma yang
Gambar 10 Rancangaan Antarmuka Halaman berjalan di aplikasi dan yang berjalan di web
Statistik service. Tabel 3 menunjukan algoritma melihat
data kinerja mesin terkini yang berjalan di
4.2.4 Perancangan Komunikasi Data aplikasi Android. Algoritma ini
Bagian ini menjelaskan bagaimana proses diimplementasikan ke dalam bahasa
pertukaran data antara aplikasi Monitoring pemrograman Java.
Mesin Gilingan sebagai front-end dengan web Tabel 3 Pseudocode Melihat Data Kinerja
service sebagai back-end. Aplikasi tidak dapat
Mesin Terkini
mengakses database di server secara langsung,
tetapi membutuhkan web service sebagai No Pseudocode
perantara untuk melakukan komunikasi data 1 Mulai
dalam format JSON. Salah satu fungsi yang 2 Inisiasi layout fragment
membutuhkan komunikasi data yaitu melihat 3 Meminta data kinerja
data kinerja mesin terkini. Perancangan web mesin terkini ke web
service melihat data kinerja mesin terkini dapat service
dilihat pada Tabel 2. 4 Menerima data dari web
service dalam bentuk JSON
Tabel 2 Rancangan Web Service Melihat Data dan dilakukan parsing
JSON
Kinerja Mesin Terkini
5 Menampilkan data kinerja
mesin gilingan terkini
Nama getCurrentPeformance
6 Selesai
Tujuan Meminta web service
Tabel 4 menunjukkan algoritma yang
berupa data terakhir kinerja
digunakan web service untuk menampilkan data
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 8

kinerja mesin terkini. Web service ini


diimplementasikan menggunakan bahasa
pemrograman PHP.
Tabel 4 Pseudocode Menampilkan Data
Kinerja Mesin Terkini

No Pseudocode
1 Mulai
2 Inisiasi koneksi ke
database
3 Mengambil data kinerja
mesin terkini dari Gambar 12 Implementasi Halaman Statitstik
database dan menyimpan ke
dalam variable result 4.4. Pengujian
4 Tampilkan data kinerja
mesin gilingan terkini Pada tahap ini dilakukan pengujian
dalam JSON dari variabel terhadap implementasi yang telah dilakukan
result pada bab sebelumnya. Pengujian pada
5 Selesai penelitian ini menggunakan metode pengujian
black-box dan white-box. Pengujian dengan
4.3.2 Implementasi Antarmuka metode black-box menggunakan validation
Berikut ini hasil implementasi dari sistem testing dan user acceptance testing, sementara
informasi monitoring gilingan. pada white-box menggunakan basis path
a. Halaman Beranda testing.

Halaman Beranda merupakan dashboard 4.4.1. Validation Testing


yang berisikan data terkini kinerja mesin Validation testing dilakukan pada beberapa
gilingan. Implementasi halaman Beranda dapat fungsi antara lain melihat kinerja mesin terkini,
dilihat pada Gambar 11. melihat grafik kinerja mesin, dan melihat
laporan kinerja mesin Pengujian menunjukkan
bahwa fungsi yang diujikan memiliki status
valid dan sesuai dengan harapan sehingga dapat
disimpulkan fungsi dalam sistem informasi
monitoring mesin gilingan dapat berjalan sesuai
dengan fungsionalitasnya.
4.4.2. User Acceptance Testing
Pada pengujian UAT digunakan Tabel 5
untuk digunakan sebagai acuan pengujian.
Tabel 5 Tabel Pengujian UAT
Gambar 11 Implementasi Halaman Beranda Jawaban
No. Pertanyaan
b. Halaman Statistik Ya Tidak
1 Apakah aplikasi
Halaman Statistik memiliki form untuk Monitoring Mesin
memilih parameter mesin, menentukan tanggal Gilingan ini berjalan
dan waktu awal, menentukan tanggal dan waktu sesuai kebutuhan?
akhir, dan jenis pengelompokkannya. 2 Apakah aplikasi
Implementasi halaman Statistik dapat dilihat Monitoring Mesin
pada Gambar 12. Gilingan ini mudah
dipahami?
3 Apakah dengan adanya
fitur notifikasi pada
aplikasi Monitoring
Mesin Gilingan ini
informasi mengenai

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 9

kinerja mesin dapat (PDM), rancangan antarmuka,


diakses lebih cepat? rancangan algoritme, dan rancangan web
4 Apakah dengan adanya service.
aplikasi Monitoring 2. Hasil dari perancangan
Mesin Gilingan ini diimplementasikan ke dalam bentuk
pengawasan terhadap mobile apps dengan platform Android
kineja mesin menjadi sebagai front-end dan web service
lebih mudah? sebagai back-end. Aplikasi pada
Hasil dari UAT yaitu pengguna menyetujui perangkat bergerak berjenis native
semua pertanyaan dengan menjawab YA pada mobile apps yang menggunakan bahasa
semua jawaban. pemrograman Java, sementara web
4.4.3. Basis Path Testing service dibuat dengan menggunakan
Hasil dari basis path testing ditunjukkan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
pada Tabel 6 yang dilakukan guna mengetahui sebagai database.
jumlah cyclomatic complexity. 3. Proses pengujian dari implementasi yang
Tabel 4.6 Hasil Basis Path Testing telah dilakukan menggunakan metode
black-box testing dan white-box testing.
Jumlah Pada black-box testing terdapat dua buah
Jumlah
Jumlah Indepen pengujian yang dilakukan, yaitu
Unit Testing Region dent
Cyclomatic
Path
Complexity validation testing dan user acceptance
Melihat data 1 1 1 testing, sementara pengujian dengan
kinerja mesin metode white-box testing menggunakan
terkini basis path testing. Berdasarkan hasil
Menampilkan 1 1 1 validation testing, fitur-fitur pada sistem
data kinerja berjalan sesuai harapan. Sementara itu,
mesin terkini hasil dari user acceptance testing,
Melihat 2 2 2 diambil kesimpulan bahwa pengguna
grafik kinerja menerima sistem dan mampu
mesin menyelesaikan permasalahan dari sisi
Menampilkan 6 6 6 penguna. Berdasarkan hasil basis path
grafik kinerja testing terhadap pengujian 7 test case,
mesin algoritme untuk memberikan notifikasi
memiliki jumlah cyclomatic complexity
Melihat 1 1 1
terbesar sehingga algoritme tersebut
laporan
menjadi algoritma paling rumit diantara
kinerja mesin
algoritme lain.
Menampilkan 1 1 1
laporan
6. DAFTAR PUSTAKA
kinerja mesin
Memberikan 17 17 17 Deitel, Paul, Harvey Deitel. 2012. Java for
notifikasi Programmers Second Edition. Boston:
Pearson Education.
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil seluruh penelitian, maka Hambling, B. & Goethem, P. v., 2013. User
dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan Acceptance Testing: A Step-by-step
sebagai berikut: Guide. s.l.:BCS Learning & Development
1. Perancangan telah dilakukan Limited.
berdasarkan hasil analisis kebutuhan.
Dari analisis kebutuhan, didapatkan 10 Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat
buah spesifikasi use case dan 3 buah Lunak Menggunakan UML & Java.
activity diagram, sedangkan dari Yogyakarta: Andi Offset.
perancangan sistem menghasilkan
sequence diagram sejumlah 6 buah, Pressman, Roger S. 2005. Software
class diagram, physical data model Engineering A Practitioner’s Approach

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 10

Sixth Edition. New York: Mc Graw Hill


Inc.

Pressman, Roger S. 2010. Rekayasa Perangkat


Lunak. Edisi ke 7. Diterjemahkan oleh :
Adi Nugroho. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Safaat, Nazaruddin. 2012. Pemrograman


Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Penerbit
Informatika.

Santoso, Arief Budiman, 2013. Rancang


Bangun Sistem Informasi Monitoring Dan
Evaluasi Kinerja Mesin Pada PKIS Sekar
Tanjung. S1. Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Ilmu Komputer Surabaya.

Sommerville, Ian. 2011. Software Engeneering,


Ninth Edition. New York: Addison-
Wesley.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai