Anda di halaman 1dari 4

Media Tanam Daiper dengan Penambahan Nutrisi Urea

Ajeng Purnama Sari1,Elis Susilawati2 ,Bery Bernando3 ,Bebeh W. Nuryadin 4


Jurusan Fisika,Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution 105 Bandung 40614 Indonesia
Email : elissusilawati533@yahoo.com

Kata Kunci: Media Tanam , Diaper , Sekam ,Tanah ,Batu bata merah , Air

Absrak. Media tanam merupakan tempat dimana tanaman dapat tumbuh dan berkembang
didalamnya. Pada penelitian ini menggunakan media tanam dengan bahan utama diaper. Diaper
merupakan alat yang berupa popok, berdaya serap tinggi yang terbuat dari plastic dan campuran
bahan kimia. Diaper ini berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membuktikan bahwa diaper, selain untuk menyerap air tetapi juga dapat digunakan
sebagai media tanam. Dengan varias komposisi bahan yaitu sekam, tanah, dan batu bata merah.
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa diaper dapat digunakan sebagai media tanam, namun
dalam pertumbuhannya membutuhkan waktu yang lama dan pertumbuhan yang kurang baik. Hal
ini dikarenakan terlalu banyaknya kandungan air pada media tanam dan kurangnya campuran
nutrisi.

Pendahuluan
Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang
akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media
tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya merupakan hal yang
sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda.
Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan
cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.
Ada empat fungsi media tanam untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang baik, yaitu
sebagai tempat unsur hara, mampu memegang air yang tersedia bagi tanaman, dapat melakukan
pertukaran udara antara akar dan atmosfer ditas media dan harus dapat menyokong pertumbuhan
tanaman (Anonim1, 2013 ).
Proses penanaman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis media tanam
seperti pasir, serbuk gergaji, arang sekam. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan factor yang terdapat
pada benih atau tanaman itu sendiri. Faktor eksternal merupakan factor yang terdapat di luar benih
atau tanaman, salah satu yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu media tanam.
Setiap tanaman dalam siklus hidupnya pasti akan mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hiaju terdapat berbagai faktor pembatas yang
akan menentukan periode pertumbuhannya. Faktor-faktor pembatas tersebut secara garis besar
terdiri dari faktor luar dan faktor dalam. Tumbuhan kacang hijau yang mulanya kecil tumbuh
seiring dengan bejalannya waktu dan perlakuan yang diperolehnya. Pertumbuhan yang dialami oleh
tumbuhan kacang hijau tentunya dipengaruhi oleh beberapa factor. Salah satunya adalah pemberian
nutrisi. Dalam hal ini adalah pupuk.
Media tanam bahan utama yaitu diaper. Diapers merupakan alat yang berupa popok sekali
pakai berdaya serap tinggi yang terbuat dari plastik dan campuran bahan kimia untuk menampung
sisa-sisa metabolisme seperti air seni dan feses (Diena,2009).
Diaper sekali pakai yang hanya digunakan 2-3 jam, membutuhkan ratusan tahun untuk bisa
terurai di tanah. Komponen utama atau bagian tengahnya dari diapers adalah Sodium Polyacrylate.
sodium ini berbentuk gel, Manfaatnya sebagai berikut :
1. Gel-gel tersebut sangat bagus untuk menyerap air sehingga mempertahankan kelembapan
tanah.
2. Gel-gel tersebut sebagai media nutrisi danpupuk cair.
3. Kalo hidroponik bisa bermanfaat untuk menjaga cairan nutrisi tidak cepat kering.

Metode

Pada percobaan ini hal yang pertama dilakukan menyiapkan delapan wadah dan berikan
label pada wadah sesuai dengan media tanam yang akan di isi, menimbang bahan-bahan yang
digunakan (popok, tanah, sekam, bubuk batu bata merah, dan urea). Larutan 1gr urea dalam 100 ml
air kemudian campurkan semua bahan dalam setipa wadah dengan berbagai variasi sesuai dengan
label. Mulai menanam biji kacang hijau masukkan ke setiap wadah 4 biji kacang hijau, siram
wadah-wadah tersebut setiap hari (dengan kadar air yang sama) secukupnya. Amati perubahan yang
terjadi. Ukur tinggi tanaman dari permukaan tanah dan catatlah hasilnya pada tabel pengamatan.

Data Pengamatan dan Pembahsan


Pada eksperimen ini melakukan tiga percobaan,percobaan pertama yaitu parameter
komposisi bahan dengan penambahan urea sebesar 0.01gram dengan dilarutkan air sebanyak 10ml
tetapi bahan-bahan tersebut tidak dicampurkan melainkan penyusunan komposisi. Berdarkan hasil
penelitian eksperimen ini yang paling cepat tumbuh adalah dengan menggunakan media tanam
tanah, hal ini dikarenakan media tanah tanam tanah memiliki unsur hara berfungsi sebagai tempat
tumbuh berkembangnya perakaran, penompang tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplaikebutuhan
air dan udara secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi (senyawa
orgaik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti, N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe,
Mn, B, Cl, dan lain-lain),berkembang secara normal.
Kemudian Pecahan batu bata juga dapat dijadikan alternatif sebagai media tanam. Seperti
halnya bahan anorganik lainnya, media jenis ini juga berfungsi untuk melekatkan akar. Sebaiknya,
ukuran batu-bata yang akan digunakan sebagai media tanam dibuat kecil, semakin kecil ukurannya,
kemampuan daya serap batu bata terhadap air maupun unsur hara akan semakin baik. Selain itu,
ukuran yang semakin kecil juga akan membuat sirkulasi udara dan kelembapan di sekitar akar
tanaman berlangsung lebih baik.Media tanam pecahan batu-bata miskin hara. Oleh karena itu,
penggunaan media ini perlu ditambahkan dengan pupuk kandang yang komposisi haranya
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
Pertumbuhan kacang hijau pada abu merupakan laju pertumbuhan yang paling lambat dari
media tanam lainnya (tanah, pasir dan batu-bata).Sekam padi (abu) adalah kulit biji padi (Oryza
sativa) yang sudah digiling. Sekam padi yang biasa digunakan bisa berupa sekam bakar atau sekam
mentah (tidak dibakar). Sekam bakar dan sekam mentah memiliki tingkat porositas yang sama.
Sebagai media tanam, keduanya berperan penting dalam perbaikan struktur tanah sehingga sistem
aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.Penggunaan sekam bakar untuk media tanam
tidak perlu disterilisasi lagi karena mikroba patogen telah mati selama proses pembakaran. Selain
itu, sekam bakar juga memiliki kandungan karbon (C) yang tinggi sehingga membuat media tanam
ini menjadi gembur, Namun, sekam bakar cenderung mudah lapuk sehingga kacang hijau yang
sedang tumbuh tidak dapat berpegang dengan kuat pada media tanam ini.

Ha Media Tanam
ri Pop Popok+ Popok+Urea+ Popok Tanah+ Tan Tanah+P Sekam+PoPopo
ok Urea sekam +Urea+ Urea ah opok k+Urea
Batu
bata
merah
1 - - - - 1 cm 2 1 cm 1 cm
cm
2 - - - - 1.5 cm 3 1.2 cm 1.1 cm
cm
3 1 cm 1 cm - 3.5 cm 4 1.3 cm 1.2 cm
cm
4 0.5 1.1 cm 1.1 cm - 7.5 cm 8 1.5 cm 1.3 cm
cm cm
5 0.7 1.1 cm 1.5 cm 0.5 cm 10 cm 12 2 cm 1.5 cm
cm cm
6 Biji kacang hijau busuk 15 5 cm 3 cm
cm
7 Biji kacang hijau busuk 17 7 cm 5 cm
cm

Tabel 1 . Eksperimen Pertumbuhan Akar Biji Kacang Hijau

Eskperimen kedua parameter yang digunakan sama dengan eksperimen pertama, tetapi pada
eskperimen ini mencampurkan semua bahan-bahan dengan penambahan urea sebesar 1 gram
dilarutkan air 100 ml dan di aduk sampai merata. Pada eksperimen ini pada hari pertama sampai
hari ke tiga mengalami pertumbuhan akar secara normal, tetapi pada hari selanjutnya biji kacang ijo
mengalami pembusukan karena gel pada popok hanya dapat menyerap air tanpa ada unsur hara di
dalam popok tersebut,meskipun ada unsur hara tanah dan urea, tetapi pada eksperimen ini lebih
mengutamakan unsur hara popok. Jadi meskipun popok digunakan sebagai media tanam alternatif
untuk menggantikan fungsi tanah, tetapi media tanam tidak dapat lepas dari unsur hara tanah agar
tumbuhan tetap berkembang dengan baik.

Dan eksperimen yang ketiga yaitu perbandingan media tanam, perbandingan pada
eksperiemen ini yaitu wadah pertama dengan 1gram popok dan tanah 50 gram dengan penambahan
urea setelah dilarutkan sebanyak 50ml, biji kacang ijo hanya dapat tumbuh selama dua hari dan hari
selanjutnya mengalami pembusukan pada biji kacang hijau.Agar dapat terus tumbuh dan
berkembang kacang hijau seperti tumbuhan pada umumnya menyerap unsur-unsur hara, mineral
dan air dari dalam tanah. Melalui penyerapan unsur hara, air, dan mineral, kacang hijau dapat
memperoleh berbagai zat yang diperlukan dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Karena
tanah kaya akan unsur hara maka kacang hiaju dapat tumbuh dengan baik.

Dari pengamatan ini dapat di buktikan bahwa kacang hijau sangat memerlukan unsur-unsur
hara dan mineral yang mencukupi pada media tumbuh tempatnya berkecambah. Ketersediaan
unsur-unsur hara dan mineral akan mempengaruhi proses perkecambahan kacang hijau dan juga
tumbuhan lainnya.

Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa diaper dapat digunakan sebagai media tanam,
namun dalam pertumbuhannya membutuhkan waktu yang lama dan pertumbuhan yang kurang
baik. Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya kandungan air pada media tanam dan kurangnya
campuran nutrisi

Ucapan Terimakasih
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang memiliki
keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar, baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan.
Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad SAW. keluarga dan para
sahabatnya dan penegak sunnah-Nya sampai kelak akhir zaman.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Bebeh Wahid Nuryadin M.Si yang telah membimbing kami dan meluangkan waktunya
untuk memberikan petunjuk, dorongan, saran dan arahan dalam pembuatan tugas ini sampai selesai.

Referensi
1. Hardjowigeno, Sarwono. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Pressindo.
2. Anonim. 2009. http://www.kebonkembang.com/panduan-dan-tip-rubrik-35/145.html diakses
tanggal 1 Desember 2014.
3. Yufazz. 2010. http://bonsaiyusufclub.blogspot.com/2010/05/media-tanambonsai.html
diakses tanggal 1 Desember 2014.

Lampiran

Gambar hasil percobaan

Anda mungkin juga menyukai