1 Patofisiologis
Laringitis akut merupakan inflamasi dari mukosa laring dan pita suara yang
penyebab terbanyak dari laringitis, masuk melalui inhalasi dan menginfeksi sel
dari epitelium saluran nafas lokal yang bersilia, ditandai dengan edema dari
lamina propria, submukosa, dan adventitia, diikuti dengan infitrasi selular dengan
ditemukan pada dinding lateral dari trakea dibawah pita suara. Karena trakea
lumen saluran nafas dalam, menjadikannya sempit, bahkan sampai hanya sebuah
celah. Daerah glotis dan subglotis pada bayi normalnya sempit, dan pengecilan
sedikit saja dari diameternya akan berakibat peningkatan hambatan saluran nafas
yang besar dan penurunan aliran udara. Seiring dengan membesarnya diameter
saluran nafas sesuai dengan pertumbuhan maka akibat dari penyempitan saluran
laring dan glotis pada anak dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya obstruksi
karena resistensi terhadap aliran udara berbanding terbalik dengan kekuatan jalan
napas. Selaput lendir juga lebih longgar dan memiliki banyak pembuluh darah,
dan tulang rawan krikoid kurang kaku. Hidung tersumbat dan menangis dapat
sebagai penurunan laju pernapasan, dapat terjadi hiperkarbia dan kemudian terjadi
saluran nafas bawah dan ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi akibat sumbatan
dari saluran nafas bawah atau infeksi parenkim paru atau bahkan adanya cairan.
(Hall, 2010)
Gejala awal laringitis yaitu coryza, hidung buntu, batuk kering, dan demam
ringan. Selanjutnya dapat timbul gejala seperti, suara serak, yang disertai dengan
puncak suara (vocal pitch) yang berkurang atau tidak ada suara (aphonia), batuk
menggonggong, dan stridor inspirasi. (Paulo dan Jose, 2006). Dapat terjadi juga
demam sampai 39-40 ̊C, walaupun pada beberapa anak dapat tidak terjadi. Gejala
tersebut ditandai khas dengan perburukan pada malam hari, dan sering berulang
dengan intensitas yang menurun untuk beberapa hari dan sembuh sepenuhnya
Anak mungkin memilih untuk duduk atau dipegangi tegak. (Murtaza,et al, 2015)
bersama dengan pelebaran pembuluh darah dari pita suara. Pada literatur lain
disebutkan gambaran laringoskopi yang pucat, disertai edema yang berair dari
jaringan subglotik. Kadang dapat ditemukan juga bercak-bercak dari sekresi. Dari
pergerakan pita suara dapat ditemukan asimetris dan tidak periodik. Sebetulnya
dapat ditemukan gambaran staplle sign (penyempitan dari supraglotis) pada foto
didapatkan eksudat maka dapat dilakukan pemeriksaan gram dan kultur dengan
tes sensitivitas. Tetapi kultur virus positif pada kebanyakan pasien. Dari darah
DAFTAR PUSTAKA
Paulo M.C. Pitrez, José L.B. Pitrez. 2006. Acute upper respiratory tract infections
-outpatient diagnosis and treatment. Jornal de Pediatria - Vol.79, Supl.1