Oleh :
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan judul :
Disahkan Oleh :
Ketua Jurusan
Ir.Samsudin Silaen,M.T
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat-Nya yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman,
kekuatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Hormat Penyusun,
PENDAHULIAN
Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian dari system
jaringan jalan nasional yang penggunanya di wajibkan membayar tol dan
memiliki peran yang sangat signifikan bagi perkembangan suatu daerah.
(Undang – Undang Tentang Jalan Tol, UU No.15 Tahun 2005)
Jalan tol merupakan jalan bebas hambatan dan jalan nasional yang
dapat menunjang peningkatan pertumbuhan perekonomian. Pengadaan
jalan tol sendiri dimasukan untuk mewujudkan pemerataan pembagunan
serta keseimbangan dalam pembangunan wilayah.
Jalan Tol Trans Sumatera adalah sebuah jalan tol sepanjang 2.818
km yang menghubungkan Lampung dengan Aceh di Pulau Sumatera. Jalan
tol ini pada tahun 2012 diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp. 150
triliun. Dengan adanya jalan tol ini nantinya, kehidupan di Pulau Sumatera
diyakini akan mengalahkan kehidupan di Pulau Jawa.
Jalan Tol Medan – Binjai adalah jalan tol sepanjang 16,8 km yang
akan menghubungkan dua kota di Sumatera Utara, Indonesia : Medan dan
Binjai. Jalan Tol Medan – Binjai akan membagi beban kendaraan dengan
Jalan Medan – Binjai yang merupakan salah satu ruas terpadat dalam Jalan
Raya Lintas Sumatera yang menghubungkan Medan dan Banda Aceh. Jalan
Tol ini akan menyambung dengan Jalan Tol Belmera yang telah ada
sebelumnya di sekitar pintu tol Tanjung Mulia, lalu menyusuri kawasan
Medan Helvetia, Sei Semayang dan sampai ke jalan lingkar luar kota Binjai
sebagai titik akhir.
DATA KONTRAK:
Proyek pembangunan jalan tol Medan – Binjai yang akan dibahas dalam
laporan ini adalah tentang pelaksanaan pekerjaan pada seksi I (STA 0 + 900
–1 +800 ).seksi I (STA 0 + 900 –1 + 800 ). yang ditinjau adalah pekerjaan
proses pemancangan menggunakan tiang pancang PC Rounded Hollow
Pile. Pada umumnya jalan tol jembatan layang yang ada di Indonesia
menggunakanpondasi konstruksi tiang pancang .Proses pelaksanaan
pekerjaanpekerjaan proses pemancangan di lapangan harus sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh konsultan. Jika pelaksanaan
tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada, maka akan menimbulkan
kerusakan padakonstruksi pondasi tiang pancang dan tidak sesuai umur
rencana.
1. Lingkup Kerja
Pekerjaan ini meliputi penentuan titik koordinat yang dilakukan
oleh tim surveyor menggunakan data yang telah di berikan
konsultan perencana.
1. Lingkup Kerja
Pondasi tiang sudah digunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer
beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi,
pertahananan, dan hal-hal yang strategik dari desa dan kota yang terletak
dekat sungai dan danau. Oleh sebab itu perlu memperkuat tanah penunjang
dengan beberapa tiang..
Sistem ini terdiri dari suatu hydraulic ram yang ditempatkan pararel dengan
tiang yang akan dipancang, dimana untuk menekan tiang tersebut
ditempatkan sebuah mekanisme berupa plat penekan yang berada pada
puncak tiang dan juga ditempatkan sebuah mekanisme pemegang (grip)
tiang, kemudian tiang ditekan ke dalam tanah. Dengan sistem ini tiang akan
tertekan secara kontiniu ke dalam tanah, tanpa suara, tanpa pukulan dan
tanpa getaran.
1. Lingkup kerja
Pekerjan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan,
material dan pelaksaan semua pekerjaan yang berkaitan dengan
pembuatan lapisan peralatan (leveling course) dengan beton kurus,
termasuk persiapan lapisan alas, pengadaan beton ready mix,
penuangan, pemadatan, finishing, pengawetan, dan pemeliharaan.
Adapun fungsi dari pembuatan lantai kerja antara lain:
1. Memudahkan pekerja berdiri di atas lahan datar
2. Merupakan dudukan besi lapis bawah (untuk pondasi rakit atau
pile-cap.
3. Menahan gaya angkat (up-lift force) tanah di bawahnya.
Beton Ready Mix Kelas K 125 atau Beton Kelas E (sesuai BOQ)
Pada shop drawing yang di dapat dari perencana, secara umum semua
gambar yang direncanakan sesuai dengan yang dikerjakan di lapangan, dan
gambar dapat dilihat di lampiran.
e. Menurut data CBR daya dukung tanah pada setiap titik tiang
pancang sedalam 10 - 18 meter.
Dari beberapa data yang telah dapat dikumpulkan selama PKL dapat
disimpulkan bahwa semua mutu bahan dan hasil pemeriksaan yang
dilakukan di laboratorium ataupun di lapangan memenuhi dengan data
rencana dan dinyatakan mengikuti dengan spesifikasi yang telah dianjurkan
atau ditentukan oleh owner dan perencana.
a. Kurva S.
b. Bar chart.
c. Network Planning
Untuk dapat menyusun time schedule atau jadwal pelaksanaan proyek yang
baik dibutuhkan:
Dari pengertian di atas dapat diambil suatu tujuan dari K3 yaitu untuk
menjaga dan meningkatkan status kesehatan pekerja pada tingkat yang
tinggi dan terbebas dari factor-faktor di lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
3.1 Kesimpulan