ABSTRACT
Badminton is a popular sport in Indonesia becoming a mainstay in the international events
as proven by the number of Olympic gold medals achieved. Badminton includes high intensity
sport, multi-direction, and run-jump movements with acceleration-deceleration. Thus, badminton
athletes are prone to the risk of knee injury, such as patellar tendinitis. In general, patellar tendonitis
occurs in sports that contain many numbers of repeated jumping and running that result in
inflammation in the patellar tendon. These injuries are also associated with excessive load during
weight lifting, condition of the hip anatomy, blow to the knees and flat feet.
This article discusses knee anatomy, patellar tendinitis definition, epidemiology,
biomechanics of injury, sign and symptoms, physical examination, causes, diagnosis, differential
diagnosis, management and rehabilitation.
ABSTRAK
Bulutangkis merupakan olahraga andalan Indonesia di kancah internasional. Olahraga ini
juga popular di Indonesia dan menjadi olahraga tradisi emas di Olimpiade. Bulutangkis termasuk
olahraga dengan intensitas tinggi, multi direksi, melompat, berlari dan akselerasi-deselerasi
sehingga memiliki risiko terjadi cedera lutut, salah satunya tendinitis patella. Tendinitis patella
umumnya terjadi pada olahraga yang banyak melakukan melompat dan berlari secara berulang-
ulang yang menyebabkan munculnya radang pada tendon patella. Cedera ini juga terjadi akibat
beban berlebihan saat mengangkat beban, kondisi anatomi pinggul, adanya pukulan pada lutut dan
telapak kaki yang rata.
Artikel ini membahas tentang anatomi lutut, definisi tendinitis patella, epidemiologi,
biomekanika cedera, gejala, pemeriksaan fisik, penyebab, diagnosis, diagnosis banding,
penatalaksanaan dan rehabilitasinya.
PENDAHULUAN
Bulutangkis merupakan olahraga perak dan perunggu untuk Indonesia. Selain
andalan Indonesia di kancah internasional. itu ada juga perebutan piala Thomas dan Uber
Olahraga ini merupakan olahraga yang sangat di mana Indonesia sudah beberapa kali
potensial dan telah memberikan banyak merebut Piala Thomas dan Uber ini.
kontribusi untuk meningkatkan peringkat Berdasarkan hal itu, sebagai olahraga yang
Indonesia di even multi cabang olahraga yaitu sangat potensial penyumbang medali emas
di ajang olimpiade. Sejak dipertandingkan untuk Indonesia sangat penting bagi pelaku
pertama kali di olimpiade, olahraga ini selalu atau praktisi bidang olahraga untuk
menyumbang medali emas selain medali menangani olahraga yang potensial ini secara
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 42
sinovial merupakan membran khusus yang Ligamen ini disebut juga ligamen fibula
2010). Pada kapsul sendi lutut juga terdapat adalah untuk mencegah sisi lateral lutut
bursa yang berisi cairan sinovial. Berbagai bengkok ke arah lateral akibat dorongan
bursa yang terdapat pada sendi lutut dapat dari sisi medial ( daya varus ).
caput fibula. Otot-otot ini berperan dalam Secara makroskopik ditemukan adanya
gerakan fleksi sendi lutut (Anonim, 2009). degenerasi pada tendon akibat adanya
6. Pendarahan gangguan vaskular dan reaksi inflamasi.
Berbagai arteri yang mendarahi sendi Secara histologis ditemukan adanya
lutut merupakan cabang dari arteri femoralis perdarahan dan robekan tendon yang
dan arteri poplitea yang membentuk suatu menyebabkan peningkatan jumlah sel
jaringan ( articular rete ). Keenam cabang inflamasi, namun beberapa peneliti
pembuluh darah yang membentuk jaringan ini berpendapat bahwa tidak ada sel-sel
adalah : inflamasi pada tendinitis patella tapi yang
- Arteri genikularis medial superior. ada adalah sel-sel fibroblast (Khan et al,
- Arteri genikularis lateral superior.
1998).
- Arteri genikularis medial inferior.
- Arteri genikularis lateral inferior. 2. Epidemiologi
- Arteri genikularis desendens. Pada suatu penelitian mengenai
- Arteri tibialis anterior cabang rekuren.
kejadian cedera tendinitis patella di Amerika
Serikat dilaporkan bahwa cedera ini
merupakan salah satu cedera tendinopati
yang cukup sering pada atlet dewasa. Pada
olahraga yang banyak melakukan gerakan
melompat dilaporkan bahwa kejadian cedera
tendinitis patella sekitar 20%. Angka
kejadian pada laki-laki dan perempuan sama
Gambar 1. Anatomi lutut (sisi anterior)
apabila cederanya bilateral pada kedua
tungkai,sedangkan cedera yang unilateral
pada salah satu tungkai kejadian cedera lebih
banyak pada laki-laki dengan rasio 2:1
(Hyman et al, 2008).
Pada penelitian terhadap pemain-
Gambar 2. Anatomi lutut (sisi postero-lateral) pemain bulutangkis Malaysia ditemukan
(http://www.ourhealthnetwork.com/condition bahwa cedera yang tersering adalah cedera
s/knee/JumpersKneePatellarTendonitis.asp,
2010) akibat overuse, dan 63% cedera terjadi di
ekstremitas bawah yaitu terutama di daerah
B. Tendinitis Patella lutut. Diantara berbagai cedera yang ada di
1. Definisi
lutut, tendinitis patella merupakan cedera
Tendinitis patella adalah suatu kondisi yang paling sering ditemukan (42%) (Shariff
dimana terdapat cedera pada tendon patella. et al, 2009).
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 46
kombinasi faktor penyebab, diantaranya Apabila salah satu otot tungkai lebih kuat
adalah (Houglum, 2001): dari yang lain maka tendon patella dapat
Intensitas dan frekuensi dari aktivitas mengalami tarikan yang tidak merata,
fisik sehingga menyebabkan tendinitis patella.
Semakin besar intensitas dan frekuensi 7. Diagnosis
aktivitas fisik terutama yang disertai Diagnosis tendinitis patella cukup sulit
dengan gerakan melompat maka akan untuk ditegakkan. Ada beberapa hal yang
semakin besar tekanan yang terjadi pada perlu diperhatikan, yaitu (Bedi, 2009):
tendon sehingga semakin tinggi pula Anamnesis
kemungkinan terjadinya cedera tendinitis Adanya riwayat cedera saat melakukan
patella. kegiatan olahraga terutama pada waktu
Faktor kegemukan melompat dan berlari. Adanya keluhan
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa seperti nyeri disekitar lutut, terasa lunak
semakin besar berat badan seseorang di sekitar lutut, adanya pembengkakan di
maka semakin besar pula tekanan sekitar lutut, terasa lemah pada daerah
terhadap tendon patella sehingga risiko lutut.
terjadinya tendinitis patella semakin Pemeriksaan Fisik
tinggi. Pada pemeriksaan fisik ditemukan nyeri
Kekakuan otot-otot kaki. tekan pada bagian superior dan inferior
Menurunnya kelentukan pada otot-otot lutut, otot-otot hamstring dan quadriseps
quadriseps dan otot-otot hamstring akan terasa menegang dan kadang-kdang
meningkatkan tarikan (strain) pada ditemukan efusi lutut intra artikular.
tendon patella. Pemeriksaan Laboratorium
Misalignment tungkai. Pemeriksaan laboratorium berfungsi
Posisi tungkai yang tidak sejajar akan untuk menyingkirkan adanya penyakit-
memberikan tarikan yang lebih besar penyakit sistemik, penyakit infeksi dan
pada tendon patella. penyakit-penyakit metabolik.
Posisi tulang patella yang lebih tinggi Pemeriksaan Ultrasonografi
(patella alta) Alat yang menggunakan gelombang
Posisi tulang patella yang letaknya lebih suara ini berfungsi untuk
superior dari sendi lutut akan memperlihatkan lokasi dari kerusakan
menyebabkan tendon patella mengalami yang terjadi pada tendon patella.
tarikan yang lebih besar. Pemeriksaan ini memperlihatkan
Ketidakseimbangan kekuatan otot-otot ketidaknormalan ekstra dan intra tendon.
tungkai. Pemeriksaan X-ray
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 48
yang dapat membebani dan lebih berlangsung secara pasif dan lambat
merusak tendon patella adalah: melalui sistem limfe.
melompat, berlari, menaiki dan Elevasi
menuruni tangga, dan berjongkok. Elevasi dilakukan dengan mengangkat
Ice (aplikasi es) tungkai lebih tinggi 15-20 cm di atas
Tujuan dari pemberian es adalah level jantung dengan posisi sendi lutut
mengurangi nyeri, pembengkakan dan yang diluruskan. Dengan posisi ini
inflamasi. untuk itu es harus tarikan pada tendon patella akan
diaplikasikan pada permukaan tendon berkurang sehingga tendon memiliki
patella, selama 15-20 menit setiap 4 kesempatan untuk berelaksasi dan
jam untuk 2-3 hari. Cara proses penyembuhan berlangsung
pemberiannya dengan memasukkan es lebih cepat.
ke dalam kantung plastik dan b. Latihan Fisik
selanjutnya dibungkus dengan handuk Latihan fisik yang dapat dilakukan
basah. adalah:
Cara lain aplikasi es adalah dengan ice Latihan peregangan
massage yaitu dengan menggunakan Terutama latihan peregangan
air yang dibekukan di dalam gelas hamstring dan quadriseps.
plastik dan menempelkannya ke Latihan berjongkok.
permukaan tendon patella. Dimulai dengan tanpa beban selama 2
Compression (penekanan) minggu, dilanjutkan dengan tambahan
Tujuan penekanan adalah membatasi beban 2,5 kg setiap latihan.
pembengkakan dengan meningkatkan Latihan postur
tekanan terhadap pembuluh darah Dilakukan dengan cara duduk, kaki
sehingga bersifat melawan tekanan menapak di permukaan rata dan tidak
hidrostatik pembuluh darah yang melakukan duduk bersila (Bedi, 2009)
mendorong laju filtrasi darah dan c. Tindakan Operatif
menyebabkan edema. Selain Pada suatu penelitian pada tahun 2006
bermanfaat dalam membatasi yang membandingkan antara pengobatan
terjadinya pembengkakan, kompresi konservatif dengan tindakan operasi,
juga membantu reabsorbsi cairan didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan
edema dari jaringan. Hal ini sangat yang bermakna antara kedua macam
penting mengingat bahwa pada pengobatan ini untuk penatalaksanaan
dasarnya proses reabsorbsi edema tendinitis patella.
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 50
Pertimbangan untuk tindakan operatif tendinitis yang kronis dan tidak sembuh
pada tendinitis patella adalah apabila semua dengan pengobatan konservatif. Ini
tindakan pengobatan konservatif tidak berkaitan dengan peran platelet dalam
berhasil, biasanya setelah sekitar 6 bulan atau penyembuhan luka serta dampak klinis
lebih. Ada beberapa penelitian yang dari PRP regenerasi tulang dan proses
menemukan teknik operasi terbaik. penyembuhan jaringan lunak. PRP
Diantaranya adalah dengan reseksi bagian menstimulasi revaskularisasi dan
posterior patella dan bagian degeneratif pada mengembangkan migrasi nutrisi ke sel-sel
tendon, arthroscopic longitudinal tenotomy, epitel lebih awal dan lebih lengkap.
arthoscopic scarification. Tujuan dari Extracorporeal Shock Wave Therapy
tindakan operatif pada tendinitis patella (ESWT)
adalah untuk memperbaiki kembali robekan ESWT menggunakan gelombang suara
yang ada pada tendon patella dan untuk merangsang proses penyembuhan
menyingkirkan bagian-bagian yang dapat pada cedera tendon. Dengan pemberian
merusak tendon. Diharapkan proses terapi ESWT diharapkan dapat terjadi
penyembuhan dapat berlangsung dalam waktu neovaskularisai yang dapat membantu
6 sampai 12 bulan setelah operasi. Setelah proses penyembuhan luka lebih cepat.
dilakukan tindakan operasi, didapatkan sekitar ESWT juga dapat menciptakan proses
25 % dari hasil operasi itu ternyata masih ada inflamasi yang baru sehingga diharapkan
nyeri pada patella yang menyebabkan tubuh bereaksi untuk memberikan nutrisi
beberapa diantara mereka tidak dapat ke daerah cidera sehingga proses
mengikuti pertandingan lagi. Jadi tindakan penyembuhan akan lebih cepat.
operatif dilakukan hanya setelah dilakukan
suatu program pengobatan konservatif dengan
baik namun tidak memberikan hasil yang Stimulasi Laser Dan Elektrik
sempurna. Sebelum tindakan operatif Dengan teknik stimulasi laser dan elektrik
dilakukan sebaiknya atlet perlu mengetahui dilaporkan ada beberapa kasus yang
bahwa tindakan itu tidak memberikan jaminan berhasil disembuhkan. Impuls terapi laser
kepada atlet untuk kembali berolahraga inframerah dapat mengurangi rasa nyeri,
seperti pada level sebelumnya (kemungkinan merangsang proses perbaikan dalam
60-80%) (Amatuzzi et al, 2005). struktur saraf yang terkena, selanjutnya
d. Pengobatan Lain melalui stimulasi listrik mengaktifkan
Platelet-Rich Plasma (PRP) pertumbuhan regenerasi serat saraf,
Suntikan dengan PRP baru-baru ini mulai reinervasi otot-otot yang cidera (Garver,
digunakan pada pengobatan patella 2010).
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 51
yang masing-masing terdiri dari 10 kali gerakan tersebut sebanyak 3 set dimana
latihan. masing-masing set terdiri dari 10 kali
pengulangan.
Latihan decline eccentric squat
Berdiri dengan kedua kaki di atas dingklik
dengan permukaan yang miring atau
Gambar 8. Latihan straight leg raise dengan kedua tumit di atas dingklik
(www.ubsportsmed.buffalo.edu, 2010) setinggi 3 inci. Berat badan bertumpu
Latihan straight leg raise pada tungkai yang cedera dan secara
Duduk di lantai dengan tungkai yang perlahan-lahan turunkan badan hingga
cedera diluruskan ke depan sedangkan sendi lutut membentuk sudut sekitar 450.
tungkai yang satunya ditekuk dengan Lalu kembali berdiri tegak dengan
kaki menapak di lantai. Gerakkan ibu jari bertumpu pada kedua tungkai. Bila
pada tungkai yang cedera sejauh mungkin gerakan ini sudah dapat dilakukan dengan
ke arah distal, sambil mendorong sisi mudah selanjutnya boleh meningkatkan
posterior lutut ke arah lantai dan tingkat kesulitan latihan dengan
mengkontraksikan otot quadriceps. menambahkan beban di tangan. Lakukan
Kemudian gerakkan tungkai yang cedera latihan ini sebanyak 3 set dimana setiap
ke atas setinggi 6-8 inci dan tahan selama set terdiri dari 10 gerakan.
5 detik. Lalu turunkan perlahan-lahan ke Latihan resisted terminal knee extension
lantai. Ulangi gerakan ini 20 kali. Latihan dapat dilakukan dengan berdiri
Latihan Weight lifting (leg extension) atau hanya bertumpu pada tungkai yang
Latihan ini dapat dilakukan bila pasien cedera. Gunakan tali elastis yang
memiliki akses untuk berlatih diregangkan melingkar pada lutut yang
menggunakan weight lifting bench yang cedera. Setelah itu turunkan badan secara
dilengkapi dengan papan ekstensi tungkai. perlahan hingga sendi lutut membentuk
Duduk pada alat tersebut dengan beban sudut 450. Lalu kembali berdiri tegak
yang dihubungkan dengan bagian depan secara perlahan-lahan. Lakukan latihan ini
tungkai bawah. Ekstensikan sendi lutut sebanyak 3 set dimana setiap set terdiri
dengan mengangkat tungkai bawah dari 10 gerakan.
hingga lurus sepenuhnya. Ekstensi pada Latihan wall squat menggunakan bola
0
15 terakhir adalah bagian yang paling Berdiri tegak 60 cm di depan tembok
penting. Gunakan beban yang cukup berat dengan sisi punggung menghadap ke
untuk menimbulkan kelelahan, tapi tidak tembok dan mata memandang lurus ke
sampai menyebabkan nyeri. Ulangi depan. Bahu tetap dalam keadaan relaks
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 56
dan buka kedua kaki selebar bahu. bertumpu pada tungkai yang cedera.
Gunakan sebuah bola yang seukuran bola Turunkan badan secara perlahan-lahan
basket atau sepak bola yang ditaruh di lalu sambil mempertahankan posisi ini
antara tembok dan punggung. Turunkan gerakkan tungkai yang sehat ke arah
badan secara perlahan-lahan dengan belakang. Ulangi gerakan ini sebanyak 3
punggung tetap tegak hingga sendi lutut set, yang terdiri dari 10 gerakan.
membentuk sudut 450. Tahan posisi Variasikan gerakan ini dengan:
selama 10 detik lalu kembali berdiri tegak - Berputar 900 dari posisi awal sehingga
secara perlahan-lahan. Ulangi gerakan ini tungkai yang cedera berada lebih
sebanyak 10 kali hingga 3 set. dekat ke tembok. Lalu gerakkan
Latihan side-lying leg lift tungkai yang sehat menjauhi tubuh ke
Berbaring menyamping di atas sisi yang arah lateral.
tidak cedera. Angkat tungkai yang cedera - Berdiri membelakangi tembok.
dalam posisi lurus hingga setinggi 8 Tungkai yang sehat (yang dilingkari
sampai 10 inci di atas tungkai yang sehat tali) digerakkan ke arah depan.
sambil mengencangkan otot-otot - Berputar 900 dari posisi awal sehingga
quadriseps. Turunkan kaki secara tungkai yang sehat (yang dilingkari
perlahan-lahan. Ulangi gerakan ini tali) berada lebih dekat ke tembok.
sebanyak 3 set, dimana masing-masing set Tungkai yang sehat gerakkan
terdiri dari 10 kali. menyilang ke arah tungkai yang
Latihan step-up cedera.
Berdiri dengan bertumpu pada tungkai
yang cedera di atas dingklik setinggi 3
sampai 5 inci. Sedangkan kaki yang sehat
tetap menapak di lantai. Luruskan lutut
yang cedera sehingga kaki yang sehat
terangkat dari lantai. Turunkan tungkai
yang sehat untuk menapak ke lantai lagi
secara perlahan-lahan. Lakukan gerakan
ini sebanyak 3 set yang terdiri dari 10
gerakan.
Latihan knee stabilization
Lingkarkan tali elastis pada pergelangan
kaki pada tungkai yang tidak cedera.
Berdiri menghadap ke tembok dengan
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 57
sering ditemukan pada olahraga yang tendon pada stadium dini. Pemeriksaan
olahraga tanpa adanya gerakan melompat NSAID misalnya ibuprofen dan naproxen
dan berlari yaitu angkat besi yang yang dapat diberikan selama 5 sampai 7
- Gejala-gejala yang dapat terjadi pada yaitu diantaranya adalah metode RICE,
tendinitis patella adalah nyeri di sekitar latihan fisik, tindakan operasi dan
lutut pada bagian superior dan inferior pengobatan lainnya seperti platelet rich
patella, pembengkakan pada daerah lutut, plasma (PRP), extracorporeal shock wave
nyeri tekan pada sendi lutut, ketegangan - Ada beberapa hal yang dapat dilakukan
Anonim. 2009. The Knee-joint (Articulatio Houglum PA. 2001. Therapeutic Exercise for
genu). Diunduh dari Tendinitis. Dalam Perrin DH (editor)
http://education.yahoo.com/reference/g Therapeutic Exercise for Athletic
ray/subjects/subject/93 pada 25 April Injuries. Champaign:Human Kinetics.
2010. Hlmn 476-86.
Anonim. What is patellar tendonitis (jumper’s Hyman GS, Malanga GA, Alladin I. 2008.
knee). Jumper’s Knee. Diunduh dari
http://www.ubsportsmed.buffalo.edu/e http://emedicine.medscape.com/article/
ducation/pattend3.html. pada 5 April 89569, pada 26 Maret 2010.
2010.
Bedi A. 2009. Patellar Tendonitis. Diunduh Kelly M, Johnson Y. 2008. Knee injuries:
dari Patellar Tendinitis. Dalam: Gotlin RS
http://www.sportsmhttp://www.sportsm (Editor). Sports Injuries Guidebook.
d.com/SportsMD_Articles/id/289.aspx Champaign: Human Kinetics. Hal 218.
d.com/SportsMD_Articles/id/289.aspx
pada 23 Maret 2010. Khan KM, Maffulli N, Coleman BD, Cook JL
Taunton JE. 1998. Patellar
Blackburn TA, Craig E. 1980. Knee Anatomy: tendinopathy: some aspects of basic
A brief review. Physical Therapy, science and clinical management. Br J
60(12):1556-60. Sports Med 32:346-55.
Cluett J MD. 2006. Patellar Tendonitis: What Klucinec B. 2001. Recalcitrant intrapatellar
is Patellar Tendonitis? Diunduh dari tendinitis and surgical outcome in a
http://orthopedics.about.com/cs/patella collegiate basketball player : A case
disorders/a/patellartendon.htm, pada 23 report. Journal of Athletic training
Maret 2010. 36(2):174-81.
Crossley WK, Cook J, Cowan S, Mc Connell Mayo Clinic staff. 2009. Patellar tendinitis:
J. 2010. Anterior Knee Pain. Dalam: How to take care of 'jumper's knee'..
Brukner P, Khan K (editor) Clinical Diunduh dari
Sports Medicine, 3rd edition. Sidney: http://www.mayoclinic.com/health/pate
The Mc Graw-Hill Companies: Hlmn llar-
506-37. tendinitis/DS00625/DSECTION=preve
ntion pada 13 April 2010.
Edell D. 2009. Patellar tendinitis. Diunduh
dari Mehdi. 2008. How to treat knee injuries.
http://www.athleticadvisor.com/injuries Diunduh dari
/le/knee/patellar_tendinitis.htm pada 23 http://stronglifts.com/how-to-treat-
Maret 2010. knee-injuries-patellar-tendinitis/ pada 2
Mei 2010.
Garver M. 2008. A Guide to Jumper’s Knee.
Diunduh dari Peterson L, Renstrom P. 1990. Sport injuries:
http://www.columbusgeorgiaonline.co Their Prevention and Treatment.
m/health3.htm pada 13 April 2010. London: Martin Dunitz Ltd. Hlmn 283-
317.
Golf CG, Chan KM. Knee injuries. Dalam :
Chan KM, Micheli L, Smith A, et al Shariff AH, George J, Ramlan AA.
(editor). 2006. F.I.M.S. Team Physician Musculoskeletal injuries among
Jurnal Olahraga Prestasi, Volume 12, Nomor 2, Juli 2016 | 60