Modul 04
Modul Minggu ke 4 Distinctive
Strategic management
Materi :
Proses Manajemen Stratejik,
Tahap Manajemen Stratejik,
Dimensi dan Ruang Lingkup
Serta Strategi Forecasting
04
Fakultas Pasca Sarjana Program 35009 Nama Dr. Ir. Achmad Fachrodji, MM
Studi Magister
Manajemen
Materi pertemuan ke4 Distinctive Dosen menjelaskan materi secara
Strategic Management ini jelas kepada mahasiswa, terutama
menjelaskan secara detail tentang menyangkut pengetahuan tentang
Proses Manajemen Stratejik, Tahap Proses Manajemen Stratejik, Tahap
Manajemen Stratejik, Dimensi dan manajemen Stratejik, Dimensi dan
Ruang Lingkup serta Strategi Ruang Lingkup serta Strategi
Forecasting. Penjelasan Modul 04 ini Forecasting (Peramalan).
sebagai kelanjutan dari Modul 03 Diharapkan nantinya mahasiswa
yang telah menguraikan tentang dapat memahami dan menjelaskan
Formulasi Strategi, Lingkungan materi tersebut di atas, disertai
Stratejik dan Different Level pemahaman tentang penerapannya
Strategy. dalam organisasi atau perusahaan.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Pembahasan
Pendahuluan
Dari 9 tugas tersebut di atas diuraikan oleh Juhaedi (2013) menjadi 8 Langkah Utama
dengan uraian sebagai berikut:
Setiap organisasi membutuhkan suatu misi yang merumuskan maksudnya dan menjawab
pertanyaan apakah alasan kita untuk berada dalam bisnis ini?
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
perusahaan sekarang ini member menejer suatu dasar untuk menentukan apakah sasaran
ini perlu diubah atau tidak. Demi alasan yang sama, adalah perlu bagi para menejer untuk
mengidentifikasi strategi organisasi sekarang ini.
Lingkungan luar sebagai kendala utama terhadap tindakan utama seorang menejer,
menganalisa lingkungan tersebut merupakan langkah penting dalam proses strategi itu.
Mengapa? Karena lingkungan sebuah organisasi, sebagai besar, membatasi pilihan-pilihan
yang tersedia bagi menejement. Sebuah strategi yang berhasil merupakan startegi yang
sangat sesuai dengan lingkungan. Menejer- menejer setiap oraganisasi harus menganalisis
lingkungan tadi, mereka perlu mengetahui, misalnya, apa yang dilakukan oleh persaingan,
undang-undang apa yang akan berlaku yang dapat mempengaruhi oraganisasi itu, dan
seperti apa pasokan tenaga kerja dimana organisasi beroperasi.
Langkah kedua proses manajemen strategi telah selesai mana kala manajemen memilik
pemehaman yang tepat terhadap apa yang sedang berlangsung dilingkungannya dan
menyadari trend penting yang mungkin akan mempengaruhi operasi-operasinya.
Setelah menganalisa lingkungan manajemen harus menilai apa yang telah diketahuinya
dalam rangka peluang yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi itu serta ancaman yang
dihadapinya. Peluang adalah faktor-aktor lingkungan luar positif sementara ancaman-
anacaman adalah yang negative.
Lingkungan yang sama dapat merupakan peluang bagi satu organisasi dan menjadi
ancaman-ancaman bagi organisasi lain bagi industry yang sama sebab perbedaan
sumberdaya manajemen mereka.
Sekarang kita pindah dari melihat keluar organisasi menuju kedalam organisasi. Misalnya
keterampilan dan kemampuan apakah yang dimiliki oleh para karyawan organisasi;
sumberdaya apakah yang dimiliki oleh organisasi; apakah organisasi itu telah berhasil dalam
melakukan inovasi produk-produk baru; bagaimanakah arus uang tunai organisasi itu;
bagaimana para konsumen merasakan organisasi itu
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Dan mutu produk atau jasanya? Langkah ini memaksa para menejer untuk menyadari
bahwa setiap organisasi, tanpa memperdulikan seberapa besar atau berkuasanya, dalam
segi tertentu dibatasi oleh sumberdaya dan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya
Analisis dalam langkah keempat seharusnya membawa pada penilaian yang jelas tentang
sumberdaya internal organisasi itu misalnya modal, keahlian teknis, angkatan kerja yang
terampil pada manjer yang berpengalaman,dan selanjutnya). Analisa itu juga harus
mengungkapkan kemampuan organisasi tersebut dalam melaksanakan berbagai kegiatan
fungsional (seperti pemasaran, produksi, dan pabrikasi, riset dan pengalaman, dan
seterusnya). Setiap kegiatan yang dilakukan dengan baik oleh organisasi tersebut atau oleh
setiap sumberdaya yang dimilikinya disebut kekuatan. Kelemahan adalah kegiatan-kegiatan
yang tidak dilakukan dengan baik oleh organisasi tersebut atau sumberdaya yang
dibutuhkannya tetapi tidakdimiliki.
Pemahaman akan budaya organisasi dan kekuatan serta kekurangan yang ditawarkan
kepada manejemen merupakan bagian penting langkah kelima yang seringkali diabaikan.
Secra khusus para menejer seharusnya menyadari bahwa kebudayaan yang kuat dan
kebudayaan yang lemah mempunyai efek yang berbeda terhadap strategi dan bahwa isi
kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap strategi yang telah dipilih.
Budaya sebuah organisasi itu adalah kepribadiannya. Kebudayaan itu mencerminkan nilai-
nilai, keyakinan, sikap, dan tingkah laku yang dihargai yang merupakan” cara-cara segala
sesuatunya dilakukan disini.” Dalam sebuah kebudayaan yang kuat hamper semua
karyawan mempunyai pemahaman yang jelas mengenai apa maksud organisasi itu. Ini
seharusnya mempermudah manajemen untuk menyampaikan kopetensi istimewa organisasi
tersebut kepada karyawan baru. Tentu saja sisi buruk kebudayaan kuat ialah bahwa
kebudayaan itu lebih sulit diubah. Kebudayaan yang kuat dapat berfungsi sebagai hambatan
besar untuk menerima suatau perubahan dalam strategi-strategi organisasi tersebut.
Organisasi-organisasi yang sukses dengan budaya-budaya kuat dapat menjadi penjara bagi
kesuksesan mereka sendiri.
Dalam analisis swot itu, para menejer juga mengevaluasi kembali sasaran-sasaran dan misi
perusahaan tersebut yang sekarang. Apakah perlu? Apakah kami berada ditempat kami
inginkan sekarang ini? Apabila perubahan-perubahan dibutuhkan dalam arah keseluruhan,
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
disinilah tempatnya perubahan-perubahan itu kemungkinan muncul. Apabial tidak
ada perubahan yang perlu, manajemen siap untuk mulai merumuskan yang sebenarnya.
Strategi perlu ditetapkan bagi tingkat korporasi, tingkat bisnis, dan tingkat fungsional.
Perumusan strategi-strategi ini mengikuti peruses pengambilan keputusan. Secara, para
menejer perlu menyusun dan mengevalusi alternatif-alternatif strategi dan ke mudian
memilih strategi-strategi yang cocok pada setiap tingkatan dan strategi yang memungkinkan
organisasi uantuk memanfaatkan kekuatan dan peluang lingkungan secara paling baik.
Langkah keenam itu selesai manakala para manajer telah menyusun serangkaian strategi
yang akan member organisasi itu sebuah keunggulan relatip terhadap pesaing-pesaingnya.
Langkah ini membutuhkan sebuah evaluasi seksama terhadap kekuatan-kekuatan
persaingan didalam industry organisasi tersebut dan suatu penilaian terhadap strategi
persaingan yang sesuai. Para manejer yang sukses telah memilih strategi strategi yang
member organisasi mereka keunggulan persaingan yang paling menguntungkan; kemudian
mereka akan mencoba untuk mempertahankan keunggulan itu sepanjang waktu.
Langkah-langkah akhir dalam proses manajemen strategic itu adalah palaksanaan. Sebuah
strategi hanya bagus kalau dilaksanakan. Tanpa peduli betapa efektifnya sebuah
perusahaan telah merencanakan strategi-strateginya, perusahan tersebut tidak dapat
berhasil seandainya strategi itu tidak dilaksanakan semestinya.
Langkah akhir dalam manajemen strategic adalah mengevaluasi hasil. Seberapa efektif
strategi-strategi kita itu? Penyesuain-penyesuaian apa,apabila ada, yang dibutuhkan?
Misi berbeda dengan visi. Visi (vision) adalah “ what we believe we can be”, sedangkan misi
(mission)adalah” what we believe we can do”,
Misi adalah maksud (purpose) yang fundamental dan unik dari suatu perusahaan yang
membedakannya dengan perusahaan lain dan menentukan bidang usaha perusahaan
dalam arti produk dan pasarnya. Jadi misi menjelaskan “area” of emphasis” dari produk;
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
pasar dan teknologi dari suatu perusahaan sedemikian rupa. Sehingga mencerminkan nilai-
nilai dan prioritas bagi pengambil keputusan strategic dari perusahaani itu.
Menyusun pernyataan misi yang formal tidak mudah. Beberapa organisasi membutuhkan
satu atau dua tahun mempersiapkan pernyataan yang memuaskan tentang maksud
perusahaan. Selama prose situ, perusahaan menemukan banyak hal tentang diri mereka
sendiri dan potensi yang ada.
Pernyataan misi yang baik memiliki sejumlah karakteristik. Pernyataan tersebut harus
berfokus pada jumlah tujuan yang terbatas. Pernyataan “kita ingin membuat produk bermutu
paling tinggi, menawarkan pelayanan terbanyak memiliki distribusi paling luas, dan menjual
dengan harga paling rendah” menegaskan terlalu banyak hal. Pernyataan itu tidak
memberikan pedoman bila manajemen menghadapi keputusan yang sulit.
Pernyataan misi harus menetapkan lingkup kompetisi utama dimana perusahaan akan
beroperasi
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
integrasi vertikalnya kecil atau bahkan tidak ada, seperti ” perusahaan papan nama”
atau “perusahaan pemasaran murni” yang terdiri dari asatu orang dengan telepon,
fax, computer, dan meja kerja serta mengontrak pihak luar untu berbagai macam
jasa, termasuk perancanagan, pemanufakturan, pemasaran dan distribusi fisik.
Lingkup geografis : kelompok daerah, Negara, atau kawasan regional yang akan
dimasuki perusahaan.
Misi terbaik adalah yang dipandu oleh visi,” impian yang hamper mustahil”. Mantan direktur
sony, Akio Morita mengampikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap personal
portable sound”, karena sony menciptakan walkman. Pun-hoi yu, mantan pemimpin
kelompok ming pao di Hong kong, mengimpikian harian yang penuh warna dan hiburan
dalam format tabloid yang lebih kecil dan lahirlah Hong kong Today.
Pernyataan misi perusahaan harus memberikan visi dan arah bagi perusahaan untuk
sepuluh hingga dua puluh tahun mendatang. Misi tidak perlu direvisi setiap beberapa tahun
untuk merespon setiap perubahan ekonomi. Dilain pihak, perusahaan perlu meredefinisi
mereka, apabila misinya sudah kehilangan kredibilitas atau tudak lagi menunjukan arah
optimal bagi perusahaan.
Sebagai contoh, Teknologi Performance melukiskan proses manajemen strategi untuk siklus
perencanaan 1990/1991 sebagai berikut
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Faktor eksternal adalah faktor lingkungan luar perusahaan baik langsung maupun tidak
langsung. Faktor eksternal ini dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi
perusahaan, artinya ada yang memberikan peluang/kesempatan dan ada pula yang
sebaliknya yaitu memberikan ancaman.
Faktor lingkungan luar langsung dan tidak langsung yang perlu diperhatikan dan
diperhitungkan dalam pembuatan rencana antara lain ialah :
Faktor Internal adalah lingkungan yang berada diluar dan didalam perusahaan iyu sendiri.
Faktor internal inilah yang memberikan dampak/menunjukan adanyakekuatan atau
kelemahan perusahaan itu sendiri, baik yang sudah lampau, kini maupun prospeknya
dikemudian hari.
Faktor lingkungan dalam yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan didalam pembuatan
rencana ialah meliputi :
Sekedar sebagai tambahan uraian tersebut diatas dan untuk memudahkan, mengingatkan
maka dibawah ini disajikan komponen-komponen lingkungan sebuah organisasi menurut
Robert Duncow (1979).
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
komitmen terhadap pencapaian 1. Komponen pemasok
tujuan sistem
Penasok bahan-bahan baku
5. Gaya perilaku antar peribadi
Pemasok peralatan
6. Tersedianya tenaga kerja untuk
dimanfaatkan dalam sistem Pemasok bagian-bagian
Memenuhi persyaratan
teknologi baru dari industri
sendiri dan industri-industri
terkait dalam produksi barang-
barang dan jasa
Menyempurnakan dan
mengembangkan produk baru
dengan menerapkan kemajuan
teknologi baru
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Eksternal , Peluang dan Ancaman
Analisis eksternal adalah suatu proses yang digunakan perencanaan strategi untuk
memantau lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman.
Peluang (opportunities) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.
Sedangkan ancaman (threts) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
Kompotensi inti (Core Compotence) dan peran apa yang dimainkan oleh sumber daya dan
kemampuan dalam kompotensi inti sebuah perusahaan yaitu :
Analisis internal ini memberikan informasi penting tentang aset, keterampilan, dan aktivitas
kerja spesifik dari sebuah organisasi. Apabila setiap keterampilan atau sumber-sumber
organisasi ini unik , keterampilan atau sumberdaya itu disebut kompetensi inti organisasi
tertentu. Kompotensi ini merupahkan keterampilan penting menciptakan nilai, kemampuan-
kemampuan, dan sumberdaya organisasi yang menentukan senjata-senjata
persaingan organisasi-organisasi itu.
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperikirakan kejadian di masa
depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
11 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model yang matematis,
dan bisa juga dalam bentuk prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Ataupun bisa juga dengan
menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang
baik dari seorang manajer
Peramalan biasanya dapat diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang
dicakupnya. Horizon waktu terbagi atas beberapa kategori antara lain :
1. Peramalan jangka pendek. Peramalan ini mancakup jangka waktu hingga 1 tahun
tetapi umumnya kurang dari 3 bulan. Peramalan ini digunakan untuk
merencanakan pembelian, penjadwalan kerja, penjualan, jumlah tenaga kerja,
penugasan kerja, dan tingkat produksi.
2. Peramalan jangka menengah. Peramalan ini umumnya mencakup hitungan
bulanan hingga waktu 3 tahun. Peramalan ini berguna untuk merencanakan
penjualan, perencanaan dan anggaran produksi, anggaran kas, dan menganalisis
bermacam-macam rencana operasi.
3. Peramalan jangka panjang. Umunya untuk waktu perencanaan masa 3 tahun atau
lebih. Permalan jangka panjang digunakan untuk merencanakan produk baru,
pembelanjaan modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan
pengembangan (litbang).
Selain berdasarkan horizon waktu, peramalan juga dapat diklasifikasi berdasarkan aspek
strategis dalam perencanaan operasi di masa depan. Tipe ramalan tersebut antara lain :
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
12 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Langkah-langkah Sistem Peramalan
Esensi dari peramalan adalah perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas
dasar pola-pola di waktu yang lalu dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi
dengan pola-pola yang terdapat pada waktu yang lalu. Peramalan memerlukan kebijakan,
sedangkan proyeksi-proyeksi merupakan bagian dari fungsi-fungsi mekanikal.
Proses peramalan terdiri dari beberapa langkah, antara lain :
Terlepas dari suatu sistem permalan yang digunkan, setiap perusahaan atau entitas usaha
menghadapi beberapa kenyataan, antara lain :
• Peramalan yang dilakukan tidak ada yang 100% akurat, dan terdapat standar deviasi pada
masing-masing teknik dan atau pendekatan yang dilakukan.
• Hampir semua peramalan mengasumsikan bahwa sistem akan tetap stabil.
• Baik peramalan kelompok produk mapun peramalan secara keseluruhan lebih akurat
daripada peramalan produk individu.
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
13 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
• Keputusan dari pendapat juri eksekutif, dalam metode ini pendapat sekumpulan kecil
manajer atau pakar tingkat tinggi, sering dikombinasikan dengan model statistik,
dikumpulkan untuk mendapatkan prediksi permintaan kelompok.
• Gabungan dari tenaga penjualan, dalam pendekatan ini setiap tenaga penjualan
memperkirakan berapa penjualan yang bisa dilakukan dalam wilayahnya.
• Survei pasar konsumen, metode ini meminta input dari konsumen mengenai rencana
pembelian mereka di masa yang akan datang.
• Proyeksi Tren, adalah metode peramalan time-series yang menyesuaikan sebuah garis
tren pada sekumpulan data masa lalu, dan kemudian diproyeksikan untuk meramalkan
masa depan, dan dapat menggunakan tren matematis (seperti eksponensial dan atau
kuadratis).
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
14 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
2. Bagus, Denny (2012), Tahapan dan Strategi Siklus Hidup Produk (Product Life
Cycle). (diakses tanggal 2 April 2015)
3. Fred , David R.(2010), Strategic Management Consepts and Cases, Thirteen Edition
6. Hitt, Ireland and Hoskisson (2013), Strategic Management Consepts and Cases,
Prentice Hall
9. Kadir, Abdul Wahab Abdoel (2007). Manajemen Strategik. Pramita Press, Banten.
10. Triton, PB (2007) . Manajemen Strategis. Terapan Perusahaan dan Bisnis. Penerbit
Tugu. Jogjakarta.
11. Umar, Husein (2005). Strategic Management in Action. PT. Gramedia Pustaka Utama
12. Wheelen, Thomas L. and Hunger, J. David (2010), Strategy Management and Business
Policy, Twelfth Edition
2012 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
15 Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id