Anda di halaman 1dari 9

MEMBUBUT RADIUS

Pembubutan profil
Pembubutan profil adalah proses pembubutan untuk membentuk permukaan
benda kerja dengan bentuk sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dalam membentuk
permukaan benda kerja dapat dilakukan dengan cara mengatur gerakan pahat secara
manual atau menggerakkan pahat secara otomatis dengan menggunakan
perlengkapan bubut copy dan cara lainnya adalah dengan membentuk pahat bubut
yang akan digunakan sesuai bentuk yang diinginkan.

Gambar 1. Membubut Profil

Pada pembubutan profil, ujung potong pahat bubut berukuran besar


membentuk kontur pada benda kerja. Teknologi pembubutan bentuk seperti
membubut alur namun perbedaannya terdapat pada bentuk pahat yang unik pada
pembubutan bentuk. Bentuk pahat yang unik ini dapat disebut dengan istilah pahat
bubut bentuk/profil. Pada proses pembubutan profil yang menggunakan pahat profil,
karena bidang mata sayatnya yang memotong lebar, maka disarankan pemakanan
dan kecepatan putarnya tidak boleh besar yaitu pendekatannya sama pada saat
melakukan pembubutan alur, sehingga memperkecil terjadinya beban lebih dan
gesekan yang tinggi terhadap pahat.
Gambar 2. Membubut Profil dengan Pahat Bentuk

Spherical turning attachments


These simple attachments are used in centre lathes for machining spherical; both convex and
concave surfaces and similar surfaces. Fig. 4.6.5 schematically visualises the usual setting and
working principle of such attachments. In Fig. 4.6.5 (b), the distance R can be set according to the
i

radius of curvature desired. In the type shown in Fig. 4.6.5 (a) the desired path of the tool tip is
controlled by the profile of the template which is pre-made as per the radius of curvature
required. The saddle is disconnected from the feed rod and the leadscrew. So when the cross slide
is moved manually in transverse direction, the tool moves axially freely being guided by the
template only.
Alat Ukur Radius (Radius Gauge)
Radius gauge atau alat ukur radius merupakan sebuah alat ukur yang secara
khusus didesain untuk mengukur atau membandingkan lengkungan radius cembung
atau cekung pada suatu benda kerja. Alat ukur tersebut bisa digunakan sebagai
referensi terhadap radius benda kerja (ditempelkan ke benda kerja). Alat ukur ini terdiri
dari lempengan logam tipis dengan radius cekung pada ujung satunya yang cocok
untuk benda kerja cembung dan radius cembung pada ujung lainnya yang cocok untuk
benda kerja cekung. Kedua ujungnya mempunyai rentang pengukuran yang sama.
Umumnya bahan pembuat alat ukur ini dari bahan baja perkakas dan
kemudian dikeraskan, setelah itu dibentuk menjadi beberapa ukuran radius yang
presisi atau standar.
Keuntungan menggunakan alat ukur radius ini adalah mudah digunakan karena
setiap ujung memiliki fungsi tertentu. Hal ini sangat disenangi oleh pembuat pola dan
mekanik yang menggunakan alat ini untuk mengukur dies, memeriksa benda kerja
hasil pekerjaan mesin, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sedangkan kerugian
menggunakan alat ini yaitu bilah di kedua ujungnya diperlukan untuk pengukuran
cembung dan cekung yang tingkat jangkauan pengukuran seringkali terbatas pada
jumlah bilah yang sesuai dengan rentang ukuran yang terdapat pada alat ukur
tersebut.
Gambar 3. Alat Ukur Radius

Gambar 4. Alat Ukur Radius Dalam dan Radius Luar

Alat ukur radius tidak hanya berbeda ukuran tetapi juga dalam desain yang
dipotong. Alat ukur ini dibuat dalam satu set yang terdiri dari beragam ukuran, dimana
setiap bilah alat ukur memiliki ukuran radius yang berbeda-beda yang dapat
digunakan untuk mengukur dengan satuan metris ataupun inchi. Contohnya adalah
radius gauge 1 – 7, radius gauge 7,5 – 15, radius gauge 15,5 – 25. Alat ukur radius
metris yang umum digunakan menyediakan rentang pengukuran dari 0,75 – 5
milimeter (18 bilah) dengan kenaikan 0,25 mm, atau dari 5,5 – 13 milimeter (16 bilah)
dengan kenaikan 0,5 mm.
Bilah-bilah tersebut dijepit atau dirakit menjadi satu, sehingga penjepit/rumah
penjepitnya dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan bilah ukur, maka dari itu
tidak boleh dihimpit/ditindih dengan benda/alat lain yang berat karena akan
menyulitkan keluar masuknya bilah ukur tersebut. Sebaliknya, sebelum memasukkan
bilah ukur pada rumahnya terlebih dahulu berilah pelumas pada masing-masing
bilahnya. Tingkat ketelitian alat ukur ini mencapai 0,4 mm, sehingga tidak mungkin
akan terjadi hasil pengukuran yang kurang presisi.

Gambar 5. Bilah-bilah ukur

Pada sebuah alat ukur lengkungan radius ini terdiri dari beberapa bagian
diantaranya adalah double sided blades, inscribed measurement, concave radius,
convex radius dan locking devices. Adapun cara menggunakan alat ukur radius
adalah:
1. Pastikan benda kerja yang akan diukur benar-benar bersih dari kotoran yang
menempel.
2. Tempelkan bilah radius pada benda kerja yang akan diukur dan perhatikan
seberapa baik lengkungan gauge sesuai dengan radius benda kerja tersebut.
3. Apabila lengkungan gauge dengan benda kerja belum sempurna, maka tukar bilah
radius dengan ukuran yang lebih pas.
4. Tahan gauge agar tetap bersentuhan dengan benda kerja hal ini akan dapat
membandingkan akurasi/ketepatan antara benda kerja dengan alat ukur lengkung
radius.

Gambar 6. Menggunakan Alat Ukur Radius


5. Setelah itu catat hasil pengukurannya dengan cara, memasukkan alat ukur
lengkung radius pada celah yang akan diukur, jika gauge tersebut masuk secara
presisi atau tepat maka itulah hasil ukuran dari celah tersebut.
Alat ukur radius/mal radius dapat juga digunakan untuk mengukur bagian
sudut suatu benda kerja yang mempunyai bentuk radius, setelah benda kerja tersebut
dikerjakan dengan menggunakan peralatan/mesin seperti: di kikir atau skrap
atau dikerjakan/dipotong dengan menggunakan mesin frais dan mesin bubut. Dalam
pelaksanaan pengukuran tersebut bagian permukaan benda kerja harus benar-benar
bersih dari beram atau kotoran lainnya.

Gambar 7. Mengukur Radius Bagian Sudut

Gambar 8. Mengukur Radius Bagian Sudut dengan Alat Bantu

Adapun bahan-bahan/material yang biasa digunakan untuk membuat alat ukur


radius adalah:
1. Stainless steel dengan finishing satin chrome
Alat ukur radius bisa dibuat dari stainless steel dengan finishing satin chrome
untuk menambah daya tahan terhadap karat. Jenis alat ukur ini ideal untuk
memeriksa mould atau dies karena tanda yang jelas. Untuk memeriksa benda kerja
berbahan baja atau plastik, jenis ini juga sangat disarankan karena finisihing
terhadap radiusnya sangat halus.

Gambar 9. Alat Ukur Radius Berbahan Stainless Steel

2. Tool Steel (Baja Perkakas)


Tool steel atau baja perkakas juga biasa digunakan untuk membuat alat ukur
radius karena ketahanannya terhadap abrasi dan deformasi. Dibandingkan dengan
stainless steel, baja perkakas lebih rentan terhadap karat.

Gambar 10. Alat Ukur Radius Berbahan Baja Perkakas

3. Akrilik
Alat ukur radius bisa dibuat dari bahan akrilik dengan pemotongan laser. Alat
ukur yang terbuat dari bahan akrilik biasanya digunakan untuk pekerjaan kayu
karena tidak meninggalkan bekas hitam dan karena radiusnya sangat lembut.
Bahan akrilik kurang abrasif jika dibandingkan dengan bahan metal.

Gambar 11. Alat Ukur Radius Berbahan Akrilik

4. Plastik
Alat ukur radius bisa juga dibuat dari plastik yang ditekan dengan tekanan
tinggi. Plastik ini tidak mudah tergores dan tidak mudah berkarat. Alat ukur radius
berbahan plastik ini harganya relatif lebih murah dan biasa digunakan untuk
produksi gitar. Untuk memeriksa freatboard pada gitar bahan plastik ini sangat
disarankan. Walaupun material lain bisa digunakan, akan tetapi, selama alat
ukurnya kaku dan radiusnya sangat halus maka bahan plastik ini akan mempunyai
fungsi yang sama dengan alat ukur yang lebih mahal.

Gambar 12. Alat Ukur Radius Berbahan Plastik

Cara merawat alat ukur radius


1. Bersihkan alat sebelum dan sesudah digunakan. Alat ukur radius juga bisa dilapisi
dengan semprotan berbahan dasar minyak sebagai upaya untuk mencegah karat
jika sedang tidak dipakai. Jika mulai berkarat, alat ukur ini akan susah untuk dibuka
maupun dilipat. Masalah yang lebih jauh mencakup ketepatan pengukuran dari alat
ukur tersebut. Radius yang dulunya sangat presisi akan terjadi penyimpangan
pengukuran karena korosi.

Gambar 13. Semprotan Berbahan Dasar Minyak

2. Lipat kembali bilah ukurnya ke dalam penjepitnya setelah digunakan. Ini untuk
memastikan bahwa bilah tersebut tidak menjadi bengkok atau cacat jika alat ukur
sedang tidak digunakan.

Gambar 14. Posisi Sebelum dan Sesudah Digunakan

3. Alat ukur radius dengan lima permukaan pengukuran sering dibeli dalam
bermacam-macam. Pastikan menggunakan tempat plastik yang memungkinkan
penyimpanan rapi dan tertib.

Gambar 15. Tempat Penyimpanan

4. Simpan ditempat yang kering dan dingin


5. Jaga agar alat tetap bersih

Anda mungkin juga menyukai