Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45

Agustus 2016

MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN BERBAHASA ANAK YANG


TERLAMBAT BERBICARA (SPEECH DELAY)

Khoiriyah1), Anizar Ahmad 2),Dewi Fitriani 3)


Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia
khoiriyah.abubakar25@gmail.com

Abstrak:Bahasa anak secara bertahap berkembang sesuai rangsangan yang diberikan oleh
orangtua, guru dan masyarakat. Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun dapat dilihat
melalui berbicara dengan lancar, penguasaan bahasa dan penyampaian kata sudah lebih
kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kasus anak terlambat berbicara,
untuk mengetahui usaha-usaha guru dan orangtua dalam mengatasi anak yang terlambat
berbicara serta merancang konsep model pengembangan kecakapan berbahasa anak yang
terlambat berbicara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri atas: subjek (anak, guru, orangtua dan terapis wicara).
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat anak terlambat berbicara pada usia 4-6 tahun di lembaga PAUD
Khalifah Aceh 2 dan PAUD Cinta Ananda dengan jenis gangguan pada ekspresi bahasa
(speech and languange expresive disorder). Faktor-faktor yang mempengaruhi anak terlambat
berbicara terdiri atas: kecerdasan, penggunaan bahasa kedua, gaya bicara/model yang ditiru,
kesehatan, dan hubungan keluarga. Konsep model yang peneliti tawarkan dalam penelitian ini
berbentuk strategi/teknik untuk mengatasi anak terlambat berbicara, yaitu: melatih anak
berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang, saat berbicara selalu memperhatikan tata
bahasa yang diucapkan, selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan
memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru, dan menggunakan sistem several seperti
konsultasi rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada dokter dan psikolog anak.
Simpulan dari penelitian ini, benar terdapat anak yang terlambat berbicara usia 4-6 tahun di
Kota Banda Aceh, dan dari 12 faktor yang mempengaruhi anak terlambat berbicara terdapat5
faktor yang paling dominan yang mempengaruhi anak terlambat bebicara. Sebaiknya orangtua
mengikuti tahapan tumbuh kembang anak sehingga dapat lebih dini mendeteksi gejala anak
terlambat berbicara serta guru memiliki strategi yang tepat dalam mengatasi anak yang
terlambat berbicara.

Kata Kunci: keterlambatan berbicara,perkembangan bahasa, konsep model

Pendidikan anak usia dini merupakan salah pasal I ayat 14 ditegaskan bahwa:
satu upaya untuk merangsang potensi yang “Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu
ada dalam diri anak serta dapat upaya pembinaan yang ditujukan kepada
mengembangkan seluruh aspek perkem- anak sejak lahir sampai dengan usia enam
bangan baik spritual, fisik motorik, tahun yang dilakukan melalui pemberian
kognitif, seni, bahasa dan sosial-emosional. rangsangan pendidikan untuk membantu
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 pertumbuhan dan perkembangan jasmani
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan rohani agar anak memiliki kesiapan
Nasional berkaitan dengan Pendidikan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
Anak Usia Dini disebutkan pada Bab I

36
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

Hal ini sesuai dengan USPN, 2004 (Sujiono belajar bahasa 6 sampai 10 kata setiap
dan Sujiono, 2011:6). harinya jika kemampuan mengucapkan
Kemampuan berbicara anak akan tidak benar sesuai dengan waktunya, hal
dimulai dari keluarga, sekolah dan tersebut sangat tidak menguntungkan bagi
lingkungan masyarakat, keluarga adalah anak untuk dapat menjadikan pembicara
“madrasatul ulla” faktor utama penentu yang baik”.
perkembangan anak dalam segala hal, Anak terlambat berbicara yang
apabila keluarga terlambat dalam terganggu ialah penyampaian bahasa secara
menstimulus kecakapan anak dalam lisannya sedangkan penerimaan bahasa dari
berbahasa maka akan terhambat luar sudah memadai. Terlambatnya
perkembangan berbicaranya yang akan kemampuan berbicara anak juga dapat
datang. Sesuai permyataan Santrock menyebabkan anak kesulitan dalam
(2009:78) kemajuan bahasa yang terjadi menyesuaikan diri dan bersosialisasi
dalam masa kanak-kanak awal, dengan lingkungan sekitarnya.
memberikan fondasi bagi perkembangan Berdasarkan hasil pengamatan
anak selanjutnya pada usia sekolah dasar. terdahulu peneliti di beberapa PAUD yang
Manusia pada hakikatnya tidak berada di Kota Banda Aceh masih
terlepas dari berbicara dimanapun berada ditemukannya anak yang mengalami
karena merupakan alat untuk berinteraksi keterlambatan dalam berbicara seperti:
dengan orang lain, dan memiliki peranan lamban dalam mengutarakan isi hati
yang penting dalam mendukung dengan kalimat, berbicara tidak jelas,
perkembangan anak dengan lingkungan, gagap/cadel serta kesulitan dalam
maka orang dewasa khususnya orangtua mengembangkan kosakata dalam
harus merangsang anak sejak usia dini agar berkomunikasi. Hal tersebut terjadi pada
masa yang akan datang anak akan mudah lembaga PAUD Khalifah Aceh 2 yang
bergaul dan menyesuaikan diri dengan beralamatJalan Daud Beureueh No. 159
lingkungannya. Hal ini sesuai dengan dan lembaga PAUD Terpadu Cinta Ananda
pernyataan Bredekamp dan Copple, 1999 yang beralamat di Jalan T. Chik Dipineung
(Musfiroh, 2004: 90) bahwa “selama tahun- Raya No. 49 Gampong Pineung Kecamatan
tahun awal prasekolah khusunya ditaman Syiah Kuala, yang semestinya usia 4-6
kanak-kanak interaksi dengan orang tahun anak sudah dapat berbicara
dewasa dan penutur lain yang lebih tua (berbahasa) dengan baik dan jelas tetapi di
memainkan peranan yang penting dalam lembaga PAUD ini masih terdapat anak
mendukung perkembangan kemampuan yang belum jelas dalam berbicara serta
berkomunikasi anak”. ketidaktepatan kata yang diucapkan.
Dengan menerapkan pembelajaran Dari uraian diatas peneliti merasa
yang menyenangkan dan berfokus pada tertarik melakukan penelitian yang berjudul
tahapan-tahapan perkembangan anak, maka “Model Pengembangan Kecakapan
akan mudah terbentuk potensi serta seluruh Berbahasa Anak yang Terlambat Berbicara
aspek-aspek perkembangannya Menurut (Speech Delay)”
Jolongo, 2007 (Dhieni, 2013: 5.3) Teori Perkembangan Bahasa
mengatakan “pada usia 5 tahun anak telah Bahasa pada umumnya berfungsi
menguasai hampir 800 kata dan siswa untuk mengekspresikan keinginan baik
Preschool usia 6 tahun diperkirakan telah dalam bentuk verbal maupun non verbal

37
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

dan digunakan untuk bersosialisasi dengan memahami dengan baik lingkungan


masyarakat. Sesuai dengan pernyataan sosialnya. Perkembangan bahasa anak
Sonawat dan Jasmine Maria Francis seiring bertambahnya usia akan jauh
(Usman, 2015:3) fungsi bahasa ada lima berkembang dan kompleks jika lingkungan
yaitu: 1)bahasa adalah alat untuk sekitar mendukung anak untuk banyak
mengungkapkan keinginan; 2)bahasa mengeluarkan suara atau berbicara.
merupakan alat mengungkapkan emosi; Perkembangan bahasa anak dimulai sejak
3)bahasa adalah alat untuk mendapatkan dilahirkan kedunia yang ditandai dengan
informasi; 4)bahasa adalah alat untuk jeritan tangisan saat dilahirkan, seiring
interaksi sosial; dan 5)bahasa adalah alat bertambahnya usia anak bunyi atau suara
identifikasi pribadi. Dapat dipahami fungsi yang dihasilkan oleh anak akan bervariasi
bahasa adalah suatu wujud perasaan dalam sesuai lingkungan yang mendorong anak
diri setiap manusia yang diekspresikan untuk dapat mengeluarkan suara.
melalui pengungkapan keinginan, dan Menurut Yusuf (2010:119) bahwa
emosi, yang pada hakikatnya bahasa “anak dituntut untuk menuntaskan atau
merupakan alat untuk dapat berkomunikasi menguasai empat tugas pokok yang satu
serta bersosialisasi dengan lingkungan. sama lainnya saling barkaitan, apabila anak
Usman (2015:7) mengemukakan berhasil menuntaskan tugas yang satu maka
tiga pandangan atau teori dalam berarti juga ia dapat menuntaskan tugas-
perkembangan bahasa anak. Teori tersebut tugas yang lainnya”. Keempat tugas itu
adalah sebagai berikut: 1)teori nativis; adalah sebagai berikut: a)pemahaman, yaitu
2)teori behavioristik; 3)teori kognitif; dan, kemampuan memahami makna ucapan
4)teori vygotsky (Dhieni, 2013:2.15). orang lain; b)pengembangan
Dapat dipahami bahwa bahasa sebagai alat perbendaharaan kata; c)penyusunan kata-
yang dapat membantu anak dalam kata menjadi kalimat; d)ucapan. Dapat
memecahkan permasalahan yang dihadapi dipahami bahwa bahasa yang dimiliki anak
dan pada dasarnya semua anak telah diberi secara bertahap akan berkembang sesuai
karunia dari sang khalik untuk dapat dengan rangsangan yang dilakukan
mengeluarkan bunyi atau suara, dan dengan orangtua dirumah, atau guru disekolah
adanya lingkungan, kebudayaan karena pada dasarnya yang mempengaruhi
masyarakat akan memudahkan anak untuk perkembangan anak secara keseluruhan
lebih banyak mengenal dan mengetahui adalah lingkungan dimana anak tersebut
pembendaharaan kata, serta keingintahuan menetap dan tinggal. Disamping itu
anak yang melibatkan intelektualnya untuk pergaulan juga menjadi faktor dimana anak
dapat berinteraksi dengan lingkungan sosial dapat berkomunikasi dengan baik dengan
yang dapat merangsang bahasa pada teman sepermainannya.
dirinya. Aspek Bahasa
Perkembangan Bahasa Aspek-aspek bahasa harus dimiliki
Bahasa merupakan landasan oleh anak dalam menunjang
seorang anak untuk dapat mempelajari kemampuannya dalam mengekspresikan
sesuatu yang ada di lingkungannya. keinginannya serta dapat membantu anak
Sebelum anak belajar pengetahuan- untuk kehidupan selanjutnya. Aspek-aspek
pengetahuan lain, anak lebih dulu mampu bahasa tersebut menurut Bromley, 1992
berbahasa, hal ini dikarenakan agar anak (Dhieni, 2013:1.14) terdapat empat aspek

38
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

bahasa, yaitu:1)menyimak; 2)berbicara; dari ketepatan kata, maka hubungan sosial


3)membaca; dan 4)menulis. Anak akan anak akan terhambat sama halnya apabila
mahir berbicara apabila anak sudah mampu keterampilan bermain mereka dibawah
menguasai konsep dari 4 keterampilan keterampilan bermain teman sebayanya”.
berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, Maksudnya ialah apabila perkembangan
dan menulis). Hal ini akan mudah anak bahasa anak berbeda dengan tingkat
dapatkan apabila rangsangan yang perkembangan bahasa anak lain seusianya
didapatkan oleh anak terpenuhi sesuai maka anak akan mengalami hambatan
perkembangannya. dalam interaksi sosialnya.
Karakteristik Kemampuan Bahasa Anak Jenis Terlambat Berbicara (Speech
Usia Dini Delay)
Ciri-ciri kemampuan bahasa anak Keterlambatan dalam berbicara
usia dini berbeda-beda pada setiap memiliki jenis yang beda-beda satu dengan
tingkatan usianya. Menurut Jamaris, 2006 yang lainnya yang ditunjukkan dengan
(Susanto, 2011:78) karakteristik gangguan yang dialami oleh anak. Jenis-
kemampuan bahasa anak usia 4 tahun yaitu: jenis keterlambatan dalam berbicara pada
a)terjadi perkembangan yang cepat dalam anak usia dini tersebut menurut Van Tiel
kemampuan bahasa anak, anak telah dapat (Tsuraya 2013:25) antara lain: 1) Specific
menggunakan kalimat dengan baik dan Language Impairment; 2)Speech and
benar; b)menguasai 90 persen dari fonem Language Expressive Disorder; 3)Centrum
dan sintaksis bahasa yang digunakannya Auditory Processing Disorder; 4)Pure
c)dapat berpartisipasi dalam suatu Dysphatic Development; 5)Gifted Visual
percakapan, anak sudah dapat mendengar Spatial Learner; 6)Disynchronous
oranglain berbicara dan menanggapi Developmental. Dari jenisSpeech Delay di
pembicaraan tersebut. Dapat dipahami atas dapat dipahami anak mengalami
bahwa anak yang berusia 4-5 tahun sudah gangguan berbicara dan gangguan bahasa
mengalami perkembangan dalam aspek selain disebabkan oleh faktor
bahasanya yang ditunjukkan dengan perkembangan anak, juga disebabkan oleh
kemampuan anak berpartisipasi dalam gangguan sensori, gangguan neorologis,
suatu percakapan baik dengan teman intellegences, kepribadian serta
sebaya maupun orang dewasa disekitarnya. ketidakseimbangan perkembangan internal
Keterlambatan Berbicara (Speech Delay) dan ketidakseimbangan perkembangan
Keterlambatan dalam berbicara eksternal anak. Hal ini yang
adalah suatu kecenderungan dimana anak melatarbelakangi perkembangan bahasa
sulit dalam mengekspresikan keinginan dan berbicara pada anak usia dini menjadi
atau perasaan pada orang lain seperti, tidak terlambat.
mampu dalam berbicara secara jelas, dan Dampak perkembangan
kurangnya penguasaan kosa kata yang Keterlambatan berbicara anak
membuat anak tersebut berbeda dengan memiliki dampak pada perkembangan anak
anak lain sesusianya. Menurut Hurlock selanjutnya. Menurut Mangunsong
(1978:194-196) bahwa“apabila tingkat (Tsuraya 2013:25) resiko perkembangan
perkembangan bicara berada dibawah terlambatbicara yaitu: 1)kemampuan
tingkat kualitas perkembangan bicara anak konseptual dan prestasi pendidikan, hal ini
yang umurnya sama yang dapat diketahui tidakmenunjukkan efek buruk pada

39
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

perkembangan pendidikan dan kognitif HASIL DAN PEMBAHASAN


anakkarena tidak tergantung pada Hasil
pemahaman dan penggunaan bahasa; Berdasarkan hasil observasi dan
2)faktorpersonal dan sosial, terlambat wawancara pada subjek (anak, guru dan
bicara menyebabkan resiko negatif pada orangtua) diperoleh data mengenai
hubunganinterpersonal dan perkembangan perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun
konsep diri pada anak. Ketidakpahaman ditunjukkan dengan ciri-ciri belum mampu
oranglain ketika berkomunikasi dapat memahami dan merespon teman sebaya,
menyebabkan rasa rendah diri pada anak. orangtua atau orang dewasa sekitarnya,
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi cenderung tidak banyak berbicara
Perkembangan Bicara Anak (pendiam), pengucapan kata dan
Anak yang terlambat berbicara penyusunan kalimat masih keliru, belum
disebabkan oleh beberapa faktor yang mampu berbicara dengan jelas,kaku,
mempengaruhinya. Menurut Rumini dan terbata-bata karena kurangnya penguasaan
Siti Sundari (2004:43-44) memaparkan kosakata yang dimiliki,serta biasnya
sembilan faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa yang ditunjukkan
perkembangan bicara anak diantaranya: dengan bingung dalam mengekspresikan
kecerdasan, jenis disiplin, posisi urutan bahasa dalam bentuk lisan. Terdapat faktor
anak, besarnya keluarga, status ekonomi yang melatarbelakangi subjekterlambat
sosial, ras, berbahasa dua, suara yang dalam berbicara diantaranya: faktor
sangat gaduh, dan gaya bicara. kecerdasan, jenis disiplin orangtua, posisi
Ditambahkan menurut Hurlock (1978:186- urutan anak, anak kembar, besarnya
187) faktor yang melatarbelakangi anak keluarga, status ekonomi sosial, ras,
speech delay yaitu: anak kembar an jenis penggunaan bahasa kedua, gaya
kelamin. Sedangkan Yusuf (2010:2) bicara/model yang ditiru, jenis kelamin
menambahkan satu faktor lagi yaitu faktor (sex), hubungan keluarga, dan kesehatan.
kesehatan. Dari keseluruhan faktor tersebut, faktor
yang paling signifikan yang mempengaruhi
METODE subjek terlambat berbicarayaitu:
Penelitian ini tergolong jenis kecerdasan, penggunaan bahasa kedua,
penelitian deskriptif kualitatif dikarenakan gaya bicara/model yang ditiru, hubungan
untuk mendapatkan data yang akurat maka keluarga dan faktor kesehatan.
peneliti harusturun kelapangan dan berada Penanganan yang dilakukan oleh
disana serta berbaur langsung dengan guru didalam pembelajaran dalam
subjek penelitian dalam waktu yang cukup mengatasi dan mengembangkan kecakapan
lama. anak dalam berbicara, terdiri atas: berbicara
Teknik pengumpulan data yang dengan jelas dengan menunjukkan gerak
digunakan dalam penelitian ini ialah mulut serta artikulasi yang tepat, dan
observasi, wawancara dan memperhatikan tata bahasa yang
dokumentasi.Sedangkan teknik pengolahan diucapkan. Sedangkan usaha dan metode
data peneliti menggunakan tahap reduksi yang digunakan guru ialah terdiri atas:
data, dan penyajian data. mengajak anak berbicara dengan cara
bercerita, memperbaiki pengucapan kata
anak yang keliru, memberi kesempatan

40
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

untuk anak berbicara, dan menggunakan mengekspresikan perasaan mereka. Sesuai


metodetanya-jawab dengan anak, untuk dengan pernyataan Santrock (2009:263)
melihat sejauh mana perkembangan bahasa bahwa bahasa ekspresif (Expresive
yang ditunjukkan oleh anak. Languange) melibatkan kemampuan untuk
Usaha-usaha orangtua dalam menggunakan bahasa dalam
mengembangkan kecakapan berbicara anak mengungkapkan pemikiran seseorang dan
terdiri atas: mengajak berbicara, berkomunikasi dengan orang lain, beberapa
memasukkan ke lembaga PAUD, bertanya anak dapat dengan mudah memahami apa
disetiap kesempatan, mengarahkan, yang dikatakan mereka, tetapi mereka
memperbaiki kalimat yang salah, berbicara mempunyai kesulitan ketika mereka
dengan pelan serta selalu menggunakan berusaha untuk merespon dan
bahasa yang jelas saat berbicara, konsultasi mengungkapkan diri mereka sendiri.
dengan dokter spesialis anak dan psikolog Faktor-faktor yang Mempengaruhi
anak. Perkembangan Berbicara Anak
Faktor yang paling dominan yang
Pembahasan menyebabkan anak terlambat berbicara
Berdasarkan hasil penelitian yang ialah faktor kecerdasan hal ini dikarenakan
didapatkan di lapangan umumnya pada subjek penelitian cenderung menarik diri
subjek penelitian menunjukkan adanya ciri- dari hubungan interaksi baik dengan teman
ciri gangguan anak dalam berbicara seperti: sebaya maupun orang dewasa yang ada
tidak banyak berbicara (cenderung disekitarnya. Sesuai dengan pernyataan
pendiam), belum mampu berbicara dengan Hurlock (1978:190) bahwa anak yang IQ-
lancar, kurangnya penguasaan kosa kata, nya tinggi biasanya lebih mudah, lebih
pengucapan kata yang masih keliru, tertarik, dan lebih lancar berbicara
pengungkapan kalimat yang tidak jelas, ketimbang anak yang kurang cerdas, karena
cadel dan serta tidak dapat fokus kemampuan mereka berbicara, orang
(konsentrasi) pada waktu yang telah dewasa dan teman sebaya mendorong
ditentukan. Hal ini sesuai dengan mereka berbicara lebih banyak, ketimbang
pernyataan informan “pada umumnya anak teman sebaya mereka yang kurang cerdas
usia 2 tahun sudah mampu berbicara jelas, yang biasanya kurang berminat ikut serta
tepat dan lugas begitu juga sebaliknya jika dalam percakapan.
pada usia tersebut anak belum Selanjutnya penggunaan bahasa
mendapatkannya maka anak tersebut kedua yang menyebabkan anak bingung
mengalami keterlambatan dalam berbicara serta salah dalam mengekspresikan
katagori ringan”. perasaan mereka terhadap teman sebaya
Identifikasi Kasus Speech Delay maupun orang dewasa yang ada
Ciri-ciri diatas termasuk jenis anak disekitarnya sehingga menjadikan mereka
yang mengalami gangguan pada ekspresi menarik diri dari lingkungan sosialnya.
bahasa (Speech and Languange Expresive Sesuai dengan pernyataan Hurlock
Disorder) yang mana anak akan mudah (1976:194) bahwa jika anak besar dalam
untuk memahami perkataan orang dewasa rumah yang berbahasa dua yang keluarga
yang ada disekitarnya akan tetapi anak tersebut tidak berbahasa ibu, kosa kata
mengalami kesulitan dalam merespon. Hal bahasa ibu mereka mungkin sangat terbatas
ini yang menyebabkan anak sulit dalam

41
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

pada waktu mereka berbicara dengan Usaha-usaha yang Dilakukan Guru


orang-orang di luar rumah. dalam Mengatasi Anak yang Terlambat
Gaya bicara/model yang ditiru Berbicara (Speech Delay)
subjek saat berada di sekolah tidak sejalan Guru bertugas untuk membimbing,
dengan di rumah, dikarenakan pola mengarahkan, merangsang kemampuan,
pengasuhan yang diterapkan di rumah potensi serta minat dan bakat yang ada
cenderung mengikuti kemauan anak serta dalam diri anak. Hal ini sesuai dengan
penggunaan bahasa yang tidak konsisten penjelasan Mulyasa (Kadir dkk, 9)
yang menyebabkan anak terlambat dalam mengemukakan bahwa guru dalam
berbicara. hubungan keluarga dan faktor membantu perkembangan anak
kesehatan. Hurlock (1976:185) mengatakan mewujudkan tujuan hidupnya secara
bahwa agar anak tahu mengucapkan kata optimal baik dalam membimbing,
dengan betul, dan kemudian mengajarkan maupun mengarahkan, minat,
menggabungkannya menjadi kalimat yang bakat, kemampuan dan potensi-potensi
betul, maka mereka harus memiliki model yang dimiliki oleh anak tidak akan
bicara yang baik untuk ditiru. berkembang secara optimal tanpa peran
Hubungan keluarga umumnya guru.
subjek dengan orangtua yang sibuk bekerja Usaha-usaha yang Dilakukan Orangtua
akan memiliki waktu yang sedikit dalam dalam Mengatasi Anak yang Terlambat
menemani anak bermain serta berinteraksi Berbicara (Speech Delay)
dengan anak. Hal ini sesuai dengan Pendidikan pertama yang
pernyataan Yusuf (2010:122) mengatakan didapatkan oleh anak adalah pendidikan
bahwa hubungan yang sehat antara dari keluarga khususnya orangtua, hal ini
orangtua dan anak (penuh perhatian, dan dikarenakan orangtua adalah yang pertama
kasih sayang dari orangtua), memfasilitasi mengikuti tahapan perkembangan anak
perkembangan bahasa anak, sedangkan sejak dalam kandungan sampai dilahirkan
hubungan yang tidak sehat mengakibatkan hingga dengan anak tumbuh dan
anak mengalami kesulitan atau kelambatan berkembang sampai dewasa. Hal ini sesuai
dalam perkembangan berbahasanya. dengan pernyataan Soelaeman (1994:182)
Satu dari enam subjek penelitian bahwa keluarga disebut sebagai lingkungan
menunjukkan adanya kelainan lain yang pendidikan yang pertama bukan semata-
dialami selain terhambatnya kemampuan mata karena alasan urutan atau alasan
berbicaranya hal ini dapat dikatakan anak kronologis, melainkan lebih-lebih bila
tersebut katagori anak yang tidak sehat. ditinjau dari sudut intensitas dan kualitas
Hurlock (1976:186) bahwa anak yang pengaruh yang diterima anak, serta dari
sehat, lebih cepat belajar ketimbang anak sudut tanggungjawab yang diemban
yang tidak sehat, karena motivasinya lebih orangtua sekaitan dengan pendidikan
kuat untuk menjadi anggota kelompok anaknya.
sosial dan berkomunikasi dengan anggota Konsep Model Pengembangan
kelompo tersebut. Kecakapan Berbahasa Anak yang
Terlambat Berbicara (Speech Delay)
A. Maksud dan Tujuan
Maksud model penelitian ini adalah
untuk menawarkan konsep model

42
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

pengembangan kecakapan berbahasa anak mewujudkan tumbuh kembang anak


yang terlambat berbicara, berlandaskan secara optimal.
pertimbangan dari teori-teori dan usaha- 2. Orangtua memiliki kualitas waktu
usaha guru serta orangtua yang didapatkan serta kemampuan dalam mendeteksi
di lapangan. Maksud tersebut akan tercapai tumbuh kembang anak khususnya
melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif, dan perkembangan bahasa anak
penggunaan media dalam hal ini adalah 3. Guru memiliki strategi atau
permainan edukatif yang dapat dilakukan kemampuan dalam mengembangkan
oleh guru maupun orangtua dalam kecakapan berbahasa anak di sekolah
merangsang kecakapan berbicara anak yang 4. Fasilitas, pengelolaan lingkungan
terlambat berbicara rentang usia 4-6 tahun. serta sarana-prasarana termasuk alat
Berdasarkan hal tersebut konsep model ini permainan edukatif (APE), yang
bertujuan untuk mengembangkan memadai akan memudahkan guru
kecakapan berbahasa anak yang terlambat maupun orangtua dalam merangsang
berbicara. Target yang ingin dicapai dengan aspek-aspek perkembangan anak
konsep model ini adalah anak usia 4-6 khususnya aspek bahasa anak.
tahun mampu berbicara sesuai dengan yang D. Manfaat dan Hasil yang Diharapkan
diharapkan menurut Peraturan menteri Terdapat manfaat yang yang
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik diharapkan dalam mewujudkan konsep
Indonesia nomer 137 tahun 2014 tentang model ini yaitu guru dan orangtua lebih
standar nasional Pendidikan Anak Usia dini mengetahui tumbuh kembang anak dan
Dini serta para pakar Anak Usia Dini. aspek-aspek perkembangan anak terutama
B. Sasaran aspek perkembangan bahasa, melalui
Sasaran-sasaran yang ingin dicapai deteksi dini tumbuh kembang anak baik
oleh konsep model ini, yaitu: melalui konsultasi dengan Dokter maupun
1. Guru dan orangtua memiliki cara Psikolog anak guna memperoleh informasi
dalam mengatasi anak yang terlambat anak secara optimal.
berbicara E. Strategi/Teknik sederhana yang dapat
2. Guru dan orangtua memiliki alternatif dilakukan oleh guru dan orangtua dalam
baru dalam mengembangkan mengatasi anak yang terlambat berbicara
kecakapan berbahasa anak yang 1. Melatih anak berbicara dengan benar,
terlambat berbicara. pelan dan berulang-ulang. Hal ini
B. Khalayak Sasaran sesuai dengan teori Santrock
Khalayak sasaran yang dijangkau (2009:74) mengatakan bahwa di
dalam penelitian yaitu terdiri atas: 1)guru; dalam atau di luar sekolah, dukungan
2)orangtua; 3)anak dan; 4)masyarakat terhadap perkembangan bahasa
umum. bahkan latihan dan ulangan
C. Indikator Keberhasilan merupakan kuncinya.
Implementasi konsep model dinilai 2. Saat berbicara selalu memperhatikan
berhasil apabila dapat menciptakan tata bahasa yang diucapkan. Hal ini
keadaan-keadaan berikut ini: sesuai dengan teori Roger Brown
1. Orangtua menyadari bahwa (Santrock 2009:73) mengatakan
mengikuti perkembangan anak bahwa orangtua mendorong anak-
merupakan hal paling penting demi

43
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

anak mereka untuk berbicara dengan anak terlambat dalam berbicara


tata bahasa yang benar. diantaranya: melatih anak berbicara dengan
3. Selalu melibatkan anak berbicara benar, pelan dan berulang-ulang, saat
pada setiap keadaan dengan berbicara selalu memperhatikan tata bahasa
memperbaiki pengucapan anak yang yang diucapkan, dan selalu melibatkan
masih keliru. Hal ini sesuai dengan anak berbicara pada setiap keadaan dengan
pernyataan Santrock (2009:74) memperbaiki pengucapan anak yang masih
mengatakan bahwa anak-anak keliru serta konsultasi rutin untuk
mendapatkan manfaat ketika orangtua mengetahui perkembangan anak pada
dan guru mereka secara aktif Dokter dan Psikolog anak.
melibatkan mereka dalam Faktor-faktor yang paling
percakapan, mengajukan pertanyaan mempengaruhi anak terlambat dalam
kepada mereka, dan menekankan berbicara usia 4-6 tahun umumnya seperti:
bahasa interaktif dibandingkan kecerdasan menjadi salah satu faktor anak
bahasa direktif. mengalami keterlambatan dalam berbicara
4. Penggunaan media teknologi yang dikarenakan umumnya subjek penelitian
mendukung pembendaharaan kata memiliki kecenderungan menyendiri dan
anak-anak. Hal ini didukung oleh kurang melibatkan diri dalam suatu
Miller, 2001 (Santrock, 2009:79) percakapan. Penggunaan bahasa kedua
terdapat tiga cara dalam mendukung (Second Langunge) merupakan penyebab
pembendaharaan kata anak-anak anak mengalami keterlambatan dalam
dengan menggunakan tiga jenis berbicara. Bahasa kedua yang dimaksud
teknologi yaitu seperti: komputer, ialah penggunaan bahasa Inggris, bahasa
buku audio, dan televisi pendidikan. Aceh dan bahasa Indonesia. Selanjutnya
5. Konsultasi rutin untuk mengetahui gaya bicara/model yang ditiru menjadi
perkembangan anak pada Dokter dan salah satu faktor anak terlambat dalam
Psikolog anak. berbicara dikarenakan sikap atau perlakuan
Pemaparan diatas merupakan konsep yang ditunjukkan oleh orang dewasa di
yang peneliti analisis sesuai dengan teori- sekitar anak kurang baik atau tidak sesuai.
teori yang dapat memperkuat model Hubungan keluarga menjadi salah satu
pengembangan kecakapan berbahasa anak faktor anak terlambat dalam berbicara
yang terlambat berbicara. karena hubungan yang sehat antar orangtua
dan anak salah satunya yaitu penuh
SIMPULAN DAN SARAN perhatian serta membantu anak dalam
Simpulan mengembangkan kemampuan berbahasa-
Anak yang mengalami keter- nya (memfasilitasi perkembangan bahasa
lambatan dalam berbicara usia 4-6 tahun anak) dan faktor kesehatan adalah faktor
pada PAUD Khalifah Aceh 2 dan PAUD penyebab anak terlambat dalam berbicara
Cinta Ananda menunjukkan ciri-ciri sulit karena apabila anak yang sehat maka anak
mengungkapkan ekspresi, ketidaktepatan akan mudah belajar dibandingkan anak
kata yang diucapkan serta penguasaan yang tidak sehat.
kosakata yang tidak mendukung. Konsep model yang peneliti
Usaha-usaha guru dan orangtua tawarkan dalam bentuk strategi/teknik
yang dapat dilakukan dalam mengatasi

44
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1 (1):36-45
Agustus 2016

untuk mengatasi keterlambatan berbicara Pendidikan Tenaga Kependidikan


anak umumnya meliputi: Dan Tenaga Keperguruan Tinggi.
a. Tidak mengikuti pola bicara anak Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004.
yang salah (keliru) Perkembangan anak dan remaja.
b. Melatih anak berbicara dengan benar, Jakarta: Rineka Cipta.
pelan dan berulang-ulang Santrock W., John. (2009). Psikologi
c. Melibatkan anak berbicara pada Pendidikan. Jakarta: Salemba
setiap keadaan Humanika
d. Meluangkan waktu yang lebih lama Soelaeman. 1994. Pendidikan dalam
bersama anak saat berada di rumah Keluarga. Bandung: Alfabeta.
e. Penggunaan media teknologi yang Sujiono Nurani., Yuliani dan Bambang
mendukung pembendaharaan kata Sujiono. 2010. Bermain Kreatif
anak-anak Berbasis Kecerdasan Jamak.
f. Konsultasi mengenai perkembangan Jakarta: Indeks.
anak pada dokter dan psikolog anak. Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan
Anak Usia Dini. Jakarta: kencana.
DAFTAR RUJUKAN Tsuraya, Inas. 2013. Kecemasan Pada
Dhieni, Nurbiana dkk. 2013.Metode Orang Tua Yang Memiliki Anak
Pengembangan Bahasa.Tanggerang Terlambat Bicara (Speech Delay)
Selatan:Universitas Terbuka. Di Rsud Dr. M. Ashari Pemalang.
Hurlock B., Elizabeth.1978. Perkembangan Skripsi, (Online), Jilid 2 Vol 2.
Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga. ISSN 2252-6358
Kadir, Nining dkk. Peran Guru Dalam (http://www.google.co.id/18524/1/1
Mengembangkan Kemampuan 550408058.pdf&sa=U&rct=j&ved=
berbahasa Pada Anak Kelompok B 0ahUKEwiZ19HG64jLAhWKco4K
Di Paud Bahari Desa Hutokalo
He0SAJUQFggbMAA&sig2=nKOq
Kecamatan Sumalata Kabupaten
Gorontalo Utara. Jurnal. Jurusan lQiYzKWwBfw0oo2stQ&usg=AF
Pendidikan Anak Usia Dini QJCNFCxoEzNKoSSk9t7kah1jnQ3
Universitas Negeri Gorontalo. FM3tg diakses 06 Oktober 2015).
(http://kim.ung.ac.id/index.php/KIM Usman, Muhammad. 2015. Perkembangan
FIP/article/viewFile/3946/3922BAB Bahasa Dalam Bermain dan
I diakses 06 Oktober 2015) Permainan. Yogyakarta:
Musfiroh, Tadkiroatun. 2004. Bermain
Deepublish (CV. Budi Utama).
Sambil Belajar Dan Mengasah
Yusuf, Syamsu. 2010. Psikologi
Kecerdasan (Stimulasi Multiple
perkembangan anak dan remaja.
Intellegences Anak Usia Taman
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Kanak-Kanak). SUBDIT PGTK &
PLB. Direktorat Pembinaan

45

Anda mungkin juga menyukai