Anda di halaman 1dari 3

II.

Strategi Pemberdayaan Komunitas di Tengah Pengaruh

Globalisasi

a. Inisiator Pemberdayaan Komunitas

Dalam upaya pemberdayaan komunitas dibutuhkan inisiator atau pemrakarsa

pelaksanaan. Inisiator pemberdayaan komunitas yaitu :

a. Pemerintah memiliki peran penting dalam melakukan pemberdayaan komunitas

karena bertanggung jawab atas nasib,masa depan,dan kesejahteraan rakyat

b. Lembaga swasta seperti Lembaga Swadaya Masyarakat berperan besar dalam

pemberdayaan komunitas seperti mewujudkan kesejahteraan

masyarakat,memberikan sosialisasi,dan member arahan/bimbingan

c. Masyarakat adalah inisiator terpenting dalam pemberdayaan. Contohnya PKK

merupakan wadah untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk

pemberdayaan keluarga. Pemberdayaan dalam masyarakat biasanya diprakarsai

oleh tokoh prnting di wilayah tersebut.

b. Prinsip-Prinsip Dasar Pemberdayaan Komunitas

Rubin (dalam Sumaryadi, 2005:94-96) mengemukakan lima prinsip dasar pemberdayaan

komunitas, yakni :

1) Pemberdayaan komunitas memerlukan break-even dalam setiap kegiatan yang

dikelolanya, meskipun berbeda dengan organisasi bisnis, di mana dalam pemberdayaan

komunitas keuntungan yang diperoleh didistribusikan kembali dalam bentuk program atau

kegiatan pembangunan lainnya.

2) Pemberdayaan komunitas selalu melibatkan partisipasi masyarakat baik dalam

perencanaan maupun pelaksanaan yang dilakukan


3) Dalam pelaksanaan program pemberdayaan komunitas, kegiatan pelatihan merupakan

unsur yang tidak bisa dipisahkan dari usaha pembangunan fisik

4) Dalam implementasinya, usaha pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber

daya, khususnya dalam hal pembiayaan

5) Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dapat berfungsi sebagai penghubung antara

kepentingan pemerintah yang bersifat makro dengan kepentingan masyarakat yang bersifat

mikro

c. Strategi Pemberdayaan Komunitas

Beberapa pandangan tentang pemberdayaan masyarakat, antara lain sebagai berikut : (Ife,

1996:59)

1. Struktural, pemberdayaan merupakan upaya pembebasan, transformasi struktural secara

fundamental, dan eliminasi struktural atau sistem yang oppressive.

2. Pluralis, pemberdayaan sebagai upaya meningkatkan daya sesorang atau sekelompok

orang untuk dapat bersaing dengan kelompok lain dalam suatu ’rule of the game’ tertentu.

3. Elitis, pemberdayaan sebagai upaya mempengaruhi elit, membentuk aliniasi dengan

elit-elit tersebut, serta berusaha melakukan perubahan terhadap praktek-praktek dan

struktur yang elitis.

4. Post-Strukturalis, pemberdayaan merupakan upaya mengubah diskursus serta

menghargai subyektivitas dalam pemahaman realitas sosial.

Dalam pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, strategi yang

dilakukan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

a. Mempertimbangkan Potensi Masyarakat


b. Mengedepankan fasilitasi untuk meningkatkan partisipasi dan kemandirian masyarakat

dalam pengelolaan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat.

c. Mengembangkan komunikasi, konsultasi, dan diskusi publik bersama masyarakat dalam

menjaring aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan.

d. Membangun kemitraan dengan seluruh pelaku pembangunan untuk secara sinergis

melakukan upaya bersama dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

e. Memotivasi tokoh-tokoh masyarakat, baik yang berada di ranah maupun di rantau untuk

berperan aktif dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan masyarakat.

f. Memberikan Pelatihan Khusus kepada masyarakat

g. Mengangkat kearifan local

h. Memberikan bantuan sarana-prasarana

Anda mungkin juga menyukai