Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. SPSS
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat
analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical
Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi
pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan
Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi
Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu
Politik di University of Chicago.
Semula SPSS hanya digunakan untuk ilmu social saja, tapi
perkembangan berikutnya digunakan untuk berbagai disiplin ilmu sehingga
kepanjangannya berubah menjadi “Statistical Product and Service Solution”
(Nisfiannoor, Muhammad, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Social,
Salemba Humanika,2009:15.)
SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan
survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya.
Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman file,
pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut
dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar
SPSS.
Statistik yang termasuk software dasar SPSS:
o Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi,
Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio
o Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat,
parsial, jarak), Nonparametric tests
o Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear
o Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor,
Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan.
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk
baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit
analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-
masing kasus.
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan
prosedur Base System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa
memperbaiki tampilan dari keluaran yang diberikan oleh SPSS. Untuk
memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai dengan
kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam
pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti
berikut ini:
Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor
dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk
mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan,
menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta
memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang
lain.
Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan
dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi
terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat
dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan
splitting tabel sehingga hanya satu group tertentu saja yang ditampilkan pada
satu waktu.
High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi,
baik untuk menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D
graphics, dan yang lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah
dioperasikan tetapi juga membuat pemakai merasa nyaman dalam
pekerjaannya.
Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi
dari sebuah database dengan menggunakan Database Wizard yang
disediakannya.
Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai
memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah
melakukan subset data, mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge,
split, dan beberapa perintah transpose files, serta yang lainnya.
Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara
elektronik menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau
melakukan export tabel dan grafik ke mode HTML sehingga mendukung
distribusi melalui internet dan intranet.
Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap
membantu pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan
dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian
prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh kasus dalam
pengoperasian program ini.
Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data
yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan
sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data
yang sangat besar dibuat temporary filenya.
Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah
efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
menganalisnya dari database relasional.
Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server
atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila
peneliti akan menganalisis file-file data yang sangat besar dapat langsung me-
remote dari server dan memprosesnya sekaligus tanpa harus memindahkan ke
komputer user.
Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih
dari satu file data pada waktu yang bersamaan.
Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik
secara konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar,
pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan chart.
B. Pengenalan SPSS
SPSS merupakan salah satu sekian banyak software statistika yang
telah dikenal luas dikalangan penggunaannya. Disamping masih banyak
lagi software statistika lainnya seperti Minitab, Syastas, Microstat dan
masih banyak lagi. SPSS sebagai sebuah tools mempunyai banyak
kelebihan, terutama untuk aplikasi di bidang ilmu sosial, berikut ini
tampilan program SPSS :
Menu Bar : Kumpulan perintah-perintah dasar untuk mengoperasikan
program SPSS. Menu yang terdapat pada SPSS adalah :
1. FILE. Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk
perbaikan, pencetakan dan sebagainya. Ada 5 data yang digunakan
dalam SPSS,yaitu :
a. Data : dokumen SPSS berupa data
b. Systax : dokumen berisi file systax SPSS
c. Output : dokumen yang berisi hasil running out SPSS
d. Script : dokumen yang berisi running out SPSS
e. Database :
New : Membuat lembar kerja baru SPSS
Open : Membuka dokumen SPSS yang telah ada
Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang
berekstensi txt), yang bisa dikonversi dalam lembar data
SPSS.
Save : Menyimpan file yang telah dibuat
Save as : menyimpan ulang dokumen dengan nama yang
berbeda
Page Setup : Mengatur halaman kerja SPSS
Print : Mencetak output SPSS
Print Preview : melihat contoh hasil cetakan yang nantinya
diperoleh
Recent used data : berisi list data file yang sebelumnya
pernah dibuka
Recent used file : berisi list file secara keseluruhan yang
pernah dikerjakan
2. EDIT. Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta
pengaturan untuk konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
Undo : pembatalan perintah yang dilakukan sebelumnya
Redo : perintah pembatalan perintah redo yang dilakukan
sebelumnya
Cut : penghapusan sebuah objek dll, bias dicopy untuk keperluan
tertentu dengan perintah dari menu paste.
Paste : menampilkan sebuah objek dll, dari hasil perintah copy/cut
Clear : menghapus sebuah objek dll.
Find : mencari suatu text
Option : mengatur konfigurasi tampilan kerja SPSS secara umum
C. Pengolahan Data
Membuka file data
Data yang anda buat dan simpan sewaktu- waktu dapat anda buka
untuk analisis lebih lanjut. Berikut ini cara membuka data :
Klik File => open => Data pada menu sehingga kotak dialog open file
akan muncul.
Cari folder file data pada daftar drop down look in
Klik ganda file data pada kotak atau klik file data kemudian klik open
sehingga data yang telah anda simpan akan muncul.
Pada data view terdapat kolom dengan ciri adanya kata var dalam setiap
kolomnya. Kolom dalam SPSS ini akan diisi oleh VARIABEL, yakni pada
menu VARIABEL VIEW.
Baris, dengan ciri adanya angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Baris dalam SPSS
akan diisi oleh KASUS (seperti nama responden atau sampel), yakni pada
menu DATA VIEW.
Contoh pemakaian data view dapat dilihat pada Gambar 4.a
Gambar 4.a
Gambar 4.b
variabel “Kelamin” anda bisa memberi label “Jenis Kelamin Anak Balita”,
Missing : digunakan untuk menjelaskan data yang hilang atau rusak. Ada 3
yaitu
No missing values : tidak ada data yang akan dihilangkan
Discrite missing value : data mana saja yang akan dihilangkan dan
range plus : data yang berupa interval yaitu nilai tertinggi dan terendah yang
akan dihilangkan.
D. Statistika Deskriptif
Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik
ukuran tendensi sentral, disperse, dan distribusi suatu data. Tendensi sentral
mengukur pemusatan data. Ada beberapa ukuran umum tendensi sentral
yang sering digunakan, yaitu :
Mean/rata-rata, adalah nilai rata-rata terukur suatu data.
Median adalah nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari
kecil ke besar.
Modus adalah nilai yang sering muncul dari suatu data Dispersi
mengukur penyebaran suatu data.
Ada beberapa ukuran umum dispersi yang sering digunakan, yaitu :
Standar deviasi, adalah nilai simpangan baku
Varian, adalah nilai kuadrat dari standar deviasi
Standard error mean (S.E mean), adalah estimasi tentang standar
deviasi dari suatu distribusi rata-rata yang diperoleh dari sampel yang
diambil secara random terus-menerus dari populasi.
Rata-rata dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi
dengan banyaknya data.
Keterangan:
n = banyaknya data
xi = data ke-i
Contoh soal
2. Berdasarkan data hasil ulangan harian Matematika di kelas XI IPA, enam siswa
mendapat nilai 8, tujuh siswa mendapat nilai 7, lima belas siswa mendapat nilai 6,
tujuh siswa mendapat nilai 5, dan lima siswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-rata
nilai ulangan harian Matematika di kelas tersebut.
Penyelesaian
Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
Contoh soal
Penyelesaian
Jadi mediannya Me = 6
Penyelesaian
Banyaknya data n = 50
Jika datanya dalam bentuk tabel distribusi frekuensi maka nilai tengah dapat
ditentukan dengan:
1. Tentukan dulu interval yang memuat median yaitu interval yang memuat data
ke (n+1)/2 jika data ganjil, atau data ke-n/2 jika data genap
2. Tentukan nilai median dengan
Keterangan:
c = lebar kelas
N = banyaknya data
Contoh
Tentukan median dari data tes Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA yang
pada tabel distribusi frekuensi di bawah
Penyelesaian:
Banyaknya data ada 40 sehingga letak mediannya pada frekuensi 40/2 = 20.
b2 = 59,5
c = 10
f = 14
N = 40
F=9
Maka
D. Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai
frekuensi tertinggi.
Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila
memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua
disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
Contoh soal
a. 2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
b.
Penyelesaian
a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
b. Berdasarkan data pada tabel, nilai yang memiliki frekuensi tertinggi adalah 6.
Jadi, modusnya adalah 6
Keterangan:
Contoh soal
Penyelesaian
Frekuensi modusnya 18, kelas modusnya 65 – 69, dan tepi bawah frekuensi modus
(b) = 64,5
d1 = 18 – 6 = 12
d2 = 18 – 9 = 9
l = 69,5 – 64,5 = 5
.
BAB III
UKURAN PEMUSATAN DATA MENGGUNAKAN SPSS
Tugas Tugas
No Nama Siswa
1 2
1 Khalisis Mukhlis 70 65
2 Muh. Azwar Asfar Al Faraby 80 85
3 Muh. Fathin Anwar 80 70
4 Muh. Wahidin Abu Bakar 73 75
5 Muhammad Akbar 80 75
6 Muhammad Ali Zahir Baibar 75 70
7 Muhammad Arfan 75 70
Muhammad Izyra Al-
8
Munawar 90 90
9 Muhammad Nasrunil 95 90
Muhammad Nur Abdillah
10
Sahir 65 50
11 Muhammad Risal 65 70
12 Prabu Fath Ilham 65 75
13 Reza Saputra 55 65
14 Alfiyah Zikra Agus 80 55
15 Fakhirah Amalia Lukman 75 80
16 Farah Ramadhan Taufiq 80 75
17 Fingkha Widyana Putri Takdir 75 65
18 Fitri Amalia Ramadhani Bakri 85 80
19 Herlina M. Nur 60 80
20 Izzatul Jannah 90 90
21 Jihan Yunani Rivai 60 65
22 Khofifah Nur Balqis 70 85
23 Nurnadiefa 85 75
24 Nurul Islamiyah 80 80
25 Ramlah Nur 85 80
26 Indriani Ayu Lestari 75 65
B. Langkah-langkah SPSS
1. Buka aplikasi SPSS dengan melakukan double click pada icon desktop atau
dengan cara lain.
2. Setelah itu buat nama variabel serta tipe data dan variabel tersebut dengan
melakukan klik pada button Variable View, dalam hal ¡ni variabel yang
dibutuhkan adalah Nama dengan tipe data string, tugas 1 dan tugas 2 dengan
tipe data numeric
3. Selanjutnya adalah melakukan entri data pada variabel yang telah dibuat
tadi, dilakukan dengan mengklik button Data View kemudian mulal
melakukan entri data.
4. Untuk melakukan analis data deskriptif terhadap data tersebut, maka
dilakukan dengan melakukan klik pada menu Analyze — Deskriptive
Statistics —Frequencies... kemudian pindahkan variabel tugas1 dan tugas2
dengan mengklik tanda ( > ) dan centang pada Display frequency tables.
5. Selanjutnya adalah klik pada button Statistics... dan centang pada Quartiles,
Percentile(s): (25, 50, 75), Mean, Median, Mode, Sum, Std. deviation,
Variance, Range, Minimum, Maximum, SE. mean, Skewness dan Kurtosis,
selanjutnya klik pada button Continue.
6. Selanjutnya klik pada button Charts..., pilih Histograms: dan centang pada
Show normal cuie on histogram serta klik button Continue.
Selain keempat kelompok tersebut output statistics diatas juga dapat menerangkan
N atau jumlah data serta data yang valid (terbaca dengan baik) dan data yang missing
(hilang / corrupt). Kemudian pada Menu Charts digunakan untuk menampilkan data
dalam bentuk diagram. Seperti Histogram dengan kunva normal, pie chart (diagram
lingkaran) atau bar chart (diagram batang). Hasil output SPSS juga dapat
menampilkan tabel frekuensi dan data dimana dalam tabel ini tersaji frekuensi,
perentase senta komulatif persen.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/31623625/Acara_1_Pengantar_SPSS.doc
file:///C:/Users/Asus/Downloads/Modul_Statistik_SPSS_Versi_20.pdf