Apa itu cedera
kepala?
Cedera kepala adalah
wauma —makanik pada
epala yang terjad_baik
secara langsung atau tidak
langsung, dapat
mengakibatian gangguan
ungst saraf, fisik, kognitf,
dan psikasosial yang
bersifar sementa@ atau
permanen _(PERDOSSI,
2007)
Ane nonubeabenen?
+ Dan sebab leinnya
Bagaimana bisa
Benturan pada _kepala
dapat mengakitatkan
perdaranan dan
embengkakan otak yang
meningkatkan tekanan di
dalam kepala. Peninakatan
tekanan di dadam kepala
tersebut menyebabkan otak
tenlesak sehingga saraf —
ssaraf didalamnya rusck dan
mengalami gangguan.
tak dapat _mengalami
kerusakan secara langsung
jika terjadi trauma tembus
‘atau penetrast pada kepala,
misalnya karena luka tusuk
atau tembak.
Brain Injury Association of
Michigan, 2005)
1. Cedera Kepala Ringan
* Pasien sader dan
menuruti —_perintah
pemeriksa
+ Tidak ada penurunan
kesadaran atau
kehilangan kesadaran <
20menit
+ Amnesia post
<24jam
* Tidak’ ada gangguan
saraf
+ Tidak ade muntah
+ Pasion dapat_mengeluh
yer Kepala atau pusing
2. Cedera Kepala Sedang
+ Pasien tidak dapat atau
dapat menuruti perintah
pemeriksa, _namun
respon yang diberikan
tidak sesuai
+ Kenllangan kesadaran =
20menitdan = 36 jam
* Amnesia post traumatik
= 24jamdan <7 har
+ Muntah menyemprot
+ Kejang
yumatik
3. Cedera Kepala Berat
+ Pasion —— mengalami
penurunan — kesadaran
yang progresif atau
kehilangan kesadaran >
36jamCedersfepala adalah
wauma —mekenik pada
kepala yang torjad balk
secara langsung atau tidak
langsung, dapat
mengakibatkan gangguan
fungsi sara, fisk, kognitit
dan psikososial yang
bersifat sementara atau
permanen —_(PERDOSSI,
2007)
‘Apa penyebabnya?
Cedera kepala discbablan
oleh —benturan atau
penetrasi (masuknya sutu
benda kedalam — kepala)
yang bsa terjadi karena:
+ Kecolakean lalu lintas
* Kecalakaan keria
+ Jatuh
+ Porkolatian
(2) Upload
contd
1 of QA
saraf didalamnya rusak dan
mengalami gangguan.
tak dapat mengalami
kerusakan secara langsung
jika terjaci trauma tombus
atau penetrasi pada kepala,
misalays karens luka tusuk
atau tembak.
Apa tanda dan
gejalanya?
Berkut ini adalah tanda
dan gojala_berdasarkan
berat - ringamya cedera
kepal (Manjocr, 2000:
enangan kesaaaran =
20 menit dan 36 jam
Amnesia post traumatik
> 24 (amdan <7 hari
Muntah manyemprat
Kejang
. Cedera Kepala Berat
Pasien ——_-mengalami
penutunan kesadaran
yang progresif atau
kehilangan kesadaran >
36 jam
Amnesia post traumatik
> Thani
Tanda kerusalan saraf
fokal (sesuai lokasi otak
yang rmengalami
fonusakan, —misalnya
gangguan pengihatan
gangguan nafas dan
selumpuhan.
WApa saja
komplikasinya?
= koma
Penderte tidak sadar
don tidak memberkan
eso. Fada situ
ssecara nas
beriangsung hanya
eberepa han atau
rminggu. sezelan masa
Inv pendenta akan
terbangun, — sedangkan
beberapa kasus lainaya
memasuki vegetatif
state (tidak sacar
hingga berbulan-bulsn
= Kejang
Penderta vang
mengaami —cedera
kepala depat mengalami
kejang pada masa
rminggu pertama setelah
cedera
= tnrexsi
Pada jasus cedera
kepala resiko toriadinya
Penyakit Alzheimer
moniadi ting, dan
sediit kasis
berlombang mene
Parkinson
Bagaimana
penanganannya?
Airway, memastian jalan
nafat tidak terganggu atau
tersumna:. Pads pasion
KB dengan sumbatan
jain nafas diskukan
emasangan Endowacheal
Tube,
Brecthing. __memastikan
pacien dapat bomnafae
rheemsl_ dan spantan. Jica
terdapat gangguas nafac
depst_dberikanolsigon
dn dipasang ventilate ja
tidak dapat bemafas
sporean,
Exposure, _melatukan
Pomerksaan fisk socara
menyelurun ‘an
fencormati apaizh ada
cedera lain ai tubuh pasien
‘Terapi Medikamentosa
anaigetk, —igunatan
untuk mengurang rasa
yen yang dialami
pendent
Ankonvulsan,
‘igunekan untuk
mengrenvian —kajang
yang) mungkn terjadi
pada pasen cedera
kepala. Anticonwulsan
|uga dapat diberikan
sebaum kejang muncul
sebagai profiaksis
(encegahan.
Manto, aaaan onat
yang digunakan untukkomplikasinya?
Koma
Penderta tdek sadar
dan tidak _memberkan
respon. Pada situasi ini
secara has
berlangsung hanya
bebeapa hai atau
minggu, setelah masa
Ini penderita akan
terbangun, sedanakan
beberapa kasus laimya
memasuki — vegetatif
state (tidak sadar
hingga berbulan-bulen).
Kejang
Pendarita yang
mengalami ——_cedera
kepaia dapat mengalami
kejang pada masa
minggu pertama setelah
cedera,
Infetsi
Fralue (ratak /-patah)
tulang tengkorak atau
luka terbuka dapat
merebekkan —membran
tak (meningen)
sehinaga kuman dapat
masuk dan
‘menyebabikan info.
Alzheimer atau
parkinson
Bagaimana
Ppenanganannya?
Airway. memastikan jalan
nafas tidak terganggu atau
tersumbat. Pada pasien
KB dengan sumbatan
jalan nates —dilakukan
Pemasangan Endotraches!
Tube.
Breathing, _ memastikan
asien dapat _bermafas
normal dan spontan. ik
terdopat gangguan nafas
dapat diberikan _oksigen
dan dipasang ventilator jika
tidak dapat bemafas
spontan.
ircuation, _ memastikan
alan daray—lancar
termasuk monitoring
tekanan darah pasien.
Dicabilty, __melakukan
pemeriksaan fungst
eurologis dan GCS secara
berkala untuk mendetaksi
Perburukan kinis secara
aii
od
‘Terapi Medikamentosa
+ Anaigeti, —diguratan.
luntue mengurangi rasa
rayeri yang dialami
penderita
+ antkonvuisan,
digunakan vntuk
menghentkan —kejang
yang mungkn terjadi
pada pasien cedera
kepala.Antkonvulsan
juga dapat diberikan
sebelum kejang muncul
sebagai profilaksis,
(penceganan)
+ Manitol adalan obat
yang digunakan untuk
Mmenumunian tekanan di
dalam kepala. Obat ini
sac olen aiperkan
kepada pasion cedera
kepala dengan
hipatensi
‘Terapi Bedah
Teapi_bedah_umumnya,
diakukan ka terjadiPengelolaan peningkatan TIK
Tindakan umum
— Elevasi kepala 30°
+ Meningkatkan venous return > CBV menurun — TIK turun.
— Hiperventilasi ringan
+ Menyebabkan PCO2 J —> vasokonstriksi > CBVY —> TIKY
— Pertahankan tekanan perfusi otak
= (CPP) > 70mmHg
+ (CPP=MAP-ICP)
— Pertahankan normovolemia
* Tidak perlu dilakukan dehidrasi, karena menyebabkan CPP | >
hipoperfusi— iskemia
— Pertahankan normothermia
+ Suhu dipertahankan 36-37°C
+ Terapi hipothermia (ruangan berAC)
* Setiap kenaikan suhu tubuh 1°C meningkatkan kebutuhan cairan +
Penatalaksanaan di RS
* Penderita dgn GCS<13
— Umum
Oksigen dgn masker
Pasang collar brace
‘Atasi hipotensi dengan RL atau NaC! 0,9% sampai tanda-tanda
perfusi baik
Infus D51/2NS 30-40 cc/kgBB/24 jam
Posisi berbaring, kepala lebih tinggi 20° dari badan
Pasang NG tube untuk mengeluarkan isi lambung, mencegah
aspirasi
Periksa kadar Hb dan guladarah
— Observasiketat : tiap 15 menit selama 6 jam pertama,
dan 30 menit selama 6 jam berikutnya (dicatat!!!)’ Terapi
—Medikamentosa
* Antibiotika, bila ada luka atau indikasi lain
* Anti tetanus bila lukanya kotor
* Analgetika
* Anti muntah
* Neurotropik
* Anti kejang : Phenytoin, Diazepam
* Obat penenang : CPZ 12,5 mg atau
diazepam 5 mg IV
ae 7 4f
4
ee —
“Tene cms |, Grama ania =
rire | maa =
he
z Lea]
ee ||| Gey 7
= —
‘or | jammy ie | (ESS
+
=, /
2a, | Lage
: me]
aaa 1
=| :
| fe Ea
=| oe
[besa = r
z L co am
cae =
om Far t To
I t (comeene) | Sear
a I ee
eee = co,
am
i
h: