Job Title
Job Number
Engginer Date 1/17/2018
Approved Time Job Code
Address Project Revision -
Description Project
Pengaruh buckling diperhitungkan dengan cara perbesaran momen pada column pier
sbb.
Beban mati ultimit pada column pier : DL = PMS + PMA = 15451.7 kN
Beban hidup ultimit pada column pier : LL = PTD + PTP = 7920 kN
Luas Penampang Column Pier yang ditinjau, Ag = b*h = 1200000 mm² mm²
Pu = gaya aksial ultimit pada column pier (kN)
Mu = Momen ultimit pada column pier (kNm)
*Pn = Pu � = ∅*Pn/(f'c*Ag) = Pu* 〖 10 〗 ^3/(f'c*Ag)
� = ∅*Mn/(f'c*Ag*h) = Mu* 〖 10 〗 ^6/
*Mn = Mu (f'c*Ag*h)
Diameter Luas
Digunakan Jumlah Lapis Jarak Satuan
Tulangan Tulangan
Tulangan tekan 2 �= D25 100 9816 mm²
Tualngan Tarik 2 D25 100 9816 mm²
Untuk mengontrol apakah tulangan dinding pier yang ditetapkan dengan diagram interaksi (tak berdimensi)
untuk Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan Column Pier dengan diagram
interaksi P-M
Kontruksi untuk berbagai macam kombinasi pembebanan. Input data, persamaan yang digunakan untuk
Jembatan
analisis, dan hasil I -berikut.
analisis Column Pier disajikan sebagai 5 of 19 analisis kekuatan pier
[c] 2016 QIES Ristanto
REVIEW DESIEN JEMBATAN ANALISIS PEMBEBANAN 2016
BENTANG 140 M SULTENG REVIEW ANALISIS STRUCTURE
Untuk mengontrol apakah tulangan dinding pier yang ditetapkan dengan diagram interaksi (tak berdimensi)
untuk Uniaxial Bending tersebut telah mencukupi, perlu dilakukan analisis kekuatan Column Pier dengan diagram
interaksi P-M untuk berbagai macam kombinasi pembebanan. Input data, persamaan yang digunakan untuk
analisis, dan hasil analisis Column Pier disajikan sebagai berikut.
untuk,
〖 10
〖 10 〗 ^(
Gaya-gaya internal beton dan baja :
〗 ^( −3) 〖 10
Cc = 0,85*f'c*b*ab*
−3) kN
〗 ^(
Cs = As*fy* −3) kN
Cs' = As'*(fs'-0.85*f'c)* kN
a = ß1*c
〖 10
〖 10 〗 ^(
Gaya-gaya internal −3)
beton dan baja :
〗 ^( 〖 10
Cc = 0.85*f'c*b*a*
−3) kN
〗 ^(
Cs = As*fs* −3) kN
Cs' = As'*(fs'-0.85*f'c)* kN
Perhitungan tulangan geser untuk column pier didasarkan pada gaya geser terbesar antara gaya lateral dan
momen ultimit untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
Luas tulangan column pier yang diperoleh dari tinjauan arah memanjang jembatan perlu
dikontrol apakah kapasitasnya masih cukup untuk mendukung beban ultimit column pier pada
arah meilntang jembatan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis kekuatan column pier arah
melintang jembatan dengan diagram interaksi P-M, (untuk arah y).
Perhitungan tulangan geser untuk column pier didasarkan atas momen dan gaya aksial ultimit
untuk kombinasi beban yang menentukan dalam perhitungan tulangan aksial tekan dan lentur.
b2 = 1.9 m
b4 = 1.2 m
Bc = 1.4 m
h2 = 0.4 m
h3 = 0.75 m
h4 = 0.75 m
Ba = 18 m
S= 1.8 m
n= 10 girder
Tinggi pier head, h = h2+h3+h4 = 1.9 m
Lebar pier head, b = (b2+b4)/2 = 1.55 m
Lengan gaya reaksi girder terhadap tepi dinding pier,
x = Bc - [Ba-(n-1)*s]/2 = 0.5 m
Job Title
Job Number
Engginer Date ###
Approved Time Job Code
Address Project Revision -
Description Project
1. Luas Bagian 1 :
b= 0.3991 m
h= 6.3 m
L1 = 1.2572 m²
2. Luas Bagian 2 :
b= 0.2993 m
h= 6.3 m
L2 = 1.8856 m²
3. Luas Bagian 3 :
b= 4.9 m
h= 0.7 m
L3 = 3.43 m²
4. Luas Bagian 4 :
b= 3.5 m
h= 6.3 m
L4 = 22.05 m²
Ph = Pa = 273.5836 kN/m
Mo = Ph x H/3
= 592.7645 kN/m
(Σ 𝑀𝑅)/(Σ 𝑀𝑜)
Fs guling =
1. Eksentrisitas (e) :
(Σ 𝑀𝑅 −𝑀𝑜)/(Σ 𝑉)
e = B/2 - < B/6
(Σ 𝑉)/𝐵
qmax = qkaki = (1+ (6e/B)
= 193.0788 kN/m²
(Σ 𝑉)/𝐵
Kontruksi Dinding Penahan I - 17 of 19 Analisis Dinding Penahan
[c] 2016 QIES Ristanto
REVIEW DESIEN DINDING
PENAHAN TANAH ANALISIS DINDING PENAHAN 2016
(Σ 𝑉)/𝐵
qmin = qtumit = (1- (6e/B)
= 104.1995 kN/m²
qu = c*Nc*Fcd*Fci+q*Nq*Fqd*Fqi+0,5*γ*B'*Nγ*Fγd*Fγi
dimana,
q = γsat x D
= 49.525 kN/m²
B' = B - 2e
= 3.6014 m
Fcd = 1 + 0,4(D/B')
= 1.2777
Fγd = 1
(𝑃�/(Σ 𝑉))
Ψ˚ = tan¯¹
= 0.4312603
= 24.7094 ˚
Fγi = (1-Ψ˚/Φ˚)²
= 0.0219
Sehingga :
qu = c*Nc*Fcd*Fci+q*Nq*Fqd*Fqi+0,5*γ*B'*Nγ*Fγd*Fγi
= 768.07962 kN/m²