Anda di halaman 1dari 14

Forklift

Oleh :
Romy Prasetyo Hadi
1231410103
Definisi Forklift


Forklift adalah truk dalam industri untuk mengangkut
dan membawa barang.

Forklift adalah salah satu material handling yang paling
banyak digunakan di dunia logistik.

Tujuan utama dari penggunaan forklift adalah untuk
transportasi dan mengangkat.
Penampakan Forklift

Menggunakan alat berat seperti forklift perlu kehati-
hatian dan ada standart keamanan yang penting yaitu
standart ANSI B56 (American National Standards
Institute), jadi orang yang memakai forklift harus dilatih
dan memiliki sertifikasi dalam pengoperasian forklift.
Operator Forklift

Untuk menjadi Operator Forklift yang ahli dan profesional banyak
hal harus dipahami, antara lain:
1.Bahaya-bahaya yang umum saat mengoperasikan Forklift,
2.Kelengkapan keselamatan yang ada pada Forklift,
3.Batas berat maksimum yang boleh diangkat dan keseimbangan
beban,
4.Posisi garpu saat memindahkan barang dan pada saat melewati
turunan atau tanjakan,
5.Mengangkat beban yang menutupi pandangan,
6.Kondisi yang dilalui sesuai dengan jenis Forklift yang digunakan,
7.Keadaan fisik Forklift dan cara melakukan pemeriksaannya,dan
sebagainya.
Tabel Beban pada Pengoperasian Forklift
Rambu forklift sedang beroperasi
Proses Pengoperasian Forklift


Pada proses pengoperasian forklift memiliki empat
tahapan yaitu tahapan pengecekan awal, pengemudian,
pengangkutan dan peletakkan beban, dan pengisian
baterai.
Potensi Bahaya pada Pengoperasian Forklift

1. Tahapan pengecekan awal tahapan ini mempunyai


potensi bahaya terjepit, terjatuh, terselip, tertimpa benda
dan kontak dengan bahan
2. Tahapan pengemudian tahapan ini mempunyai potensi
bahaya kontak dengan bahan, terselip, terkejut, tertabrak
dengan benda-benda sekitar dan terjadi kerusakan mesin
3. Tahapan pengangkutan dan peletakkan beban tahapan
ini mempunyai potensi bahaya tertimpa,
terjepit,tersandung, dan menabrak benda-benda sekitar
4. Tahapan pengisian baterai tahapan ini mempunyai
potensi bahaya kontak dengan bahan , terjepit,
tersetrum , dan tertimpa.
Upaya Minimalisir Potensi Bahaya pada
Pengoperasian Forklift

1. Tahapan pengecekan awal pengedalian bahayayang


dilakukan perusahaan yaitu membersihkan tangan,
menggunakan APD (gloves,helmet,safety shoes),
membersihkan tumpahan oli, menyediakan lap
pembersih, adanya warning sign , melakukan pengecekan
rutin, dan perbaikan jika terjadi kerusakan dan melakukan
pekerjaan sesuai prosedur (SOP)
2. Tahapan pengemudian pengendalian bahaya yang
dilakukan perusahaan yaitu membersihkan tangan dan
sepatu sebelum pengoperasian, menyediakan lap
pembersih, safety briefing, training, warning sign,
membersihkan jalur dari benda-benda yang tidak
diinginkan , memberikan sign rute forklift dan
melakukan pekerjaan sesuai SOP
3. Tahapan pengangkutan dan peletakkan barang
pengendalian yang dilakukan perusahaan yaitu
menggunakan APD (helmet dan safety shoes), adanya
warning sign, training,melakukan pengecekan beban dan
melakukan pekerjaan sesuai prosedur (SOP)
4. Tahapan pengisian baterai pengendalian yang dilakukan
perusahaan yaitu menggunakan APD (gloves, safety
shoes dan kacamata) , membilas segera dengan air bersih,
pengecekan rutin , mengeringkan tangan, safety
awareness dan melakukan pekerjan sesuai SOP
Sumber Referensi


Annisa. 2010. Identifikasi Risiko Bahaya Keselamatan
Kerja Pada Proses Pengoperasian Forklift di PT. DHL EXEL
SUPPLY CHAIN KRAFT PROJECT Cikarang Tahun 2010.
Laporan Magang. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta

Anonim. Web. http://forklift-indonesia.com/forklift-
article/12-penggunaan-forklift-agar-keselamatan-kerja-
baik

Anda mungkin juga menyukai