PENDAHULUAN
1
e. Membangun sistem jaringan bisnis secara luas
2
BAB II
DESKRIPSI USAHA
3
BAB III
ISI BUSINESS PLAN
4
masyarakat Indonesia. Usaha masakan nasi padang, meski produk sederhana tapi telah
menciptakan banyak jutawan baru karena banyak diminati oleh semua kalangan, tua-
muda, kalangan atas-bawah, hampir disemua daerah menyukai masakan nasi padang.
Bahan baku yang melimpah dengan lokasi pasar tradisional yang tidak jauh dari tempat
penjualan, proses pembuatan yang mudah dan produk yang pasti terserap pasar, investasi
usaha yang murah, alat produksi sederhana, cukup dilakukan dengan manajemen
sederhana serta masih banyak lagi kelebihan usaha.
Konsep pemasaran produk dilakukan dengan memasang spanduk besar didepan
gerobak bertuliskan “Nasi Padang Gerobak Lilian”, dengan menuliskan harga menu
paket hemat. Untuk menjadikan ciri khas dari masakan padang ini semua peralatan dan
gerobak akan diberikan warna merah muda. Maksud dari pemberian warna yang
mencolok untuk menggait para konsumen yang awalnya hanya sekedar melewati jalan,
kemudian karena melihat gerobak dan semua peralawatanya serba merah muda akhirnya
mencul rasa penasaran untuk mampir. Selain itu pemasaran juga dilakukan dari mulut ke
mulut dengan icon khas yang dimiliki usaha ini yaitu warna merah muda.
5
tidak kalah dengan nasi padang yang ada direstoran namun harga kaki lima menjadi
keunggulan usaha nasi padang gerobak.
b. Menerima pesanan nasi kotak
Dengan menerima pesanan nasi kotak untuk acara rapat, arisan, ulang tahun dan
acara-acara yang lain dapat meningkatkan omzet usaha ini. Tentunya harus didukung
dengan promosi, misalnya menyebar brosur ke lingkungan sekitar tempat usaha yaitu
daerah Jl. Veteran dan sekitarnya
6
Biaya investasi
- Gerobak Rp. 2.500.000
- Tenda Rp. 1.000.000
- Peralatan Masak Rp. 700.000
- Meja dan Kursi Rp. 300.000
- Peralatan Makan Rp. 200.000
- Magic jar Rp. 250.000
- Spanduk Rp. 200.000
Total Rp. 5.150.000
- Biaya variabel :
Beras (20 kg x Rp. 4.800/kg x 30 hari) Rp. 69.000
Ayam,ikan,telur dan daging (Rp. 400.000/hari x
30 hari) Rp. 12.000.000
Bumbu (Rp. 80.000/hari x 30 hari) Rp. 2.400.000
Teh dan Gula (Rp. 10.000/hari x 30 hari) Rp. 300.000
Gas (3 tabung x Rp. 13.000/tabung x 30 hari) Rp. 1.170.000
Transportasi (Rp. 5000/hari x 30 hari) Rp. 150.000
Uang kebersihan Rp. 60.000
Listrik Rp. 80.000
Total biaya variabel Rp. 19.040.000
Total biaya operasional Rp. 21.010.800
7
Penerimaan per bulan
- Nasi padang (110 porsi x Rp. 7.500/porsi x 30 hari) Rp. 24.750.000
- Minuman (50 gelas x Rp. 1.500/gelas x 30 hari) Rp. 2.250.000
Total penerimaan Rp. 27.000.000
= Rp. 5.989.200
= 25 bulan
d. Risiko
1. Risiko utama usaha warung nasi padang gerobak adalah makanan yang tersisa.
Risiko ini mungkin dapat diatasi dengan menyimpannya di dalam lemari
pendingin dan menjualnya kembali keesokan harinya. Namun, hal ini sebisa
mungkin saya hindari karena kualitas makanan maupun sayuran yang dihangatkan
kembali biasanya menurun. Dan untuk mengatasi hal tersebut maka saya akan
melakukan perhitungan dengan cermat banyaknya masakan yang dibuat sehingga
selalu habis terjual setiap harinya atau sisanya tidak terlalu banyak. Sehingga
makanan yang dijual setiap harinya selalu baru.
2. Harga bahan bahan yang selalu mengalami turun dan naik
3. Adanya persaingan dengan usaha yang sejenis
4. Tingkat penjualan yang rendah
5. Tidak tercapainya target produksi
8
3.8 Strategi Dalam Menjalankan dan Mengembangkan Usaha
Ada beberapa strategi yang harus dilakukan untuk menjalankan dan mengembangkan
usaha makanan nasi gerobak agar usaha tersebut bisa tetap berjalan dan berkembang,
strategi tersebut yaitu:
a. Membuat catatan keuangan (cash flow)
Sebagian besar pedagang masih langka yang membuat catatan keuangan sehingga
tidak mengetahui dengan pasti jumlah modal yang dikeluarkan dan omzet yang
diperoleh. Padahal setiap usaha idealnya mempunyai catatan keuangan, meskipun
sederhana. Selain dapat mengetahui dengan pasti jumlah modal, biaya operasional
serta keuntungan yang diperoleh dengan catatan keuangan maka akan mengetahui
dengan pasti bagian keuntungan yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
dan bagian yang harus disisihkan untuk ditabung, dijadikan penambahan modal
ataupun digunakan untuk membuka usaha lain. Selain itu catatan keuangan ni juga
berguna ketika kita hendak mengajukan pinjamam ke bank. Catatan ini dapat
digunakan sebagai jaminan bahwa pedagang telah benar-benar menjalankan
usahanya. Pihak bank akan menilai perkembangan usaha dan dapat menentukan
layak tidaknya memberikan pinjaman modal.
b. Menjaga kebersihan dan kerapihan
Kebersihan adalah hal yang sangat penting terutama bagi usaha nasi padang gerobak
ini. Kebersihan tersebut meliputi tempat, makanan, peralatan serta penjual karena
biasanya pembeli lebih menyukai makanan, tempat dan pelayanan yang bersih.
c. Pelayanan yang baik dan ramah
Meskipun hanya usaha sekelas kaki lima, pelayanan yang baik dan ramah harus tetap
diutamakan. Tidak membiarkan pembeli kecewa terhadap pelayanan yang diberikan.
Karena pembeli adalah diibaratkan sebagai raja.
d. Kerja keras, kreatif, cerdas, serta ulet
Dalam usaha nasi padang gerobak ini dibutuhkan orang-orang yang mau dan suka
bekerja keras serta ulet dengan tujuan agar usaha ini akan selalu eksis dan bahkan
bisa membuatnya lebih berkembang.
Kreatifitas harus tetap digali untuk bisa menciptakan hal-hal baru dalam seluruh
aspek usaha, mulai dari produk, pelayanan, harga dan pengelolaan karyawan harus
tetap digali sehingga memperoleh terobosan-terobosan baru dan pelayanan terbaik.
e. Kelola karyawan dengan benar
9
Jumlah karyawan harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk efektifitas usaha. Serta
membuat suatu peraturan yang jelas antara karyawan dengan pemilik. Hak dan
kewajiban juga harus jelas dan harus segera diketahui oleh karyawan saat pertama
kali masuk kerja.
Upah karyawan akan disesuaikan dengan perkembangan usaha. Kenaikan upah dan
pemberian bonus disesuaikan dengan omzet. Dengan demikian diharapkan bisa
berpengaruh pada peningkatan kinerja karyawan.
f. Memiliki menu andalan
Untuk menjadi usaha kuliner yang terkenal maka harus ada menu andalan. Menu
andalan dalam usaha nasi padang gerobak saya ini adalah nasi padang udang pedas.
g. Pemasok bahan baku
Memiliki pemasok tetap yang dapat memasok semua bahan baku produksi setiap
harinya untuk kelancaran proses produksi. Selain itu bisa mendapatkan harga relatif
murah dan kita akan diprioritaskan jika suatu saat bahan baku yang kita butuhkan
langka dipasaran. Kita akan memiliki lebih dari satu pemasok sebagai alternatif bila
pemasok yang satu tidak bisa menyediakan permintaa.
Pembelian bahan baku dari pemasok ini biasanya menggunakan sistem pembayaran
kredit atau tunai dengan potongan harga. Besarnya potongan harga relatif,
tergantung kesepakatan kedua belah pihak, tapi pada umumnya berada pada kisaran
15-20 persen.
h. Pilihan pasar
Menyesuaikan jenis usaha dengan target pasar merupakan salah satu kunci sukses
menjalankan usaha ini karena meskipun harga murah tapi jika tidak sesuai dengan
selera konsumen ini bisa menjadi kendala.
i. Promosi yang tepat
Promosi dari mulut ke mulut hingga saat ini tetap menjadi andalan promosi usaha
ini, karena jika kita bisa memuaskan konsumen dan nantinya merekapun bisa
menjadi pelanggan setia.
Dari pelanggan setia ini keunggulan usaha akan menyebar ke publik. Dan jika nanti
ada dana lebih, kita akan melakukan promosi melalui media seperti spanduk, papan
nama, pamflet atau leaflet.
j. Perizinan usaha
Rencana ini akan menjadi salah satu agenda yang wajib kita jalankan jika usaha
semakin berkembang dan besar ada baiknya segera mengurus NPWP, mengurus
10
perizinan ke Kementerian kesehatan, bahkan kalau bisa mengurus sertifikasi halal
untuk semua produk ke Majelis Ulama Indonesia
k. Menyisihkan uang untuk pengembangan usaha
Karena ukuran kesuksesan usaha makanan dan minuman kaki lima adalah semakin
berkembangnya usaha, maka keuntungan yang kita peroleh nantinya akan disisihkan
untuk mengembangkan usaha yang sama maupun yang berbeda. Rencana
ini
a. Strength
1. Bahan bakunya mudah ditemukan
2. Cita rasa yang mudah diterima
3. Menggunakan bahan dan proses yang berkualitas
b. Weakness
1. Tidak tahan lama dan mudah basi
2. Modal cukup kecil
c. Opportunities
1. Banyak disukai berbagai kalangan
d. Threats
1. Selera konsumen variatif
2. Munculnya pesaing baru
3. Ada jenis makanan yang sama
11
BAB III
KESIMPULAN
Usaha nasi padang gerobak ini termasuk usaha kaki lima yang cukup menjajikan
omset yang tinggi, namun para wirausaha harus tetap memperhatikan kualitas agar tidak
mengecewakan konsumen. Wirausaha harus memiliki SWOT yang kuat dalam perusahaannya
dan harus bias menganalisa SWOT demi mengembangkan usahanya agar lebih baik dan
lancar. Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha di tengah jalan seorang wirausaha harus
memiliki planning yang maksimal agar usaha berkembang dengan cepat. Dan perusahaan
saya ini akan selalu mendengar setiap kritikan dari konsumen dan selalu berinovasi dalam
produksinya.
12