ABSTRAK
Danau Laut Tawar memiliki luas sebesar 5.472 Ha mempunyai kedalaman
rata-rata 51,13 meter terletak di Kabupaten Aceh Tengah dan merupakan danau
terbesar di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Salah satu jenis ikan yang memiliki
nilai ekonomis penting di Danau Laut Tawar yaitu ikan depik (Rasbora tawarensis)
(Muchlisin dan Siti Azizah, 2009). Pengamatan biologi reproduksi ikan depik
(Rasbora tawarensis) dilakukan selama 2 bulan di danau Laut tawar, Aceh Tengah
dengan jumlah ikan contoh l83 ekor yang berasal dari dua stasiun pengamatan
(Toweran dan Kebayakan) memiliki rasio kelamin yang tidak seimbang. Pola
pertumbuhannya allometrik. Diduga ikan depik ini memasuki masa pemijahan
dengan fekunditas rata-rata 3082 butir. lkan ini termasuk "total spawner".
ABTRACT
Laut Tawar Lake has an area of 5,472 ha has an average depth of 51.13 meters
is located in Central Aceh District and is the largest lake in the province of Nanggroe
Aceh Darussalam. One type of fish that has a significant economic value in Lake Laut
Tawar are depik fish (Rasbora tawarensis) (Muchlisin and Siti Azizah, 2009).
Observations of fish reproductive biology depik (Rasbora tawarensis) conducted over
2 months in freshwater lakes Sea, Central Aceh by the number of fish tail l83 samples
derived from two observation stations (Toweran and Plumpness) has an unbalanced
sex ratio. Allometric growth patterns. Allegedly this depik fish entering the spawning
period with an average fecundity of 3082 eggs. This includes fish are "total spawner".
Berdasarkan penelitian
Muniarti Brojo (2001) yang
dilaksanakan pada bulan September-
Oktober 1998 di Danau Laut Tawar
(a) (b)
Gambar 4.Distribusi frekuensi panjang total ikan depik stasiun Toweren (a) dan
stasiun Kebayakan (b)
Sumber : Muchlisin et al (2009)
Gambar 5. Hubungan antara TKG dengan IKG jantan dan betina pada stasiun
Toweren (a) dan stasiun Kebayakan (b).
Sumber : Muchlisin et al (2009)
alga (Chloropycea) (Muchlisin et al
Hasil analisis isi lambung dan bentuk 2009). Hasil kajian didapati bahwa
alat-alat pencernaan menunjukkan ikan depik berdistribusi secara luas di
bahwa ikan depik tergolong sebagai DLT. Dari berbagai faktor yang diukur
fitoplankton feeder, terdapat kurang (kedalaman, jarak dari pantai, suhu,
lebih 48 jenis fitoplankton yang oksigen dan kecerahan) menunjukkan
dimakan oleh ikan depik, yang paling bahwa kedalaman air memainkan
dominan adalah jenis-jenis diatom dan peranan yang sangat penting dalam
distribusi ikan depik di Danau Laut 150 orang lainnya menjadikan danau
Tawar (Muchlisin et al 2009) ini sebagai tempat pembudidayaan
ikan dalam karamba (DKP 2009).
Permasalahan Produksi ikan dari Danau Laut Tawar
terus menurun dari tahun ke tahun dan
Menurut data statistik yang berdasarkan data statistik yang ada,
ada, pada Tahun 2009 sekurang- penurunan produksi ikan dari Danau
kurangnya 225 orang nelayan Laut Tawar mencapai 83.5% selama
mengantungkan hidupnya dari hasil dua dekade terakhir, yaitu 455 ton di
tangkapan ikan danau dan lebih kurang
tahun 1988 (DKP Aceh, 1989) menjadi era 1970an hanya menjadi 0.02 kg/m2
hanya 74.5 ton di tahun 2008 (Bepeda unit jaring di Tahun 2009 atau turun
Aceh Tengah). Berdasarkan hasil drastis 98.3% selama kurun waktu tiga
penelitian Muchlisin et al (2009) dekade terakhir. Berikut ini adalah
menunjukkan bahwa hasil tangkapan grafik CPUE ikan depik di Danau Laut
(catch per unit effort) ikan depik turun Tawar:
dari rerata 1.17 kg/m2 unit jaring di