Anda di halaman 1dari 7

Studi Literatur Hotel

Klasifikasi Hotel
Berdasarkan keputusan Dirjen Pariwisata No. 14/U/II/1988, tentang usaha dan pengelolaan hotel
menjelaskan bahwa klasifikasi hotel menggunakan sistem bintang.Dari kelas yang terendah diberi bintang
satu, sampai kelas tertinggi adalah hotel bintang lima.
Sedangkan hotel-hotel yang tidak memenuhi standar kelima kelas tersebut atau yang berada
dibawah standar minimum yang ditentukan disebut hotel non bintang. Pernyataan penentuan kelas hotel
ini dinyatakan oleh Dirjen Pariwisata dengan sertifikat yang dikeluarkan dan dilakukan tiga tahun sekali
dengan tata cara pelaksanaan ditentukan oleh Dirjen Pariwisata.
Dasar penilaian yang digunakan antara lain mencakup:

 Persyaratan fisik, meliputi lokasi hotel dan kondisi bangunan.


 Jumlah kamar yang tersedia.
 Bentuk pelayanan yang diberikan
 Kualifikasi tenaga kerja, meliputi pendidikan dan kesejahteraan karyawan.
 Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia seperti kolam renang lapangan tenis dan
diskotik.
Klasifikasi hotel berbintang tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Hotel bintang satu

 Jumlah kamar standar minimal 15 kamar dan semua kamar dilengkapi kamar mandi didalam
 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20 m2 untuk kamar double dan 18 m2 untuk
kamar single
 Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan (>
30m2) dan bar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga.
b. Hotel bintang dua

 Jumlah kamar standar minimal 20 kamar (termasuk minimal 1 suite room,44 m2).
 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 20m2 untuk kamar double dan 18 m2 untuk
kamar single.
 Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby, ruang makan (>75m2)
dan bar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berhargam penukaran uang asing, postal
service, dan antar jemput.
c. Hotel bintang tiga

 Jumlah kamar minimal 30 kamar (termasuk minimal 2 suite room, 48m2).


 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 22m2 untuk kamarsingle dan 26m2 untuk
kamar double.
 Ruang publik luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby,ruang makan (>75m2)
dan bar.
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga, penukaran uang asing, postal
service dan antar jemput.
d. Hotel bintang empat

 Jumlah kamar minimal 50 kamar (temrasuk minimal 3 suite room, 48 m2)


 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 24 m2 untuk kamar single dan 28 m2 untuk
kamar double
 Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari kamar mandi, ruang makan
(>100 m2) dan bar (>45m2)
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,penukaran uang asing, postal
service dan antar jemput.
 Fasilitas penunjang berupa ruang linen (>0,5m2 x jumlah kamar), ruang laundry (>40m2
), dry cleaning (>20m2), dapur (>60% dari seluruh luas lantai ruang makan).
 Fasilitas tambahan : pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan, drugstore, salon,
function room, banquet hall, serta fasilitas olahraga dan sauna.
e. Hotel bintang lima

 Jumlah kamar minimal 100 kamar (termasuk mminimal 4 suite room,58m2)


 Ukuran kamar minimum termasuk kamar mandi 26 m2 untuk kamar single dan 52m2 untuk
kamar double.
 Ruang public luas 3m2 x jumlah kamar tidur, minimal terdiri dari lobby,ruang makan (>135m2)
dan bar (>75m2).
 Pelayanan akomodasi yaitu berupa penitipan barang berharga,penukaran uang asing, postal
service dan antar jemput.
 Fasilitas penunjang berupa ruang linen (>0,5m2 x jumlah kamar), ruang laundry (>40m2), dry
cleaning (>30m2), dapur (>60% dari seluruh luas lantai ruang makan).
 Fasilitas tambahan : pertokoan, kantor biro perjalanan, maskapai perjalanan, drugstore, salon,
function room, banquet hall, serta fasilitas olahraaga dan sauna.
 Dengan adanya klasifikasi hotel tersebut dapat melindungi konsumen dalam memperoleh
fasilitas yang sesuai dengan keinginan.Memberikan bimbingan pada pengusaha hotel serta
tercapainya mutu pelayanan yang baik.

Tabel Klasifikasi semua tingkatan Hotel beserta Ketetapan Jumlah minimal Kamar dan Standard
Hotel sesuai dengan Klasifikasinya
Sumber : (Direktorat Jendral Pariwisata)
Hotel merupakan bagian yang integral dari usaha pariwisata yang menurut Keputusan
Menparpostel disebutkan sebagai suatu usaha akomodasi yang dikomersialkan dengan menyediakan
fasilitas-fasilitas sebagai berikut:

 Kamar tidur (kamar tamu)


 Makanan dan minuman
 Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti:
a. Tempat-tempat rekreasi
b. Fasilitas olah raga
c. Fasilitas laundry, dsb.

Kegiatan utama dari suatu hotel adalah menyewakan kamar kepada tamu, baik yang standar sampai
ke yang suite. Ada pembedaan jenis kamar hotel, yaitu:

 Single Room : Kamar untuk satu orang yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran
single untuk satu orang.
 Twin Room : Kamar untuk dua orang yang dilengkapi dengan dua buah tempat tidur masing-
masing berukuran single.
 Double Room : Kamar yang dilengkapi dengan satu buah tempat tidur berukuran double (untuk
dua orang).
 Double-double : Kamar untuk empat orang yang dilengkapi dengan dua kamar tamu, dan dengan
tempat tidur berukuran double (untuk dua orang).
 Triple room, kamar yang memiliki double bed untuk dua orang ditambah dengan extra bes
 Junior room, sebuah kamar besar yang terdiri dari ruang tidur dan ruang tamu
 Suite room, kamar yang terdoro dari dua kamar tidur untuk dua orang ditambah ruang tamu, ruang
makan, dan sebuah dapur kecil.
 Presiden room, kamar yang terdiri dari tiga kamar besar, yakni kamar tidur, kamar tamu, ruang
makan, dan sebuah dapur kecil

Sumber : Tabel ukuran dasar kamar tidur, www.jurnal-sdm.blogspot.com)


Sumber : (kebutuhan dasar kamar tidur ,penataan kamar hotel, www.jurnal-
sdm.blogspot.com)

Adapun fasilitas standar yang terdapat pada masing-masing jenis kamar tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Kamar mandi private (Bath Room).
b) Tempat tidur (jumlah dan ukurannya sesuai dengan jenis).
c) Ruang tidur.
d) Lemari pakaian (Cupboard).
e) Telepon.
f) Televisi dan radio Channel.
g) Meja rias / tulis (dressing table).
h) Rak untuk menyimpan koper (luggage rack).
i) Asbak, korek api, handuk alat tulis

Anda mungkin juga menyukai