Anda di halaman 1dari 18

A.

PENGKAJIAN
KOMPONEN KAJIAN SUB KOMPONEN METODE KAJIAN SUMBER

SD W O K DATA

CORE/ KEPENDUDUKAN 1. Jumlah lansia laki-laki berumur ≥60 tahun di susun √ √ Bidan desa,

gintungan adalah 74 lansia laki-laki kader lansia dan

lansia laki-laki

di dusun

gintungan

Winshield survey Dusun gintungan memiliki 9 RT yang dengan kondisi √ √ √ Kades gogik,

perumahan tidak padat, bersih dan bebas sampah berserakan kadus dusun

di karenakan prilaku masyarakat yang memberdayakan hidup gintungan,

bersih dan sehat, dengan struktur geografis daerah bidan desa,

pegunungan yang dekat dengan area rekreasi air terjun lansia, dan

semirang, menjadikan dusun ini sejuk dan asri. Terdapat observasi

perkumpulan kelompok lansia adalah di posko posyandu lingkungan


dusun gintungan
Sub elemen komunitas 1. Linkungan fisik: bentuk rumah pada dusun gintungan √ √ √ Data kesling

adalah rumah semi permanen, sumber air bersih 100% puskesmas

telah terpenuhi dengan sumber air berasal dari mata air ungaran, kapala

semirang, mata air semanggis, mata air monggo kapuk, desa gogik,

mata air miring dan air bersih dari PDAM. kapala dusun

2. Pelayanan kesehatan: jenis pelayanan kesehatan yang ada gogik dan


√ √ √ √
di daerah ini adalah pelayanan tingkat pertama dengan observasi

tingkat pelayanan kesehatan baik. Karakteristik lingkungan

penggunaan pelayanan kesehatan lansia laki-laki di

daerah ini adalah lansia laki-laki hanya sebagian kecil

yang ikut aktif dalam arti selalu menggunakan jasa

pemberi layanan kesehatan seperti mengikuti posyandu

sesuai dengan data yang menyatakan bahwa 4 lansia (

10%) lansia mengikuti posyandu dan 36 lansia (90%)


belum mengikuti posyandu di karenakan faktor jarak

posyandu dan pekerjaan lansia. Selain ketidak aktifan

lansia dalam mengikutkan lansia posyandu, lansia

dengan lansia ≥60 tahun juga tidak teratur memeriksa

dirinya ke pelayanan kesehatan lainnya seperti dokter. √

3. Keamanan dan transportasi: jalan di daerah ini cendrung

sepi dikarenakan lokasinya yang jauh dari jalan raya


√ √ √
4. Politik dan pemerintah: struktur organisaasi pemerintah

dusun gintungan desa gogik adalah system organisasi

bertingkat. Di mulai dari system organisasi pemerintah

terbawah adalah RT kemudian ketingkat RW selanjutnya

ke tingkat kapala dusun gintungan dan tingkatan di atas

Kadus adalah kapala desa gogik



5. Komunikasi: Menggunakan komunikasi verbal yang di

mana apabila ada informasi baru terkait lansia akan di

beritahukan oleh bidan desa kepada kader dan dari kader


kepada lansia tersebut.

Kelompok kerja kesehatan Di dusun Gintungan terdapat kader posyandu untuk lansia, √ √ √ Bidan desa,

bayi 0-12 bulan, dan ibu hamil. Kader dusun

gintungan dan

lansia.

Masalah kesehatan Masalah yang di alami oleh lansia ≥60 tahun saat ini adalah √ √ Lansia laki-laki

ketidak tahuan lansia mengenai pentingnya pemberlakuan terapi

pijat refleksi untuk mengontrol hipertensi Karena memilki

mamfaat melancarkan peredaran darah dan aliran getah bening,

ransangaan yang ditimbulkan terhadap reseptor saraf juga

mengakibatkan pembuluh darah melebar secara refleks sehingga

melancarkan aliran darah yang sangat berpengaruh pada kesehatan

(Hadiboroto, 2006). Saat dilakukan wawancara lansia ingin

mengetahui cara melakukan pijat hipertensi pada lansia yang benar

agar dapat memberlakukan terapi tersebut.


B. ANALISA MASALAH

Aspek Harapan Kenyataan Kesimpulan


analisis MORBIDITAS
Kesehatan Peningkatan derajat Dari pengkajian, data yang Perilaku
lansia laki- kesehatan dengan didapatkan, 23 lansia (57%) kesehatan
laki usia ≥60 mengontrol masalah mempuyai riwayat hipertensi, 12 cenderung
tahun kesehatan pada lansia lansia (30%) mengalami rheumatik, beresiko
laki-laki dan 4 lansia (10%) mengalami diabetes
bertambahnya melitus dan 1 lansia (3%)
pengetahuan mengalami penyakit jantung tetapi
hanya sebagian kecil yang ikut aktif
menggunakan jasa pemberi layanan
kesehatan seperti mengikuti
posyandu sesuai dengan data yang
menyatakan bahwa 4 lansia ( 10%)
lansia mengikuti posyandu dan 36
lansia (90%) belum mengikuti
posyandu di karenakan faktor jarak
posyandu dan pekerjaan lansia
tersebut masalah kesehatan yang
ditemukan di dusun gintungan
Kesehatan Peningkatan derajat Pada kenyataannya lansia berharap Kesiapan
lansia laki- kesehatan lansia memiliki keterampilan khusus dalam meningkatkan
laki usia ≥60 dengan agar dapat merawat dirinya secara mandiri agar manajemen
tahun mengontrol masalah dapat mengontrol masalah kesehatan kesehatan
kesehatan dan dapat yang diderita dan dapat kelompok
mempertahankan bahkan mempertahankan bahkan lansia laki-
meningkatkan kualitas meningkatkan kualitas kesehatan laki usia
kesehatan lansia. lansia. ≥60 tahun
C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN (Depkes, 2003)

No Diagnosa Keperawatan KRITERIA TOTAL

A B C D E F G H HASIL
1 Prilaku kesehatan cenderung
beresiko
2 Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan
kelompok lansia.

Keterangan:

A: Risiko keparahan pembobotan:

B: Minat masyarakat 1: sangat rendah

C: kemungkinan diatasi 2: rendah

D: waktu 3:cukup

E: dana 4:tinggi

F: fasilitas 5: sangat tinggi

G: sumber daya

H: tempat
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku kesehtan cenderung beresiko pada komunitas lansia laki-laki di dusun


gintungan berhubungan dengan kegiatan posyandu yang hanya sebagian kecil
yang ikut aktif dalam arti yang aktif menggunakan jasa pemberi layanan
kesehatan seperti mengikuti posyandu sesuai dengan data yang menyatakan
bahwa 4 lansia ( 10%) lansia mengikuti posyandu dan 36 lansia (90%) belum
mengikuti posyandu di karenakan faktor jarak posyandu dan pekerjaan lansia
tersebut.
2. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan pada komunitas lansia laki-laki di
dusun gintungan berhubungan dengan tingginya harapan lansia memiliki
keterampilan khusus dalam merawat dirinya secara mandiri agar dapat mengontrol
masalah kesehatan yang diderita dan dapat mempertahankan bahkan
meningkatkan kualitas kesehatan lansia.
E. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Aktivitas Ttd

Prilaku kesehatan Setelah diberikan 1408: menahan diri dari 5520: Fasilitasi pembelajaran - Gunakan alat bantu
cenderung beresiko asuhan keperawatan bunuh diri 5230: Peningkatan koping untuk menggambarkan
selama 4x 24 jam 1302: Koping 6610: Identifikasi resiko materi yang penting
diharapkan : 1625: Prilaku berhenti 5370: Peningkatan peran - Jika diperlukan berikan
(1702): kepercayaan merokok pamphlet, video, atau
mengenai kesehatan: 1903: Kontrol resiko: bahan-bahan dari
kontrol diterima penggunaan alkohol internet.
(2013): keseimbangan 1906: Kontrol resiko: - Gunakan bahasa yang
gaya hidup penggunaan tembakau mudah diingat
1215: Kesadaran diri - Jangan terlalu lama
1703: Kepercayaan dalam memberikan
mengenai kesehatan: penkes
sumber-sumber yang - Kenali latar belakan
diterima budaya/ spiritual pasien
0900: Koping - Eksplorasi pencapaian
1504: Dukungan sosial pasien sebelumnya
- Diskusikan dan
rencanakan aktivitas-
aktivitas pengurangan
resiko berkolaborasi
dengan individu atau
kelompok
- Fasilitasi diskusi
mengenai adaptasi
peran.
Kesiapan peningkatan 7320: manajemen kasus
kesehatan komunitas 8500: pengembangan
kesehatan masyarakat
5510: pendidikan kesehatan
7970: monitor kebijakan
kesehatan
8700: pengembangan
program
PLAN OF ACTION
DIAGNOSA KEGIATAN SASARAN WAKTU TEMPAT PJ
Kesiapan MANDIRI : Jum’at 22 Rumah Bapak Ridho
meningkatkan 1. Menjelaskan tentang Lansia dan dewasa desember Kadus RW 02
pengertian, penyebab, akhir yang memiliki 2017 Dusun Gintungan
manajemen
tanda gejala, dan riwayat hipertensi.
kesehatan
penatalaksanaan
Hipertensi.

2. Mendemonstrasikan pijat Lansia yang memiliki Jum’at 22 Rumah Bapak Ridho


refleksi riwayat hipertensi. desember 2017 Kadus RW 02
Dusun Gintungan
KELOMPOK :

3. Memotivasi lansia untuk Lansia yang memiliki Jum’at 22 Rumah Bapak Ridho
melakukan riwayat hipertensi dan desember 2017 Kadus RW 02
penatalaksanaan berisiko terkena Dusun Gintungan
hipertensi secara mandiri hipertensi
dan pemeriksaan tekanan
darah secara rutin di
pelayanan kesehatan
(posyandu) Puskesmas
Lansia yang memiliki Selasa 19
KERJA SAMA: riwayat hipertensi dan desember 2017
yang berisiko terkena
4. Bekerja sama dengan hipertensi.
kader dan puskesmas
dalam upaya
meningkatkan
pengetahuan lansia
tentang hipertensi dan
melakukan pemeriksaan
dan pengobatan ke
pelayanan kesehatan
IMPLEMENTASI & EVALUASI HASIL KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 02 DUSUN GINTUNGAN KELOMPOK
LANSIA

HASIL
WAKTU DAN
NO KEGIATAN FAKTOR
TEMPAT RESPON MASYARAKAT
PENDUKUNG PENGHAMBAT
Dari keseluruhan jumlah sempel
Memotivasi lansia lansia laki-laki dengan hipertensi
untuk pemeriksaan Hari selasa, 25 yang di ambil, tidak ada yang
Lansia tidak datang
tekanan darah secara desember 2017, jam hadir dalam kegiatan posyandu Peserta
1. memeriksakan
rutin di pelayanan 09.30 WIB. Di pada hari selasa tgl 26 dsember kooperatif
tekanan darah
kesehatan (posyandu) posyandu RT 7 2017 untuk memerikasakan
masalah keehatan

Dari lansia laki-laki yang hadir


Hari jum’at, 29
dalam kegiatan pengajaran
Mengajarkan tehnik desember 2017, Jam
tehnik pijat refleksi untuk Peserta
2. mandiri pijat refleksi 13.30. di posko
menurunkan tekanan darah, kooperatif
hipertensi mahasiswa universitas
lansia mengatakan mampu
ngudi waluyo
melakukan pijat hipertensi secara
mandiri yaitu sebanyak 83% bisa
melakukan pijat refleksi
hipertensi dan 17% belum bisa
melakukan pijat refleksi
hipertensi
3. Pendidikan kesehataan Hari Hari jum’at, 29 Dari lansia yang hadir dalam  Peserta  Tidak semua
Hipertensi dan desember 2017, jam : kegiatan penyuluhan hipertensi, kooperatif lansia di Dusun
penatalaksanaan 18.15 - selesai. Di lansia mengatakan mengerti  Peserta aktif gintungan hadir
masjid dusun tentang: dalam pertemuan.
gintungan  Lansia mengerti tentang  Banyak lansia
hipertensi seperti : yang rumahnya
pengertian, tanda dan gejala, tidak berdekatan
penyebab, makanan dengan masjid
pantangan, dan cara herbal dan tidak bisa
untuk menurunkan atau hadir.
mengontrol tekanan darah
sebanyak 80% sudah
mengerti dan 20% belum
bisa mengerti tentang
hipertensi
 Lansia aktif dalam kegiatan
penyuluhan sebanyak 67%
aktif dalam kegitan
penyuluhan dan 33% tidak
aktif dalam kegitan
penyuluhan.
RENCANA TINDAK LANJUT KEPERAWATAN KOMUNITAS LANSIA DI RW 02 DUSUN GINTUNGAN

PENANGGUNG
MASLAH KESEHATAN KEGIATAN SASARAN TEMPAT WAKTU
JAWAB
Kesiapan meningkatkan Mandiri Seluruh lansia Ridho
manajemen kesehatan pada 1. Memotivasi lansia yang laki-laki RW 02
komunitas lansia laki-laki di mempunyai riwayat Dusun gintungan
dusun gintungan berhubungan hipertensi untuk melakukan Desa Gogik
dengan tingginya harapan cara pencegahan, penyebab,
lansia memiliki keterampilan tanda gejala dan penanganan
khusus dalam merawat dirinya yang tepat untuk hipertensi.
secara mandiri agar dapat 2. Menganjurkan lansia yang
mengontrol masalah kesehatan mempunyai hipertensi dan
yang diderita dan dapat riwayat hipertensi untuk
mempertahankan bahkan memberikan makanan yang
meningkatkan kualitas sehat rendah garam.
kesehatan lansia. 3. Pendidikan kesehatan
kembali tentang hipertensi
dan diit hipertensi.
Kerjasama
1. Kerja sama dengan bidan
desa dalam memotivasi
lansia untuk
mempertahankan pola hidup
sehat rendah garam.
2. Kerja sama dengan
puskesmas dalam upaya
kuratif penyembuhan
hipertensi

Anda mungkin juga menyukai