Anda di halaman 1dari 2

Analisis Kasus Migrasi

“Bupati Harris Sebut Migrasi Picu Angka Kemiskinan di Pelalawan Meningkat”


oleh
Rahmah Martiyasih (G1B012061)

Berita ini menunjukkan sisi negatif dari adanya migrasi. Dalam berita tersebut Bupati Pelalawan
menyebutkan bahwa migrasi merupakan penyebab meningkatnya angka kemiskinan. Migrasi sendiri
merupakan perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melampaui batas politik atau negara atau batas administrasi/batas bagian dalam suatu negara.
Penyebab tingginya angka migrasi disebutkan karena kabupaten Pelalawan merupakan salah satu
daerah yang diserbu oleh para investor untuk berinvestasi yang menjadi magnet perpindahan penduduk,
sehingga banyak penduduk yang berpindah untuk mencoba peruntungan.
Secara teori, migrasi memang dipengaruhi oleh faktor pendukung dan faktor penarik. Faktor
pendorong terjadinya migrasi di daerah asal seperti: makin berkurangnya sumber-sumber alam,
menurunnya permintaan atas barangbarang tertentu yang bahan bakunya makin sulit diperoleh seperti
hasil tambang, kayu atau bahan dari pertanian; menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal akibat
masuknya teknologi yang menggunakan mesin-mesin; adanya tekanan-tekanan atau diskriminasi politik,
agama, suku di daerah asal; tidak cocok lagi dengan adat, budaya dan kepercayaan di tempat asal;
alasan pekerjaan atau perkawinan yang menyebabkan tidak bisa mengembangkan karir pribadi;
bencana alam, baik banjir, kebakaran, gempa bumi, musim kemarau panjang atau adanya wabah
penyakit.
Sedangkan faktor penarik terjadinya migrasi seperti: adanya rasa superior di tempat yang baru
atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok; kesempatan mendapatkan
pendapatan yang lebih baik; kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi; keadaan
lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya : iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-
fasilitas kemasyarakatan lainnya; tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung; serta
adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik
bagi orang-orang dari desa atau kota kecil.
Pelalawan memiliki daya tarik yang menjadi bagian faktor penarik migrasi, yaitu adanya investasi
dari para investor yang menyebabkan penduduk daerah lain mengadu nasib, berharap mendapatkan
pendapatan yang lebih layak dan kehidupan yang lebih baik daripada daerah asal. Adapun migrasi yang
disebut memicu angka kemiskinan, kaitannya dengan perkembangan penduduk. Migrasi di Pelallawan
ditengarai sebagai penyumbang tertinggi laju perkembangan penduduk. Logikanya, semakin banyak
migran atau semakin tinggi arus migrasi, semakin banyak pula penduduk di suatu wilayah.
Penduduk yang migrasi bukan hanya mereka yang memiliki pekerjaan dan terpaksa pindah
karena urusan pekerjaan, tetapi juga mereka yang mencari pekerjaan karena menganggap Pelalawan
sebagai daerah potensial. Kemungkinan besar angka kemiskinan ini berhubungan dengan kemampuan
yang dimiliki oleh para migran. Kemungkinan pertama, para migran memiliki kemampuan yang lebih baik
dari penduduk asli, sehingga pekerjaan lebih mudah didapat para migran dan penduduk pribumi
tersingkir, tidak bekerja. Kemungkinan kedua, para migran tidak memiliki kemampuan yang mumpuni,
sehingga mereka tidak mampu mendapatkan pekerjaan yang layak, hanya numpang menetap di daerah
tersebut.
Bupati Pelalawan, Harris, menyarankan kepada para perusahaan yang sudah menampung
pekerja di kabupaten Pelalawan untuk ikut bertanggung jawab membantu mengurangi angka kemiskinan
dengan cara memulangkan pekerja yang masa kerjanya berakhir agar tidak menjadi beban daerah. Hal
ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menurunkan jumlah penduduk, tapi tidak menurunkan jumlah
penduduk yang bermigrasi ke Pelalawan. Migrasi merupakan fenomena sosial yang tidak dapat
dielakkan, karena tidak ada peraturan khusus yang membatasi proses migrasi. Pemerintah daerah bisa
menyiasatinya dengan memperketat aturan agar tidak ada migran ilegal. Untuk mengurangi tingkat
kemiskinan bisa di lakukan pembinaan/pelatihan kewirausahaan bagi penduduk lokal maupun migran.

Anda mungkin juga menyukai