Anda di halaman 1dari 2

4.

2 Analisis Teori Belajar Behavioristik

Pandangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Dari semua
teori, namun teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya. Program-program pembelajaran
seperti teaching machine, pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran
lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor
penguat (reinforcement).

Teori behavioristik juga banyak dikritik karena seringkali tidak dapat menjelaskan situasi
belajar yang kompleks, itu sebabnya teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respons.

Pandangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi
pelajar, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. Pandangan behavioristik
hanya mengakui adanya stimulus dan respons yang dapat diamati.

Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pembelajar untuk berfikir linier,


konvergen, tidak kreatif, dan tidak produktif. Karena, teori ini membawa pelajar ke tujuan tertentu
sehingga siswa tidak bebas dalam berkreasi dan berimajinasi.

Skinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik memang tidak menganjurkan
digunakannya hukuman dalam kegiatan pembelajaran. Namun, apa yang mereka sebut dengan
penguat negative (negative reinforcement) cenderung membatasi pelajar untuk berpikir dan
berimajinasi.

Menurut Guthrie, hukuman memegang peranan penting dalam proses belajar. Berikut
alasan mengapa Skinner tidak sependapat dengan Guthrie:

1. Pengaruh hukuman terhadap tingkah laku itu sementara


2. Dampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi (membekas) bila hukuman
berlangsung lama
3. Hukuman yang mendorong si terhukum untuk mencari cara lain (meskipun salah dan
buruk) agar ia terbebas dari hukuman. Dengan kata lain, hukuman dapat mendorong si
terhukum melakukan hal yang lebih buruk.
Skinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. Penguat negatif
tidak sama dengan hukuman. Ketidaksamaan terletak pada bila hukuman harus diberikan (sebagai
stimulus) agar respons yang muncul berbeda dengan respons yang sudah ada, sedangkan penguat
negatif (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respons yang sama menjadi semakin kuat. Lawan
dari penguatan negative adalah penguatan positif (positive reinforcement). Keduanya bertujuan
untuk memperkuat respons. Bedanya adalah penguat positif menambah, sedangkan penguat
negatif adalah mengurangi agar memperkuat respons.

Anda mungkin juga menyukai