Anda di halaman 1dari 3

PSIKOFARMAKA

Psikofarmaka adalah obat – obatan kimia, yaitu obat – obatan psikotropika, yang dapat
mempengaruhi bagian – bagian otak tertentu dan menekan atau mengurangi atau
menghilangkan gejala – gejala tertentu pada penderita.
Gejala tersebut meliputi : yang berhubungan dengan proses pikir, berhubungan dengan
alam perasaan dan emosi, dan perilaku (behaviour), penghayatan pribadi manusia

PERAN PERAWAT DALAM PSIKOFARMAKA


Salahsatu tanggungjawab perawat adalah memberikan obat
Dalam pemberian obat ini peran -peran perawat sebagai berikut;.
 Pengkajian terhadap pemberian obat
 Koordinator pemberian obat
 Pengelola obat masuk pada klien dari deposit, penyimpanan ,memasukan obat dan
memantau efek pengobatan.
 Pendidikan terhadap pasien dan keluarga
 Preogram rumatan terapi
 Peran serta dalam penelitian penggunaan psikofarmaka
Macam –macam psikofarmaka :
1. Golongan anti psikotik
2. Golongan anti cemas
3. Golongan anti depresi
4. Golongan anti maniak
Cara pemberian obat;
 P O (per oral)
 DROP(Bentuk tetes)
 Injeksi IM , IV
Menurut dosis paruhnya obat psikotropika diberikan Long term atau short term,obat
longterm diberikan secara injeksi IM
Jenis – jenis sediaan obat
Golongan anti psikotik :Obat-obat jenis ini digunakan untuk menghilangkan gejala
psikotik seperti waham dan halusinasi ,penghayatan diri.Untuk obat jenis konvesional
biasanya hanya mampu menghilangkan gejala psitip saja, tetapi obat jenis atipkal bisa
menghilangka gejala positip dan gejala negatip.
1. chlorpromazine (promagtil,largagtil)
2. haloperidol(haldol2mg,5mg)
3. trifluoperazine (stelasin 2mg 5mg)
4. perphenazine
5. fluphenazine
6. thioridazine(meleril)
7. pimozide
8. clozapine(clozaril)
9. sulpirideh
10. risperidone(Persidal)
11. quetiapine
12. olanzapine
Golongan anti cemas
Obat ini memberi kasiat menghilangkan rasa cemas melalui penguatan inhibitor
GABA (gama acid amino biturat).
Sehingga obat ini akan memberi terapi pada kasus- kasus:
 Gangguan cemas umum
 Cemas karena stress
 Gangguan tidur
 Phobia
 Cemas karena PTS
 Cemas dengan kondisi medik
 Cemas karena tindakan medis
 Gangguan kejang
 Histeria
Macam -macam obatnya :
1. Diazepam(Valium,Valisanbe,Validex)
2. Chlordiazepoxide(Cetabrium)
3. Alprazolam(Atarax,Xanax)
4. Clobazam
5. lorazepam (Ativan)
6. buspirone
7. hidroxyzine
8. bromazepam
Golongan anti depresi
Obat –obat ini sangat bermanfaat untuk pengobatan gejala depresi seperti mutisme
,hipoaktif dan disforik,.Disamping itu bisa untuk mengobati keadaan
panic,enurises,pada anak dengan gangguan perhatian,bumilia narkolepsi dan ,obsesi
kumpulsif.Tiga jenis obat anti depresan yaitu Golongan Tricyclik,selective serotonin
reuptake inhibitor (SSRI),monoamine oksidase inhibitor

Macam –macam obat anti depresan.


1. Amitriptyline(trilin}
2. Imipramine
3. Clomipramine
4. Fluoxentine(Kalcetin)
5. Srtraline(Fridep)
6. Amoxapine
7. Moclobenide
8. Citalopram
9. Duloxetine
10. Venlafaxine
11. Maprotiline
12. Fluvoxamine
13. Mirtazapine
14. Paroxetine
15. Tianeptine
16. Mianserine
Golongan anti maniak :obat-obat ini berguna untuk menghilangkan gejala
manik seperti logorhoe,hiperaktive euforia
1. Lithium carbonte
2. Carbazepine
3. haloperidol
KEWASPADAAN PERWAT;
Dalam memberikan terapi psikofarmaka sering menimbulkan efek samping yang tidak
diinginkan. Oleh sebab itu perwat harumewaspadai setelah obat masuk kedalam tubuh
pasien ,Sebagai berikut:
Kewaspadaan pada Obat anti psikotik;
 Kebutuhan individu sangat bervariasi
 Gejala akan mereda setelah diberi obat 3hari sampai 2 minggu
 Beberapa jenis skizofrenia butuh obat sepanjang hidupnya
 EPS dan diskinesia Tardif bisa terjadi sebagai efek samping.
 Terjadinya efek agranulosis
 Obesitas
Obat anti depresan:
 Obat anti depresan bisa letal pada dosis yang berlebih
 Efek mengantuk
 Mulut kering
Obat anti mania :
 Lithium karbonat sangat toxik dan lethal oleh sebab itu perlu pemantauan ketat
setiap waktu tertentu diperiksa laborat kandungan garam litium dalam tubuh
pasien
 Carbamecepim menibulkan steven jhonson
Obat anti cemas :
 Efek adiksi sangat kuat
 Efek mengantuk
 Masalah –masalah memori
MENGATASI EFEK SAMPING OBAT
 Untuk adanyanya gejala EPS diberikan injeksi Diphenhydramin 2 cc dan
sulfas atropin 1ampul
 Untuk adanya timbul adiksi dilakukan tapering off
 Untuk efek sedasi diberi nasehat tidak boleh menjalankan mesin
 Untuk mencegah adanya diskinesia tardive dengan hati-hati pemberian
dosis yang meningkat terutama obat anti psikotik
 Untuk mendeteksi ambang letal di periksa laborat tiap 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai