PENDAHULUAN
Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau
tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral
pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap
sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Dengan kata lain, perilaku etis merupakan
perilaku yang mencerminkan keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial yang diterima
secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang benar dan baik. Perilaku tidak
etis adalah perilaku yang menurut keyakinan perseorangan dan norma-norma sosial
dianggap salah atau buruk. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan
perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi (Ricky
Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau
tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan
moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu
dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya
berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu
organisasi. Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Etika bisnis merupakan
hal yang sangat diperlukan oleh suatu perusahaan agar terjadinya persaingan yang bersih dan
sehat antar pelaku bisnis. Tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang berhubungan,
namun merujuk pada seluruh cara bisnis berupaya menyeimbangkan komitmennya terhadap
kelompok dan pribadi dalam lingkungan sosialnya. Kelompok dan individu itu sering kali
disebut sebagai pihak yang berkepentingan dalam organisasi. Mereka adalah kelompok,
orang, dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh praktek-praktek suatu organisasi dan
dengan demikian berkepentingan terhadap kinerja organisasi itu. Pihak-pihak utama yang
kerja dapat timbul jika kita mempunyai etika dan moral dalam melakukan bisnis. Etika bisnis
selain dapat menjamin kepercayaan juga dapat menjaga loyalitas dari semua unsur yang
Namun pada kenyataanya banyak hal-hal yang dilakukan oleh suatu perusahaan demi
maju dan berkembangnya bisnis mereka, seperti yang terjadi pada PT Riau Andalan Pulp and
Paper (RAPP) yang melanggar prinsip etika bisnis terhadap karyawannya. Oleh karena itu
penulis akan berusaha membahas dan mencari cara untuk mengatasi pelanggaran tersebut.
1. Apakah Apakah PT Riau Andalan Pulp and Paper menggunakan etika bisnis dalam
menjalankan bisnisnya?
2. Jika PT Riau Andalan Pulp and Paper tidak menggunakan etika bisnis, apakah bentuk
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui etika bisnis pada PT Riau Andalan Pulp and Paper.
2. Untuk mengetahui pelanggaran, faktor penyebab dan cara mengatasinya apabila tidak
BAB II
LANDASAN TEORI
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa,
Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi
terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi,
secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 1993:4). Sedangkan kata ‘etika’ dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1998),
mempunyai arti : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, nilai mengenai benar
Etika bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu
perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam
membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
2. Integritas, yaitu memegang prinsip, melakukan kegiatan yang terhormat, tulus hati, berani dan
penuh pendirian/keyakinan, tidak bermuka dua, tidak berbuat jahat, dan dapat dipercaya.
3. Memeliharan janji, yaitu selalu menaati janji, patut dipercaya, penuh komitmen, patuh, tidak
menginterpretasikan persetujuan dalam bentuk teknikal atau legalitas dengan dalih ketidakrelaan.
4. Kesetiaan, yaitu hormat dan loyal kepada keluarga, teman, karyawan, dan negara, tidak
menggunakan atau memperlihatkan informasi rahasia, begitu juga dalam suatu konteks
dan teliti, dan menghindari hal yang tidak pantas serta konflik kepentingan.
5. Kewajaran/keadilan, yaitu berlaku adil dan berbudi luhur, bersedia mengakui kesalahan,
perbedaa, serta tidak bertindak melampaui batas atau mengambil keuntungan yang tidak pantas
menolong, kebersamaan, dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan orang lain.
7. Hormat kepada orang lain, yaitu menghormati martabat orang lain, kebebasan dan hak
menentukan nasib sendiri bagi semua orang, bersopan santun, tidak merendahkan dan
8. Warga negara yang bertanggung jawab, yaitu selalu mentaati hukum/aturan, penuh kesadaran
9. Mengejar keunggulan, yaitu mengejar keunggulan dalam segala hal, baik dalam pertemuan
penuh komitmen, melakukan semua tugas dengan kemampuan terbaik, dan mengembangkan
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu memiliki dan menerima tanggung jawab atas keputusan
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok
yaitu :
3. Memiliki Etika
Dalam menciptakan etika bisnis, ada hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1) Pengendalian diri
3) Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya
6) Menghindari sifat KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) yang dapat merusak tatanan moral
7) Harus mampu untuk menyatakan hal yang benar itu adalah benar.
8) Membentuk sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke
bawah.
9) Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
10) Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati.
11) Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul
mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu
tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan,
Selain etika, yang tidak kalah pentingnya adalah pertanggungjawaban sosial perusahaan. Etika
sangat berpengaruh terhadap tingkah laku individual. Tanggung jawab sosial mencoba
menjembatani komitmen individu dan kelompok dalam suatu lingkungan sosial, seperti
pelanggan, perusahaan lain, karyawan, dan investor. Tanggung jawab sosial menyeimbangkan
membuang limbah yang mencemari lingkungan, berusaha mendaur ulang limbah yang merusak
lingkungan, dan menjalin komunikasi dengan kelompok masyarakat yang ada di lingkungan
sekitarnya.
2. Tanggung jawab terhadap karyawan. Semua aktivitas manajemen sumber daya manusia
seperti peneriman karyawan baru, pengupahan, pelatihan, promosi, dan kompensasi merupakan
3. Tanggung jawab terhadap pelanggan. Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan
menurut Ronald J. Ebert (2000:88) ada dua kategori, yaitu (1) Menyediakan barang dan jasa
yang berkualitas; dan (2) Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar. Tanggung
jawab sosial perusahaan juga termasuk melindungi hak-hak pelanggan. Menurutnya, ada empat
Sedangkan menurut Zimmerer (1996), hak-hak pelanggan yang harus dilindungi ada 5 meliputi:
a. Hak keamanan. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan harus berkualitas dan
b. Hak mengetahui. Konsumen berhak untuk mengetahui barang dan jasa yang mereka beli,
c. Hak untuk didengar. Komunikasi dua arah harus dibentuk, yaitu untuk menyalurkan
keluhan produk dan jasa dari konsumen dan untuk menyampaikan berbagai informasi barang dan
d. Hak atas pendidikan. Pelanggan berhak atas pendidikan, misalnya pendidikan tentang
pendidikan agar pelanggan memperoleh informasi barang dan jasa yang akan dibelinya.
e. Hak untuk memilih. Hal terpenting dalam persaingan adalah memberikan hak untuk
memilih barang dan jasa yang mereka perlukan. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tidak
4. Tanggung jawab terhadap investor. Tanggung jawab perusahaan terhadap investor adalah
menyediakan pengembalian investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba. Selain itu,
perusahaan juga bertanggung jawab untuk melaporkan kinerja keuangan kepada investor
seakurat mungkin.
kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan tersebut berada
1. Pertama etika bisnis mengimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan
etis. Bisnis yang baik dan etis akan mempengaruhi keberhasilan usaha dalam jangka panjang,
Dan berfungsi menggugah kesadaran moral para pelaku bisnis untuk berbisnis secara baik dan
etis demi nilai-nilai luhur tertentu dan demi kepentingan bisnisnya sendiri. Etika bisnis dalam
lingkupnya yang pertama ini tidak hanya menyangkut perilaku dan organisasi perusahaan secara
2. Kedua ialah untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan
masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek
bisnis siapapun juga. Pada tingkat ini berfungsi untuk menjaga hak hak masing masing dan
kewajiban masing masing agar tidak terdapat kecurangan kecurangan yang berfungsi untuk
mengambil hak dan kewajiban setiap orang yang bersifat merugikan orang tersebut, disini
dituntut harus mengutamakan keadilan dalam setiap bisnis yang dilaukan oleh para pelaku
pelaku bisnis.
3. Ketiga ialah etika bisnis juga berbicara mengenai system ekonomi yang sangat etis atau
tidaknya suatu praktek bisnis. Pada tingkatan ini etika bisnis berbicara tentang
suatu ekonomi di suatu Negara. Disini diperlukan pentingnya legal-politis bagi praktek yang
baik, yaitu sangat pentingnya hukum dan aturan bisnis serta pera pemerintah yang efektif
menjamin keberlakuan aturan bisnis tersebut secara jelas dan konsekuen tanpa pandang bulu.
BAB III
PEMBAHASAN
Suatu perusahaan swasta yang bergerak dibidang pembuatan pulp dan kertas. Perusahaan ini
didirikan oleh bapak Sukanto Tanoto yang lahir pada tahun 1949 yang bermula dari bisnis
keluarga hingga menjadi bisnis internasioanl. PT Riau Andalan Pulp and Paper merupakan anak
perusahaan Raja Garuda Mas Internasional yang merupakan pemegang saham utama pada
APRIL group ( Asia Pacific Resource Internasioanal Holding Ltd.) berkedudukan di Jakarta pada
tahun 1989, pada tahun 1995 perusahaan ini mulai beroperasi di provinsi Riau tepatnya di desa
Pangkalan Kerinci kabupaten Pelalawan, dengan kapasitas hasil produksi mencapai 750.000 ton
pulp pertahun.
PT Riau Andalan Pulp and Paper melakukan distribusi pemasaran pulp keluar negeri sekitar 85%
dan sisanya 15% dijual pada perusahaan di dalam negeri. Hasil produksi di ekspor ke berbagai
negara seperti Amerika, China, Korea, India, Taiwan, Japan, Australia dan negara-negara di
PT Riau Andalan Pulp and Paper dibangun dan dirancang untuk mengusahkan pulp dan kertas
berkualitas tinggi, dimana pulp diproduksi secara kimia dengan proses sulfat(kraft). Sistem
kontrol diperusahaan ini telah masuk kedalam system ISO ynag digunakan sebgai tanda untuk
menentukan kualitas dunia dari suatu produk. Beberapa bahan kima yang digunakan dipabrik
Selain itu PT Riau Andalan Pulp and Paper merupakan perusahaan swasta yang
berkembang pesat dan mendapatkan sertifikat ISO 9002 dan ISO 14001. Perusahaan ini
menggunakan teknologi produksi yang canggih yaitu superbatch administator digester system
dan sistenm produksi yang telah baik dengan pengontrolan yang canggih serta manaejemen yang
telah baik, baik dari segi produksinya maupaun pada tingkat cooperate.
Perusahaan akan membayar upah berdasarkan rangking, status jabatan, prestasi dan
kepemimpinan. Upah yang dibayar kepada para pekerja termasuk gaji pokok, tunjangan dna
lembur.
Kenaikan gaji berdasrkan penyesuaian ekonomi tahunan dan nilai. Nilai kenaikan upah
berdasarkan prestasi karyawan dan upah karwayan akan ditinjau setiap bulan April. Untuk
tenaga kerja Indonesia akan menerima THR sebagaimana peraturan ketenagakerjaan Indonesia,
setelah 12 bulan masa kerja. Karyawan yang telah bekerja 3 bulan atau lebih akan diberi THR
sebgaimana peraturan perushaan. Pembayaran tunjangan dilaksanakan 2 minggu sebelum hari
raya/tahun baru dan tidak berlaku untuk tenaga kerja asing. Bonus ditentukan berdasrakan
4.2. Permasalahan
Akibat persaingan kurang sehat pihak perusahaan kini melakukan berbagai cara untuk merekrut
tenaga kerja yang diiming-imingi kenaikan gaji. Berawal dari kekecewaan dengan management
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), ratusan karyawan di masing-masing departemen
perusahaan kayu yang berbasis di Pangkalan Kerinci mengancam bakal hengkang dari
Kekecewaan tersebut dikarenakan perusahaan ini telah ingkar janji dengan para karyawan terkait
bonus yang akan diberikan. Dimana sebelumnya, para karyawan yang bekerja di PT Riau
Andalan Pulp and Paper (RAPP) diberikan janji oleh pihak management dengan bonus
kesejahteraan bila target perusahaan tercapai. Namun meski target perusahaan telah tercapai
empat bulan lewat, janji perusahaan yang akan memberikan bonus pada karyawan tak kunjung
terealisasi.
Alhasil, para karyawan yang merasa dikecewakan berniat untuk hengkang dari perusahaan kayu
milik Taipan Sukanto Tanoto itu. Tak tanggung - tanggung, ada sekitar 80 persen karyawan dari
masing-masing departemen yang berencana akan hengkang ke PT Indah Kiat. Namun niat para
karyawan agak sedikit terhalang, pasalnya pihak perusahaan tak mau melepaskan begitu saja
para karyawannya.
Beberapa Top Management PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) seperti David Ceer, Timo
Hakkinen, Elwan Jumandri dan Jhoni W Sida langsung datang ke lokasi di Grand Hotel
Pangkalan Kerinci, tempat beberapa karyawan PT Riau Andalan Pupl and Papaer (RAPP) akan
Berdasarkai salah satu karyawan di lokasi kejadian, memang ada beberapa orang dari pihak
karyawan yang akan diinterview oleh PT Indah Kiat di Pangkalan Kerinci dan wanti-wanti
PT Riau Andalan Pupl Paper (RAPP) membawa security berpakaian seragam dan bebas datang
ke lokasi hotel. Dilain sisi menanggapi hal ini secara pribadi pihak Stokeholder Relations
Manager PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) Wan Zak mengatakan, bahwa hal itu tidak benar,
soal pengamcanam untuk hengkang sudah kedua kali. Dan untuk keluar dari perusahaan
karyawan tergantung kesepakatan Mou kontrak kerja sebelumnya. Jadi tak akan segampang itu
Adanya rumor interview oleh pihak perusahaan pulp PT. Indah Kiat, bagi sejumlah karyawan
HRD PT Riau Andalan Pulp Paper, menurut wan Zack, tindakan itu merupakan persaingan
bisnis yang tak sehat. Dan dinilai merusak etika bisnis. Ia menambahkan selama ini karyawannya
telah mendapat ilmu pengetahuan dan bimtek yang cukup handal lalu kenapa tiba-tiba ada
pertama adalah kesalahan yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang
sudah melanggar Prinsip Etika bisnis yaitu prinsip kejujuran, prinsip keadilan dan prinsip tidak
berbuat jahat dan berbuat baik. Pada prinsip kejujuran, perusahaan sudah ingkar janji atau telah
melanggar perjanjian dengan para karyawan mengenai pemberian bonus jika target perusahaan
tercapai, perjanjian yang disepakati bersama telah diabaikan oleh PT Riau Andalan Pulp Paper
(RAPP) sehingga menimbulkan kekesalan para karyawannya dan mengakibatkan banyak yang
Sedangkan pada prinsip keadilan , disini ada kaitanya dengan prinsip kejujuran dimana
perusahaan seharusnya memberikan sesuatu yang sudah menjadi hak para karyawan tersebut, di
mana prestasi dibalas dengan kontra prestasi yang sama nilainya, tetapi persuahaan malah
karyawannya.
Dan yang terakhir yaitu Prinsip tidak berbuat jahat dan berbuat baik dimana pada kasus ini yang
diuntungkan hanya satu pihak yaitu pihak PT Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) padahal akan
lebih baik dan bijak jika kedua belah pihak sama-sama merasa keuntungan yaitu di pihak
perusahaan telah mencapai targetnya dan di pihak para karyawannya akan mendapatkan apa
yang seharusnya menjadi hak mereka yaitu bonus dari kerja keras mereka selama ini. Jika saja
perusahaan lebih memperhatikan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan maka hal – hal
Untuk PT Indah kiat juga sebaiknya tidak langsung mengambil kesempatan dalam kesempitan
pada situasi yang dialami oleh PT Riau Andalan Pulp Paper, karena permasalahan antara PT
Riau Andalan Pulp Paper (RAPP) dengan para karyawannya belum selesai tidak diketahui secara
pasti, akan lebih baik bijak seandainya jika PT Indah kiat tidak mengambil keuntungan dari
konflik tersebut.
BAB IV
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam kehidupan berbisnis di zaman sekarang etika bisnis sangat diperlukan sekali, karena
dengan memiliki etika bisnis dalam menjalankan suatu perusahaan maka akan mengurangi hal-
hal yang merugikan baik dari pihak perusahaan, pihak karyawan-karyawannya maupun
lingkungan eksternal perusahaan yang tidak akan ada yang dirugikan dan tidak akan ada yang
menjadi korban. Tetapi jika dalam suatu perusahaan tidak menggunakan etika bisnis maka akan
merugikan salah satu pihak tersebut seperti pada kasus PT Riau Andalan Plup and Paper yang
melakukan pelanggaran etika bisnis dengan tindakan ketidak jujuran dan ketidak adilan
terhadapa para karyawannya akan janji yang telah diberikan perusahaan. Akibat hal ituh tentu
saja akan membawa dampak yang tidak baik bagi kelangsungan hidup perusahaan. PT Riau
Andalan Pulp and Paper telah membohongi dan mengikari janji kepada para karyawannya.
Berdasarkan inti uraian pembahasan, yaitu mengenai kasus pelanggaran etika dalam bisnis
khususnya dalam hal ketidak jujuran, ketidak adilan yang telah dilakukan oleh PT Riau Andalan
Pulp and Paper terkait masalah pemberian bonus kepada para karyawannya yang telah ada
perjanjian antara pihak PT Riau Andalan Pulp and Paper dengan pihak karyawannya.
5.2.Saran
1. Bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper agar lebih memperhatikan lagi kelangsungan hidup
para karyawannya dengan jangan memberikan iming-iming yang nantinya tidak akan dapat
terlealisasikan. Sebaiknya hasil kerja keras karyawan dibayar dengan apa yang telah mereka
kerjakan. Dengan begitu maka pelanggaran dalam prinsip etika bisnis dapat dihindarkan demi
2. Apabila dalam suatu perusahaan sedang terjadi permasalahan internal, jangan sekali-kali bagi
perusahaan lain untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan. Agar kehidupan bisnis
dinegara kita akan semakin maju berlandaskan pada kejujuran, keadilan dan perbuatan-perbuatan