Anda di halaman 1dari 4

RILIS RESMI AUDIENSI 3

UKT SEMESTER 9
PERUBAHAN BIAYA BPP MENJADI 25%DARI UKT YANG DITETAPKAN
No. 001/001/KABINET KM ITB/EXT/KSM/I/2018

Bandung – Setelah melewati satu semester proses advokasi UKT Semester 9 di


Institut Teknologi Bandung (ITB), pihak rektorat menyatakan akan mengakaji ulang kebijakan
tersebut. ITB yang kini telah memasuki tahun ke-5, berdasarkan Permendikbud RI No. 55
Tahun 2013, penerapan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai Biaya
Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) di setiap semester. Itikad baik pada pertemuan terakhir
tersebut ternyata belum membuahkan hasil hingga keluarnya edaran terbaru untuk
pembayaran semester genap dari Direktorat Keuangan. Akhirnya, perwakilan dari Kabinet
Suarasa kembali menemui pihak Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
(WRAM) beserta jajarannya.
Edaran yang dikeluarkan oleh pihak Direktorat Keuangan tentang Pengumuman
Pembayaran BPP Semester II Tahun Ajaran 2017 / 2018 yang diterbitkan pada 22 November
2017, ternyata belum mengalami perubahan mengenai pembayaran untuk mahasiswa tingkat
akhir. Mahasiswa tahun akademik 2013 yang akan memasuki semester 10 yang
menyelesaikan sidang Tugas Akhir setelah tanggal 15 Januari 2018 (Hari pertama masa
perkuliahan Semester II Tahun 2017/2018) dan akan diwisuda April 2018 masih dibebankan
biaya sesuai dengan tarif Nol (0) SKS atau sebesar 50 % dari BPP yang ditetapkan oleh ITB
kepada mahasiswa tersebut. Sebelumnya pihak WRAM menyatakan akan mengkaji ulang
terhadap beban biaya tersebut dan setuju untuk menurunkan beban BPP yang ditetapkan.
Proses audiensi kembali dilakukan pada Rabu, 20 Desember 2017 di ruang rapat
WRAM dengan dihadiri oleh Pak Bermawi selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, Pak Yuli selaku Direktur Pendidikan, dan Pak Sandro selaku Ketua Lembaga
Kemahasiswaan. Dari pertemuan tersebut, Pak Bermawi menyatakan akan melakukan revisi
terkait edaran yang dikeluarkan oleh Direktorat Keuangan sebelum batas waktu pembayaran
pada 11 Januari 2018. Berikut kesimpulan yang disampaikan oleh pihak rektorat pada
pertemuan tersebut yang disesuaikan dengan sikap KM ITB sebelumnya, yaitu :
1. Mengenai alasan penerapan besaran Biaya Penyelenggaraan Pendidikan untuk mahasiswa
tingkat akhir (UKT Semester 9) sudah dijelaskan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya
yang juga tercantum pada rilis 1 dan rilis 2. Alasan yang disampaikan oleh pihak rektorat
tersebut mengenai mahasiswa tingkat akhir masih memanfaatkan fasilitas pendidikan baik
berupa tenaga pendidik (bimbingan maupun pertemuan lainnya dengan dosen
pembimbing) maupun sarana-prasarana kuliah yang digunakan untuk penelitian.
2. Perubahan biaya BPP untuk mahasiswa tingkat akhir yang menyelesaikan sidang Tugas
Akhir setelah hari pertama masa perkuliahan semester baru yang sebelumnya dibebankan
sebesar 50% dari BPP yang ditetapkan menjadi 25% dari BPP yang ditetapkan.
3. Tidak adanya perubahan untuk mahasiswa tingkat akhir yang masih mengambil SKS mata
kuliah dengan alasan status yang sama dengan mahasiswa semester lainnya.
4. Rencana perubahan kurikulum pada program studi Arsitektur mengenai Kerja Praktek
untuk tahun 2018 guna mengantisipasi hal yang sama. Selain itu, pada Oktober lalu,
mahasiswa Arsitektur sebanyak 82 orang yang telah menyelesaikan sidang Tugas Akhir
sebelum tanggal 21 Agustus namun masih melakukan kerja praktek, telah dapat
membayarkan BPP sebesar Rp 250.000,00 dengan Surat Keterangan Lulus sementara.

Kronologi Advokasi UKT Semester 9 (Sebelum 20 Desember 2017)

04 Agustus 2017
Forum terbuka bersama mahasiswa ITB yang berisi mahasiswa angkatan 2013 dari berbagai
jurusan dan perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan di Basemen Labtek VII. Forum ini
membahas draft kajian yang sebelumnya sudah disampaikan kepada rektorat. Selain
pembahasan UKT mahasiswa tingkat akhir, perwakilan mahasiswa jurusan Manajemen
menyampaikan juga permasalahan kebijakan UKT di Sekolah Bisnis Manajemen.
08 Agustus 2017
Pertemuan dengan perwakilan Direktorat Pendidikan yaitu Bu Irma Darmanti dan Pak Agus
Jatnika di Ruang Rapat WRAM ITB, Gedung CCAR Lantai 4. Pembahasan pertemuan tersebut
untuk menyampaikan laporan dari 82 mahasiswa program studi Arsitektur yang merasa
keberatan karena telah lulus sidang Tugas Akhir namun karena masih harus melakukan Kerja
Praktek selama 3 bulan, tetapi masih harus membayar ½ UKT yang ditetapkan. Sehingga
keputusan sementara pada saat itu, untuk mahasiswa tingkat akhir program studi Arsitektur
akan diubah kebijakannya namun menunggu surat pernyataan perubahan dari Program Studi
Arsitektur.
09 Agustus 2017
Audiensi bersama Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB,
(WRURK), Prof. Dr. Wawan Gunanawan A. Kadir, MS dan Direktur Keuangan, Prof.
Dr. Idam Arif di Ruang Rapat WRURK, Gedung CCAR Lantai 2, ITB. Pembahasan tentang
alasan penetapan kebijakan keuangan bagi mahasiswa angkatan 2013 dan penyampaian
sikap dari KM ITB. Keputusan yang didapatkan berupa peninjauan ulang kebijakan keuangan
bagi mahasiswa pasca semester 8 bersama Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan.
24 Agustus 2017
Audiensi bersama Pak Kadarsyah selaku Rektor ITB, Pak Bermawi selaku Wakil Rektor
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Pak Wawan selaku Wakil Rektor Bidang
Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, dan Pak Sandro selaku Kepala Lembaga
Kemahasiswaan ITB di Ruang Rapim B, Gedung CCAR Lantai 1, ITB. Pembahasan pada
audiensi tersebut yaitu penyampaian sikap tentang UKT Semester 9 dan berbagai kasus yang
ada pada mahasiswa tingkat akhir dari berbagai program studi. Keputusan yang didapatkan
pada pertemuan ini adalah :
1. Segera diadakan pembahasan bersama Pak Sandro terkait kebijakan UKT Semester 9
dan kejelasan pengajuan subidi bagi mahasiswa tingkat akhir.
2. Rencana penghapusan batas waktu 21 Agustus 2017 sebagai batas akhir
pengumpulan Surat Keterangan Lulus bagi mahasiswa angkatn 2013. Karena tidak
adanya alasan yang kuat perbedaan mendasar sebelum dan sesudah 21 Agustus 2017
selama mahasiswa tersebut akan melakasanakan Wisuda di Bulan Oktober.
3. Mengubah kebijakan dari UKT kembali menjadi sistem SKS akan sangat memberatkan
karena akan sangat berdampak pada sirkulasi keuangan di ITB.
12 September 2017
Pertemuan bersama Pak Sandro Mihradi selaku Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB
di Ruang Pertemuan LK, Basement CC Barat, ITB. Dalam pertemuan tersebut, didapatkan
kesimpulan yaitu :
1. Kabinet diharapkan membuatkan kembali keputusan tentang UKT bagi mahasiswa
tingkat akhir.
2. Subsidi bagi mahasiswa tingkat akhir tetap diperpanjang tanpa perlu adanya
pengajuan ulang.
3. Mahasiswa yang akan diwisuda pada Bulan Oktober tidak harus membayar ½ UKT
dan hanya perlu membayar biaya administrasi sebesar Rp 250.000,00. Hal ini
didasarkan karena tidak adanya alasan yang kuat penetapan waktu 21 Agustus 2017
sebagai batas akhir penetapan status Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP).
4. Bagi Mahasiswa yang akan wisuda setelah Oktober 2017 dan masih memiliki beban
SKS maka boleh mengajukan peninjauan ulang biaya UKT jika tidak mampu untuk
membayar besaran UKT.

Bandung, 02 Januari 2018


Kementerian Advokasi Kebijakan Kampus
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Mahasiswa
Kabinet Suarasa KM ITB 2017/2018
Narahubung :
Najmiyatun L. Haq (085721091958 || Id Line : lailatulhaq)
M. Bayu Pratama (089606834786 || Id Line : mbapra123)

#PeduliKampus
#SuarakanAsaSuakanRasa
#Suarasa

Anda mungkin juga menyukai