Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

BAB II
GAMBARAN UMUM PROYEK

A. Tinjauan Umum Proyek

Proyek Pembangunan Musium Ballalompoa Kabupaten Bantaeng

merupakan proyek yang dibangun dengan menggunakan dana yang

bersumber dari APBD Kabupaten Bantaeng tahun anggaran 2017. Untuk

pembangunan proyek ini dilaksanakan oleh PT. LIMA PERKASA.

B. Lokasi Proyek

Lokasi proyek ini berada di jalan ratulangi, kecamatan bantaeng,

kabupaten bantaeng - Sulawesi selatan

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 1


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

C. Data Proyek
1. Data Umum Proyek
Uraian Pekerjaan : Pembangunan Museum Balla

Lompoa Kabupaten Bantaeng


Nomor Kontrak : 600/02.01/SP-KPA/KONSTR-

6PGK/PUPR/VI/2017
Tanggal Kontrak : 5 Juni 2017
Waktu Kontrak : waktu pelaksanaan proyek 200 hari

kalender, di mulai tanggal 5 Juni

2017

Sistem Kontrak : Unit Price


Harga Kontrak : Rp 2.937.500.000, - (Termasuk

PPN 10%)
PPN : 10 %
PPh : 3%
Sumber Dana : APBD Kabupaten Bantaeng Tahun

Anggaran 2017
Cara Pembayaran : termin
Kuasa pengguna anggaran : Dinas PU dan Penataan Ruang

Kab. Bantaeng
Konsultan Perencana : CV. DELTA DIMENSI
Konsultan Pengawas : CV. PANGNGULU MACOA

2. Data Teknis Proyek

1. Pekerjaan adukan dan campuran


a. Lingkup pekerjaan
 Pekerjaan adukan pasangan batu kali
 Pekerjaan adukan pasangan batu bata
b. Persyaratan pelaksanaan
 Adukan biasa adalah campuran 1PC : 4 PS
Adukan ini untuk pasangan batu bata serta untuk menutup semua

permukaan dinding pasangan bagian dalam bangunan yang dinyatakan

tidak kedap air


 Adukan kedap air adalah campuran 1PC : 2PS dan 1PC: 3PS

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

2. Pekerjaan beton
a. Lingkup pekerjaan
 Pekerjaan beton betulang
Pekerjaan yang dimaksud meliputi:
Semua pekerjaan beton yang bersifat structural maupun non-struktural.
 pekerjaan beton tumbuk
pekerjaan yang dimaksud meliputi:
pembuatan lantai kerja beton tumbuk pada lantai dasar.
b. Persyaratan pelasanaan
I. Beton bertulang
Campuran dan mutu beton
 Campuran adalah 1PC : 2 PS : 3KR
 Mutu beton yang disyaratkan dalam pekerjaan ini adalah K-175
II. Pembesian
 Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang

dibengkokkan, sambungan, kaait-kait dan sengkang (ring),

persyaratannya harus sesuai dengan NI-2 (PBI-1971). Pemasangan dan

penggunaan tulangan beton harus sesuai dengan gambar kerja.


 Tulangan beton harus diikat engan kuat untuk menjamin agar besi-besi

tidak bergeser saat pengecoran dan harus bebas dari papan

acuan/bekisting atau lantai kerja dengan memasang beton tahu

(decking) sesuai dengan NI-2 (PBI-1971).


III. Acuan dan bekisting
 Acuan harus di pasang dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah

ditetapkan dalam gambar kerja, acuan harus di pasang sedemikian

rupa dengan perkuatan-perkuatan sehingga cukup kokoh dan dijamin

tidak berubah bentuk dan kedudukannya selama pengecoran

berlangsung.
 Acuan harus rapat (tidak bocor), permukaan licin,bebas dari kotoran

tahi gergaji, potongan kayu,lumpur dan sebagainya


IV. Pengecoran beton
 Sebelum pelaksanaan pengecoran, kontraktor diwajibkan

melaksanakan pekerjaan persiapan dengan membersihkan dan

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 3


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-ukuran

dan ketinggian, dan pemeriksaan penulangan .


 Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan saat persetujuan

direksi/konsultan pengawas
 Pengecoran harus dilakukan dengan menggunakan alat penggetar

beton untuk menjamin beton cukup padat an harus dihindarkan dri

terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang

koral/split yang dapat memperlemah konsruksi.


 Penyambungan beton lama dengan beton baru harus memakai adukan

KALBOND.
 Permukaan beton lama yang akan diteruskan pengecorannya harus

dikaarkan, dilapis dengan adukan perekat KALBOND yang

pembuatannya harus sesuai dengan persyaratan pabrik pembuat ,

selanjutnya langsung dilakukan pengecoran baru.


V. Pekerjaan pembongkaran acuan/bekisting
 Pekerjaan pembongkaran acuan/bekisting hanya boleh dilakukan

dengan ijin tertulis dari direksi/konsultan pengawas. Setelah bekisting

dibuka, tidak mengijinkan perubahan apapun pada permukaan beton

tanpa persetujuan direkesi/ konsultan pengawas.


VI. Pekerjaan pembuatan kolom praktis
 Pemasangan kolom praktis untuk:
-
Setiap pertemuan dinding psnagan batu bata
-
Dinding pasangan batu bata ½ batu bata bagian dalam bangunan

setiap luas 9 m2
-
Dinding pasangan batu bata ½ batu bata bagian luar dan tepi luar

bangunan setiap luas 9 m2 dan atau seperti yang tercantum dalam

gambar kerja
-
Ukuran balok praktis adalah sesuai dengan gambar kerja
VII. Pekerjaan beton tumbuk

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 4


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Campuran beton tumbuk adalah 1PC : 3PS : 5KR dengan tulangan

praktis 1 lapisa dua arah diameter 6 mm – 15 mm atau wiremes BRC

M6, terkecuali padah daerah baca (KM/WC dan pantry)


3. Pekerjaan rangka atap baja ringan
a. Lingkup pekerjaan
 Pemasangan rangka ini pada semua bangunan yang akan ditutupi atap.
Jenis bahan rangka:
 Top chord/bottom chord tebal 0.8 mm
 Web tebal 0.8 mm
 Profit gording tebal 0.75 mm
 Top span
 Mur/baut
b. Lingkup pekerjaan
 Baja ringan harus dipasang menurut keahlian dan sedemikian rupa hingga

benar-benar tersusun rapi dalam segala arah yang berkaitan dan saling

mendukung kekakuan
 Jarak pemasangan rangka kuda-kuda maksimal 120 cm
 Untuk pemasangan reng haarus disesuaikan dengan bahan atap spandeck

yang akan di pakai


 Pemasangan rangka harus diletakkan diatas ringbalk yang harus di angkur

untuk mendapatkan kekuatan terhadap beban dan pengaruh angina,

dipasang tegak lurus 1 dengan yang lainnya


 Pemotongan baja ringan harus menggunakan alat pemotong mesin
4. Pekerjaan rangka langit-langit
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan yang dimaksud meliputi:
Pekerjaan rangka langit-langit besi hollow 40 x 40 mm untuk seluruh ruangan

atau sesuai gambar kerja


b. Persyaratan pelaksanaan
Persyaratan pelaksanaan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
 Bahan rangka yang digunakan untuk pemasangan plafond gypsim board

adalah besi hollow 40 x 40 mm beserta kelengkapannya.


 Pola rangka penggantung langit-langit sesuai dengan gambar rencana
 Bagian permukan rangka langit-langit harus rata
5. Pekerjaan pasangan batu bata
a. Lingkup pekerjaan

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 5


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

Pekerjaan yang dimaksud meliputi:


 Pekerjaan dinding bata ½ batu
 Pekerjaan batu bata lainnya seperti tercantum dalam gambar kerja
b. Persyaratan pemasangan
 Sebelum pemasangan, batu bata harus direndam dalam air bersih terlebih

dahulu sampai jenuh


 Adukan perekat/ spesi untuk pasangan batu bata kedap air adalah

campuran 1PC : 3PS


 Pemasangan harus sedemikian rupa sehingga ketebalan adukan

perekat/spesi sama setebal 1 cm. semua pertemuan horizontal dan vertical

harus terisi dengan baik dan penuh


 Pemasangan batu bata harus rapi, sama tebal, lurus, tegak dan pola ikatan

harus terjaga dengan baik di seluruh pekerjaan. Pertemuan sudut antara

dua dinding harus rapih dan siku atau seperti tecantum dalam gambar

rencana
 Sebelum di plester, permukaan pasangan batu bata harus disiram terlebih

dahulu
 Ketebalan jadi (setelah di finish dengan plester aci) adalah
- Dinding batu bata ½ batu harus setebal 15 cm
- Dinding bata 1 batu harus setebal 25c cm.
D. Pihak Yang Terkait Dalam Pelaksanaan Proyek
1. Pemilik / Owner / Pemberi Tugas
Pihak – pihak yang terlibat dalam Pembangunan, salah satunya

disebut Owner (Pemilik Proyek). Yang dimaksud dengan owner (pemilik

proyek) adalah suatu badan atau instansi pemerintah atau badan swasta

atau perorangan yang menugaskan kepada perencana dan pelaksana untuk

merencanakan atau melaksanakan suatu proyek pembangunan. Dalam hal

ini yang menjadi pemilik proyek adalah Dinas PU dan Penataan Ruang

Kab. Bantaeng.
Hak owner adalah:

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 6


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

a. Memberi tugas kepada perencana untuk mendesain dan menghitung

RAB pada proyek yang akan dibangunnya.


b. Memberi tugas kepada pengawas untuk mengawasi pelaksanaan

pekerjaan kontraktor.

c. Memberi saran/kritikan yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek

yang dibangun dan yang memerlukan perubahan rencana jika tidak

terdapat dalam bestek.

Kewajiban owner adalah:

a. Menyelesaikan urusan tentang hak kepemilikan dari instansi yang

berwenang.
b. Menyelesaikan urusan tentang IMB (tergantung kontrak).
c. Membayar fee/imbalan pada perencana, pengawas dan pelaksana yang

menerima tugas, sesuai kontrak yang berlaku.


2. Konsultan Pengawas
Konsultan diartikan sebagai perorangan atau badan usaha yang

bergerak pada biro jasa dengan mempergunakan keahliannya dan

berdasarkan suatu pemberian tugas dari pihak owner untuk mengerjakan

perencanaan dan pengawasan secara teoritis dan teknis. Adapun yang

bertindak sebagai konsultan pengawas pada proyek ini adalah CV.

PANGGULU MACOA

Beberapa tugas dan tanggung jawab dari suatu konsultan pengawas:

a. Meneliti dan memeriksa isi dokumen kontrak.


b. Mengkoordinasi, mengarahkan serta mengontrol pelaksanan proyek

yang menyangkut aspek mutu waktu dan biaya.


c. Meneliti dan memberikan rekomendasi pemakaian sub kontraktor.
d. Memeriksa gambar detail pelaksanaan (shop drawing)
e. Memeriksa bahan/peralatan kontraktor.

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 7


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

f. Menolak anggota yang dinilai menghambat kelancaran dan

pelaksanaan kerja proyek dan cakep di dalam bidangnya


g. Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan yang

meragukan dengan biaya ditanggung oleh pihak kontraktor.


h. Memerintahkan kontraktor untuk membongkar pekerjaan yang tidak

sesuai dengan dokumen kontrak dan memperbaiki dengan biaya

kontraktor

i. Memperingatkan kontraktor secara tertulis mengenai kelalaiannya

dalam memenuhi persyaratan sesuai dengan dokumen kontrak

j. Menghentikan sementara pekerjaan kontraktor apabila terdapat

penyimpangan dari peraturan-peraturan yang berlaku dari dokumen

kontrak

k. Apabila diperlukan konsultan dapat memerintahkan kontraktor untuk

bekerja lembur

l. Memeriksa dan meneliti dokumen pembayaran yang diajukan

kontraktor

m. Memeriksa dan meneliti pekerjaan yang kurang dan yang bertambah

n. Memeriksa dan meneliti as-build drawings dan manual yang dibuat

oleh kontraktor

o. Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor sesuai dengan ketentuan

dokumen kontrak yang sesuai dengan ketentuan dokumen kontrak

sehubungan dengan penyerahan pertama kerja

p. Memeriksa dan meneliti pekerjaan kontraktor untuk menyerahkan

pekerjaan kedua.

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 8


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

3. Konsultan Perencana
Perencana dapat berasal dari swasta/pemerintah, dan yang

dimaksud dengan perencana adalah suatu pihak yang ditugaskan oleh

pihak Owner dalam melakukan pekerjaan pembuatan desain dan rencana

anggaran biaya.
Konsultan perencana pada pembangunan Museum Balla Lompoa

Kab. Bantaeng ini adalah CV. DELTA DIMENSI


4. Kontraktor/Pelaksana
Kontraktor adalah badan hukum yang mempunyai tenaga ahli atau

keahlian serta peralatan lengkap untuk mengusahakan dan melaksanakan

pekerjaan bangunan untuk orang lain/jasa atas dasar pembayaran, seperti

yang telah di tetapkan. Yang bertugas sebagai Kontraktor Pelaksana pada

proyek ini, yaitu PT. LIMA PERKASA

Hak dan kewajiban dari kontraktor adalah:

a. Melaksanakan suatu pekerjaan yang diberikan oleh owner (pemberi

pekerjaan).

b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan konstruksi hingga selesai sesuai

dengan rencana kerja dan syarat-syaratnya.

c. Berhak menerima pembayaran dari owner sesuai dengan hasil kerja

yang dihasilkan.

Kontraktor pelaksana terdiri atas :

a. Site Engineer Manager (SEM)

Site Engineer Manager Mempunyai tugas, tanggung jawab, dan

wewenang sebagai berikut:

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 9


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Memberikan petunjuk kepada tim, dalam melaksanakan pekerjaan

pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik ditandatangani.

 Menyiapkan dan melengkapi :

a) Metode kerja untuk pelaksanaan pekerjaan,

b) Menyusun kembali schedule pelaksanaan pekerjaan,

 Membuat program kerja mingguan Menyiapkan gambar kerja

( Working drawing ) untuk pelaksanaan dilapangan,

 Menyiapkan laporan evaluasi berkala hasil pekerjaan,

 Melaksanakan administrasi kontrak termasuk pengurusan termin,

 Membuat kontrak / SPK antara perusahaan dengan pihak

golongan ekonomi lemah atau mitra usaha perusahaan,

 Menyiapkan Berita Acara Kemajuan pekerjaan

 Menyiapkan arus kas proyek bersama Manager Admin dan

Keuangan,

 Membuat Berita Acara Angsuran / Termin bersama Bagian

Keuangan,

 Menyiapkan laporan penyelesaian proyek.

b. Quality Control

Quality Control mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang

sebagai berikut :

 Melaksanakan penerapan sistem jaminan mutu,

 Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan terhadap rencana waktu

pelaksanaan,

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 10


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Melakukan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan baik di proyek

maupun di Laboratorium dan menyiapkan laporan evaluasi

berkala,

 Membuat program penyesuaian mutu dan waktu agar hasil

pelaksanaan memenuhi persyaratan kontrak,

 Membuat alternatif design dan mix design,

 Melengkapi syarat - syarat kontrak dan memonitor pelaksanaan.

c. Quantity Control

Quantity Control mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang

sebagai berikut:

 Menghitung kebutuhan material yang dibutuhkan dalam tiap item

pekerjaan

 Mengecek penggunaan material apakah sudah sesuai dengan

perhitungan estimator

 Bekerja sama dengan logistik atau pengadaan barang untuk

memberikan informasi mengenai kebutuhan material yang harus

didatangkan ke lokasi proyek

 Menghitung volume pekerjaan bangunan yang sudah dilaksanakan

dan sisa pekerjaan untuk keperluan pembuatan opname

mandor/pemborong dan untuk keperluan pembuantan schedule

pekerjaan pelaksanaan pekerjaan.

 Membuat dan menyiapkan laporan harian, mingguan, dan bulanan,

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 11


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Mengevaluasi progress pekerjaan berdasarkan schedule rencana

harian, mingguan, dan bulanan,

 Membuat request sheet setiap pelaksanaan pekerjaan,

 Membuat dan menyiapkan administrasi teknik,

 Melengkapi syarat - syarat kontrak dan memonitor pelaksanaan.

d. Drafter

Drafter mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

 Mempelajari gambar kontrak,

 Membuat, memproses hingga gambar kerja sah untuk dilaksanakan

di pekerjaan,

 Melakukan revisi bila diperlukan untuk aplikasi dilapangan dengan

terlebih dahulu mendapat persetujuan dari direksi,

 Memproses hasil pengukuran dan data dari surveyor untuk

diterjemahkan ke dalam gambar kerja,

 Mendokumentasikan dan mengatur serta mendistribusikan gambar

kerja dengan baik dan rapi,

 Membuat dan merevisi gambar terbangun hingga disetujui direksi

proyek,

 Berkoordinasi dengan pelaksana, bila ditemukan ketidaksesuaian

antara kondisi lapangan dengan gambar yang ada.

e. Surveyor

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 12


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

Surveyor mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

 Memastikan / menjadwalkan survey instrumen yang dipakai telah

dikalibrasi,

 Melakukan joint survey, untuk penentuan patok BM,

 Melaksanakan pengukuran lapangan, sesuai dengan kebutuhan

proyek,

 Mengolah data dan memberikan sketsa hasil pengukuran untuk

pembuatan gambar kerja oleh drafter,

 Menyiapkan patok - patok referensi untuk pelaksanaan pekerjaan,

 Melaksanakan kontrol elevasi maupun koordinat atas pelaksanaan

pekerjaan,

 Mendokumentasikan, menyimpan dan mendistribusikan data - data

ukur yang telah disetujui direksi proyek,

 Melaksanakan pengukuran akhir atas pekerjaan terbangun, untuk

dituangkan menjadi gambar terbangun,

 Memastikan hasil pekerjaan masih dalam toleransi yang diijinkan.

 Melaksanakan opname pekerjaan bersama pelaksana dan direksi

proyek.

f. Pelaksana

Pelaksana mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 13


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan,

metode kerja, gambar kerja, dan spesifikasi teknik berdasarkan

instrupsi Manager Operasional,

 Mengatur pelaksanaan Pekerjaan,

 Mengatur pemakaian bahan, tenaga kerja dan peralatan secara

efektif dan efisien,

 Melakukan pemeriksaan dan pengukuran serta membuat laporan

hasil kerja dilapangan kepada Manager Operasional

g. Keuangan

Keuangan mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

 Membuat rincian anggaran bulanan.

 Melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap tagihan - tagihan

yang akan di bayar,

 Membuat laporan realisasi pemakaian dana,

 Menyusun daftar rencana pembayaran berupa tagihan supplier,

opname mandor dan pengeluaran rutin di proyek,

 Menghitung dan membayar gaji di proyek,

 Melaksanakan transaksi pembayaran melalui bank, dan memonitor

lalu lintas dana dari kantor cabang / divisi ke proyek,

h. Logistik

Logistik mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang sebagai

berikut:

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 14


LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PROYEK PEMBANGUNAN MUSEUM BALLA LOMPOA BANTAENG

 Membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan sesuai program

kerja yang direncanakan,

 Mengurus pengadaan bahan antara lain :

a) Melakukan survey bahan,

b) Melakukan survey harga bahan,

c) Menyelenggarakan pembelian bahan sesuai jadwal pengadaan,

d) Melakukan administrasi pemesanan dan pengiriman spare part,

bahan, dan material di proyek,

e) Menyelenggarakan administrasi pengadaan,

 Mengurus pengadaan peralatan antara lain :

a) Membuat jadwal mobilisasi dan demobilisasi,

b) Membuat laporan tentang penggunaan alat.

JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 15

Anda mungkin juga menyukai