Anda di halaman 1dari 5

Nama : Teja Pratama Putra

NIM : 1405118160
Pendidikan Kimia 2014 B

VALIDITAS DAN REABILITAS TES

A. Validitas Tes
Mengitung Validitas Tes
Rumus:
𝑁Ʃ𝑥𝑦−(Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
rxy =
√{𝑁Ʃ𝑥 2 −(Ʃ𝑥)2 }{𝑁Ʃ𝑦2 −(Ʃ𝑦)2 }
rxy = Korelasi tes yang diuji validasinya dengan tes standar
x = Skor siswa dengan tes yang diuji
y = Skor siswa dengan tes standar
N = Jumlah siswa

Ketentuan:
1. 0,80 ≤ rxy < 1,00 (Korelasi sangat tinggi)
2. 0,60 ≤ rxy < 0,80 (Korelasi tinggi)
3. 0,40 ≤ rxy < 0,60 (Korelasi sedang)
4. 0,20 ≤ rxy < 0,40 (Korelasi rendah)
5. 0,00 ≤ rxy < 0,20 (Korelasi sangat rendah)

Contoh:
Misal:
N = 3
x x2 y y2 xy
62 3844 70 4900 4340
78 6084 75 5625 5850
80 6400 82 6724 6560
Ʃ 220 16328 227 17249 16750
Ʃ2 48400 - 51529 - -

maka, rxy dapat dihitung:


𝑁Ʃ𝑥𝑦−(Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
rxy =
√{𝑁Ʃ𝑥 2 −(Ʃ𝑥)2 }{𝑁Ʃ𝑦2 −(Ʃ𝑦)2 }
(3)(16750)−(220)(227)
rxy =
√{(3)(16328)−(48400)}{(3)(17249)−(51529)}
rxy = 0,8688 (Korelasi sangat tinggi)
B. Reabilitas Tes
Menghitung Reabilitas Tes Dengan Metode Tes-Re-test Reabilitas
Rumus:
(Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
𝑁Ʃ𝑥𝑦−( )
𝑁
rxy = (Ʃ𝑥)2 (Ʃ𝑦)2
√{𝑁Ʃ𝑥 2 −( )}{𝑁Ʃ𝑦 2 −( )}
𝑁 𝑁

rxy = Koefisien korelasi


x = Skor siswa tes tahap 1
y = Skor siswa tes tahap 2
N = Jumlah siswa

Bila sudah didapatkan harga koefisien korelasi, harga dibandingkan dengan harga rtabel
pada taraf kepercayaan 95%

Contoh:
Misal:
N = 3
x x2 y y2 xy
62 3844 70 4900 4340
78 6084 75 5625 5850
80 6400 82 6724 6560
Ʃ 220 16328 227 17249 16750
Ʃ2 48400 - 51529 - -

maka, rxy dapat dihitung:


(Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
𝑁Ʃ𝑥𝑦−( )
𝑁
rxy = (Ʃ𝑥)2 (Ʃ𝑦)2
√{𝑁Ʃ𝑥 2 −( )}{𝑁Ʃ𝑦 2 −( )}
𝑁 𝑁
(220)(227)
(3)(16750)−( )
3
rxy = (48400) (51529)
√{(3)(16328)−( )}{(3)(17249)−( )}
3 3

rxy = 0,9971
ANALISIS ITEM TES

A. Tingkat Kesukaran
Rumus:
𝑅 +𝑅
P = 𝑁𝑢+𝑁𝐿
𝑢 𝐿
P = Tingkat kesukaran
Ru = Jumlah kelompok atas menjawab benar
RL = Jumlah kelompok bawah menjawab benar
Nu = Jumlah siswa kelompok atas
NL = Jumlah siswa kelompok bawah

Kriteria:
0,00-0,30 (Soal sukar)
0,31-0,70 (Soal sedang)
0,71-1,00 (Soal mudah)

Contoh:
Misal:
Ru = 24
RL = 12
Nu = 32
NL = 32

𝑅 +𝑅
P = 𝑁𝑢+𝑁𝐿
𝑢 𝐿
24+12
P = 32+32
P = 0,5626 (Soal sedang)

B. Daya Pembeda
Rumus:
𝑅𝑢 −𝑅𝐿 𝑅𝑢 +𝑅𝐿
DP = =
𝑁𝑢 𝑁𝐿
DP = Daya pembeda
Ru = Jumlah kelompok atas menjawab benar
RL = Jumlah kelompok bawah menjawab benar
Nu = Jumlah siswa kelompok atas
NL = Jumlah siswa kelompok bawah

Kriteria:
0,00-0,20 (Jelek (poor))
0,21-0,40 (Cukup (satisfactory))
0,41-0,70 (Baik (good))
0,71-1,00 (Baik sekali (excellent))
Bila didapatkan daya pembeda negatif, maka item soal tersebut dibuang harus sebab
dijawab lebih banyak oleh kelompok bawah dibandingkan kelompok atas.

Contoh:
Misal:
Ru = 24
RL = 12
Nu = 32
NL = 32

𝑅𝑢 −𝑅𝐿
DP = 𝑁𝑢
24−12
DP = 32
DP = 0,375 (Cukup (satisfactory))

C. Analisis Distraktor (Pengecoh)


Bertujuan untuk melihat pengecoh (distraktor) berfungsi dengan baik. Pengecoh yang
tidak dipilih sama sekali (omit) oleh testec berarti pengecoh itu jelek dan terlalu jauh
menyesatkan. Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih
oleh 5% pengikut tes. Omit tidak boleh lebih dari 10% dari pengikut tes.

Contoh:
Pilihan ganda A B C D E O Jumlah Keterangan
Kelompok atas (Ru) 24 2 3 1 2 0 32 Kunci = A
Kelompok bawah (RL) 12 5 6 4 4 1 32 Omit = O
Jumlah 36 7 9 5 6 1 64

Dari pola jawaban soal ini, dapat dicari:


𝑅 +𝑅
 P = 𝑁𝑢+𝑁𝐿
𝑢 𝐿
24+12
P = 32+32
P = 0,5626 (Soal sedang)

𝑅𝑢 −𝑅𝐿
 DP = 𝑁𝑢
24−12
DP = 32
DP = 0,375 (Cukup (satisfactory))

 Distraktor

Pilihan Ganda % Distraktor


A 36
64
x 100% = 56,25%
B 7
x 100% = 10,9375%
64
C 9
x 100% = 14,0625%
64
D 5
x 100% = 7,8125%
64
E 6
x 100% = 9,375%
64
Omit 1
x 100% = 1,5625%
64

Semua distraktor sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih lebih dari 5%
pengikut tes. Omit juga baik karena hanya 1,5625% dari pengikut tes.

 Kesimpulan
Item soal terkait termasuk soal baik karena tingkat kesukaran, daya pembeda
ataupun analisis distraktor dapat dikirim.

D. Sensitivitas Soal
Bertujuan untuk mengetahui sejauhmana butir soal yang akan digunakan dapat
mengukur efek pembelajaran yang ditunjukkan oleh tingkah laku dalam indikator
pembelajaran yang dapat diamati.
Rumus:
𝑅𝐴 −𝑅𝐵
S= = PB – PA
𝑇
S = Sensitivitas butir soal
RA = Jumlah siswa yang menjawab benar pada uji awal
RB = Jumlah siswa yang menjawab benar pada uji akhir
T = Jumlah peserta didik yang mengikuti tes
PA = Proporsi jawaban benar uji awal
PB = Proporsi jawaban benar uji akhir

Indeks sensitivitas butir soal terdapat antara 0,00-1,00. Nilai positif yang lebih besar
menyatakan butir soal yang lebih besar kepekaannya terhadap efek-efek pembelajaran.

Contoh:
Misal:
RA = 32
RB = 12
T = 64

𝑅𝐵 −𝑅𝐴
S= 𝑇
36−12
S= 64
S = 0,375

Anda mungkin juga menyukai