ABSTRACT
One of the advances in information technology in the field of data transmission in today's
evolving through cables like coaxial cable (Coaxial Cable), UTP (Unshielded Twisted Pair)
and Optical Fiber Cable (Fiber Optic) is also growing use of wireless devices / wifi
(wirelless Fidelity ) wireless lan in this case, where the wireless devices allow users to link
information even when the condition of the mobile (moving). this provides convenience to the
users of information in their activities. wifi signal that covers a certain area at a place called
a hotspot. Dangan presence of hotspots that have started evenly so easy for people to access
the internet, while the access speed of each hotspot is different, and therefore the study was
conducted with the theme of the analysis of Signal Quality Of WiFi (SQW) on the hotspot
network rt / rw by type hitch and location.
I. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi informasi pada saat ini berkembang seiring dengan kebutuhan
yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh informasi.
Oleh karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan ditingkatkan
kualitas dan kuantitasnya. Salah satu kemajuan teknologi informasi di bidang transmisi data
pada saat ini yang berkembang selain kabel, fiber optic ialah penggunaan perangkat tanpa
kabel/Wifi (Wirelless Fidelity) dalam hal ini Wireless LAN, di mana perangkat Wireless
memungkinkan adanya hubungan para pengguna informasi, walaupun pada saat kondisi
mobile (bergerak). Hal ini memberikan kemudahan kepada para pengguna informasi dalam
melakukan aktivitasnya.
Jaringan Wifi atau singkatan dari Wireless Fidelity merupakan sekumpulan standart
yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (Wireless Local area Network – WLAN).
Media transfer data adalah gelombang radio (MADCOMS, 2013: 74).
Jaringan wireless atau jaringan WLAN (Wireless Local area Network) adalah suatu
jaringan LAN yang biasa yang tidak menggunakan kabel untuk transfer datanya dimana
media transfer datanya adalah gelombang radio (Madcoms, 2013: 75).
Jaringan wireless yang sudah banyak diterapkan diberbagai tempat seperti
perumahaan, perusahaan, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan masih banyak lagi dan tak
lepas dari berbagi perangkat-perangkat atau suatu hardware yang mendukung adanya jaringan
wireless dimana hardware merupakan faktor utama agar kualitas dari jaringan wireless dapat
di kontrol satabiliatas koneksi jaringanya, seperti jaringan wireless yang ada pada
perumahan-perumahan ini tidak lepas dari layanan ISP (Internet Service Provider) yang
banyak menggunakan perangakt router mikrotik dimana router merupakan perangkat
jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan dan dalam jaringan yang
lebih kompleks router di gunakan untuk memilihkan jalan bagi paket data untuk mencapai
komputer tujuan (Rendra Towidjojo 2013: 1).
Namun banyak faktor yang mempengaruhi suatu perangkat untuk memberikan suatu
kaulitas layanan yang baik terdapat banyak hambatan seperti halnya jarak dan rumah yang
terdapat tembok, dinding, kaca, dan perabotan rumah yang menjadi penghalang dari sinyal
yang di pancarkan dari server ke pengguna sehingga mengurangi kualitas layanan jaringan
wireless. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menganggap dengan dasar dan
alasan tersebut penulis terdorong untuk mengangkat penelitian dengan tema analisis Quality
Of Signal Wifi (QSW) pada jaringan hotspot rt/rw berdasarkan jenis halangan dan lokasi.
Sedangkan rumusan permasalahan adalah: (1) Kualitas sinyal mengakses jaringan wifi pada
lokasi user yang berbeda. (2) Kualitas sinyal mengakses jaringan wifi jika terdapat halangan.
(3) Quality of Signal (QSW) dilihat dari Level Signal dan Level Noise.
Pada umumnya peralatan wifi hotspot menggunakan standarisasi WLAN IEEE 802.11b atau IEEE
802.11g.Teknologi WLAN ini mampu memberikan kecepatan akses yang tinggi hingga 11 Mbps
(IEEE 802.11b) dan 54 Mbps (IEEE 802.11g) dalam jarak hingga 100 meter (Yuhefizar, 2008: 77).
IEEE 802.11n
IEEE 802.11g
95%
Sekupang
Sagulung
Tahap selanjutnya setelah data dari hasil pengamatan telah dikumpul, kemudian data ini
dinilai menggunakan penilaian pada skala Tingkatan.
Seluruh sampel yang berjumlah 100 memiliki nilai tingkatan yang berbeda. Setiap hasil
pengamatan mulai dari jarak 10 meter sampai 100 meter mempunyai nilai SNR (Signal to
Noise Ratio) minimum yang sama yaitu 1 (≤ 06,0 db), sedangkan nilai maksimum pada jarak
10 meter sampai 70 meter yaitu 5 (≥ 29,0 db). Nilai maksimum pada jarak 80 meter yaitu 3
(11,0 db – 19,9 db) sedangkan nilai maksimum 90 meter sampai 100 meter yaitu 2 (20,0 db –
28,9 db).
Sedangkan diagram dari hasil pengukuran yang telah dikategorikan pada masing-
masing tingkatan dapat dilihat pada gambar berikut:
120
100
80
Skor 1 (< 7dB)
60 Skor 2 (7 - 10dB)
Dari Diagram Hasil Pengamatan Nilai SNR Berdasarkan Jarak maka menunjukkan
bahwa semakin jauh lokasi akses wifi maka akan semakin menurun dari kualitas nilai wifi
tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan mulai dari penambahan halangan kayu sampai halangan
logam mempunyai nilai SNR (Signal to Noise Ratio) minimum yang sama yaitu 1 (≤ 06,0 db)
dan nilai maksimum sebesar 5 (≥ 29,0 db).
Sedangkan diagram dari hasil pengukuran yang telah dikategorikan pada masing-
masing tingkatan dapat dilihat pada gambar berikut:
70
60
50
40 Skor 1 (< 7dB)
30 Skor 2 (7 - 10dB)
Dari Diagram Hasil Pengamatan Level Signal dan Level Noise maka menunjukkan
bahwa jumlah yang paling banyak Level Signal pada beberapa jaringan wifi terletak disekitar
Level 3 (-71 dBm s/d -80 dBm), sedangkan Level Noise yang tertinggi disekitar Level 1 (> -
60 dBm).
Analisis Uji Quality of Signal Wifi (QSW)
Berdasarkan pada analisis deskriptif data penelitian maka dapat disajikan distribusi
lebih rincian hasil pengamatan untuk setiap pernyataan pada pengukuran. Adapun rincian
hasil pengamatan adalah sebagai berikut:
1. Rincian Nilai Tingkatan SNR (Signal to Noise Ratio) Berdasar Jarak
Berikut ini adalah rincian penjelasan nilai suatu jaringan wifi yang di wilayah
batam berdasarkan jarak dengan jumlah masing-masing pengukuruan 100 sampel
jaringan wifi setiap observasinya.
Tabel 13. Distribusi Rincian Hasil Pengamatan Nilai SNR Berdasarkan Jarak
Hasil Observasi Rata-Rata
Pengamatan Nilai Tingkatan
Bad Fair Good Excellend Outstanding Nilai SNR
10 meter 19 17 19 23 22 13,02 db Good (baik)
20 meter 24 25 23 14 14 5,98 db Fair (cukup)
30 meter 36 25 20 10 9 -3,6 db Bad (buruk)
40 meter 48 31 10 7 4 -12,08 db Bad (buruk)
50 meter 64 20 8 5 3 -20,53 db Bad (buruk)
60 meter 82 9 5 3 1 -30,79 db Bad (buruk)
70 meter 87 8 2 2 1 -34,49 db Bad (buruk)
80 meter 93 6 1 0 0 -43,48 db Bad (buruk)
90 meter 98 2 0 0 0 -50,1 db Bad (buruk)
100 meter 99 1 0 0 0 -54,96 db Bad (buruk)
Sumber: Hasil Pengukuran, Januari 2014
Berdasarkan pada tabel distribusi rincian hasil pengamatan nilai SNR berdasarkan
jarak dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas akses sinyal wifi memiliki nilai tingkatan
Good (baik) terletak pada jarak kurang dari 10 meter. Nilai tingkatan Fair (cukup)
terletak pada akses wifi diantara 10 meter dan 20 meter selebihnya dari jarak tersebut
bernilai Bad (buruk).
Tabel 14. Distribusi Rincian Hasil Pengamatan Nilai SNR Disertai Halangan
Hasil Observasi Rata-Rata
Pengukuran Nilai Tingkatan
Bad Fair Good Excellend Outstanding Nilai SNR
Kayu 4 40 31 8 17 16,18 db Good (baik)
Bahan
sintetis
10 41 26 10 13 11,62 db Good (baik)
Kaca 15 42 22 11 10 6,76 db Bad (buruk)
Air 20 43 17 10 10 3,53 db Bad (buruk)
Batu bata 26 44 13 10 7 -0,81 db Bad (buruk)
Marmer 31 46 9 9 5 -4,52 db Bad (buruk)
Keramik 40 43 7 6 4 -9,21 db Bad (buruk)
Kertas 48 40 4 5 3 -13,35 db Bad (buruk)
Beton 54 35 4 6 1 -18,92 db Bad (buruk)
Logam 60 32 1 6 1 -24,22 db Bad (buruk)
Sumber: Hasil Pengukuran, Januari 2014
Berdasarkan pada tabel distribusi rincian hasil pengamatan nilai SNR yang
disertai dengan beberapa jenis halangan dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas akses
sinyal wifi memiliki nilai tingkatan paling buruk (Bad) terletak pada jenis halangan
logam.
Pembahasan
1. Penelitian Hasil Pengukuran Berdasarkan Jarak pada Jaringan Wifi
Berdasarkan hasil uji Quality of Signal Wifi (QSW) maka kualitas akses sinyal wifi
memiliki nilai tingkatan Good (baik) terletak pada jarak kurang dari 10 meter. Nilai tingkatan
Fair (cukup) terletak pada akses wifi diantara 10 meter dan 20 meter selebihnya dari jarak
tersebut bernilai Bad (buruk).
2. Penelitian Hasil Pengukuran Disertai Halangan pada Jaringan Wifi
Berdasarkan hasil uji Quality of Signal Wifi (QSW) maka kualitas akses sinyal wifi
memiliki nilai tingkatan paling buruk (Bad) terletak pada jenis halangan logam.
3. Penelitian Hasil Pengukuran Level Signal dan Level Noise pada Jaringan Wifi
Berdasarkan hasil uji Quality of Signal Wifi (QSW) maka Level Signal pada jaringan
wifi yang diamati memiliki nilai cukup dan Level Noise pada jaringan wifi yang diamati
memiliki nilai baik atau pengertian lain untuk Level Noise yaitu nilai gangguan sinyal yang
tidak dikehendaki tidak mempengaruhi sinyal yang diteliti.
V KESIMPULAN
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh bukti empiris mengenai Quality of
Signal Wifi (QSW) berdasarkan jarak dan jenis halangan pada jaringan wifi. Penelitian ini
membuat beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah
dijelaskan sebelumnya, seperti dijelaskan sebagai berikut: (1)Jarak pada jaringan wifi
menghasilkan kualitas Signal to Noise Ratio (SNR) yang buruk, ini dapat dilihat dari hasil
pengukuran yang lebih banyak menghasilkan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) di bawah
7dB. (2)Halangan pada jaringan wifi menghasilkan kualitas Signal to Noise Ratio (SNR) yang
cukup, ini dapat dilihat dari hasil pengukuran yang lebih banyak menghasilkan nilai Signal to
Noise Ratio (SNR) antara 7dB s/d 10dB dan jenis halangan yang berpengaruh besar pada
kualitas sinyal adalah jenis logam. (3)Berdasarkan uji Quality of Signal Wifi (QSW) maka
Level Signal pada jaringan wifi yang diamati memiliki nilai cukup dan Level Noise pada
jaringan wifi yang diamati memiliki nilai baik atau pengertian lain untuk Level Noise yaitu
nilai gangguan sinyal yang tidak dikehendaki tidak mempengaruhi sinyal yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Rianto, (2004). Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum. Granit. Jakarta.
Alam, M. Agus J., (2008). MengenalWifi, Hotspot, LAN, dan Sharing Internet. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Andi, (2004). Mudah dan Cepat Mengolah Audio Menggunakan Cool Edit 2000. Penerbit
Andi.Yogyakarta.
Ariawan, Putu Rusdi, (2008). Jenis-jenis Noise Dalam Sistem Komunikasi. Jurusan
Teknik Elektro. Universitas Udayana.
Arifin, Johar, (2008). Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Arifin, Tajul, (2013). Teori dan Teknik Pembuatan Desain Penelitian. Workshop
Penelitian Dosen Perguruan Tinggi Gama Islam Swasta (PT AIS) Kopertais Wilayah II
Jawa Barat dan Banten: 9.
Assyifa, Lintang, (2010). Surat Rahasia. Mizan Pustaka. Bandung.
Baroroh, Ali, (2008). Trik-trik Analisis Statistik SPSS 15. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Budiarto, Eko, (2004). Metodologi Penelitian Kedokteran: Sebuah Pengantar. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Budiarto, Eko; SKM; Anggraeni, Dewi, (2003). Pengantar Epidemiologi, E/2. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Chip, Tim, (2008). 117 Solusi Praktis dari Dokter Chip. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Elcom, (2010). Seni Belajar Kilat SPSS 17. Andi. Yogyakarta.
Enterprise, Jubilee, (2009). 100 Tip dan Trik Wi-Fi. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Enterprise, Jubilee, (2010). Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Enterprise, Jubilee, (2010). Rahasia Menjadi Jago Download. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
Esvandiari, (2008). Sukses Ujian Nasional SD 2009. Media Pusindo. Depok.
Evans, James R.; Lindsay, William M., (2007). An Introduction to Six Sigma & Process
Improvement, Nina Setyaningsih. (editor), 2007. Salemba Empat. Afia R. Fitriati
(penterjemah). 2007. Pengantar Six Sigma. Salemba Empat. Jakarta.
Ghozali, Imam, (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
BP Universitas Diponegoro. Semarang.
Gulo, W. (2004). Metodologi Penelitian. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Indrajit, Dudi, (2007). MudahdanAktifBelajarFisika.SetiaPurnaInves. Bandung.
Istijanto, (2005). Riset Sumber Daya Manuasia Cara Praktis Mendeteksi Dimensi-Dimensi
Kerja Karyawan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Juju, Dominikusdan Studio, Mata Maya, (2008).Teknik Mempercepat Koneksi Internet.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
KBI, (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Komputer, Wahana, (2004). Tips Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi. Andi.Yogyakarta.
Komputer, Wahana, (2006). SPP Menginstalasi Perangkat Jaringan Komputer. Elex
Media Komputindo. Jakarta
Kurniawan, Albert, (2009). Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. MediaKom. Yogyakarta.
Malhotra, Naresh K., (2006). Riset Pemasaran Jilid II. Indeks. Jakarta.
Muhammad, Fadel, (2005). Reinventing Local Government: Pengalaman Dari Daerah.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
Mulyanta, Edi S., (2005). Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer. Andi Offset.
Yogyakarta.
Mutiara, Tia; Ernawati; Miarsyah, Mieke; Luvfiati, Dewi, (2008). Ilmu Pengetahuan
Alam untuk SMA dan MAK Kelas X. Erlangga. Surabaya.
Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Edisi 2. Salemba
Medika. Jakarta.
Purbo, Onno W., (2006). Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Quadra, Tim Sains, (2006). Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 3 Sekolah Dasar. Yudhistira.
Bogor.
Rafiudin, Rahmat, (2004). Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula.
Elex Media Komputindo. Jakarta.
Rangkuti, Freddy, (2004). Marketing Analysis Made Easy. Penerbit PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta.
Rangkuti, Freddy, (2004). The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan
Strategi Pengembangan Merk.+ Analisis Kasus dengan SPSS. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Santoso, Singgih, (2010). Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Satu, Vincentius, (2009). Seri Panduan Belajar dan Evaluasi Sosiologi SMP/MTs Kelas
IX. Gramedia Widia Sarana Indonesia. Jakarta.
Soegoto, Eddy Suryanto, (2008). Marketing Research. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Bandung.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R
& D. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono, (2011). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Sukoco, Badri M., (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Erlangga.
Surabaya.
Thello, Jacka, (2008). SNR Margin dan Line Attenuation.
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/SNR_Margin_dan_Line_Attenuati
on. December, 22, 2013.
Umar, Husain, (2003). Metode Riset Bisnis Panduan Mahasiswa untuk Melaksanakan
Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang Manajemen dan Akuntansi.
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Umar, Husain, (2005). Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
Waluya, Bagja, (2007). Sosiologi: Menyelami Sosial di Masyarakat untuk Kelas XII
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Setia
Purna Inves. Bandung.
Wardhana, Lingga; Makodian, Nuraksa, (2010). Teknologi Wireless Communication dan
Wireless Broadband. Andi Offset. Yogyakarta.
Wasis, Ns., (2006). Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Winarno, Edy; Zaki, Ali, dan Community, SmitDev, (2010).40 Tip Perawatan dan
Optimasi Perangkat Keras Komputer. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Yuhefizar, (2008). 10 Jam Menguasai Internet Teknologi dan Aplikasinya. Elex Media
Komputindo. Jakarta.