Is I 3149198895875
Is I 3149198895875
Teknologi ADSL telah digunakan oleh PT. Telkom sebagai salah satu produk
unggulan dalam penyediaan akses internet kecepatan tinggi dan menjadi alternatif
dari metode dial-up yang selama ini telah digunakan. Salah satu produk layanan akses
internet yang disediakan oleh PT. Telkom adalah “Speedy”. Pada saat ini performansi
layanan speedy masih kurang baik karena dalam proses pelayanannya masih banyak
terjadi permasalahan seperti : masih banyaknya gangguan yang terjadi pada saat
mengakses internet, seperti koneksi lambat , koneksi putus-putus dan bandwidth yang
tidak sesuai order. Dengan performansi layanan yang masih kurang baik ini tentu saja
pada citra PT. Telkom. Untuk meningkatkan kualitas layanan ADSL, maka dilakukan
pengukuran serta perbaikan disisi jaringan kabel baik dari sisi MDF, RK (Rumah
pelanggan.
Gambar 3.1 : Ruas Perbaikan Jarlokat Untuk Layanan Data
41
Tabel 3.2 : Gangguan Pelanggan Speedy / ADSL STO Palmerah
Dari Tabel 3.2 Gangguan pelanggan speedy ADSL STO Palmerah sangatlah
tinggi dan ini akan berdampak kurang baik terhadap citra PT. Telkom . Mengenai
didalam menyelesaikan gangguan tersebut. Berikut ini adalah salah satu contoh
laporan pelanggan yang mengeluhkan akses koneksi internet yang lambat , terputus-
Gambar berikut ini adalah bentuk laporan gangguan melalui tools T3 – Online
dengan keluhan “ tidak bisa browsing “.
42
Gambar 3.2 : Laporan Pelanggan 2 Mbp Melelui T3-Online
Dari tools ini kita bisa mengetahui nilai SNR margin dan Attenuation yang
43
Gambar 3.3 : Hasil Ukur/Pengecekan Sebelum Perbaikan Untuk Layanan 2 Mbps
Dari Tabel 3.3 diketahui nilai SNR Margin dan Line Attenuation tidak
memenuhi standar jarlokat untuk layanan ADSL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5. Untuk tindakan selanjutanya dilakukan pengukuran-
44
Tabel 3.4 : Klasifikasi SNRM (Signal-to-Noise Margin)
Besar SNRM
Kualitas SNRM (Signal-to-Noise Margin)
( dB )
Outstanding (bagus sekali)
29,0 dB ~ ke atas
Koneksi sangat stabil
Excellent (bagus)
20,0 dB ~ 28,9 dB
Koneksi stabil.
Good (baik)
11,0 dB ~ 19,9 dB
Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
Fair (cukup)
07,0 dB ~ 10,9 dB
Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
Bad (buruk)
00,0 dB ~ 06,9 dB
Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (ter-putus²).
Besar Attenuation
Kualitas SNRM (Signal-to-Noise Margin)
( dB )
Outstanding (bagus sekali)
00,0 dB ~ 19,99 dB
Koneksi sangat stabil
Excellent (bagus)
20,0 dB ~ 29,99 dB
Koneksi stabil.
Very Good (baik)
30,0 dB ~ 39,99 dB
Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
Good (cukup)
40,0 dB ~ 49,99 dB
Koneksi berlangsung lancar.
Poor (buruk)
50,0 dB ~ 59,99 dB
Koneksi terkadang gagal atau tidak lancar (ter-putus²).
Bad (sangat buruk)
60,0 dB ~ ke atas
Gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa koneksi, dsb)
3.2.1 Kontinuitas
Pengukuran kelurusan urat-urat kabel (urat a dan b) pada suatu pair kabel.
Memastikan bahwa secara elektris urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya
45
tersambung baik, tidak terputus baik untuk kabel yang belum diinstalasi, dalam
dilakukan dengan perangkat pair checker atau multimeter dengan metode open dan
short antar urat a dan b. Ada dua metode pengukuran, yaitu dengan menggunakan
yang dibangkitkan dan dipancarkan oleh alat ukur dan dipasangkan pada ujung kabel
yang satu. Nada tersebut dapat didengar dengan headphone melalui alat penerima
46
3.2.2 Pengukuran Tahanan Isolasi
terhadap kebocoran listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya
maupun antara urat yang diukur dengan pentanahan (grounding). Transmisi sinyal
informasi yang melalui konduktor kabel secara umum tidak terpengaruh terhadap
nilai tahanan isolasi. Berikut tabel yang menggambarkan Standar Tahanan Isolasi.
47
Pengukuran tahanan isolasi dilakukan secara end-to-end jaringan. satuan/unit tahanan
Impedansi karakteristik merupakan suatu nilai redaman yang pasti ada pada
semua media transmisi, termasuk kabel tembaga. Sementara pada frekuensi kerja
konduktivitas konduktor yang tidak sempurna dan juga disebabkan oleh resistansi
dielektrik yang berhingga (idealnya tak terhingga). Redaman ini merupakan kerugian
daya yang terjadi dalam saluran. Definisi redaman ialah nilai logaritma dari daya
sumber dibagi dengan daya yang di dapat dari pengukuran. Pengukuran ini dilakukan
48
Gambar 3.10 : Konfigurasi Pengukuran
frekuensi sinyal tertentu. Dalam kalimat lain mengukur redaman saluran adalah
kontinuitas atau tahanan isolasi dimana kabel tidak dilewati sinyal informasi, maka
pada pengukuran redaman saluran, kabel akan dilewatkan suatu sinyal informasi.
dengan level meter atau menggunakan alat ukur xDSL. Satuan/unit redaman saluran
Bila Po > Pi berarti pada saluran terjadi “Penguatan” dan sebaliknya bila
Gambar 3.11 : Prinsip Pengukuran Daya dengan Menggunakan Oscilator dan level Meter
49
Contoh :
Apabila dikirimkan sinyal sebesar 100 mW, kemudian setelah melalui saluran
tersebut ternyata hanya diterima sebesar 10 mW. Maka pada saluran terjadi redaman
sebasar : a = log 10 = 10 log 0,1 = -10 dB 100 artinya redaman saluran itu 10 dB atau
pada oscillator di set pada +20 dBm (10 log 100mW) dan terukur pada level meter
+10 dBm, maka loss yang terjadi adalah selisih level kirim dengan daya terima adalah
10 dB. Pada beberapa alat ukur yang ada saat ini, pengukuran redaman dapat
langsung menunjukkan hasil nilai ukurnya tanpa harus dilakukan perhitungan secara
murni kabel. Pengukuran tahanan loop adalah murni nilai resistansi konduktor atau
urat kabel. Pada pengukuran tahanan loop, kabel tidak dilewati suatu sinyal
informasi. Tahanan loop kadang disebut juga dengan istilah tahanan DC (DC
. 1000
2. ················································ 3.2
Keterangan :
Rloop = Besar Tahanan (ohm/km)
L = Panjang Saluran (m)
= Tahanan Jenis Tembaga (0,0175 mm2/m, 20C)
A = Luas Penampang Kawat (mm2)
50
Gambar 3.12 : Prinsip Pengukuran Tahanan Loop
Parameter impedansi ini penting, terutama setelah saluran atau jaringan kabel
berhubungan dengan sistem perangkat. Hal ini karena pada perangkat juga
terpantul balik atau terbias (refleksi) yang akan mengurangi kualitas sinyal informasi
yang dikirim atau terima. Secara praktis ada tiga metode pengukuran yang dapat
dilakukan, yaitu :
51
Untuk keperluan lain sering juga diadakan pengukuran impedansi
karakteristik dengan berbagai frekuensi. Cara pengukuran maupun alat ukurnya sama
mulai 250 Hz sampai 4.000 Hz dengan kenaikan 250 Hz untuk jenis layanan POTS.
Untuk jenis layanan lainnya dapat disesuaikan dengan frekuensi masingmasing. Hasil
SNR ( Signal to Noise Ratio ) yaitu signal yang dikirim terhadap noise,
maksudnya seberapa besar (maksimal) signal yang dikirim dari sentral sampai remote
(modem) pelanggan terhadap noise. Nilai SNR dipengaruhi oleh kekuatan signal dan
besarnya noise (gangguan). Secara kasar tanpa melihat nilai power signal dan noise,
semakin besar nilai SNR maka kualitas yang didapat akan semakin baik (bisa jadi
Rumus SNR :
10 ···················································· 3.3
Dimana :
52
3.2.6 SNRM (SNR Margin)
relatif antara kekuatan sinyal ADSL dengan derau (noise) yang ada pada jalur
komunikasi. Perbedaan antara nilai SNR sebenarnya dari suatu jalur komunikasi
dengan SNR yang dibutuhkan oleh jalur tersebut supaya bisa dipakai untuk
Rumus SNRM :
·················· 3.4
53