Anda di halaman 1dari 60

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RIVER EDUCATION SEBAGAI OBYEK WISATA EDUKASI DILENGKAPI FISHING


SPOT DAN TEMPAT BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR SURABAYA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Muchamad Lukman Chakim
12030184002/2012
Mohammad Rizal Fauzi Admojo
13030184084/2013
Azharul Auliyaur Rohman
13030184069/2013

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

S U R A B A Y A 2015

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

DAFTAR ISI iii

RINGKASAN iv

PENDAHULUAN 1

Latar belakang1

Tujuan dan Manfaat 2

GAGASAN 3

Kondisi Kekinian 3

Solusi yang pernah ditawarkan 4

Kondisi yang diperbaiki 4

Pihak –pihak yang terlibat dalam Pengimplementasian 5

Strategi dan Tahap –tahap Pengimplementasian 5

Kesimpulan 8

DAFTAR PUSTAKA 9

LAMPIRAN 10

Biodata Ketua dan Anggota 10

Biodata Dosen Pendamping 13

Susunan Organisasi Tim 17

Gambaran desain Gagasan 17

Surat pernyataan ketua Tim 18


iii
RINGKASAN

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya juga menghadapi menghadapi masalah
lingkungan yang salah satunya berdampak pada Kebersihan dan keindahan sungai. Sedangkan
menurut data Indonesian culture & tourism Potensi wisata alam yang ada di Indonesia
pemanfaatan dan pengelolaannya belum mencapai 50 %. Dengan mengamati potensi sungai
surabaya dan adanya hobi memancing yang digemari, Penulis berinisiatif menuliskan gagasan
berupa Pembangunan Obyek wisata sungai Edukasi yang dilengkapi Fishing Spot dan Tempat
Budidaya Ikan Air Tawar Surabaya.

Gagasan ini bertujuan mengusulkan pembangunan obyek Wisata Sungai Edukasi sebagai pemicu
kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sungai serta mengembangkan kepariwisataan dan
memfasilitasi masyarakat yang memiliki hobi memancing. Pembangunan River Education
Sebagai obyek Wisata Edukasi dilengkapi Fishing Spot dan tempat Budidaya Ikan Air Tawar,
mampu menjadi ikon obyek wisata air di surabaya. Desain yang unik dan keberadaannya yang
berada di tengah –tengah kota membuat obyek wisata ini mampu memicu untuk menarik
perhatian baik wisatawan asing maupun wisatawan mancanegara.

Pembangunan tanpa adanya perencanaan adalah pembangunan yang sia – sia. Perencanaan
tersebut berupa proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Seperti bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan
sumber daya yang ada supaya lebih efektif dan efisien. Salah satunya berupa perencanaan
alokatif, Perencanaan inovatif, Perencanaan Produk dengan satu atau lebih tujuan dan
Perencanaan Imperati serta Indikatif.
iv
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta,


dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai tiga juta jiwa.
Berdasarkan data yang dimiiki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Dispenduk Capil) dalam enam bulan pertama tahun 2011, penduduk Surabaya
bertambah sebanyak 36.577 orang.. Sebagian besar kota-kota di negara-negara
berkembang, seperti surabaya angka pertumbuhan penduduknya relatif konstan.
Yakni mendekati angka 6% per tahun(Beek dan Juppenlatz), dalam Brouwer,
1998). Dengan populasi yang terus meningkat membuat sungai – sungai
kehilangan keindahannya dan semakin tercemar. Tentu saja hal ini menjadi
masalah serius dan perlu dibuatkan solusinya.

Dilain pihak masyarakat Surabaya memiliki hobi memancing, tidak hanya


kalangan muda, dikalangan tua pun sangat antusias dalam hobi memancing ini
yang berakibat banyaknya orang yang memancing ditempat –tempat yang tidak
semestinya.. Hal ini tentu mengganggu pengguna jalan serta berbahaya pula bagi
pemancing yang mengambil spot dijembatan seperti Jembatan Rolak –Surabaya.

Memancing merupakan hobi yang sangat diminati di surabaya. Hal ini merupakan
peluang untuk membuka obyek wisata disurabaya. Sedangkan berdasarkan data
Indonesian culture & tourism (lihat pada grafik Potensi Wisata) menunjukan
bahwa potensi wisata alam yang telah dikelola rata-rata belum mencapai 50% dari
potensi alam yang tersedia, dan dari kesemuanya itu yang paling banyak
disebutkan adalah kurangnya pengembangan wisata dibidang wisata air, seperti
misalnya: Wisata pantai, air terjun, telaga, danau, sungai, dll.
1
Dengan Pembangunan obyek wisata sungai diharapkan dapat memfasilitasi
masyarakat surabaya untuk menyalurkan hobinya, serta menjadi salah satu tujuan
masyarakat untuk mengobati kejenuhan dengan segala aktifitasnya. Tidak hanya
itu saja, dengan dibangunkan River Education Sebagai obyek Wisata Edukasi
dilengkapi Fishing Spot dan tempat Budidaya Ikan Air Tawar akan membuat
masarakat surabaya dan para wisatawan lebih perduli dengan pentingnya
keberadaan sungai.

Obyek wisata yang baik adalah obyek wisata yang tidak hanya memberikan
hiburan untuk wisatawannya tetapi juga memberikan manfaat baik untuk
wisatawan, pengelola, dan lingkungan sekitar pengelolaan obyek wisata. Sehingga
dalam pembangunan obyek wisata perlu mempertimbangkan kesetrategisan,
tujuan dan manfaat yang nantinya didapatkan. Pengembangan dan pembangunan
perlu dilakukan pada beberapa obyek wisata yang belum memberikan manfaat
dalam memberikan kepuasan untuk semua yang terlibat dalam kepariwisataan.
Gagasan ini layak untuk dikarya tuliskan agar dapat direalisasikan baik disurabaya
maupun dikota – kota besar lainnya. Penulis optimis gagasan ini akan mampu
eksis seperti halnya obyek wisata air terbesar yang dimiliki Negara italy yaitu kota
Venesia. Tentu saja itu dapat terwujud apabila gagasan ini mendapat dukungan
dari semua pihak.

Tujuan

Berdasarkan rumusan diatas maka Gagasan River Education ini bertujuan untuk

Pencetus pembangunan obyek Wisata Surabaya serta pemicu kepedulian


masyarakat terhadap kebersihan sungai.

Mengembangkan kepariwisataan yang ada dikota surabaya.

Memfasilitasi Masyarakat yang memiliki hobi memancing dan tempat


pembudidayaan ikan air tawar Surabaya.

Manfaat

Dalam karya ini terdapat manfaat sebagai berikut

Masyarakat surabaya akan lebih peduli dengan ekosistem sungai sehingga


kebersihan sungai lebih terjaga.

Lingkungan Surabaya lebih nyaman dan aman untuk warga Surabaya.

Meramaikan Wisata Kuliner dan UKM yang berdekatan dengan lokasi Obyek
Wisata Sungai Edukasi
2
GAGASAN

Kondisi Kekinian

Kota Surabaya, memang merupakan perpaduan darat, laut dan sungai. Kota yang hidup dari
keberadaan air. Kota Surabaya pun mengambil dua jenis fauna laut dan sungai sebagai lambangnya,
yakni ikan Sura dan Baya (buaya).

Sehingga kota SurabayaWaterFront Citylayak”ataudisebutkota ya“ berhadapan dengan air. Surabaya


memiliki 2 anak sungai, yaitu Kali Mas dan

Kali Jagir Surabaya. Setelah dilakukan survey dibantaran sungai tersebut banyak orang –orang yang
memanfaatkannya sebagai tempat memancing.

Sama seperti kota –kota besar lainnya surabaya menghadapi masalah lingkungan. Dimana dengan
jumlah penduduk yang besar dan kepadatan yang luar biasa, kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap lingkungan sulit dikendalikan. Kebanyakan masyarakat memandang bahwa sungai hanya
berfungsi sebagai saluran air yang akan berguna untuk mengatasi banjir. Namun yang terjadi, sungai
tidak terawat dengan baik dan banyak sampah yang sengaja dibuang disana. Tentu saja sampah
yang dibuang kesungai akan menjadi polusi air yang mengganggu kehidupan yang ada di air dan
menyebabkan dasar sungai semakin naik dan bisa menyebabkan banjir. Sedanglan menurut SK
Gubernur Kepala Daerah Jawa Timur N0.413 Th. 1997, Kali Surabaya salah satu sumber air
minum, di harapkan memenuhi standar mutu kwalitas air baku kelas B. Dalam kondisi ini
pemerintah perlu melakukan segala upaya untuk menjaga kualitas air disungai surabaya dengan
meningkat kepedulian dan rasa memiliki terhadap sungai surabaya.

Kepedulian dan rasa memiliki akan terbangun dengan memaksimalkan potensi wisata air yang
belum mencapai 50 % (data Indonesian culture & tourism). Kepala Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. H. Jarianto, M.Si menuturkan memerlukan strategi dalam
pemasaran pariwisata,

”Ada 4 pilar dalam strategi pemasaran tempat-tempat atau lokasi, transportasi yang bagus, 2.
Promosi paket-paket

wisata, 3. Sering diadakannya event-event di tempat wisata melalui media cetak, media on line,
webisite dan 4. Adanya sarana pendukung seperti, sarana akomodasi, rumah makan, kedai-kedai
dan TerangsouvenirkepalaDinas.”

Kebudayaan Dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Untuk mempercepat pembangunan sektor
pariwisata di Jawa Timur diperlukan dukungan dan kepedulian semua pihak, baik pemerintah
maupun stakeholder dan masyarakat.
3
Solusi yang pernah ditawarkan

Surabaya memiliki hutan mangrove yang berada diwonorejo sebagai lahan


penyelamat lingkungan dari bahaya erosi dan banjir. Dengan harapan Hutan
Mangrove Wonorejo ini pun makin ditata dan dijadikan salah satu tempat referensi
bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun sampai saat ini hanya
sedikit saja pengunjung yang datang kesana. Setelah dilakukan wawancara dengan
pengunjung, mereka mengatakan bahwa tempatnya memang lumayan tapi
letaknya kurang strategis dan akses untuk kesanapun agak sedikit sulit karna
kurangnya rambu –rambu yang menjadi penunjuk arah. pengunjung mengaku
Kekurangan informasi untuk lebih menikmati hutan mangrove dan hanya disuguhi
dengan pemandangan yang bagus saja tanpa adanya pilihan lainnya. Padahal
pengunjung membutuhkan sesuatu yang menarik, tidak hanya tempatnya saja
yang bagus tetapi juga mendapatkan pelayanan yang memuaskan serta opsi
hiburan lainnya dengan cukup Informasi. Tentu saja Informasi lainnya yang
dibutuhkan merupakan informasi yang mendidik atau bersifat edukatif.

Kondisi yang dapat diperbaiki

Pembangunan River Education Sebagai obyek Wisata Edukasi dilengkapi Fishing


Spot dan tempat Budidaya Ikan Air Tawar, mampu menjadi ikon obyek wisata air
disurabaya. Desain yang unik dan keberadaannya yang berada di tengah

– tengah kota membuat obyek wisata ini mampu memicu untuk menarik perhatian
baik wisatawan asing maupun wisatawan mancanegara. Pembangunan ini akan
mendongkrak obyek wisata Air lain yang telah ada serta memungkinkan sistem
perencanaan wisata yang lebih terintegrasi. Hal ini dapat terwujud karna
Pembangunan ini belum pernah ada dan dilakukan di tempat - tempat lainnya.
Obyek wisata ini memanfaatkan sungai besar perkotaan yang berada ditengah kota
surabaya sehingga menjadi pilihan yang menarik dan strategis. Keberedaannya
tidak hanya menjadi obyek wisata namun juga menjadi sumber edukasi yang
dapat membangun kesadaran dan kepedulian warga sekitar dan pengunjung akan
pentingnya menjaga lingkungan. Selain itu pengunjung dapat juga belajar
berbagai jenis ikan yang dibudidayakan dan menikmati wahana lainnya yang
memungkinkan untuk dibangun disana.

Sesuai apa yang dikemukakan Inskeep & Gunn (1994), bahwa suatu kawasan
wisata yang baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan kepada empat aspek
yaitu :

Mempertahankan kelestarian lingkungannya

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan tersebut

Menjamin kepuasan pengunjung

Meningkatkan keterpaduan dan unity pembangunan masyarakat di sekitar


kawasan dan zone pengembangannya.
4
Pihak –pihak yang terlibat dalam Pengimplementasian

Dalam menerapkan gagasan ini perlu adanya koordinasi yang terintegrasi antara
pemerintah surabaya dengan dinas kebudayaan dan pariwisata serta dinas
pengelolaan bangunan dan tanah. Perlu dibentuknya kelompok khusus untuk
mengatur dan membuat rangka dari gagasan kami. Pada tahap ini kelompok
khusus ini bertujuan untuk menunjukkan dominasi pariwisata yang kuat pada
suatu kawasan yang memiliki kecenderungan menarik wisatawan khususnya
wilayah surabaya sendiri. Pemerintah Surabaya dan dinas yang terkait berperan
sebagai pelaksana kebijakan tersebut. Dimana keduanyalah yang menjalankan
kebijakan. Tim khusus berperan melakukan prosedur pembuatan gagasan kami.

Strategi dan Tahap –tahap Pengimplementasian Tahap perencanaan

Pertama –tama dalam pelaksanaannya memastikan bahwa pembangunan ini


mendapat dukungan dari semua pihak yang terkait. Dukungan tersebut dibuktikan
dengan adanya perwakilan dari semua pihak dalam pengintegrasian prencanaan,
pembangunan, persamaan persepsi, pengelolaan dan tujuan pembangunan. Yang
tentu saja pihak –pihak tersebut berperan dalam menangani kebijakan –kebijakan
dibidangnya masing –masing.

Untuk menciptakan obyek wisata Sungai Edukasi yang memiliki daya tarik yang
maka diperlukan juga perencanaan dalam konteks pengembangan. Maksud dan
tujuan perencanaan pengembangan pariwisata pada dasarnya adalah mencegah
dampak fisik, masyarakat, pemasaran organisasi dan dampak negatif lain-lain
yang dapat terjadi. Perencanaan tersebut berupa proses mempersiapkan secara
sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Seperti bagaimana mencapai tujuan sebaik-baiknya dengan sumber daya
yang ada supaya lebih efektif dan efisien. Termasuk prediksi kedepan melalui
suatu proses yang menggambarkan keinginan dan kebutuhan serta memperhatikan
pengalaman dengan menyatakan tujuan-tujuan, batasan-batasan dan kriteria-
kriteria yang akan diwujudkan.

Perencanaan pembangunan pariwisata berkelanjutan dilakukan dengan mengelola


sumber daya pariwisata (Tourism Resources) yang tersebar diseluruh wilayah
tanah air. Sebelum suatu rencana akan dilakukan, untuk pembangunan pariwisata
berkelanjutan mutlak kiranya terlebih dahulu dilakukan pendekatan pada pemuka
adat setempat (A.Yoeti, 2008:253).

Dalam perencanaan pengembangan semua aspek operasional terkait wisatawan


nantinya perlu dipertimbangkan secara cermat terutama faktor-faktor yang
mendukung kelancaran wisatawan sebelum berangkat, selama dalam perjalanan,
ditempat tujuan, pada obyek dan daya tarik wisata yang dikunjungi sehingga
wisatawan kembali dengan perasaan puas. Beberapa prencanaan yang diperlukan
adalah sebagai berikut :

5
a. Perencanaan alokatif

Adalah perencanaan yang memperhatikan atau menekankan pada sistem yang ada
atau keefisienan fungsi yang ada (koordinasi, penanganan masalah dan lain-lain)
kadang juga dikenal dengan perencanaan pengaturan. Alokatif disini Wisatawan
dihadapkan pilihan – pilihan menarik seperti melihat – lihat ikan yang
dibudidayakan dengan segala info edukatifnya atau bermain kano/ perahu yang
dapat didayungnya sendiri atau bisa juga memancing dilokasi tertentu lainnya
dengan keamanan yang dipantau ahlinya.

b. Perencanaan inovatif

Adalah perencanaan yang lebih memperhatikan atau menekankan pada


peningkatan atau pengembangan sistem yang ada (memperkenalkan tujuan atau
sasaran baru, perubahan skala besar dan lain-lain). Dalam pengertian disini
perencanaan inovatif sering dikenal dengan perencanaan pengembangan. Secara
berkala melakukan perubahan dalam konsep wisata dan terus menerus mebuat
wisatawan tertarik tanpa menghilangkan ciri khas dan ikon utamanya. Memberi
kesan unik diperlukan dalam perencanaan ini, seperti pagar - pagar tepi sungai
beri ornamen –ornamen yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia dan juga
ciri khas kota surabaya. Disediakan pula zona - zona adventure serta wahana
lainnya.

c. Perencanaan produk dengan satu atau lebih tujuan

Bagaimanapun bentuk perencanaan, sebuah produk/ wahana mempunyai satu atau


lebih tujuan dan sasaran yang memberi nilai edukatif. Penyediaan berbagai
wahana dan fasilitas diperlukan sebagai opsi yang dapat menjadi pilihan bagi
pengunjung. Produk –produk yang ada selain menjadi alat penyempurna wisata di
desain agar pengunjung puas dan juga sebagai saran promosi sebagai perencanaan
yang berkelanjutan.

d. Perencanaan Imperatif dan indikatif

Inti dari produk perencanaan ini adalah bagaimana metode atau implementasi
rencana, produk perencanaan ini memberikan panduan umum dan nasihat atau
bimbingan dalam mewujudkan apa yang menjadi sasaran dan tujuan perencanaan.
Penyampaian pesan –pesan lingkungan di posisikan pada segala posisi yang dapat
dilihat wisatawan.
6
Langkah –langkah atau Tahap dalam Pembangunan

TAHAPAN
KEGIATAN

Pemetaan
Sebelum melakukan pembangunan area untuk Obyek

wisata River Education maka perlu melakukan

Pemetaan lokasi. Lokasi –lokasi yang harus ada

dalam pemataan yaitu lokasi spot fishing, lokasi

Budidaya Ikan, Lokasi area Parkir, lokasi area

kuliner, lokasi area pertamanan dan lokasi area untuk

Aneka wahana.

Pembangunan Wisata

Tim khusus memulai untuk pembangunan obyek

wisata sesuai desain rancangan river education di

area surabaya yang sudah disediakan oleh

pemerintah surabaya

Proses percobaan dini


- Mencari lahan yang ada kemudian memulai

pekerjaan dengan memetak satu persatu. Awalnya

adalah untuk tempat pemancingnan keduanya untuk

pariwisata antara lain kuliner, arena bermain,


outbond, serta arena hiburan lainnya.

- Setelah selesai pengerjaan barulah adanya perizinan

pembukaan untuk pematenan tempat fishing spot.

- Barulah yan ketiga adalah membuka fishing spot

untuk khalayak umum.

Pasca Pembangunan
Sejalan dengan kegiatan yang sudah dicanangkan

diharapkan permasalahan kota Surabaya seperti

rusaknya ekosistem sungai, adanya pemancing liar

dan keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar

serta masalah-masalah lain pun diharapkan


akan

mulai menyurut bersamaan dengan meningkatnya

kesadaran dan epedulian masyarakat


di
kota

Surabaya akan pentingnya sungai.


7
KESIMPULAN

Gagasan yang diajukan

River Education merupakan solusi merupakan obyek Wisata Edukasi yang


dilengkapi Fishing Spot dan tempat Budidaya Ikan Air Tawar, agar mampu
menjadi ikon obyek wisata air disurabaya. Desain yang unik dan keberadaannya
yang berada di tengah –tengah kota membuat obyek wisata ini mampu memicu
untuk menarik perhatian baik wisatawan asing maupun wisatawan mancanegara.
Dalam hal ini diharapkan masyarakat Surabaya lebih memperhatikan kondisi
lingkungan yang ada.

Teknik Implementasi yang akan Diajukan

River Education dapat terwujud dengan beberapa mekanisasi yaitu Tahap


perencanaan, Perencanaan alokatif, Perencanaan inovatif, Perencanaan produk
dengan satu atau lebih tujuan, serta Perencanaan Imperatif dan indikatif. Dalam
tahap-tahap ini menggunakan pihak-pihak yaitu tim khusus untuk melancarkan
gagasan yang kami canangkan. Langkah yang kami termpuh adalah pada
Pemetaan kami melakukan pemetaan lokasi, kemudian pada Pembangunan Wisata
tim khusus mulai membangun, dalam Proses percobaan dini tim khusus mulai
Mencari lahan yang ada kemudian memulai pekerjaan dengan memetak satu
persatu Setelah selesai pengerjaan barulah adanya perizinan pembukaan untuk
pematenan tempat fishing spot, pada Pasca Pembangunan permasalahan kota
Surabaya seperti rusaknya ekosistem sungai, adanya pemancing liar dan keamanan
dan kenyamanan masyarakat sekitar serta masalah-masalah lain pun diharapkan
akan mulai menyurut bersamaan dengan meningkatnya kesadaran dan epedulian
masyarakat di kota Surabaya akan pentingnya sungai.

Prediksi Hasil yang akan diperoleh (Manfaat dan Dampak Gagasan)

River Education merupakan solusi yang paling tepat untuk meningkatkan sarana
dan prasaarana di lingkungan Surabaya. Diharapkan tahun 2020 atau 5 tahun
kedepan Surabaya akan menjadi kota yang indah bersih dan mampu bersaing
dengan kota-kota besar lainnya. Dengan strategi-strategi yang ada, yakni, 4P yaitu
1. Perencanaan Imperatif dan indikatif, 2. Perencanaan produk dengan satu atau
lebih tujuan 3. Perencanaan inovatif 4. Perencanaan alokatif

.
8
DAFTAR PUSTAKA

Gunn, C.A 1994. Tourism Planning. Taylor and Francis. Wasington

Inskeep, E. 1991. Tourism Planning : an Integrated and Sustainable Development


Approach. Van Nostrand Reinhold : New York

Yoeti,Oka.A.(2008) Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya


Paramita : Jakarta

Daud,Pahlano,JR. (2009). Pariwisata dan Perubahan Lingkungan, di akses 14


februari 2015, http://mukhtar-api.blogspot.com/2009/06/pariwisata-dan-
perubahan-lingkungan.html

Dinas Kebudayaan Pariwisata, di akses 17 februari 2015,


http://disbudpar.jatimprov.go.id/index.php/berita/detail_news/85/1.

Definisi, Bentuk, dan Tahap-tahap dalam Perencanaan, diakses 14 februari 2015,


http://kuliahgratis.net/
9
A. Identitas Diri

1
Nama Lengkap
Lydia Rohmawati, M.Si

2
Jenis Kelamin
Perempuan

3
Program Studi
S1 Pendidikan Fisika

4
NiM/NIDN
0010058402

5
Tempat dan Tanggal
Mojokerto, 11 Mei 1984

Lahir

6
E-mail
lydia_rahma@yahoo.com

7
Nomor Telepon/ HP
085733656695

A2. Riwayat Pendidikan


S1

S2

Nama Perguruan
Institut
Teknologi

Institut Teknologi
Sepuluh

Sepuluh
Nopember

Nopember Surabaya

Tinggi

Surabaya
Bidang Ilmu
Fisika Optoelektronika

Fisika Material

Tahun Masuk-Lulus
2002 –2006

2007 –2009

Aplikasi Kristal

Sintesis Partikel Nano

Fotorefraktif NaCl

Superkonduktor

Judul
Untuk Menentukan

Bi1.6Pb0.4Sr2CaCu2O8+δ

Skripsi/Tesis/Disertasi
Indeks Bias Nyala Api

dengan Metode
Dengan Metode

Kopresipitasi dan Metode

Interferometri Holografi

Pencampuran Basah

Nama
Drs. Gatut Yudhoyono,

Dr. Darminto

Pembimbing/Promotor
M.T
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Pendanaan

No
Tahun

Judul Penelitian
Sumber

Jml.

(Juta Rp)

1.
2011
Pengaruh
Pemberian
Rangkaian

Penelitian

4
Pertanyaan
Terpandu

(Guiding

Terapan,

Question) Pada Tugas Pendahuluan

DIPA, UNESA

Praktikum
Fisika Dasar
Terhadap

Kinerja Mahasiswa TPB


FMIPA

UNESA
13
2.
2012

Pembuatan
Alat
Penentu Percepatan
Penelitian
4,5

Gravitasi
Bumi
Dengan
Metode
Terapan,

Gerak Jatuh Bebas Berbasis Personal


DIPA, UNESA

computer
Pada
Praktikum
Fisika

Dasar I
3
2013

Pemanfaatan Lumpur Sidoarjo dan


Hibah
50

Cangkang
Kerang Sebagai
Filler
Bersaing,

Composite Polymer Concrete

BOPTN

UNESA
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Judul
Pengabdian
Kepada
Pendanaan

No

Tahun

Sumber
Jml.
Masyarakat

(Juta Rp)

1.

2012

Pelatihan Inovatif untuk Guru SMP


Swadana
3
Perguruan
Muhammadiyah
Wiyung

Surabaya

2013

Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas


Swadana
3

di SDN Banyu Urip VI No 367


Surabaya

2013

Workshop Pembuatan Alat

BOPTN
5

Praktikum IPA-Fisika sederhana bagi


FMIPA

Guru-Guru SMP

UNESA
Di Sidoarjo

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun

Terakhir

No
Jurnal Artikel Ilmiah
Volume/Nomor/T
Nama Jurnal

ahun

1.
Sintesis Nanokristal Superkonduktor
Vol. 4, No. 1 & 4,
Jurnal

(Bi1,6Pb0.4Sr2CaCu2O8+δ)dengan
Januari
&
Juli
BERKALA

Metoda Pencampuran Basah


2012, ISSN 2085-
FISIKA

0409

INDONESIA

2.
Analisis Struktur Mikro Baja Karbon
Vol 2
No
01,
e-journal

JIS SCM 415 Pada Proses Pack


2013, ISSN 2302-
Inovasi

Carburizing Menggunakan Media


4313

Fisika

Arang Aktif Tempurung Kelapa

Indonesia

3
Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran
Vol 2, No 3, 2013
e-journal

Gas CO2 Terhadap Kemurnian dan


ISSN 2302-4313
Inovasi

Ukuran Kristal Nanokalsit

Fisika
14
dari Cangkang Kerang Bulu dengan

Indonesia

Metode Karbonasi

D6. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan/


Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No
Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

Ilmiah/Seminar

Tempat

1.
Seminar
Nasional
Kajian
Nanokomposit Polianilin
2011, UNESA

Pascasarjana
(Pani)

2.
Seminar
Nasional
Pembuatan
Alat

Penentu
2012,
prodi

IV
Pendidikan
Percepatan Gravitasi Bumi Dengan
Sains,
FMIPA

Sains

UNESA
Metode
Gerak
Jatuh

Bebas
UNESA
“The
21s
Berbasis Personal Computer Pada

Skills”
Praktikum Fisika Dasar I

3.
Seminar Nasional
Pengaruh Kondisi Asam Terhadap
2012,
Prodi

IV Pendidikan
Nilai Kuat Tekan Komposit Beton
Sanis
FMIPA,

Sains UNESA
Polimer
Berbasis
Campuran
UNESA

“The 21s
Serbuk
Cangkang

Kerang
dan
Skills”
Resin Epoksi

4.
Seminar
Nasional
Pengaruh Serat Batang Pisang Raja
2012,
Prodi

IV
Pendidikan
(Musa
Textilia)

Terhadap
Sanis
FMIPA,

Sains

UNESA
Kekuatan Tarik Resin Epoksi

UNESA

“The
21s
Skills”

5.
Seminar
Nasional
Pengaruh Variasi

Suhu
Dan
2012,
FMIPA

FMIPA Unesa
Holding
Time
Melalui
Metode
UNESA

Carburizing Dengan Menggunakan


Media
Arang
Aktif
Tempurung

Kelapa
Terhadap
Sifat
Mekanik

Baja Jis SCM 415

D7. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

No
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Penerbit

Halaman

D8. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 Tahun Terakhir

No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P ID

15

Anda mungkin juga menyukai