Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Penyediaan obat dalam sistem ini dilakukan oleh instalasi farmasi pada pasien rawat inap yang
dikemas/disiapkan dalam dosis tunggal untuk pemakaian sehari (24 Jam). Kelebihan dari sistem ini
adalah pasien lebih mudah mendapatkan obat, menghindari pemberian obat double, pasien
membayar obat yang diminum saja. Sedangkan bagi instalasi farmasi, pelayanan yang
diberikan lebih berorientasi pada pasien, menurunkan biaya obat, mengurangi medical error serta
pengelola stok obat secara sentralisasi sehingga pengendalian obat bisa ditingkatkan. Namun
demikian sistem ini mempunyai kelemahan, yaitu: membutuhkan SDM lebih banyak, beban kerja
Instalasi Farmasi menjadi berlipat ganda, terjadi pemborosan embalage, penulisan permintaan obat
berulang-ulang, dapat terjadi keterlambatan pemberian obat atau lupa tidak dilanjutkan.
Dari tiga sistem yang sudah diuraikan diatas, dapat dilihat bahwa apabila pelayanan yang
dilakukan lebih berfokus atau berorientasi pada pasien maka system ketiga (ODDD) adalah pilihan
yang tepat. Persiapan-persiapan memang perlu dilakukan apabila akan menerapkan sistem ini,
termasuk apa yang menjadi kelemahan dari sistem ini pun perlu dicarikan solusi agar pelayanan
yang diberikan dapat optimal. Rumah Sakit Panti Wilasa “Dr.Cipto” saat ini sedang mencoba untuk
menerapkan sistem ODDD ini. Sistem ini mulai diterapkan pada bulan oktober 2007 dan dimulai dari
pasien peserta askes lebih dulu. Pada masa yang akan datang, apabila sistem ini sudah berjalan
dengan baik, direncanakan semua pasien rawat inap akan menggunakan sistem ODDD ini.