Anda di halaman 1dari 18

Take Home Test

Engine 4 Silinder (mobil) Motor Bensin

NAMA/KELAS: Mohammad Edo Tri Dewantara/1A


: Nyco Dea Praba Utama / 1A.
JURUSAN : TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI : TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2017/2018
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN MOTOR BENSIN

Mesin bensin atau gasoline engine adalah mesin pembakaran dalam yang
melakukan pembakaran diruang bakar yang terletak didalam mesin dengan bahan
bakar utama bensin. Karl Friedrich Benz adalahsarjana dari Jerman yang dikenal
sebagai penemu dari mobil dengan bahan bakar bensin (gazoline). Walaupun pada
saat yang bersamaan Gottlieb Daimler yangberpasangan denganWilhelm Maybach
juga bekerja meneliti mesin dengan bahan bakar bensin juga, Benz terlebih dahulu
menyelesaikan penemuan itu dan mempatenkan penemuan tersebut pada tahun 1879 (
72970531-Makalah-Otomotif-Sistem-Engine-4-Langkah-4-Silinder )

Saat itu mesin ini diciptakan untuk bisa digunakan menggunakan bahan bakar
bensin, menyusul semakin maraknya ekspansi kilang minyak. Mesin berbahan bakar
bensin, bisa melakukan proses pembakaran didalam ruang mesin karena ada tiga hal.
Yakni udara (oksigen) yang dikompresi, bahan bakar berupa bensin, dan api (percikan
busi) sebagai pemicu pembakaran.

Karena tiga syarat tersebut terpenuhi maka terjadilah proses pembakaran yang
akan menimbulkan panas dan daya expansi. Daya expansi akibat pembakaran inilah
yang digunakan untuk menggerakan piston.

2. KOMPONEN-KOMPONEN UTAMA MESIN BENSIN

1. Kepala Silinder
Gambar 1. Head cilinder

Pada bagian atas mesin kita akan menemui komponen bernama cylinder head
atau kepala silinder.Fungsinya sebagai ruang bakar atau tempat terjadinya
pembakaran sekaligus sebagai housing bagi beberapa komponen.

Kepala silinder umumnya berbentuk persegi panjang dengan beberapa lubang.


Lubang-lubang itu fungsinya sebagai saluran oli dan water jacket. Sehingga sistem
pendinginan dan pelumasan bisa di transfer ke atas mesin.

Didalam Cylinder head juga terdapat beberapa komponen antara lain ;

 Busi : fungsinya untuk memercikan bunga api saat langkah usaha.


 In/Ex Valve : berfungsi sebagai pintu keluar masuk udara dari dalam mesin.
 Pegas katup : fungsinya untuk menjaga katup tetap tertutup.
 Camshaft : berfungsi untuk mengatur pembukaan katup pada setiap silinder.
Camshaft ini terdapat pada mesin tipe OHC/DOHC.
 Camshaft Sprocket gear : komponen ini berupa roda gigi yang akan menerima
moment putaran dari crankshaft dan diteruskan camshaft.
 Intake manifold : komponen ini berfungsi sebagai lorong udara yangnakan dimasukan
ke mesin,
 Exhaust manifold : komponen yang berfungsi sebagai lorong gas sisa pembakaran dari
mesin.
2. Blok Silinder

Gambar 2. Block silinder

Komponen ini juga berbentuk kubus, namun terdapat banyak penyesuaian


sehingga terdapat banyak coakan dan lekukan. Fungsi blok silinder bermacam-
macam, blok silinder berfungsi sebagai tempat piston melakukan pergerakan. Selain
itu juga berfungsi sebagai penopang seluruh bagian mesin.

Komponen ini umumnya terbuat dari baja tuang, yang dapat bertahan pada
suhu tinggi tanpa memuai.Ketika mesin bekerja maka suhunya bisa mencapai 100°C.
Sehingga logam yang digunakan juga harus memiliki titik pemuaian yang tinggi.
untuk itu biasanya blok silimder tidak dibuat murni dari baja namun terdapat
campuran logam lain.

Komponen yang menempel pada blok mesin antara lain ;

 Linner : komponen yang terbuat dari aluminium yang terletak pada


dinding silinder. Fungsinya sebagai lapisan untuk pergerakan piston.
 Water jacket : sebuah lubang yang saling terhubung didalam blok mesin.
Bertujuan sebagai tempat sirkulasi air pendingin.
 Timing Chain Asy : fungsinya sebagai rangkaian roda gigi yang akan
menghubungkan putaran engkol dengan camshaft.
 Crankshaft Pulley : fungsinya sebagai pemutar komponen lain seperti waterpump
atau kipas pendingin.
 Water pump : berfungsi untuk memompa aliran air pendingin didalam water
jacket.

3. Piston dan Connecting rod

Gambar 3. Piston and connecting rod

Piston adalah komponen utama dalam motor pembakaran dalam. Komponen


ini sering dijadikan icon motor bakar karena proses kerja mesin sangat dipengaruhi
komponen ini.

Piston berfungsi untuk mengubah volume silinder. Artinya saat piston


bergerak ke atas maka volume didalam mesin mengecil.Sementara ketika piston
bergerak ke bawah, volume silinder kembali membesar. Prinsip inilah yang
mengawali siklus kerja motor pembakaran dalam.

Sementara Connecting rod adalah sebuah logam batangan yang akan


menghubungkan gerakan piston ke poros engkol. Connecting rod terbuat dari baja
khusus yang tahan terhadap tekanan yang tinggi.

Untuk piston umumnya terbuat dari paduan logam aluminium yang selain kuat
juga harus tahan terhadap panas yang super tinggi. Diameter piston dibuat jauh lebih
kecil dari pada diameter linner. Tujuannya agar tidak seret saat piston mengalami
pemuaian.

Untuk memaksimalkan tekanan kompresi, dibuatlah tiga buah ring antara lain:
Ring Kompressi, pada sebuah piston terdapat dua ring kompresi yang akan
merapatkan gap antara piston dengan linner.
Ring oli, ring ini akan menyapu oil film yang menempel pada permukaan linner,
sehingga tidak ada oli yang masuk ke ruang bakar.
4. Poros engkol

Gambar 4. Poros engkol (crank shaft )

Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerakan naik turun piston menjadi


gerakan putaran. Prinsip kerjanya seperti anda mengayuh sepeda. Kaki anda
diibaratkan sebagai connecting rod. Sementara pedal kayuhan, diibaratkan crankshaft.
Dari situlah gerakan putar mesin terjadi.

Crankshaft pada mesin multiple cylinder, umumnya dilengkapi dengan


komponen weight balance. Komponen ini berfungsi sebagai pemberat agar putaran
mesin stabil dan juga sebagai alat untuk menyebarkan oli dari dalam carter.

Bahan penyusun poros engkol sama seperti connecting rod, namun terdapat
lapisan aluminium pada pin engkol. Lapisan ini akan berhubungan langsung dengan
dudukan dan big end connecting rod.
5. Carter/Oil pan

Gambar 5. Oil pan

Komponen ini terletak pada bagian bawah mesin. Fungsinya tentu saja sebagai
bak oli atau tempat menampung oli mesin. Ketika mesin bekerja, pompa oli akan
menyalurkan oli dari dalam carter ke seluruh bagian mesin.
Sehingga fungsi carter juga cukup penting. Namun permasalahan yang sering terjadi
adalah kebocoran pada persambungan antara blok mesin dan oil pan. Hal ini terjadi
karena umumnya carter terbuat dari seng, sehingga permukaannya pun bisa tidak rata.

Penggunaan lem jenis sealant atau threebond akan mengatasi hal seperti ini.

6. Flywheel

Gambar 6. Fly wheel

Komponen ini terletak pada bagian belakang mesin. Fungsinya cukup penting
khususnya pada mesin silinder ganjil (1 atau 3). Komponen ini akan menstabilkan
putaran mesin dengan cara menyimpan sebagian energi mesin ketika langkah usaha.
Prinsip kerjanya, ketika mesin berputar maka flywheel ikut berputar. Flywheel
terbuat dari besi, sehingga mirip pemberat. Namun pada pemberat ini justru timbul
gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal ini akan terus mendorong flywheel tetap berputar.
Sehingga akan timbul momentum putaran. Moment ini digunakan ketika mesin masuk
langkah kompresi.(Komponen_Utama_Mesin_Bensin_lengkap.pdf)
Selain itu, flywheel juga berfungsi untuk menghidupkan mesin. Alasanya,
motor starter akan menghidupkan mesin melalui roda gigi flywheel. Keberadaan
flywheel memang sangat penting pada mesin. Namun flywheel yang memiliki
pemberat umumnya hanya terdapat pada mesin silinder ganjil dan bertransmisi
manual.

Sementara pada mesin 4 silinder bertransmisi otomatis, putaran mesin telah


stabil karena memiliki jumlah silinder sesuai dengan langkah kerja mesin. Sehingga
tidak memerlukan pemberat.

3. PERBEDAAN PRINSIP KERJA MESIN 4 TAK DAN 2 TAK

A. MESIN 4 TAK

Mesin 4 tak berarti untuk memperoleh 1x usaha, dibutuhkan 2x putaran poros


engkol dan 4x gerakan piston (turun-naik-turun-naik). Langkah kerja mesin 4 tak
sebagai berikut :

1. Langkah hisap (intake)


Piston bergerak dari TMA ke TMB. Katup masuk terbuka, katup buang tertutup.
Campuran udara & bahan bakar masuk ke dalam silinder.
2. Langkah kompresi
Piston bergerak naik dari TMB ke TMA, kedua katup (masuk dan buang) tertutup.
Campuran yang berada dalam silinder dikompresikan, siap diberikan percikan
bunga api.

3. Langkah usaha (combustion)


Akibat percikan bunga api dari busi, terjadilah ledakan yang membuat piston
terdorong dari TMA ke TMB. Di sinilah proses tenaga akan disalurkan hingga
memutarkan roda.

4. Langkah buang (exhaust)


Piston bergerak dari TMB ke TMA. Katup masuk tertutup dan katup buang terbuka.
Gas sisa pembakaran akan didorong piston keluar dan dibuang melewati knalpot.
B. MESIN 2 TAK

1. Langkah hisap dan langkah kompresi


Piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA).
Membran terbuka dan campuran bahan bakar (warna hijau) masuk ke
dalam crankcase dari karburator melalui saluran masuk. Sementara campuran
bahan bakar yang berada di bagian atas permukaan piston (warna merah) sedang
dikompresi oleh piston, siap untuk diberi percikan bunga api dari busi.

Gambar 1. lengkah hisap dan kompresi

2. Langkah usaha, langkah pembilasan, & langkah buang.


Campuran bahan bakar telah diberikan percikan bunga api, sehingga terjadilah
ledakan. Ledakan itu memaksa piston bergerak turun dari TMA ke TMB. Itulah
langkah usaha. Akibat piston yang bergerak turun tadi, mengakibatkan campuran
bahan bakar yang berada di dalam crankcase tertekan, sehingga menutup
membran yang berada pada mulut saluran masuk. Campuran lainnya akan menuju
bagian atas piston melewati saluran bilas (lihat gambar, berada pada sebelah kiri
piston) untuk mendorong gas sisa pembakaran keluar. Inilah yang disebut
langkah pembilasan dan langkah buang.

Gambar 2. langkah usaha , pembilsan dan buang

( 50921851-MOTOR-BENSIN-I.pdf )
Kelebihan 4 tak dan 3 tak :
2 tak
1. Tenaga yang di hasil kan lebih besar
2. Langkah kerja lebih cepat
3. Konstruksi sederhana
4. Putaran mesin lebih halus kareana pembakaran terjadi disetiap putaran poros
engkol
4 tak
1. Pemakaian bahan bakar lebih hemat
2. Pada putaran rpm rendah lebih baik
3. Langkah isap dan buang lebih panjang sehingga efisien hisap lebih baik
Kerugian 4 tak dan 2 tak :
2 tak
1. Bahan bakar lebih boros
2. Lebih cepat panas karena lubang buang terdapat pada blok silinder
3. Langkah masuk dan buang lebih pendek
4 tak
1. Kontruksi lebih rumit karena ada mekanisme katup
2. Suara mesin lebih berisik
3. Langkah kerja putaran poros engkol terjadi 2 kali sehingga keseimbangan
putaran tidak stabil
( 96130288-MAKALAH-MESIN-BENSIN.pdf )

5. PERBEDAAN CARBULATOR DAN FI

Karburator

Karburator adalah alat pencampur udara + bahan bakar dalam pembakaran di


ruang bakar motor (pengkabutan) . jadi logikanya adalah jumlah pemasukkan bensin
ditentukan dengan kevakuman yang terjadi didalam barrel dari karburator. Kevakuman
ini akan sangat berbeda-beda tergantung dengan besarnya volume silinder dan
kecepatan putaran mesin. Semakin besar kevakuman yang terjadi , maka akan semakin
besar pula bensin yang terhisap masuk ke dalam ruang bakar.

Sistem Injeksi atau Fuel Injection

Sisteminjeksi atau fuel injection adalah sebuah sistem mekanis yang


menggunakan teknologi pengontrol yang befungsi mengatur udara dan pasokan bahan
bakar ke dalam ruang pembakaran secara efektif dan efisien. Sistem injeksi ini telah
dilengkapi dengan sensor yang akan mengatur jumlah udara dan bahan bakar yang telah
tercampur secara homogen sesuai dengan kebutuhan dan keadaan mesin saat
beroperasi.

Perbedaan Injeksi dan Karburator

Perbedaan antara Injeksi dan Karburator jika dengan teknologi injection , maka
tidak ada bensin yang sia – sia saat terbakar di dalam ruang bakar , sehingga dapat
menghasilkan tenaga yang maksimal. Selain itu juga emisi gas buang yang dihasilkan
dari knalpot akan tetap ramah lingkungan , karena tak ada bensin yang tidak terbakar
dalam proses pembakaran di mesin. Demikian info yang berkaitan tentang injeksi dan
karburator semoga bermanfaat.
(https://www.autoexpose.org/2017/10/perbedaan-efi-dan-karburator.html)

6. PERAWATAN MOTOR BENSIN

1. Mengecek Starter Mobil

Cobalah untuk menghidupkan mobil anda, bila mobil tidak dapat di starter
maka terdapat kerusakan didalamnya. Hal ini dapat dikarenakan berkurangnya suplai
bahan bakar atau udara. Periksalah saringan (filter) nya dengan cara mencabut filter
dan membersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Akan tetapi bila hal tersebut sudah
anda lakukan namun mobil anda belum menyala juga, segera bawa mobil anda ke
bengkel terdekat.

2. Penggantian Oli Mobil Secara Rutin

Oli merupakan salah satu komponen pendukung yang sangat penting bagi
peforma mobil. Untuk melindungi keadaan mesin mobil agar selalu maksimal anda
harus rutin melakukan penggantian oli. Ketentuan penggantian oli biasanya memang
berbeda-beda setiap jenis mobil. Namun pada biasanya pergantian oli mobil
dilakukan ketika sudah menempuh jarak 3000 kilometer sampai 5000 kilometer.

Oli tidak hanya mempengaruhi peforma mesin mobil manual anda saja.
Namun juga bertindak sebagai penahan gesekan komponen-komponen di dalam
mesin mobil anda. Sehingga sangat penting untuk mengganti oli secara berkala.
Pastikan memilih oli yang sesuai dengan kebutuhan mesin mobil anda. Jika anda
kurang memahaminya, anda dapat berkonsultasi dengan mekanik bengkel-bengkel
terdekat. (Baca juga jenis mobil )

Perhatikan pula pemakaian oli power steering. Bila oli power steering sudah
hampir habis maka dapat menyebabkan setir mobil menjadi berat dan sangat susah
ketika anda mengemudikannya. Salah satu tanda yang paling jelas ketika oli power
steering anda mulai habis adalah munculnya bunyi pada pompa ketika mobil anda
berbelok.

Selain itu, kondisi oli (minyak) rem juga perlu diperhatikan. Oli rem harus
berada diantara tanda LOW dan HIGH. Jika oli rem anda berada pada LOW, jangan
langsung menambah minyak rem. Periksa terlebih dahulu kondisi nya secara
langsung, karena turunnya tanda minyak rem juga dapat terjadi karena menipisnya
brake pada atau kampas rem.

3. Mengecek Cairan Radiator atau Coolant

Cara merawat mesin mobil manual yaitu mengetahui fungsi radiator sendiri
adalah untuk menetralkan panas dalam mesin mobil anda. Sehingga pastikan untuk
rutin mengecek air radiator anda. Bila air radiator anda kosong, hal tersebut akan
menyebabkan overheat pada mesin sehingga dapat menyebabkan mesin mobil
manual anda rusak. Tidak hanya itu, kekosongan air radiator dapat juga
membahayakan pengemudi mobil. Sehingga penting sekali untuk melakukan
pengecekan rutin pada cairan radiator agar peforma radiator sebagai pendingin
mesin akan tetap terjaga.

Anda dapat mengecek air radiator anda dengan melihat langsung melalui tutup
radiator. Dan yang perlu anda ingat adalah jangan sesekali membuka tutup radiator
ketika mesin dalam keadaan menyala ataupun mesin mobil masih dalam keadaan
panas. Dianjurkan untuk melakukan penggantian atau pengurasan air radiator pada
saat sudah menempuh jarak 1000 kilometer.

4. Membersihkan Filter

Apabila mesin mobil anda susah dinyalakan, itu pertanda bahwa filter anda
dalam keadaan kotor. Anda dapat membersihkan saringan karburasi anda dengan
mudah. Anda hanya perlu menggunakan sikat gigi untuk melepas kotoran dan kerak
yang menempel pada filter karburasi. Jangan
menggunakan hairdryer atau compressor pada saat membersihkan filter karburasi
karena hal tersebut dapat menyebabkan resiko kerusakan pada filter karburasi mobil
anda.

5. Mengecek Timing Belt

Timing belt merupakan komponen dalam mobil yang berfungsi untuk


meneruskan putaran roda-roda gigi yang dihubungkan ke bagian internal mesin. Bila
terdapat suara dengung atau bising ketika mobil anda dinyalakan maka terdapat
kerusakan pada timing belt. Kerusakan timing belt yang terus dibiarkan akan
menyebabkan timing belt putus sehingga komponen-komponen tertentu pada mesin
mobil dapat rusak. Selain itu suplay listrik pada akumulator tidak akan bekerja
secara maksimal.

6. Periksa Kondisi Knalpot

Knalpot (saluran pembuangan) merupakan komponen penting dalam mobil


yang berfungsi untuk mengeluarkan gas sisa sisa kendaraan. Cek rutin kondisi
knalpot pada mobil anda dan pastikan tidak terdapat hal yang menyumbat sehingga
aliran pembuangan gas mobil anda akan lancar.
7. Ganti Spare Part Mobil yang Original

Apabila ternyata terdapat kerusakan komponen dalam mesin mobil anda.


Pastikan untuk segera memperbaikinya di bengkel-bengkel resmi karena mobil anda
akan diperbaiki oleh mekanik yang handal disana. Selain itu, jika memang
mengharuskan untuk mengganti komponen-komponen dalam mobil anda. Pastikan
untuk membeli yang original dan berkualitas agar mencegah kerusakan komponen
kembali. Jangan tergiur dengan barang yang dijual murah namun tidak dapat
dibuktikan kualitasnya karena bisa saja produk dapat merusak mesin mobil anda.

8. Lakukan Penarikan Gas dengan Kuat Sesekali

Sesekali pacu mobil anda dengan kecepatan tinggi. Mobil yang telah lama
digunakan akan terdapat kerak pada bagian mesinnya. Anda dapat menghilangkan
kerak-kerak pada bagian mesin mobil ini dengan cara memacu kendaraan mobil
anda sehingga menyebabkan kerak dapat keluar melalui knalpot. Namun tentu saja
tetap pastikan kondisi sekitar tempat anda berkendara aman dan tidak
membahayakan keselamatan anda dan orang lainnya yang berada di jalan.

9. Lakukan Tune Up Rutin

Anda dapat melakukan tune up di bengkel-bengkel resmi terdekat. Hal ini


dapat membuat mesin anda akan tetap awet. Pada proses tune up, kondisi
komponen-komponen vital mesin mobil anda akan diperiksa secara menyeluruh.

10. Penuhi Tangki Bensin Mobil

Mungkin hal ini terlihat sepele karena banyak orang yang ternyata tidak
pernah mengisi tangki bensinya dengan penuh. Kebiasaan ini dapat menyebabkan
bagian atas tangki yang tidak pernah terkena cairan akan dipenuhi dengan kotoran
dan kerak sehingga akan sangat membahayakan apabila kotoran dan kerak tersebut
tercampur dengan bahan bakar dan terbawa ke dalam saluran pembakaran. Oleh
sebab itu sesekali isi penuh tangki bensin mobil anda agar bagian atas tangki tetap
bersih dan terhindar dari kerak.
(pemeliharaan_servis_sistem_bahan_bakar_bensin.pdf)

7. PERBEDAAN MESIN BENSIN DAN DIESEL

Mesin Bensin Siklus Empat Langkah

Gambar 2. Mesin bensin siklus empat langkah.


Dikenal juga sebagai siklus Otto. Memerlukan empat langkah piston untuk
menyelesaikan satu siklus operasi di silinder mesin. Mesin bensin empat langkah
menghisap campuran bahan bakar dengan udara (bensin bercampur dengan udara
dengan perbandingan tertentu) seperti diuraikan berikut ini.
1. Langkah hisap.
Pada langkah ini, katup masuk terbuka dan campuran udara-bahan bakar dihisap
kedalam silinder ketika piston bergerak ke bawah dari titik mati atas (TMA), terus
sampai piston mencapai titik mati bawah (TMB) seperti terlihat pada gambar 2 a.
2. Langkah kompresi.
Pada langkah ini, kedua katup tertutup dan campuran di kompresi ketika piston
bergerak keatas dari TMB ke TMA. Akibatnya, tekanan dan temperatur campuran
naik. Pada saat ini piston telah menyelesaikan satu putaran poros engkol. Langkah
kompresi diperlihatkan oleh gambar 2 b.
3. Langkah ekspansi atau kerja.
Sesaat sebelum piston mencapai TMA (selama langkah kompresi) campuran
dibakar dengan bantuan busi (spark plug). Hal ini akan menyebabkan kenaikan
tekanan dan temperatur produk pembakaran tetapi volume relatif tetap. Karena
kenaikan tekanan, piston didorong kebawah dengan gaya yang besar. Gas
pembakaran panas berekspansi karena kecepatan tinggi piston. Selama ekspansi,
sebagian energi panas yang dihasilkan dirubah ke kerja mekanik.
Perlu dicatat bahwa selama langkah kerja, kedua katup tertutup dan piston bergerak
dari TMA ke TMB.
4. Langkah buang.
Pada langkah ini, katup buang terbuka ketika piston bergerak dari TMB ke TMA.
Pergerakan piston ini akan mendorong produk pembakaran dari silinder mesin dan
dibuang melalui katup buang ke atmosfir. Saat ini siklus selesai dan silinder mesin
siap untuk menghisap campuran udara-bahan bakar kembali
Pada akhir langkah, terjadi kenaikan tekanan di dalam silinder. Sedikit sebelum
akhir langkah kompresi (TMA/TDC), campuran dibakar dengan bantuan busi (IGN)
seperti ditunjukkan oleh gambar. Loncatan api listrik dari busi menghasilkan
pembakaran yang menaikkan tekanan dan temperatur produk pembakaran, tetapi
volume konstan, seperti ditunjukkan oleh garis 3-4. Langkah ekspansi ditunjukkan
oleh garis 4-5 dimana katup buang terbuka (EVO) sedikit sebelum titik 5 (TMB).
Sekarang gas asap dibuang ke atmosfir pada garis 5-1 yang terletak diatas garis
tekanan atmosfir. Karena perbedaan tekanan ini menyebabkan gas buang mengalir
ke luar silinder mesin.
Mesin Diesel Siklus Empat Langkah

Mesin siklus diesel empat langkah mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:


1. Langkah hisap atau pemuatan.
Pada langkah ini, katup masuk (I) terbuka dan udara murni disedot ke dalam silinder
ketika piston bergerak turun dari TMA ke TMB
2. Langkah Kompresi.
Pada langkah ini, kedua katup tertutup dan udara dikompresi ketika piston bergerak
keatas dari TMB ke TMA. Dari hasil kompresi, tekanan dan temperatur udara
meningkat. Sampai saat ini poros telah berputar satu putaran.

Gambar 4. Mesin diesel siklus empat langkah.


3. Langkah ekspansi atau kerja.
Sesaat sebelum piston mencapai TMA, bahan bakar diinjeksikan dalam bentuk
semburan sangat haluske dalam silinder mesin melalui nosel (N) yang disebut juga
katup injeksi bahan bakar. Pada kondisi ini temperatur udara yang ada disilinder
sudah bisa membakar bahan bakar. Hasilnya terjadi kenaikan tiba-tiba tekanan dan
temperatur dari produk pembakaran. Bahan bakar diasumsikan terbakar pada
tekanan konstan. Karena terjadi kenaikan tekanan, piston di dorong kebawah
dengan gaya yang besar. Gas panas tersebut berekspansi karena gerakan turun
piston, selama ekspansi ini energi panas dirobah menjadi energi mekanik kerja.
4. Langkah buang.
Pada langkah ini, katup buang (E) terbuka ketika piston bergerak ke atas.
Pergerakan piston ini mendorong keluar produk pembakaran dari dalam silinder
melalui katup buang ke atmosfir. Langkah ini menyelesaikan siklus dan silinder
mesin siap untuk menghisap udara segar kembali.
(Asyari D.Yunus , Universitar Darma Jakarta )
PENUTUP
Komponen utama mesin pada dasarnya dibuat dengan ukuran dan standar
yang sudah ditetapkan,namun demikian bisa saja terjadi kerusakan tibatiba yang
mengakibatkan penggantian komponen tertentu pada mesin. Pemeriksaan rutin dan
meyeluruh terhadap unit mesin adalah satu keharusan untuk dilakukan.
Perawatan dan pemeriksaan berkala berguna untuk menjamin
keberlangsungan penggunaan mesin, menghindari biaya tambahan saat kerusakan, dan
memastikan penggunaankenderaan dapat dilakukan setip waktu yang dibutuhkan.
Komponen utama mesin bensin, adalah bagian dari komponen vital yang harus tersedia
untuk beroperasinya sebuah mesin otomotif, dimana perannya tidak bisa dihilangkan atau
digantikan, jika hal itu dilakukan maka secara total mesin tidak bisa di operasikan
Daftar Pustaka

1. 50921851-MOTOR-BENSIN-I.pdf
2. 72970531-Makalah-Otomotif-Sistem-Engine-4-Langkah-4-Silinder.pdf
3. 96130288-MAKALAH-MESIN-BENSIN.pdf
4. Komponen_Utama_Mesin_Bensin_lengkap.pdf
5. pemeliharaan_servis_sistem_bahan_bakar_bensin.pdf
6. Asyari D.Yunus , Universitar Darma Jakarta

Anda mungkin juga menyukai