Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, perilaku yang baik, serta keterampilan yang diperlukan

untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya.

Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang

berkualitas dan berorenstasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar

yang baik. Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai

siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan

bersama.

Dalam upaya mencapai prestasi belajar yang baik, maka siswa harus

mengalami proses belajar yang baik pula dan menggunakan kemampuan

mentalnya untuk mempelajari bahan belajar.

Dalam suatu lembaga pendidikan, prestasi belajar merupakan indikator

yang penting untuk mengatur keberhsilan proses belajar mengajar. Akan tetapi

tidak bisa dipungkiri bahwa tinggi rendahnya prestasi banyak dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain disamping proses pengajaran itu sendiri. ( Arikunto, 1990:114).

1
2

Siswa yang belajar berarti memperbaiki kemampuan- kemampuan

kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Dengan meningkatnya kemampuan-

kemampuan tersebut maka keinginan, kemauan, atau perhatian pada lingkungan

sekitarnya semakin bertambah (Dimyati & Mudjiono 2009:23).

Pada diri siswa terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar.

Kekuatan penggerak tersebut berasal dari berbagai sumber. Kekuatan mental

siswa tersebut berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita - cita. Kekuatan

mental tersebut dapat tergolong rendah atau tinggi. Kekuatan mental yang

mendorong terjadinya proses belajar disebut sebagi motivasi belajar.

Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan diikuti dengan

munculnya disiplin diri, dimana disiplin tersebut merupakan sesuatu yang

berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk bentuk aturan.

Atau pada garis besarnya motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya

kegiatan belajar siswa, pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah

pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat, yang ada

pada diri siswa.

Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakan

motivasi dalam proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan

kedisiplinan kelas. Motivasi merupakan bagian dari prinsip - prinsip belajar dan

pembelajaran karna motivasi menjadi salah satu factor yang turut menentukan

pembelajaran yang efektif. ( Dimyati & Mudjiono 2009 : 32 ).


3

Prestasi belajar tidak hanya dipengaruhi oleh motivasi tetapi juga

dipengaruhi oleh disiplin (Sardiman, 2000 : 40).

Didalam pengelolaan pengajaran, disiplin merupakan salah satu masalah

penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang

sudah ditentukan sebelumnya, pengajaran tidak mungkin mencapai target yang

maksimal.

Berdasarkan survey pendahulu yang dilakukan oleh peneliti di SMP

Negeri di Kota Bogor menerangkan bahwa tingkat kedisiplinan belajar

siswanya masih rendah, yang dapat dilihat dari data yang ada seperti hasil yang

diperoleh dari nilai ulangan harian dan beberapa data dari BK tentang

kedisiplinan para siswa, ada beberapa siswa yang tidak mentaati tata tertib, tidak

mengerjakan tugas, belajar jika akan menghadapi tes dan berpengaruh terhadap

prestasi yang kurang dari hasil yang diharapkan.

Motivasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil wawancara, ada

beberapa siswa kurang disiplin dalam mengerjakan tugas dirumah yang diberikan

dan tidak memperhatikan serta mencatat materi yang diberikan sehingga dirasa

masih kurang mendukung terhadap pencapaian prestasi belajar siswa. Motivasi

dan disiplin yang terdapat pada diri siswa menjadi paktor utama untuk mencapai

prestasi belajar yang baik . Tetapi pada kenyataannya faktor dari dalam diri saja

tidak sepenuhnya menunjang dalam proses belajar tanpa adanya dukungan dari

guru sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar.


4

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh peneliti bahwa nilai rata - rata

prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri dikabupaten Bogor semester II

pada mata pelajaran IPS 69 termasuk kategori cukup dan sudah memenuhi

standar ketuntasan belajar ( SKB ) yaitu 63, namun perstasi belajar IPS tersebut

masih dinilai kurang memenuhi target yang ditetapkan sekolah yaitu minimal 70.

Hal ini terjadi dimungkinkan karna kurang mempunyai motivasi belajar, disiplin

belajar dan partisipasi siswa siswa dalam pembelajaran.

Tabel 1.1
Nilai Rata-rata kelas VIII
Tahun Pelajaran 2016/2017

Sekolah Nilai rata-rata kelas


SMPN 1 Cileungsi Kelas VIII 68
SMPN 3 Cielungsi 2 Kelas VIII 67
SMPN 4 Cileungsi Kelas VIII 69
Rata-rata kelas 69
Sumber : Administrasi Sekolah SMPN bersangkutan

Dalam proses belajar mengajar IPS dibutuhkan kemampuan guru

untuk menggunakan metode belajar yang bervariasi dan mudah dipahami

sehingga dapat membangkitkan motivasi untuk berdisiplin belajar IPS yang pada

akhirnya akan memunculkan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS.

Berdasarkan kenyataan-kenyataan tersebut, maka siswa yang mempunyai

motivsi berprestasi, disiplin belajar dalam pembelajaran terhadap mata pelajaran

IPS tentu prestasi belajarnya lebih baik, dibandingkan dengan yang kurang atau

tidak mempunyai motivasi dan disiplin dalam pembelajaran. SMP Negeri di

Kabupaten Bogor menurut data dari sekolah pada tahun pembelajaran 2016/

2017 SMP Negeri 1 Cileungsi memiliki jumlah siswa kelas VIII sebanyak 210
5

siswa, SMP Negrei 3 Cilengsi memiliki jumlah siswa kelas VIII sebanyak 150

siswa dn SMP Negeri 4 Cileungsi memiliki jumlah siswa kelas VIII sebanyak

170 siswa. Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka

penulis dalam hal ini mengambil judul “PENGARUH MOTIVASI DAN

DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

BIDANG STUDI ILMU PENGETAHUAN SOSIAL “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Mengapa prestasi belajar siswa pada bidang studi IPS masih rendah ?

2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa ?

3. Apakah faktor internal seperti motivasi, kedisiplinan, minat, bakat,

kecerdasan, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa ?

4. Apakah faktor eksternal meliputi lingkungan belajar di sekolah baik fisik

dan non fisik seperti semangat belajar, keadaan keluarga dan keadaan

lingkungan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa ?

5. Apakah kurangnya motivasi belajar siswa dikarenakan oleh ejenuhan siswa

dalam belajar ?

6. Apakah penurunan motivasi belajar disebabkan oleh lingkungan sekolah itu

sendiri ?
6

7. Apakah kurangnya disiplin siswa dalam belajar dikarenakan oleh kejenuhan

siswa dalam belajar ?

8. Apakah penurunan disiplin siswa dalam belajar disebabkan oleh lingkungan

sekolah itu sendiri ?

9. Apakah penurunan prestasi belajar disebabkan oleh kurangnya motivasi

siswa dalam belajar ?

10. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada bidang studi IPS ?

11. Apakah terdapat pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar siswa pada

bidang studi IPS ?

12. Apakah terdapat pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi

belajar siswa pada bidang studi IPS ?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka bisa diketahui banyak hal

yang bisa mempengaruhi prestasi belajar siswa. Penelitian ini akan sungguh

sangat menarikbila seluruh hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

tersebut diketahui. Namun karna keterbatasan waktu, dana dan juga tenaga maka

masalah akan dibatasi sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan penelitian.

Penelitian difokuskan pada pengaruh motivasi belajar siswa dan disiplin

belajar siswa secara parsial maupun secara bersama-sama terhadap pertasi belajar

siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri di Kota Bogor.


7

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi

belajar siswa pada bidang studi IPS ?

2. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada bidang studi IPS ?

3. Apakah terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada didang studi IPS ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian korelasional antara motivasi dan disiplin belajar dengan

prestasi belajar siswa adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin belajar terhadap prestasi

belajar siswa pada bidang studi IPS

2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi siswa pada

bidang studi IPS

3. Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada bidang studi IPS


8

F. Kegunaan Penelitian

Penelitian yang akan penulis lakukan ini memiliki maksud dan tujuan

baik secara luas maupun secara spesifik yang terkait dengan prestasi belajar

siswa sebagai focus dalam penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengkaji, menganalisis, mensintesiskan dan mencari sebab-sebab dari

prestasi belajar siswa yang masih terus diperbaiki sebagai focus masalah.

2. Sebagai bahan masukan untuk memperbaiki prestasi belajar pada lembaga

terkait, yakni SMP Negeri di Kabupaten Bogor.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan dalam penulisan tesis ini, maka dibuat

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan yang berisi : Latar belakang masalah, identifikasi

masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

yang membahas: Landasa teori berupa prestasi belajar siswa,

motivasi belajar, dan disiplin belajar, kerangka berfikir, dan

hipotesis penelitian.
9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

yang berisi : tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,

populasi dan teknik pengambilan sempel, teknik pengumpulan

data, instrument penelitian, teknik analisis data, dan hipotesis

statistik.

Anda mungkin juga menyukai