RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS ANDALAS

REKAM MEDIK
KASUS ORTODONSI

NamaPasien : Dwiyatri Sumatriningsih

No. RekamMedik : ……………………………

Nama Operator : Kelompok A3

1
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

REKAM MEDIK KASUS ORTODONSI

NamaMahasiswa : Kelompok SL A3 Blok 19 No. Kartu :

No. Pokok : No Kasus :
Pembimbing : drg. Didin K. Sp. Orth No Model :

NamaPasien : Dwiyatri Sumartiningsih Nama Ayah : Yasril Manrefi

JenisKelamin : Perempuan Umur : 51 th
Suku : Caniago Suku : Koto
Pekerjaan : Mahasiswa Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Jati Koto Panjang NamaIbu : Wiwik Indrawati
UmurKronologis : 21th 5bln 14hr Umur : 49 th
UmurDentalis : 7 Suku : Caniago
UmurFisiologis : Pekerjaan : Ibu
Rumah Tangga

WaktuPerawatan
Tanggal Pendaftaran : 16 Agustus 2017
Tanggal Pencetakan : 16 Agustus 2017
Tanggal Pemasangan Alat :
Tanggal Periode Retensi :
Tanggal Perawatan Selesai :

ANAMNESIS
1. KeluhanUtama
Pasien datang dengan keluhan ingin merapikan gigi.

2. RiwayatKeluarga
Nama Ayah : Yasril Manrefi
Nama Ibu : Wiwik Indrawati
Anak ke :2
1. Lk/Pr : Umur : 23 th
2. Lk/Pr : Umur : 21 th
2
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

3. Lk/Pr : Umur : 16 th
4. Lk/Pr : Umur : 11 th

3. Riwayat Kesehatan Umum

Keadaan waktu lahir : Normal/ Abnormal
Pemberian Susu : ASI s/d umur: 2 th
Botol s/d umur :-
KesehatanAnak: Umur 0 bulan – 6 bulan : baik/ sedang/ jelek
Umur 6 bulan – 5 tahun : baik/ sedang/ jelek
Umur 5 tahun – 12 tahun : baik/ sedang/ jelek
Umur 12 tahun – sekarang : baik/ sedang/ jelek
Penyakit yang pernah diderita : TAK
Kelainan jantung/ Perdarahan/ Diabetes/ Asma/ Alergi/ Epilepsi/ Keganasan/ Imunosupresi/
Hepatitis/…………………..

4. RiwayatKesehatan Gigi
Periode Gigi Desidui : TAK

Periode Gigi Bercampur : Persistensi gigi Insisif RB

Periode Gigi Permanen : TAK

RiwayatPerawatan Gigi:
Penambalan : TAK
Pencabutan : TAK
Kelainan Peridontal : TAK
Pernah dirawat ortodonti: TAK

5. Kebiasaan Buruk:
Jenis kebiasaan Durasi Frekuensi Intensitas Keterangan
1. Menghisap bibir bawah ±3 menit ±10xsehari sering sampai umur 8 th

3
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

PEMERIKSAAN KLINIS
1. TinggiBadan : 153 cm
2. BeratBadan : 45 kg
3. Jasmani : Baik/ Sedang/ Buruk
4. Mental : TAK
5. Gizi : TAK
6. Pengunyahan : TAK
7. Pencernaan : TAK

1. Pemeriksaan Ekstra Oral

Bentuk Kepala : Brachicephali / Mesocephali/ Dolichocephali

Indeks : 70
Bentuk Muka : Euryprosop/ Mesoprosop/ Leptoprosop
: Simetris/ Asimetris
: Seimbang/ TidakSeimbang
Indeks : 92
Profil : Cembung/ Lurus/ Cekung
Posisi Rahang :
Maksila : Normal/ Protrusif/ Retrusif
Mandibula : Normal/ Protrusif/ Retrusif
Dagu : Normal/ Kekiri/ KeKanan

2. Pemeriksan Intra oral

Kebersihan mulut : Baik/ Sedang/ Buruk

Frenulum labii superior
Frenulum labii inferior
Lidah
Palatum
Adenoid
Garis tengah geligi atas
Garis tengah geligi bawah
: Tinggi / Sedang/ Rendah
: Tinggi/ Sedang/ Rendah
: Normal/ Makroglosia/ Mikroglosia
: Normal/ Dalam/ Cleft
: Normal/ Inflamasi/ ……….
: Kekiri- mm/ Normal/ kekanan - mm
: Kekiri 1 mm (41)/ Normal/ ke kanan 2 mm (31)

4
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

Relasi Gigi Geligi

1. Molar pertama kiri
Sagital : Netroklusi/ Distoklusi/ Mesioklusi/ Tonjol-tonjol
Transversal : Normal/ Gigitansilang/ Tonjol-tonjol/ Scissor bite
Vertikal : Normal/ Gigitanterbuka/ Tonjol-tonjol
2. Molar pertama kanan
Sagital : Netroklusi/ Distoklusi/ Mesioklusi/ Tonjol-tonjol
Transversal : Normal/ Gigitansilang/ Tonjol-tonjol/ Scissor bite
Vertikal : Normal/ Gigitanterbuka/ Tonjol-tonjol
3. Kaninus kiri
Sagital : Netroklusi/ Distoklusi/ Mesioklusi/ Tonjol-tonjol
Transversal : Normal/ Gigitansilang/ Tonjol-tonjol/ Scissor bite
Vertikal : Normal/ Gigitan terbuka/ Tonjol-tonjol
4. Kaninuskanan
Sagital : Netroklusi/ Distoklusi/ Mesioklusi/ Tonjol-tonjol
Transversal : Normal/ Gigitansilang/ Tonjol-tonjol/ Scissor bite
Vertikal : Normal/ Gigitanterbuka/ Tonjol-tonjol

KeadaanLokal Gigi Geligi

V IV III II I I II III IV V
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
V IV III II I I II III IV V

Keterangan:

5
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

ANALISIS FOTO EKSTRA ORAL

Tampak Depan Tampak Depan Tersenyum Tampak Samping

ANALISIS FOTO INTRA ORAL

Foto Oklusal Atas Foto Oklusal Bawah

Foto Samping Kanan Foto Depan Foto Samping kiri

6
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

Kesimpulan Analisis Foto Ekstra Oral: bentuk kepala Dolicochepali. Bentuk muka
leptoprosop. Bentuk wajah asimetris dan tidak seimbang. Tinggi senyum sedang. Smile arch
normal. Bibir kompeten. Profil wajah lurus.

Kesimpulan Analisis Foto Intra Oral: Jumlah gigi lengkap. OH baik. Tidak ada tambalan dan
tidak ada kelainan periodontal. Bentuk lengkung gigi atas dan bawah trapezium. Hubungan
molar pertama kiri kanan mesiooklusi, hubungan caninus kiri kelas III dan kanan kelas I.
Hubungan insisivus kelas III, overbite insisif kanan 2mm dan kiri 1 mm. Overjet 2mm. Tidak
terdapat open bite dan deep bite. Terdapat crossbite anterior pada gigi 12 13. Tidak terdapat
crossbite posterior. Crowding ringan pada LGA dan crowding berat pada LGB. Midline gigi
atas normal dari garis tengah wajah dan midline gigi bawah bergeser ke kanan 1mm dari
midline dari gigi atas.

3. AnalisisFungsional

TMJ : Normal/ Sakit/ Clicking/ Krepitasi/ Locking/ ……………..

Gerak buka tutup mulut : Normal/ Mandibular displacement/ Mandibular deviation
Interocclusal Clearance : mm
Occlusal Interference : Ada/ Tidak, padagigi:………………….
Sentrik Relasi dan Oklusi : Sama/ Tidaksama
Penutupan bibir : Competent/ Potencially competent/ Incompetent
Bibir atas : Normal/ Hipertonus/ Hipotonus
Bibir bawah : Normal/ Hipertonus/ Hipotonus
Pola penelanan : TAK
Pola pengucapan : TAK

ANALISIS MODEL STUDY

Umurdentalis : 7

Bentuk/ ukuran/ jumlahgigi abnormal: TAK

Bentuklengkunggigi : Segiempat/ square/ U form : RA/RB

Oval : RA/RB
7
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

Segitiga/ V form : RA/RB

Omega/ Lira (kontraksi di daerah P/M): RA/RB
½ Elips : RA/RB
½ Lingkaran : RA/RB
Trapezium : RA/RB
HubunganRahang : Orthognatic/ Prognatic/ Retrognatic

Lebarmesio distal gigi-gigi (mm)

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Posisigigipadalengkungnya
TAK TAK TAK TAK DLa Mpa TAK Infra DLa TAK TAK TAK TAK TAK
Oklusi
V TV V

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
TAK TAK MLV DL DLV TAK LV MLa ML TAK DL TAK TAK TAK
TV TV TV TV

M: Mesio, D: Disto, B: Buko, L: Linguo, La: Labio, T: Torsion, TV: Torsoversion, V: Version

Relasi Gigi SaatOklusiSentrikPada Model Studi

1. Anterior:
Overjet : …2….mm
Overbite : …2….mm insisif kanan dan 1 mm insisif kiri
Crossbite : Ada/ Tidak, pada gigi: 12 & 13 dengan 42 & 43
Palatalbite : Ada/ Tidak, pada gigi: ……………………….
Deepbite : Ada/ Tidak, pada gigi: ……………………….
Edge to edge : Ada/ Tidak, pada gigi: …21 31……………...
Openbite : Ada/ Tidak, pada gigi: 22 23 dengan 32 33....
Relasi I : Kelas I/ Kelas II/ Kelas III

8
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

2. Posterior:
Relasi M1 kanan : Kelas I/ Kelas II/ Kelas III
Relasi M1 kiri : Kelas I/ Kelas II/ Kelas III
Relasi C kanan : Kelas I/ Kelas II/ Kelas III
Relasi C Kiri : Kelas I/ Kelas II/ Kelas III
Crossbite : Ada/ Tidak, padagigi: ………………….
Openbite : Ada/ Tidak, padagigi: ………………….
Scissorbite : Ada/ Tidak, padagigi: ………………….

3. Median line : Segaris/ Tidaksegasis

RahangAtas : Kekanan:…..mm/ Kekiri:…...mm
RahangBawah : Kekanan:..1..mm/ Kekiri:…...mm

GAMBAR MODEL GIGI DARI OKLUSAL

RahangAtas RahangBawah

9
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG

1. Metode Moyers
Jumlah lebar Mesiodistal 32 31 41 42 = mm
RA : Lebar 345 = mm
Ruang yang ada : Kanan: mm Kiri: mm
Cukup/Kurang/Lebih Cukup/ Kurang/Lebih
RB: Lebar 345 = mm
Ruang yang ada : Kanan: mm Kiri: mm
Cukup/Kurang/Lebih Cukup/ Kurang/Lebih
Kesimpulan:

2. Metode Nance
RA: Lebar 345 (rontgen) Kanan: mm Kiri: mm
Ruang yang ada : Kanan: mm Kiri: mm
Cukup/Kurang/Lebih Cukup/ Kurang/Lebih
Kesimpulan:

3. Metode Pont
JumlahMesiodistal 12 11 21 22 : 32.2 mm
Jarak 14 – 24 pengukuran : 37.8 mm
Jarak 14 – 24 perhitungan : 40.25 mm Beda : 2.45 mm
Jarak 16 – 26 pengukuran : 50.2 mm
Jarak 16 – 26 perhitungan : 50.3 mm Beda : 0.1 mm
Kesimpulan: Lengkung gigi mengalami kontraksi di regio P sebesaar 2.45 mm dan di regio
M sebesar 0.1 mm.

10
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

4. MetodeHowes
JumlahMesiodistal 16 – 26 : 94.2 mm
Jarak 14 – 24 : 44.5 mm Howes: 47.2 %
Jarak Fossa Caninus : 37.1 mm Howes: 39.3 %
Kesimpulan: Lebar lengkung basal premolar lebih kecil dibanding ukuran normal sedangkan
lengkung puncak premolarnya normal.

5. METODA KESLING
Perhitungan pada plastic transparan:
Perubahan lengkung gigi : Retraksi : RA ……. mm RB: …………. mm
Protraksi: RA 2 mm RB: ……......... mm
Overjet : Lama 2 mm Baru: 4 mm
Selisih:
Kesimpulan :RA kekurangan ruang 0 mm.
RB kekurangan ruang 11 mm.
Indikasi : Ekstraksi RB / non Ekstraksi
Karena :Kekurangan ruang 11 mm.

Gambar RA: Gambar RB:

6. Metode Bolton
 Overall ratio:91 x 100 % = 91,91 % 94,28%
99

 Anterior ratio :37 x 100 % = 75,51% 81,49%

49
Kesimpulan: Mengindikasikan kelebihan lebar gigi RB (8,30 mm) dan kelebihan lebar gigi
anterior (3,50 mm).

11
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

KESIMPULAN PERHITUNGAN RUANGAN

RA: Ekstraksi/ Non ekstraksi, alasan
RB: Ekstraksi/ Non ekstraksi, alasan

ANALISIS RADIOLOGI

1. FotoSefalometri Lateral
Parameter Rata-rata Hasil Analisis
Nilai Parameter Skeletal Horizontal
SNA (Steiner) 82°±2° 84º Maxilla ortognati
SNB (Steiner) 80°±2° 85º Mandibula prognati
ANB (Steiner) 2°±2° -1º Pola skeletal kelas III
Facial angle 87°±3° 85,5̊ Posisi mandibula terhadap profil normal
(Down)
Angle of Convexity 0°±2° -5̊ Profil skeletal cekung
(Down)
Nilai Parameter Skeletal Vertikal
Y- axis (Down) 60°±6° 63º Arah pertumbuhan mandibula normal
Go angle 123°±7° 123º Arah pertumbuhan mandibula normal
SN-MP (Steiner) 32°±3° 24º Pertumbuhan mandibula ke bawah dan
depan ( hipodivergen )
FMA 25°±3° 25º Pertumbuhan mandibula normal
(Down, Tweed)
Nilai Parameter Dental
Interincisal angle 130°±2° 133º Inklinasi insisif atas terhadap bawah
(Down, Steiner)
retrusif
U1- SN 112,5º Inklinasi insisif atas terhadap basis crania
104°±6°
normal
IMPA (Tweed) 91º Inklinasi insisif bawah terhadap bidang
90°±4°
mandibula normal
U1- NA (Steiner) 4 mm±2 7,5 mm
U1-APg (Down) 4 mm±2 6 mm Posisi insisif atas terhadap profil normal
L1- APg 2 mm±2 2,8 mm Posisi insisif bawah normal
(McMamara)

12
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

Nilai Parameter Jaringan Lunak

Upper lip- E line ± 1mm -6 mm Posisi bibir atas normal
Lower lip- E line -2 mm±2 -1,5 mm Posisi bibir bawah normal
(Ricketts)

Kesimpulan analisis Foto Sefalometri Lateral: pola skeletal kelas III dengan mandibula
prognati. Profil skeletal cekung. Arah pertumbuhan mandibula dan sepertiga wajah bawah
normal. Arah pertumbuhan vertikal wajah tengah dan bawah ke arah bawah dan depan.
Inklinasi gigi insisif atas terhdap basis cranii protrusif. Inklinasi gigi insisif bawah terhadap
mandibula normal serta inklinasi gigi insisif atas terhadap gigi insisif bawah normal. Posisi
bibir atas retrusif dan posisi bibir bawah normal.

2. FotoPanoramik
Keadaantulang : TAK Agenesis : TAK
Keadaan jaringan periodontal : TAK Impaksi : M3
Karies : TAK Gigi berlebih : TAK
Kehilangan gigi : TAK lain-lain : TAK

3. Foto Dental
Kesimpulan :

ETIOLOGI MALOKLUSI

1. Skeletal
a. Sagital: genetik

b. Vertikal: TAK

c. Tranversal: TAK

2. Dental
a. Sagital: TAK

13
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

b. Vertikal: kebiasaan menghisap bibir

c. Transversal: TAK

3. JaringanLunak:

4. FaktorLokal:

DIAGNOSIS
Pasien wanita usia 21 th ingin merapikan gigi, memiliki tipe wajah dolicofacial, tidak
simetris dan tidak seimbang dengan profil jaringan lunak lurus. Maloklusi kelas III skeletal
dengan mandibula prognati terhadap basis cranii. Profil skeletal cekung dan arah
pertumbuhan wajah normal. Inklinasi gigi insisif atas terhadap basis cranii protrusif. Inklinasi
gigi insisif bawah terhadap mandibula normal. Hubungan molar kanan dan kiri kelas III.
Hubungan Insisf Kelas III. Hubungan Caninus Kanan kelas I dan hubungan Caninus kiri
kelas III. Crowding berat pada LGB dan crowding ringan pada LGA. Crossbite anterior gigi
12 13 dengan overjet gigi insisif 2 mm dan overbite gigi insisif kanan 2 mm , gigi insisif kiri
1 mm serta midline shifting gigi anterior pada LGB sebesar 1 mm ke kanan. Setelah LGA
midline shfiting pada LGB diperbaiki dan crwoding pada LGA dan LGB dikoreksi, maka
indikasi kasus ini adalah ektraksi gigi 34 dan 44.

PROGNOSIS

Menguntungkan/ TidakMenguntungkan
Perawatansegera/ ditunda
Observasi
Kooperasi :baik/ tidakbaik
Perawatankonservatif/ operatif
Lain-lain
14
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

DAFTAR MASALAH DAN TUJUAN PERAWATAN

DaftarMasalah Tujuanperawatan

1. Crowded pada LGA dan LGB Crowded pada LGA dan LGB terkoreksi

Mesiopalato torsiversi 12 a. Mengembalikan ke posisi normal

b. Mengembalikan ke posisi normal
a. Distolabioversi 13
c. Mengembalikan ke posisi normal
b. Infraoklusi 21
d. Mengembalikan ke posisi normal
c. Distolabioversi 22
e. Mengembalikan ke posisi normal
d. Mesiolabio torsiversi 31
f. Mengembalikan ke posisi normal
e. Mesiolinguo torsiversi 32
g. Mengembalikan ke posisi normal
f. Distolinguo torsiversi 34
h. Mengembalikan ke posisi normal
g. Linguo Versi 41
i. Mengembalikan ke posisi normal
h. Disto linguoversi 43
j. Mengembalikan ke posisi normal
i. Distolinguo Torsiversi 44
k. Mengembalikan ke posisi normal
j. Mesio Labioversi 45
2. Crossbite LGA pada gigi 12 13 Crossbite LGA pada gigi 12 terkoreksi

3. Midline shifting LGB ke kanan 1 mm Mengembalikan ke posisi normal

pada RB

4. Relasi molar Kelas III Mengembalikan relasi molar menjadi

Neutroklusi.

5. Relasi Caninus kelas III pada caninus kiri Mengembalikan relasi caninus menjadi
neutroklusi

6. Relasi Insisif kelas III Mengembalikan relasi insisif menjadi

kelas I

7. Pola Skeletal kelas III Tidak dikoreksi

15
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

RENCANA PERAWATAN
Perawatan Orthodonti Cekat, kasus ekstraksi, dengan penjangkaran moderate pada rahang
atas dan penjangkaran minimum pada rahang bawah

Rahang Atas Rahang Bawah

1 Protraksi LGA 2 mm Ekstraksi gigi 34 44

2 Mengkoreksi Crowding LGA Mengkoreksi crowding LGB

3 Mengkoreksi Crossbite LGA pada gigi 12 13 Mengkoreksi midline rahang bawah

4 Mengembalikan relasi molar, relasi caninus Finishing (interdigitasi gigitan)

dan relasi insisivus ke posisi normal

5 Finishing (interdigitasi gigitan) Retensi

6 Retensi

GAMBAR PIRANTI LEPASAN

RahangAtas RahangBawah

16
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

Keterangan:
TAHAPAN PEKERJAAN
No Hari/ TahapPekerjaan Nilai Nama/ Paraf
Tanggal Supervisor

17
RekamMedikKasusOrtodonti FKG UNAND 2017

18