Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PLTGU PJB UP GRESIK


Sebagai Pendukung Mata Kuliah : Pembangkitan Energi Listrik

Disusun Oleh :

Moh. Aprilianto Nafian 135874009

TEKNIK SISTEM TENAGA 2013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat modern. Listrik telah mengubah
peradaban manusia menjadi lebih mudah, cepat, efisien dan produktif. Sejak pertama kali
ditemukan, listrik terus mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari usaha-usaha yang telah dan
sedang dilakukan dalam pengembangannya.
Listrik pertama kali dibangkitkan pada pusat-pusat pembangkit yang berkapasitas besar.
Pembangkitan energi listrik pada pusat pembangkit tersebut dapat berupa PLTA, PLTU, PLTG,
PLTGU, PLTN, PLTPB, dan PLTD.
Pembangkitan energi listrik sebagian besar dilakukan dengan cara memutar generator
sinkron sehingga didapat tenaga listrik dengan tegangan bolak-balik tiga fasa. Energi mekanik
yang diperlukan untuk memutar generator sinkron didapat dari mesing penggerak generator atau
biasa disebut penggerak mula.
Berdasarkan berbagai kasus diatas dianggap perlu dan sangat dibutuhan untuk mengadakan
suatu penelitian pada salah satu pembangkit untuk melihat bagaimana sebenarnya proses
pembangkitan listrik itu.

1.2 Tujuan
Adapun rumusan masalah yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini yaitu sebagai berikut.
1. Mahasiswa dapat memahami tentang PLTGU
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis peralatan PLTGU
3. Mahasiswa dapat memahami permasalahan yang terjadi pada PLTGU

1.3 Pembatas Masalah


Laporan ini merupakan hasil dari Kunjungan industri di PLTGU PJB UP GRESIK. Pada
laporan ini akan dibahas mengenai gambaran umum tentang PLTGU yang telah mahasiswa
dapatkan setelah melakukan Kunjungan Industri. Sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara
jelas dengan terjun dilapangan dengan membawa bekal secara teori dari bangku perkuliahan.

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 2


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

PLTGU adalah gabungan antara PLTG dengan PLTU, dimana panas dari gas buang dari
PLTG digunakan untuk menghasilkan uap yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan
bagian yang digunakan untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam
Generator).PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi
panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang bermanfaat. Pada
dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan penggabungan antara PLTG dan PLTU.

PLTU memanfaatkan energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk
memanaskan air di HRSG (Heat RecoverySteam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering.
Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling-baling) Gas yang
dihasilkan dalam ruang bakar pada Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) akan menggerakkan turbin
dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadienergi listrik. Sama halnya dengan
PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas(gas alam). Penggunaan bahan
bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan prosesnya. Prinsipkerja PLTG adalah sebagai
berikut, mula-mula udara dimasukkan dalm kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara
agar partikel debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut.

PT PJB UP Gresik adalah salah satu unit pembangkit PJB yang terletak di kabupaten Gresik,
Jawa Timur. Pembangkit ini merupakan perusahaan milik pemerintah Indonesia yang
memproduksi energi rata-rata 10.859 GWh per tahun yang disalurkan melalui jaringan transmisi
tegangan ekstra tinggi 150 kV dan 500 kV. PT PJB UP Gresik di dukung oleh 3 jenis
pembangkitan, yaitu PLTU dengan memanfaatkan energi uap, PLTG dengan memanfaatkan
tenaga gas alam, PLTGU dengan memanfaatkan sistem daur ganda (combined cycle) yang
memanfaatkan panas dari gas buang turbin gas untuk memanaskan air di HRSG sehingga
menghasilkan uap tekanan tinggi dan rendah. Uap inilah yang akan mendorong sudu-sudu Steam
Turbine sehingga menghasilkan energi mekanis untuk memutar Generator dan menghasilkan
tenaga listrik yang akan disalurkan ke sistem Jawa – Bali.

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 3


2.2 Bagian-Bagian PLTGU (Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Gas dan uap )

Secara garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai berikut :

A. Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu alat yang digunakan untuk memproduksi uap dengan
tekanan dan temperature tertentu.Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan
turbin uap sehingga dari turbin uap tersebut akan didapatkan energi mekanis. Selanjutnya,
energi mekanis ini akan diubah menjadi energi listrik didalam generator .Adapun boiler
sendiri mempunyai alat-alat bantu seperti berikut :
1. Economizer
Economizer adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air pengisi ketel dengan
media pemanas energi kalor yang terkandung didalam gas bekas. Hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan air pengisi ketel yang suhunya tidak jauh berbeda dengan air yang
terdapat pada boiler drum, serta untuk menaikkan efisiensi boiler.

2. Drum Uap / Steam Drum


Steam drum adalah alat yang digunakan untuk memisahkan bagian air, uap basah
dan uap kering karena didalam boiler terjadi pemanasan bertingkat. Setiap unit boiler
dilengkapi oleh sebuah steam drum dan dipasang pada bagian atas dari boiler.

3. Super Heater.
Uap yang dihasilkan boiler drum ada yang masih berupa uap basah , dan untuk
mendapatkan uap yang betul-betul kering. Uap basah yang berasal dari boiler drum
perlu dipanaskan lagi pada super heater sehingga uap kering yang dihasilkkan naik ke
steam drum dan memutar sudu – sudu turbin uap. Setiap boiler biasanya dilengkapi
dengan dua buah super heater yaitu primary dan secondary super heater yang dipasang
pada bagian atas dari ruang pembakarn (furnace).

4. Desuper Heater
Desuper Heater merupakan spray water yang digunakan untuk mengatur temperatur
uap yang dialirkan ke turbin. Alat sudah dibuat sedemikian rupa sehingga bila
temperatur uap melebihi ketentuan, maka desuper heater ini akan menyemprotkan air
yang berasal dari discharge boiler feed pump sampai temperaturnya normal kembali.

5. Soot Blower
Soot Blower merupakan alat pembersih pipa di dalam boiler yang diakibatkan
menempelnya sisa-sisa pembakaran, dengan media pembersih auxiliary steam.
6. Boiler Feed Pump ( BFP )
Boiler Feed Pump merupakan pompa pengisi air boiler. Pompa tersebut
memompakan deaerator storage tank ke boiler.

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 4


B. Alat-alat bantu pada Turbin

1. Condensor
Condensor dibuat dari sejumlah pipa-pipa kecil yang mana air laut sebagai media
pendingin dapat mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Sedangkan uap bekas yang keluar
dari turbin akan memasuki sela-sela pipa kondensor sehingga terjadilah perpindahan
panas dari uap ke air laut yang selanjutnya akan terjadi pengembunan dan kondensasi
uap. Uap yang sudah berubah menjadi air didalam kondensor ditampung didalam hot
well
2. Condensate Pump
Setelah air kondensasi terkumpul pada hot well, maka air tersebut dipompakan oleh
condensate pump ke daerator tank dengan melalui heater.
3 Low Pressure Heater
Alat ini berguna untuk memanaskan air condensate yang berasal dari hot well,
sebelum dimasukkan ke daerator tank. Konstruksi pemanasan ini terdiri dari pipa-pipa
air yang dilalui oleh air condensat dan pada bagian luarnya dipanasi dengan uap yang
diambilkan dari extraction steam dari turbin.
4. Auxiliary Cooling Water Pump
Pompa ini berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin yang dibutuhkan untuk
mendinginkan minyak pelumas dan gas hydrogen. Air pendingin yang disirkulasikan
pleh pompa ini didinginkan lagi oleh air laut didalam auxillary cooling water heat
exchanger.
5. High Pressure Heater
Alat ini berguna untuk memanaskan air pengisi ketel yang berasal dari deaerator
storage tank, yang selanjutnya akan dikirim ke ketel lewat economizer. Konstruksi alat
ini terdiri dari pipa-pipa air yang dilalui oleh air boiler feed dan bagian luarnya dipanasi
dengan uap.

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 5


6. Daerator
Daerator adalah alat yang berfungsi untuk membuang O2 dan gas-gas lain yang
terkandung dalam air kondensat, disamping itu juga berfungsi sebagai pemanas air
kondensat. Alat ini dikonstruksikan dari tray-tray yang berlapis-lapis sehingga
memungkinkan untuk membuat partikel-partikel air condensate yang dimasukkannya.
Dengan adanya air kondensat yang sudah menjadi partikel-partikel tersebut serta
adanya uap ekstraksi yang disemprotkan, maka akan memungkinkan O2 dan gas-gas
lainnya yang terkandung didalamnya akan terlepas dan dibuang ke atmosfir.
7. Air Ejector
Air Ejector adalah suatu alat yang dikonstruksikan dari sebuah nozzle sehingga
bilamana dialiri uap akan dapat menarik udara dan gas-gas yang tidak dapat
mengembun didalam kondensor sehingga condensor akan menjadi vacuum. Dengan
adanya kevakuman pada kondensor maka akan dapat menaikkan efisiensi dari turbin.
Alat ini ada dua macam yaitu :
a. Primming Ejector
Primming Ejector digunakan pada saat start up, kemudian bila kemampuannya sudah
mencapai batas maka penarikan vacuum dilakukan oleh alat lain.
b. Air Ejector
Air Ejector digunakan untuk menarik kevakuman setelah melalui alat primming
ejector.

Secara garis besar komponen yang terdapat pada PLTGU adalah sebagai berikut :
o Cranking Motor
Crangking Motor adalah motor yang digunakkan sebagai penggerak awal saat turbin
belum menghasilkan tenaga penggerak generator ataupun compressor. Motor
Crangking mendapatkan suplai listrik yang berasal dari jaringan tegangan tinggi 150
KV / 500 KV Jawa – Bali.
o Air Filter
Air Filter merupakan filter yang berfungsi untuk menyaring udara bebas agar udara
yang mengalir menuju ke compressor merupakan udara yang bersih.
o Compressor
Compressor sebagai penghisap udara luar, dengan terlebih dahulu melalui air filter.
Compressor menghisap udara atmosfer dan menaikkan tekanannya menjadi beberapa
kali lipat ( sampai 8 kali ) tekanan semula. Udara luar ini akan diubah menjadi udara
atomizing untuk sebagian kecil pembakaran dan sebagian besar sebagai pendingin
turbin.
o Combustion Chamber
Combustion chamber ( ruang bakar ) adalah ruang yang dipakai sebagai tempat
pembakaran bahan bakar ( solar ) dan udara atomizing. Gas panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran di combustion chamber digunakan sebagai penggerak turbin gas.
o Gas Turbine

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 6


Gas Turbine adalah turbin yang berputar dengan menggunakan energi Gas panas yang
dihasilkan dari combustion chamber. Hasil putaran dari turbin inilah yang akan diubah
oleh generator untuk menghasilkan listrik.
o Selector Valve
Selector Valve merupakan valve yang berfungsi untuk mengatur gas buangan dari
turbin gas, apakah akan dibuang langsung ke udara ataukah akan dialirkan menuju ke
HRSG.
o GTG
GTG (Gas Turbine Generator) berfungsi sebagai alat pembangkit listrik dengan
menggunakan tenaga putaran yang dihasilkan dari turbin gas. Pada PLTGU, satu buah
generator ini menghasilkan daya 100 MW. PT. Indonesia Power Unit Bisnis
pembangkitan Semarang memiliki 3 Gas Turbine generator dengan kapasitas masing-
masing adalah 100 MW.
o Steam Turbine
Steam Turbine ( Turbin Uap ) adalah turbin yang berputar dengan menggunakan energi
uap. Uap ini diperoleh dari penguapan air yang berasal dari HRSG ( Heat Recovery
Steam Generator ).
o STG
STG (Steam Turbine Generator) merupakan generator berfungsi sebagai alat
pembangkit listrik dengan menggunakan tenaga putaran yang diperoleh dari turbin uap.
Tenaga penggeraknya berasal dari uap kering yang dihasilkan oleh HRSG dengan
putaran 3000 RPM, berpendingin hidrogen dan tegangan keluar 11,5 KV. Pada
PLTGU, satu buah generator ini menghasilkan daya kurang lebihnya sekitar 200 MW.
PT. Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Semarang memiliki 1 buah steam
turbine generator untuk bagian PLTGU-nya.
o HRSG
HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ). HRSG ini didesain untuk beroperasi pada
o
C (HSD) pada outlet
flow gas Untuk masing-masing HRSG akan membangkitkan uap sebesar 194,29
ton/jam total flow, pada inlet flow gas.
 Control Room

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 7


Pada control room ini yaitu ruangan yang untuk memantau, menyalakan dan
mematikan system dalam pembangkitan melalui computer-komputer yang berada
didalam ruangan tersbut tanpa harus kelapangan langsung. Semua proses kerja yang
terjadi didalam suatu pembangkit dapat dimonitoring melalui control room ini.
Karena daya yang dihasilkan pembangkit itu tidak dapat disimpan maka, daya yang
dihasilkan dari pembangkit ini sesuai dengan permintaan dari pengatur beban pusat,
berapa-berapa daya yang dibutuhkan. Pada saat daya naik maka pusat beban akan
meminta untuk menaikkan dan apabalia daya turun makan pengatur pusat beban akan
meminta untuk menurunkan. Sehingga control room ini berfungsi untuk memantau
beberapa daya yang diminta oleh pengatur pusat beban

2.3 Prinsip Kerja PLTGU

PLTGU merupakan pembangkit listrik gabungan antara PLTG dengan PLTU.


PLTG disebut siklus Brayton sedangkan PLTU disebut siklus Rankine. Dari hasil
gabungan tersebut biasa diebut dengan combined cycle.
Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini :

Skema PLTG

Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut :

 Pertama, Turbin gas berfungsi menghasilkan energi mekanik untuk memutar kompresor
dan rotor generator yang terpasang satu poros, tetapi pada saat start up fungsi ini terlebih
dahulu dijalankan oleh penggerak mula (prime mover).
 Kedua, Proses selanjutnya pada ruang bakar, jika start up menggunakan bahan bakar cair
(fuel oil) maka terjadi proses pengabutan (atomizing) setelah itu terjadi proses pembakaran

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 8


dengan penyala awal dari busi, yang kemudian dihasilkan api dan gas panas yang
bertekanan. Gas panas tersebut dialirkan ke turbin sehingga turbin dapat menghasilkan
tenaga mekanik berupa putaran. Selanjutnya gas panas dibuang ke atmosfir dengan
temperatur yang masih tinggi.
Proses seperti tersebut diatas merupakan siklus turbin gas, yang merupakan
penerapan Siklus Brayton. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Siklus terdiri dari empat langkah:


 Langkah 1-2 : Udara luar dihisap dan ditekan di dalam kompresor, menghasilkan udara
bertekanan (langkah kompresi)
 Langkah 2-3 : Udara bertekanan dari kompresor dicampur dengan bahan bakar, terjadi
reaksi pembakaran yang menghasilkan gas panas (langkah pemberian panas)
 Langkah 3-4 : Gas panas hasil pembakaran dialirkan untuk memutar turbin (langkah
ekspansi)
 Langkah 4-1 : Gas panas dari turbin dibuang ke udara luar (langkah pembuangan)
Siklus Kombinasi (Combined Cycle)
Siklus PLTGU terdiri dari gabungan siklus PLTG dan siklus PLTU. Siklus PLTG
menerapkan siklus Brayton, sedangkan siklus PLTU menerapkan siklus ideal Rankine
sseperti gambar di bawah

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 9


Siklus Kombinasi

Penggabungan siklus turbin gas dengan siklus turbin uap dilakukan melalui
peralatan pemindah panas berupa boiler atau umum disebut “Heat Recovery Steam
Generator” (HRSG). Siklus kombinasi ini selain meningkatkan efisiensi termal juga
akan mengurangi pencemaran udara.
Skema siklus PLTGU dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Diagram Combined cycle

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 10


Diagram Cogeneration Cycle

Gambar siklus prinsip kerja dari PLTGU

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 11


BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Setelah penyusun menyelesaikan laporan Kunjungan Industri (KI ) ini,maka penyusun
dapat menyimpulkan bahwa PT PJB UP Gresik adalah perusahaan milik pemerintah Indonesia
yang memproduksi energi rata-rata 10.859 GWh per tahun yang disalurkan melalui jaringan
transmisi tegangan ekstra tinggi 150 kV dan 500 kV. PT PJB UP Gresik di dukung oleh 3 jenis
pembangkitan, yaitu PLTU dengan memanfaatkan energi uap, PLTG dengan memanfaatkan
tenaga gas alam, PLTGU dengan memanfaatkan sistem daur ganda (combined cycle) yang
memanfaatkan panas dari gas buang turbin gas untuk memanaskan air di HRSG sehingga
menghasilkan uap tekanan tinggi dan rendah. Panel control dibagi 3 blok, masing-masing blok
mengontrol daya sebesar 500 MW

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 12


DAFTAR PUSTAKA

 http://taufikkiilham.blogspot.co.id/2012/09/proses-pembangkit-listrik-tenaga-gas.html
 http://elektronika-listrik.blogspot.co.id/2014/06/jaringandistribusi-pembangkit.html
 http://wahyullahsoppeng.blogspot.co.id/2010/12/kunjungan-industri-ke-plta-bakaru.html

Laporan Kunjungan Industri PLTGU PJB UP GRESIK Hal. 13

Anda mungkin juga menyukai