Anda di halaman 1dari 3

9 Kondisi Umum pada Bayi yang Baru

Lahir
11 Aug 2011Kategori: Kesehatan Anak Blm ada komentar

Alangkah gembiranya memiliki bayi di rumah Anda. Semua anggota keluarga


menyambutnya penuh suka cita. Namun, salah satu kondisi berikut pada bayi Anda mungkin
membuat Anda cemas. Jangan khawatir, ternyata sebagian besar kondisi berikut bukanlah
masalah serius yang perlu dicemaskan.

1. Bayi Anda memiliki benjolan di kepala

Benjolan tersebut biasanya adalah


kantong darah yang terbentuk di bawah kulit kepala (caput succedaneum). Seringkali,
penyebabnya adalah tekanan forcep atau ekstraksi vakum, yang digunakan dokter ketika bayi
Anda tidak bisa keluar sendiri. Benjolan juga dapat disebabkan oleh gesekan kepala bayi
dengan tulang panggul ibu selama proses kelahirannya. Pada kasus yang lebih jarang,
benjolan terbentuk sebagai hasil dari darah yang berkumpul di antara periosteum (selubung
tulang) dan tulang tengkorak, yang disebut cephalohematoma. Kondisi ini disebabkan oleh
pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil selama kelahiran. Dalam kedua kasus, tidak ada
yang perlu dikhawatirkan. Benjolan akan mengecil dalam beberapa hari, kemudian
menghilang sepenuhnya dalam beberapa minggu.

2. Kepala bayi Anda tidak bulat

Ini adalah kondisi umum lainnya yang disebabkan oleh posisi bayi dalam rahim selama
kehamilan atau selama proses kelahiran. Selama kelahiran, kepala bayi melalui terowongan
sempit pada tulang panggul sehingga bentuknya berubah. Kepala bayi Anda akan kembali
berbentuk normal dalam waktu sekitar enam minggu setelah kelahiran. Kadang-kadang
kepala bayi tidak kembali ke bentuk normal dan kepala di bagian belakang atau samping
kepala mungkin berbentuk rata. Kondisi ini dikenal sebagai plagiocephaly. Kepala bayi
berbentuk asimetris atau tidak rata. Plagiocephaly tidak memengaruhi perkembangan otak
bayi, tetapi jika tidak dikoreksi dapat mengubah penampilan fisiknya dengan
menyebabkan pertumbuhan wajah dan kepala yang tidak merata (jawa: kepala tetap “peyang”
atau “penjol”).
Jika Anda memiliki masalah dengan bentuk kepala bayi Anda atau bayi Anda hanya dapat
mengambil satu sisi saat berbaring di punggungnya, Anda perlu berbicara dengan dokter atau
bidan Anda.

3. Kepala bayi Anda memar seperti petinju

Jika bayi Anda dilahirkan oleh dokter kandungan dengan bantuan forcep (semacam sendok
tang berbentuk tumpul), bayi Anda mungkin memiliki kepala yang agak “bergelombang” dan
memiliki memar merah muda atau biru di pelipis atau telinga. Gelombang dan memar kecil
ini biasanya akan menghilang dalam beberapa hari.

4. Kulit bayi Anda menguning

Kondisi yang disebut ikterus neonatal (neonatal jaundice) ini dimulai dalam beberapa hari
pertama setelah lahir. Pada umumnya hal ini adalah fenomena fisiologis yang normal dan
tidak menimbulkan masalah.

Selama hidup di dalam rahim, sel-sel darah merah janin mengandung jenis hemoglobin yang
berbeda dari hemoglobin yang hadir setelah kelahiran. Ketika bayi lahir, tubuh bayi mulai
menghancurkan sel-sel darah merahnya yang mengandung hemoglobin jenis janin dan
menggantikan mereka dengan sel darah merah yang mengandung hemoglobin jenis dewasa.
Liver bayi menjadi dipenuhi bilirubin yang berasal dari hemoglobin janin dari sel-sel darah
merah yang dihancurkan. Karena liver pada bayi baru lahir belum matang, dan
kemampuannya untuk memproses dan menghilangkan bilirubin terbatas, bilirubin
terakumulasi dalam darah. Gejala ikterus atau bayi kuning pun muncul.

Dalam dua atau tiga minggu, penghancuran sel darah merah berakhir, liver menjadi matang,
dan tingkat bilirubin kembali normal.

5. Bayi Anda sangat berbulu

Rambut-rambut sangat halus menutupi hampir seluruh badan bayi di dalam rahim. Rambut
yang disebut lanugo tersebut normalnya menghilang sebelum kelahiran, tetapi tidak selalu
demikian, terutama pada bayi prematur. Kondisi ini hanyalah sementara. Pada saatnya
rambut-rambut itu akan memudar secara spontan dalam tiga atau empat minggu.

6. Mata bayi Anda tidak fokus

Adalah normal bagi bayi yang baru lahir untuk memiliki fokus mata yang kadang-kadang
bersilangan atau melantur, terutama ketika mereka lelah. Kita tidak dapat menyebut seorang
bayi memiliki strabismus konvergen (fokus mata bersilangan di hidung) sebelum usia 3 atau
4 bulan. Ketidakmatangan otot dapat menyebabkan bola mata bayi tidak terpancang tepat di
tengah mata.

Dalam kebanyakan kasus, mata bayi akan berfokus normal selama tiga bulan pertama. Bila
bayi Anda memiliki strabismus divergen (fokus mata menyimpang keluar)– yang sangat
jarang terjadi– atau anak Anda berusia lebih dari 3 bulan namun matanya selalu atau kadang-
kadang bersilangan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
7. Bayi Anda memiliki bintik-bintik di kulit

Kondisi yang disebut infantile hemangioma ini ditandai dengan noktah atau bintik-bintik
merah pada pembuluh darah halus. Warna mereka dapat berkisar dari merah muda sampai
merah gelap. Sekitar 10% bayi yang baru lahir mengembangkan kondisi ini. Mereka dapat
muncul di manapun pada tubuh, tetapi paling banyak di wajah, kepala atau leher. Bintik-
bintik tersebut mungkin sudah hadir pada saat lahir, tetapi menjadi lebih jelas dalam minggu-
minggu pertama kehidupan.

Jangan panik, kebanyakan hemangioma akan menyusut dan menghilang sebelum usia 3 tahun
tanpa perlu pengobatan. Semua hemangioma mengikuti siklus yang sama yaitu terbentuk
sebelum atau sesudah lahir, tumbuh dan regresi atau menghilang sama sekali. Beberapa anak
juga dilahirkan dengan spot biru di atas pantat. Spot ini juga akan memudar dari waktu ke
waktu.

8. Bayi Anda berjerawat

Bayi ternyata juga dapat berjerawat. Bayi laki-laki lebih sering terkena daripada bayi
perempuan. Beberapa ahli menduga bahwa beberapa bayi memiliki kulit berminyak karena
hormon pria (androgen) tertentu yang ditularkan oleh ibunya. Oleh karena itu, seperti halnya
pada remaja, mereka dapat memiliki jerawat. Para ahli lain berpikir bahwa bayi yang baru
lahir mengembangkan jerawat karena stimulasi kelenjar sebasea (kelenjar penghasil minyak
pada kulit) oleh hormon ibu yang tersisa setelah melahirkan. Saat ini, pendapat yang lebih
kuat mengatakan bahwa jerawat bayi mungkin terjadi karena reaksi inflamasi terhadap ragi
(Malassezia) di kulit. Fluktuasi hormon juga mungkin berperan. Namun, tidak ada yang tahu
persis penyebabnya.

Jenis jerawat yang paling umum pada bayi adalah papel dan pustel. Papel adalah benjolan
kecil, padat, bulat berwarna merah yang menonjol di kulit. Pustel adalah benjolan kecil di
kulit yang memiliki koleksi nanah. Jangan memencetnya. Dalam tiga atau empat minggu,
jerawat-jerawat tersebut akan menghilang.

9. Bayi Anda terlahir memiliki gigi

Beberapa bayi dilahirkan dengan satu atau lebih gigi. Napoleon Bonaparte konon terlahir
memiliki beberapa gigi yang disebut gigi natal (natal teeth) ini. Gigi natal berbeda dengan
gigi neonatal, yang tumbuh dalam 30 hari pertama setelah lahir. Gigi natal juga bukan titik-
titik putih kecil yang banyak disangka orangtua sebagai gigi tetapi sebenarnya adalah kista
gingiva (kantung cairan di gusi) yang akan menghilang secara spontan.

Gigi natal umumnya berkembang pada gusi yang lebih rendah dan tidak terbentuk dengan
baik. Gigi ini mungkin tidak nyaman untuk ibu menyusui dan dapat melukai lidah bayi. Pada
beberapa kasus, gigi natal akan tanggal sendiri segera setelah bayi lahir, terutama jika gigi
tersebut longgar.

Pada umumnya gigi natal bukanlah masalah medis. Sebenarnya memang sejak sebelum lahir,
gigi-gigi bayi sudah terbentuk dan hadir dalam gusi. Pada kasus yang sangat jarang, kondisi
itu berhubungan dengan sindrom penyakit tertentu.

Anda mungkin juga menyukai