Anda di halaman 1dari 5

Pekerjaan Dewatering dan Metodenya

Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adanya air tanah.
Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus
dipersiapkan pekerjaan pengeringan (dewatering) agar air tanah yang ada tidak
mengganggu proses pelaksanaan basement. Masalah galian dalam lebih kritis bila
kondisi tanah merupakan tanah lunak atau pasir lepas dalam kondisi muka air
tanah yang tinggi.

Sesungguhnya masalah dewatering dapat diartikan dalam 2 tinjauan.


Yang pertama adalah pengeringan lapangan kerja dari air permukaan
(misalnya air hujan atau air banjir yang masuk area galian). Yang kedua
adalah karena peristiwa rembesan yang mengakibatkan air berkumpul di
area galian dan mengganggu pekerjaan.
Metode dewatering yang dipilih tergantung beberapa faktor, antara lain :
 Debit rembesan air
 Jenis tanah
 Kondisi lingkungan sekitarnya
 Sifat tanah
 Air tanah
 Ukuran dan dalam galian
 Daya dukung tanah
 Kedalam dan tipe pondasi
 Design dan fungsi dari struktur
 Rencana pekerjaan
Tujuan dari dewatering adalah :
1. Menjaga agar dasar galian tetap kering. Untuk mencapai tujuan
tersebut biasanya air tanah diturunkan elevasinya 0,5 – 1 m dibawah
dasar galian
2. Mencegah erosi buluh. Pada galian tanah pasir (terutama pasir halus
dibawah muka air tanah) rembesan air kedalam galian dapat
mengakibatkan tergerusnya tanah pasir akibat aliran air
3. Mencegah resiko sand boil. Pada saat dilaksanakan galian, maka
perbedaan elevasi air didalam dan diluar galian semakin tinggi
4. Mencegah resiko terjadinya kegagalan upheave. Bila tekanan air
dibawah lapisan tanah lebih besar daripada berat lapisan tanah tersebut
maka lapisan tanah tersebut dapat terangkat atau mangalami failure
5. Mencaga gaya uplift terhadap bangunan sebelum mencapai bobot
tertentu. Pada bangunan-bangunan yang memiliki basement, maka pada
saat bobot bangunan masih lebih kecil daripada gaya uplift dari tekanan
air, dewatering harus tetap dijalankan hingga bobot mati dari bangunan
melebihi gaya uplift tersebut.
6. Mencegah rembesan
7. Memperbaiki kestabilan tanah
8. Mencegah pengembungan tanah
9. Memperbaiki karakteristik dan kompaksi tanah terutama dasar
10. Pengeringan lubang galian
11. Mengurangi tekanan lateral

Untung rugi dilakukan dewatering


Keuntungan :
 Muka air tanah turun
 Longsor kurang
 Lereng lebih curam
 Tekan tanah berkurang
Kerugian :
 Mata air sekeliling turun
 Permukaan tanah turun

Metode Dewatering
Ada 3 metode dewatering yang dapat dipilih , yaitu :

1. Open pumping
Metode ini masih dianggap sebagai teknik yang umum diterima dimana kolektor
digunakan untuk mengumpulkan air permukaan (khususnya air hujan) dan
rembesan dari tepi galian. Tentu saja posisi kolektor akan mengikuti terus elevasi
galian. Fungsi kolektor adalah untuk membuang air keluar galian.

Metode open pumping dipilih bila :


 Karakteristik dari tanah merupakan tanah padat, bergradasi baik dan
berkohesi
 Debit rembesan air tidak besar
 Sumur / selokan untuk pemompaan tidak mengganggu atau merugikan
pada tanah / bangunan yang akan dilaksanakan

2. Predrainage

Prinsip metode predrainage adalah menurunkan muka air terlebih dahulu sebelum
pekerjaan galian dimulai. Metode predrainage dipilih, bila :
 Karakteristik dari tanah merupakan tanah lepas, berbutir seragam, cadas
lunak dengan banyak celah
 Debit rembesan cukup besar dan tersedia saluran pembuangan air
 Slope tanah sensitif terhadap erosi atau mudah terjadi rotary slide
 Tidak mempunyai efek mengganggu bangunan disekitarnya.
Ada 2 sistem predrainage, yaitu :
1. Single Stage Predrainage
2. Multi Stage Predrainage
Ada 2 jenis metode dewatering predrainage, yaitu :
1. Well Points
2. Pompa Dalam (Submersible Pump)
3. Cut Off

Prinsip metode cut off adalah memotong aliran bidang air tanah melalui cara
mengurung daerah galian dengan dinding. Metode ini perlu memperhitungkan
dalamnya “D” tertentu agar tidak terjadi rembesan air masuk ke dalam daerah
galian.

Dinding cut off dapat menggunakan :


 Stell sheet pile (tidak dipakai sebagai struktur dinding permanen)
 Concrete diaphragma wall (sebagai struktur dinding permanen)
 Concrete secant pile (dapat dipakai sebagai dinding permanen)
Metode cut off dipilih, bila :
 Kondisi sama dengan pemilihan predrainage
 Dinding cut off difungsikan juga sebagai penahan tanah atau sebagai
dinding basement
 Penurunan MAT akan mengganggu / merugikan lingkungan sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai