Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TENTANG SEPUTAR WEB

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PELAJARAN WEB

Dibuat oleh :

AHMAD DEASTRI

XII RPL 2
HTML
Sekarang kita akan langsung masuk dan mencoba membuat dokumen
HTML sederhana, agar konsep-konsep yang telah dijelaskan sebelumnya menjadi
lebih jelas.
Untuk menyegarkan pikiran, sebelum masuk ke dalam kode, kita akan melihat
kembali perbedaan antara HTML

 HTML merupakan bahasa penanda yang digunakan untuk memberikan


konten (teks) struktur dan makna semantik..

Contoh sederhananya, sebuah paragraf teks direpresentasikan dengan


penanda lstinline{p} pada HTML. Memberikan penanda lstinline{p} pada konten
dalam HTML berarti menandakan konten tersebut berada di dalam sebuah
paragraf. Oke, setelah pikiran anda segar kembali dengan konsep HTML , mari
kita lihat berbagai hal yang membuat dokumen HTML menjadi, emph{well},
dokumen HTML.

Elemen, &Tag,
Sebelum masuk lebih jauh, kita akan melihat tiga istilah utama yang harus
diketahui ketika menulis HTML. Ketiga istilah tersebut ialah elemen, tag, dan
atribut.

Elemen
Elemen HTML merupakan komponen yang menetapkan peran sebuah
objek dalam dokumen, termasuk struktur dan konten dari objek tersebut. Contoh
dari sebuah elemen HTML ialah p ataupun b yang telah dicontohkan pada bagian-
bagian sebelumnya. Elemen-elemen populer lain dalam HTML
misalnya a, h1, div, span, em, ataupun strong.
Kode di bawah menunjukkan contoh dari elemen a yang digunakan untuk
membuat hyperlink ke halaman lain:

<a>

Tag
Sebuah elemen biasanya direpresentasikan oleh tag. Tag pembuka
menandakan elemen tersebut dimulai, dan tag penutup menandakan akhir dari
sebuah elemen. Tag pembuka direpresentasikan dengan nama elemen yang diapit
simbol “<>”, contohnya <a>. Tag penutup dituliskan dengan menambahkan garis
miring (“/”) setelah simbol “<”. Misalnya, tag penutup untuk
elemen a adalah </a>.
Berikut adalah contoh pengunaan tag a untuk membuat sebuah link:
<a>Ini adalah sebuah link</a>

Struktur Dokumen HTML


ebuah dokumen HTML memiliki struktur tertentu yang harus dipatuhi.
Struktur minimal yang harus dimiliki sebuah dokumen HTML dapat dilihat pada
kode di bawah:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>...</title>
</head>
<body>
...
</body>
</html>

Apa arti dari struktur tersebut? Mari kita lihat satu per satu.
Elemen DOCTYPE
Digunakan untuk memberikan informasi kepada browser mengenai versi
HTML yang digunakan oleh dokumen. Pada listing~ref{code:struktur-
html}, versi HTML yang digunakan adalah HTML5.
Elemen HTML
Elemen ini mengandung keseluruhan dokumen HTML, yang berarti tag
pembuka elemen HTML merupakan tanda awal dokumen HTML, dan tag
penutup adalah tanda akhir dokumen.
Elemen head
Elemen head pada dokumen digunakan untuk menguraikan berbagai meta
data (informasi yang berkaitan dengan dokumen), judul dokumen, dan
tautan dokumen ke berkas-berkas eksternal. Berbagai data yang ada di
dalam elemen head tidak akan nampak pada halaman web hasil tampilan
browser.
Elemen title
Memberikan judul dokumen.
Elemen body
Elemen ini merupakan penampung dari isi konten dokumen yang akan
ditampilkan kepada pengguna.
Untuk lebih jelasnya, buat sebuah file dengan nama pengenalan-
html.html yang berisi kode berikut:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<title>Pengenalan HTML</title>
</head>
<body>
<h1>Berita Utama</h1>
<p>
Elemen h1 digunakan untuk menandakan sebuah header dari teks
(h1 == header 1). Konten teks ini sendiri berada di dalam
sebuah paragraf, yang ditandai oleh elemen p.
</p>
<p>
Paragraf kedua.
</p>
</body>
</html>

Buka file tersebut pada browser (dapat dilakukan dengan klik dua kali,
ataupun melalui menu File -> Open... pada browser).
Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil Tampilan
Gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil
Tampilan menunjukkan hasil tampilan dari kode pada pengenalan-html.html,
beserta dengan pemetaan antara elemen HTML dengan tampilan hasil olahan
browser.
Pada gambar Pemetaan Kode pengenalan-html.html dengan Hasil
Tampilan dapat dilihat bahwa elemen title ditampilkan pada bagian atas browser,
dan isi dari body ditampilkan seluruhnya oleh browser. Perhatikan juga bahwa
terdapat jarak spasi antara elemen p pertama dengan elemen p kedua, sebagai
pemisah antar paragraf. Secara otomatis browser dapat membaca bahwa terdapat
dua paragraf, dan biasanya dua paragraf yang berbeda akan memiliki jarak.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Browser dan Kode Klien, jarak antar
paragraf ini akan berbeda-beda, tergantung dengan browser yang digunakan.
Perhatikan juga bahwa jarak antar p berbeda dengan jarak antara h1 dengan p. Hal
ini dikarenakan elemen h1, sebagai kepala teks, dianggap memiliki makna khusus,
sehingga harus ditonjolkan (dengan menebalkan dan memperbesar huruf, serta
memberi jarak yang lebar antara elemen h1 dengan elemen-elemen lainnya).

Anda mungkin juga menyukai