Civic society diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan sebutan masyarakat sipil
atau masyarakat madani. Kata madani berasal dari kata Madinah, yaitu sebuah kota tempat hijrah
Nabi Muhammad SAW. Madinah berasal dari kata “madaniyah” yang berarti peradaban. Oleh
karena itu masyarakat madani berarti masyarakat yang beradap.
Masyarakat madani adalah sebuah tatanan masyarakat sipil (civil society) yang mandiri
dan demokratis, masyarakat madani lahir dari proses penyemaian demokrasi, hubungan
keduanya ibarat ikan dengan air, bab ini membahas tentang masyarakat madani yang umumnya
dikenal dengan istilah masyarakat sipil (civil society), pengertiannya, ciri-cirinya, sejarah
pemikiran, karakter dan wacana masyarakat sipil di Barat dan di Indonesia serta unsur-unsur di
dalamnya.
Prof. Dr. M. A.S. Hikan menjelaskan ciri-ciri pokok masyarakat madani di Indonesia antara
lain :
a. Kesukarelaan
b. Keswasembadaan
c. Kemandirian yang tinggi terhadap negara.
d. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.
Keberadaan masyarakat madani tidak terlepas dari peran gerakan sosial, gerakan sosial dapat
dipadankan dengan perubahan sosial atau masyarakat sipil yang didasari oleh pembagian tiga
ranah, yaitu negara (state), perusahaan atau pasar, dan masyarakat sipil. Berdasarkan pembagian
ini, maka terdapat gerakan politik yang berada diranah negara dan gerakan ekonomi. Pembagian
ini telah dibahas juga oleh Sidney Tarrow yang melihat political parties berkaitan dengan
gerakan politik, yakni sebagai upaya perebutan dan penguasaan jabatan politik oleh partai politik
melalui pemilu., gerakan ekonomi berkaitan dengan lobby dimana terdapat upaya melakukan
perubahan kebijakan publik tanpa harus menduduki jabatan politik tersebut.
Berdasarkan pemetaan diatas, secara empiris ketigaya dapat saling bersinergi, pada ranah
negara dapat menjadi beberapa gerakan politik yang dilakukan oleh parpol dalam pemilu yang
mengusung masalah yang juga didukung oleh gerakan sosial. Sebagai contoh gerakan sosial oleh
masyarakat sipil seperti mereka yang pro atau anti Rancangan Undang-undang Anti Pornografi
dan Pornoaksi (RUU APP) mempunyai kaitan dengan kelompok atau parpol di ranah politik
maupun kelompok bisnis pada sisi yang lain.
7. Organisasi Non Pemerintah dalam Ranah Masyarakat Madani (Civil Society)
8. Kesimpulan
9. 1) Masyarakat madani merupakan sistem sosial yang subur berdasarkan prinsip-prinsip
moral yang menjamin kesimbangan antara kebebasan individu dengan kestabilan
masyarakat, inisiatif dari individu dan masyarakat akan berupa pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan undang-undang dan bukan nafsu atau
keinginan individu.
10. 2) Perwujudan masyarakat madani ditandai dengan karakteristik masyarakat madani,
diantaranya wilayah publik yang bebas, demokrasi, toleransi, kemajemukan dan keadilan
sosial.
11. 3) Strategi membangun masyarakat madani di indonesia dapat dilakukan dengan
integrasi nasional dan politik, reformasi sistem politik demokrasi, pendidikan dan
penyadaran politik.
12. 4) Masyarakat sipil mengejewantah dalam berbagai wadah sosial politik di masyarakat,
seperti organisasi keagamaan, organisasi profesi, organisasi komunitas, media dan
lembaga pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://tafany.wordpress.com/2007/12/03/masyarakat-madani-ala-pls-reg/
http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-Ciri_Masyarakat_Madani
http://makalahcyber.blogspot.co.id/2012/11/makalah-pkn-tentang-masyarakat-
madani.html