Anda di halaman 1dari 4

III

PEMBAHASAN

3.1 Reaksi Pembentukan Radikal Bebas

Dalam reaksi kimia, radikal bebas sering dituliskan sebagai titik yang

ditempatkan pada simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas

berikut sebagai hasil dari pemecahan homolitik:

Cl2 → Cl• + Cl•

Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk

menjelaskan pergerakan elektron tunggal :

Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan

penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan

heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.

Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi

radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal

bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi, dan

terminasi. Selama tahap inisiasi dan propagasi, atom hidrogen tetangga dari rantai

karbon dengan satu ikatan rangkap diabstraksi dan radikal alkil yang terbentuk

distabilkan oleh resonansi (Pokorny et al., 2001).

3.1.1 Inisiasi

Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal

ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi

metana, tahap inisiasi adalah pemutasan secara homolitik ikatal Cl-Cl.


Cl2 → Cl• + Cl•

3.1.2 Propagasi

Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana

jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor

akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah

radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hydrogen dari dalam molekul

metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.

Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3

Radikal bebas metil juga sangan relative. Dalam tahap propagasi

kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul

Cl2.

3.1.3 Terminasi

Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal

bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan

radikal bebas yang masih tersisa.

Cl• + •CH3 → CH3Cl

Senyawa organik (senyawa organik) reaksi kimia terjadi ketika

bagian selalu disertai dengan ikatan kovalen (ikatan kovalen) fraktur dan

generasi baru ikatan kovalen. Seperti radikal tirosin (tirosin radikal),

pemecahan ikatan kovalen bisa dalam dua cara: homolytic (pembelahan

ikatan homolytic) dan iso retak (heterolyticcleavage). Pendekatan

pembelahan ikatan dua elektron ikatan antara dua atom atau fragmen yang

terlibat dalam proses alokasi obligasi rata-rata disebut homolytic

(homolyticbondcleavage). Dua ikatan elektron dapat dinyatakan sebagai


pemisahan dua mulai dari tombol panah tunggal. Fragmen yang dibentuk

dengan elektron yang tidak berpasangan, seperti H, CH, Cl dan sebagainya.

Jika satu atau lebih atom, yang dikenal sebagai radikal bebas (radikal).

Karena memiliki elektron tidak berpasangan, radikal bebas dan atom-atom

bebas sangat hidup, sering tidak terisolasi. Namun, dalam banyak reaksi,

atom radikal dan bebas dalam bentuk peralihan, meskipun pada konsentrasi

yang sangat rendah, waktu tinggal sangat singkat. Reaksi ini disebut reaksi

radikal (reaksi radikal).

4.2 Metode Mengasilkan Radikal Bebas


1. Inisiator dipicu oleh dekomposisi inisiator radikal bebas

2. Inisiator termal, monomer dipanaskan oleh langsung, buka ikatan ganda

dari radikal monomer vinil diproduksi.

3. Sebuah fotoinisiator, cahaya eksitasi, sehingga banyak polimerisasi

radikal bebas dari monomer vinil,

4. Radiasi dipicu oleh radiasi energi tinggi, monomer diserap dan

didekomposisi menjadi radiasi radikal bebas.

5. Plasma diinduksi plasma dapat menyebabkan pembentukan polimerisasi

radikal bebas dari monomer, juga bisa membuat heterosiklik

polimerisasi pembukaan cincin.


6. Microwave dipicu microwave dapat langsung menyebabkan beberapa

polimerisasi radikal monomer vinil.


DAFTAR PUSTAKA

Pokorny, J., N. Yanishleva, and M. Gordon. 2001. Antioxidant in Food. Woodhead


Publishing Ltd. England

Anda mungkin juga menyukai