KB Terkini
KB Terkini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya, kontrasepsi sering kali dianggap sebagai cara untuk menjarangkan
kontrasepsi telah memasuki tahapan yang jauh lebih rumit, yaitu menyangkut masalah kesetaraan
gender dan hak asasi manusia. Sementara, cara pandang tradisional melihat masalah kontrasepsi
langkah yang tepat dalam upaya mendorong kesetaraan gender, meningkatkan kesehatan ibu,
pembangunan Milenium (MDGs) 2015. Dalam MDGs isu pertumbuhan penduduk, keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi tidak disebutkan secara eksplisit, namun banyak studi
membuktikan MDGs tidak mungkin dicapai jika persoalan dasar kependudukan tidak ditangani
dengan baik.
Kontrasepsi bukanlah tanggung jawab perempuan saja, sudah saatnya pria juga
berpartisipasi memikirkannya. Apalagi apabila sang isteri sudah merasa tidak nyaman dengan
kontrasepsi yang digunakannya, karena timbul efek samping seperti kegemukan, tekanan darah
tinggi, dan perdarahan per vaginam. Terbatasnya akses informasi dan akses pelayanan
Kontrasepsi pria dan minimnya kualitas pelayanan yang belum sesuai harapan, terbatasnya
pilihan cara dan metode Kontrasepsi pria yakni kondom dan MOP, serta rendahnya dukungan
Sebagai alternatif, pria di Indonesia dapat memilih kondom atau vasektomi (kontrasepsi
bedah). Sedangkan pil KB pria masih dalam tahap uji klinis. Saat ini keikutsertaan pria
menggunakan alat KB hanya 1,6 persen. Jauh lebih rendah dibanding wanita yang mencapai 98,4
persen. Penemuan metode baru kontrasepsi pria diharapkan bisa memberikan alternatif pilihan
Pria merupakan fokus baru untuk program KB yang selama ini belum banyak
diperhatikan. Kontrasepsi pria mempunyai harapan perkembangan yang cukup luas di masa
datang, dengan ditemukannya hasil penelitian baru. WHO sebagai badan kesehatan dunia telah
membentuk suatu Task Force untuk mencari atau mengembangkan metode pengaturan
kesuburan pria yang aman, efektif, reversibel dan dapat diterima, serta memonitor keamanan dan
B. Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang tersebut, maka adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut :
Dalam makalah ini, adapun tujuan yang hendak dicapai yaitu sebagai berikut:
ISI
A. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/ menghalangi dan ‘konsepsi’
yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi diartikan
sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur
dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan berbagai macam cara, baik dengan
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan upaya itu dapat bersifat
sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu variebel
adalah cara mencegah terjadinya konsepsi dengan menggunakan alat atau obat-obatan. Keluarga
berencana adalah suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan
menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang
Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada. Kontrasepsi ideal itu harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Dapat dipercaya; 2. Tidak menimbulkan efek yang
menerus; 6. Mudah pelaksanaanya; 7. Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh
1. Metode sederhana
a. Tanpa alat
1) KB alamiah
Yaitu : metode kalender, metode suhu basal, metode lendir serviks, metode simpto-termal.
2) Coitus Interuptus
b. Dengan alat
1) Mekanis (Barrier)
Yaitu kondom pria, barier intra vaginal (seperti diafragma, kap serviks, spon, kondom wanita
2) Kimiawi
Yaitu spermiside (seperti vaginal cream, vaginal busa, vaginal jelly, vaginal supposituria, vaginal
2. Metode modern
a. Kontrasepsi hormonal
1) Per-oral
3) Sub-kutis (implant)
1) Tubektomi
2) Vasektomi
B. Manfaat Kontrasepsi
Kontrasepsi sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan ibu melalui pengaturan jarak
kehamilan, selain itu dengan kontrasepsi maka kita juga dapat melakukan perencanaan keluarga
dan tidak terkecuali dengan alat kontrasepsi beberapa penemuan terkini alat kontrasepsi
diantaranya :
1. Kondom 'spray-on'
Seorang penemu di Jerman telah membuat kondom dengan sistem semprot. Dengan
kondom ini, dijamin tak akan ada lagi yang bingung mencari kondom yang sesuai sebab kondom
Menurut sang penemu, Jan Vinzenz Krause, direktur Institute for Condom Consultancy
Jika pergi ke toko obat untuk membeli kondom, yang kebanyakan dijual adalah yang pas untuk
pria dengan panjang penis rata-rata 14,5 cm. Tetapi banyak orang yang memiliki penis lebih
kecil atau lebih besar dari ukuran itu. Maka Krause menciptakan kondom yang disebut kondom
'spray-on' dengan sistem pompa yang menyemprotkan lateks cair ke alat kelamin dalam hitungan
detik. Krause telah mengajukan hak paten untuk sistem penyemprotan lateks yang ia ciptakan. Ia
mengaku sudah memiliki prototipe yang sukses dan penemuannya ini dalam percobaan dapat
Untuk menggunakan kondom semprot ini, pria memasukkan penisnya ke dalam tabung
dan menekan tombol untuk menyemprotkan lateks cair dari cartridge yang bisa dilepas. Karet
lateks akan mengering dalam hitungan detik. Setelah selesai digunakan, kondom ini bisa dilepas
seperti kondom biasa. Waktu yang dibutuhkan agar lateks dapat mengering adalah sekitar 20 - 25
detik. Tapi Krause sedang mengupayakan agar waktunya bisa dipercepat lagi menjadi 10 detik.
Dalam survei yang lakukan, ditemukan ada 2 tanggapan yang berbeda dari para pria.
Beberapa pria mengatakan itu ide yang hebat dan akan sangat membantu karena sulit
menemukan kondom yang pas. Sedangkan lainnya mengatakan tidak bisa membayangkan cara
seks. Kondom spray-on ini dijual dengan harga yang lebih mahal daripada kondom
konvensional.
2. Kondom Spray
Sebuah perusahaan Cina bernama Blue Cross Bio-Medical menawarkan suatu spray
kondom (foam condom) yang dibuat dari silver “nanotech” partikel. Alat kontrasepsi terbaru
dengan spray condom. Alat kontrasepsi ini tidak digunakan bagi laki-laki tetapi digunakan oleh
pihak wanita.
Penggunaannya busa spray tersebut disemprotkan ke vagina, setelah itu busa spray akan
membentuk semacam selaput dan mencegah konsepsi serta melindungi terhadap infeksi.
Semprotan spray menggunakan polyvinyl alcohol resin sebagai bahan dasarnya, yang sudah
terkandung dengan silver “ nanotech ” partikel, sehingga memberikan spermicide dan antiseptik
pelumas yang dapat membantu mencegah penyakit menular seksual (PMS). Sepertinya produk
ini aman digunakan dan penggunaannya menurut produsennya, Blue Cross Bio-Medical sebagai
berikut ini :
a. Kocok foam condom sebanyak 4-5 kali sebelum melakukan hubungan seksual.
dalam vagina, serta tekan dengan perlahan. Masukkan selang sekitar 6-8cm ke
dalam vagina (panjang selangnya sendiri sekitar 9cm). Tekan foam condom dengan jari telunjuk
e. Gunakan dalam 1-5 menit sebelum melakukan hubungan sexsual/jimak, dan lakukan sekali lagi
Alat kontrasepsi akan semakin bermacam pilihan dan tentunya akan menjadi alternative
bagi pasangan suami isteri untuk menentukan metode keluarga berencananya. Selama ini alat
kontrasepsi suntikan ataupun pil Kb hanya monopoli kaum wanita. Namun dengan penemuan
yang terbaru ini, lelaki sudah bisa menggunakan alat kontrasepsi suntik. Disatu sisi hal ini
mungkin menguntungkan kaum wanita karena bisa bergantian menggunakan alat kontrasepsi,
namun dilain pihak juga khawatir penemuan ini akan makin menumbuhsuburkan perilaku seks
bebas lelaki karena pria tidak takut lagi akan menghamili pasangan yang sah.
rendah. Selain kondom, vasektomi (memotong saluran benih untuk menghambat transportasi
sperma) merupakan pilihan dari jenis kontrasepsi yang saat ini tersedia untuk pria. Untuk
mencari alternatif kontrasepsi terbaru, kini para ahli tengah meneliti kontrasepsi pria yang lebih
efektif, yakni suntikan testoteron. Berdasarkan uji coba terhadap 1.045 pria sehat berusia 20-45
tahun di Cina, suntikan testoteron terbukti efektif sebagai alat kontrasepsi pria.
Para responden yang memiliki pasangan usia subur tersebut disuntik dengan 500
miligram formula testoteron setiap bulan selama 30 bulan. Hasil penelitian menunjukkan angka
kegagalan (terjadinya kehamilan) hanya 1,1 per 100 pria dalam kurun waktu 24 bulan. Para
peneliti juga melaporkan tidak ditemukannya efek samping dalam penggunaan suntikan ini.
Selain itu, setelah penghentian suntikan, kemampuan memproduksi sperma pada laki-
Teknik terbaru sterilisasi wanita, yakni operasi tanpa sayatan pada perut mulai
Sebelumnya, ada dua teknik operasi sterilisasi wanita pada umumnya, yaitu melalui sayatan ± 10
cm pada perut (minilaparatomi) atau menggunakan teknik minim sayatan ± 1,5 – 2 cm pada
perut (laparoskopi).
Teknik terbaru telah dikembangkan sejak lama dan terus dimodifikasi sehingga lebih
aman dan nyaman. Sekarang, dengan teknologi terkini dan penemuan peralatan-peralatan terbaru
yang sangat kecil serta menggunkan bahan dasar terpercaya, teknik tersebut mulai diterima dunia
kedokteran dan masyarakat awam. Teknik ini menggunkan alat berupa histereskopi yang
Histreskopi adalah alat kedokteran yang terdiri atas kamera mikro resolusi tinggi (high
definition) dengan diameter 0,3 cm yang disertai dengan working channel. Dengan histerekopi,
dokter dapat melihat keadaan di dalam rahim melalui monitor dan melihat secara tepat muara
kedua saluran telur. Setelah dokter menentukan saluran telur, alat steril yang sangat kecil
dimasukkan melalui working channel secara tepat ke dalam saluran telur dengan bimbingan
histereskopi secara tepat. Berbeda dari banyak alat kontrasepsi lainnya, alat mikrosteril ini tidak
mengandung hormon sehingga tidak akan mempengaruhi siklus haid alami setiap bulan.
Tindakan tanpa sayatan itu bisa dilakukan baik dengan pembiusan lokal maupun tanpa
pembius di ruang praktik, khusus dan tidak memerlukan waktu pemulihan lama. Sebab setelah
operasi, pasien dapat langsung pulang dan kembali ke aktivitas semula tanpa harus rawat inap.
Histereskopi sterilisasi wanita ini dapat dilakukan secara tepat, cepat dan mudah bila ditangani
Metode ini pertamakali ditemukan di India oleh seorang profesor biomedis dari Indian
Institute of Technology bernama Sujoy K. Guha. RISUG terdiri dari campuran bubuk stirena
maleat anhidrida (SMA) dengan dimetil sulfoksida (DMSO). Gel yang dihasilkan disuntikkan ke
vas deferens untuk melapisi dinding vas deferens dan memblokir lorongnya (lumen).
Reversibel di Bawah Bimbingan ini merupakan salah satu metode kontrasepsi yang bekerja di
dalam saluran vas deferens atau saluran yang berfungsi untuk mengalirkan sperma. Salah satu
keuntungan dari metode ini adalah karena bersifat sementara, sehingga kesuburan dapat kembali
apabila diinginkan. Suntikan ini sangat efektif dan per dosis bisa bertahan hingga 10 tahun. Efek
RISUG disuntikkan melalui metode yang mengekspos vas deferens seperti pada metode
vasektomi tanpa pisau bedah. Setelah penerapan anestesi lokal, dokter membuat lubang di kulit
skrotum yang sangat kecil sehingga tidak memerlukan jahitan tetapi membuat vas deferens
mudah terlihat. Proseurnya dengan menyuntikan bahan sejenis polymer yang berbentuk gel ke
dalam saluran vas deferens, sehingga gel tersebut akan melapisi bagian dalam dinding vas
kesuburannya kembali baik dalam hitungan bulan ataupun tahun, maka bahan polymer akan
6. Pemanasan
Telah lama diketahui bahwa kenaikan suhu yang sebentar pada bagian testis dapat
menekan pembentukan sperma (spermatogenesis), sementara kenaikan suhu yang lebih lama
ketidaksuburan sementara.
Penelitian klinis yang dilakukan untuk mengevaluasi potensi dari alat pembungkus
bagian scrotal untuk digunakan sebagai metode kontrasepsi pria yang praktis menunjukkan
penurunan yang reversible terhadap jumlah sperma tetapi masih kurang kuat untuk dijadkan
metode kontrasepsi yang terpercaya. Karena masih terdapat hal yang meragukan termasuk
masalah keamanan dari metode ini, maka penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan.
a. Suspensory
Alat ini dirancang untuk menjaga testis pada tempatnya, meningkatkan temperaturnya yang
berdampak pada berkurangnya produksi sperma. Alat yang berbentuk seperti celana dalam pria
b. External Heat
Sumber panas dari luar ini mirip dengan suspensory yaitu meningkatkan temperatur disekitar alat
vital untuk mengurangi produksi sperma. Karena tergantung dengan temperatur tubuh, waktu
yang dibutuhkan lebih cepat dibandingkan menggunakan suspensory. Sauna, alat penghangat dan
beberapa peralatan bisa digunakan untuk membuat temperatur tubuh meningkat dan produksi
sperma berkurang.
c. Pendekatan imunologis
Pada pendekatan imunologis terhadap kontrasepsi, maka tubuh akan dibuat untuk menyerang
spermanya sendiri. Akan tetapi pendekatan ini banyak mengundang perdebatan karena
ketidakpastian untuk memperoleh kesuburan kembali, selain itu perbedaan species antara hewan
dan manusia menyebabkan kesuksesan pada percobaan dengan hewan lebih sulit untuk
diadaptasikan ke manusia dibandingkan metode lain. Sampai saat ini, metode ini pun masih
a. Testosterone
Penelitian mengenai metode kontrasepsi hormonal untuk pria pada awalnya banyak
produksi sperma. Tetapi hal tersebut ternyata tidak terlalu sukses apabila dibandingkan dengan
kerja pil kontrasepsi pada wanita yang dapat menghentikan terjadinya ovulasi.
b. Prolaktin
Penelitian terbaru akhirnya banyak dilakukan untuk menemukan hormon lain yang dapat
mempengaruhi produksi sperma. Hormon tersebut adalah prolaktin, hormon yang biasa terdapat
pada wanita hamil untuk mengontrol produksi air susu ternyata terdapat juga pada pria.
Untuk dapat berfungsi sebagai alat kontrasepsi, tablet yang dapat menghambat produksi
prolaktin harus diminum setiap hari yang dibarengi dengan suntikan/implant yang mengandung
testosterone. Hal ini juga masih menimbulkan perdebatan terutama mengenai tingkat kepatuhan
c. Desogestrel
(digunakan pada pil kontrasepsi untuk wanita) dan koyo yang mengandung testosterone untuk
digunakan sebagai kontrasepsi pada pria. Cara kerjanya adalah : desogestrel akan menghentikan
produksi testosterone di testis sehingga produksi sperma juga terhenti, sedangkan koyo
testosterone akan menyediakan kebutuhan testosterone yang diperlukan oleh bagian tubuh yang
lain (tanpa adanya testosterone, maka pria akan Kehilangan bulu-bulu di wajah dan payudara
akan membesar). Akan tetapi kesuksesan metode ini pada pria yang penggunakannya hanya
sekitar 60 %.
Oleh sebab itu, maka penggunaan kontrasepsi hormonal pada pria sampi saat ini masih
dalam tahap penelitian lebih lanjut, walaupun tidak mustahil suatu saat nanti akan ada
kontrasepsi hormonal untuk pria yang se-efektif dan se-aman seperti kontrasepsi hormonal untuk
wanita.
d. Suntikan progesteron
Pemberian hormon progesteron pada pria akan berdampak pada turunnya produksi sperma.
Saat ini tengah dikembangkan metode kontrasepsi bagi pria dari ekstrak tanaman
Gandarusa. salah seorang peneliti dari universitas Airlangga Surabaya, Drs. Bambang Prayogo,
Apt. yang meneliti khasiat dari tanaman Gandarusa dan pengaruhnya sebagai kontrasepsi alami
bagi pria. Kandungan kimia tanaman gandarusa adalah Alkaloid, saponin, Flavonoid, Polifenol,
Alkaloid yustisina dan minyak atsiri, bagian tanaman yang digunakan adalah seluruh bagian
tumbuhan.
Tanaman gandarusa memiliki sifat antispermatozoa, dan saat ini proses penelitian
tersebut sudah memasuki uji klinis. Menurut Drs. Bambang, cara kerja senyawa ekstrak
gandarusa ini mirip seperti metode hormonal KB. Yakni menurunkan aktifitas enzim
hialuronidase didalam spermatozoa, sehingga sel sperma tidak mampu menembus sel telur. Pada
fase pertama penelitiannya, dilibatkan 36 subyek sehat dan subur. Setelah itu, obyek penelitian
dilipatgandakan menjadi 120 pasangan usia subur (PUS). Dari hasil uji klinik tersebut, ternyata
100 persen memiliki hasil maksimal. Tidak terjadi kehamilan pada si wanita. Dalam uji coba
ketiga ini Drs. Bambang telah mengujikan hasil temuannya kepada sekira 350 pasangan muda
subur. Proses uji coba ini masih berjalan dan sebentar lagi akan mendapatkan hasil yang
maksimal.
Diungkapkan Bambang untuk membuat kapsul dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Bukan hanya satu atau dua tahun, tetapi membutuhkan waktu puluhan tahun karena langsung
bersentuhan dengan masyarakat. Mulai mencari bahan, memproses secara ilmiah yang benar-
benar steril, hingga pengujian di masyarakat. Dalam uji coba itu, pasangan muda harus minum
membuktikan ekstrak daun gandarusa sudah terbukti efektif untuk mencegah kehamilan bagi
sang istri. Meski berhubungan dengan pasangan, dengan mengonsumsi pil KB pria ini secara
teratur kelahiran bisa dicegah. Bahkan para pria yang merupakan akseptor KB tersebut mengaku
makin jantan. Saat ini proses pengembangan itu sudah selesai, sehingga 2012 diperkirakan pil
menurunnya gairah seks. Bambang mengharapkan tidak ada penyalahgunaan untuk hal-hal yang
tidak semestinya. Pria yang mengonsumsinya dijamin tetap bisa melakukan rutinitas pemenuhan
kebutuhan batinnya, tanpa takut pasangannya mengalami kehamilan. Jadi tak perlu takut. Hanya
saja yang perlu dicatat adalah jika benar ini sudah diedarkan jangan sampai disalah gunakan.
Gandarusa, merupakan tanaman herbal yang sudah dimanfaatkan oleh sebagian besar
masyarakat sebagai tanaman obat. Menurut situs Wikipedia, tanaman gandarusa ini selain
memiliki sifat antispermatozoa juga memiliki efek analgetik, antidiuretik. Menurut salah seorang
pembudidaya gandarusa, Tini Hartini, Gandarusa ini bisa digunakan sebagai obat anti nyeri
ketika keseleo.
b. Bahan BMS 189453 yang dapat mengeblok reseptor asam retinoat (suatu zat untuk
Sedangkan studi di luar negeri meneliti suatu obat yang dapat menghambat produksi
sperma. Saat ini penelitian mencapai tahap uji pada hewan coba. Hal ini memberikan harapan
baru bagi perkembangan KB untuk pria. Pada suatu jurnal endokrinologi disebutkan penelitian
eksperimental suatu bahan BMS 189453 yang dapat mengeblok reseptor asam retinoat (suatu zat
untuk metabolisme vitamin A). Vitamin A ini merupakan faktor pertumbuhan yang dibutuhkan
dalam proses pembelahan dan kelangsungan hidup sel-sel sperma di testis. Cara kerja pil KB pria
Seperti kita ketahui bersama bahwa vitamin A berperan penting dalam mempertahankan
fungsi penglihatan, tetapi penggunaan pil KB pria ini ternyata tidak mengganggu fungsi
penglihatan. Para peneliti menyebutkan bahwa terdapat jalur yang berbeda antara fungsinya
menunjukkan produksi sperma berhenti sehingga menyebabkan hewan coba ini mengalami
kemandulan selama 2-4 minggu. Hal ini menunjukkan bahwa obat ini mempunyai efek temporer.
c. Nifedipine
Adalah jenis obat yang termasuk calcium channel blockers (CCBs). Penelitian
menunjukkan CCBs bisa menghambat saluran kalsium dalam membran sel sperma. Hal itu akan
berdampak menghambat kerja sperma tetapi tidak berpengaruh pada produksinya. Seseorang
9. Ultrasound
Saat ini, peneliti dari Universitas North Carolina, AS, sedang menguji apakah gelombang
ultrasound bisa menjadi metode kontrasepsi baru bagi pria. Penelitian ini menemukan,
gelombang ultrasound di bagian testis diketahui cukup aman menghentikan produksi sperma
selama enam bulan. Prinsip kerjanya adalah menembakkan ultrasound ke testis supaya produksi
sperma turun sampai tingkat nol. Angka ini merupakan angka ideal untuk mencegah terjadinya
konsepsi atau kehamilan. Namun, para peneliti masih berkutat untuk mencari tahu cara
mengembalikan kesuburan pria setelah melakukan metode ini. Pasalnya, ada kemungkinan pria
memproduksi sperma dan cadangan sperma dikosongkan, pria akan menjadi tidak subur
sementara. Menurut Dr James Tsuruta alat kontrasepsi ini dapat diandalkan selama 6 bulan,
dengan biaya murah dan termasuk kontrasepsi non-hormonal dengan satu kali perawatan. Dr
Tsuruta juga menambahkan, metode ultrasound ini sudah umum digunakan sebagai instrumen
terapi dalam kedokteran olahraga atau klinik terapi fisik. Maka itu, diharapkan tujuan jangka
panjang penelitian ini adalah menciptakan alat KB yang sesuai untuk pria, tanpa membahayakan
kesuburan.
Susuk/implant disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan
atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam. Bentuknya
semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang
korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk
yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon.Susuk tersebut akan
mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya
ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun,
dan ada juga yang diganti setiap tahun. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika
Macam Implant
4) Norplant 1 batang,1 batang berisi hormon 3 keto desogestrel, daya kerja 2,5 – 4 tahun.
Saat ini di Indonesia sedang di uji coba IMPLANON, implant 1 batang dengan panjang 4 cm,
diamater luar 2 mm, terdiri dari suatu EVA (Ethylene Vinyl Acetate) berisi 60 mg 3
b. Biodegradable
Suatu kapsul polymer berisi hormon levronorgastel dengan daya kerja 18 bulan.
2) Pellets
1) Norplant
b) Terdiri dari 6 kapsul silastik (karet silicone) yang berisi dengan hormon levonorgestrel dan
2) Implanon
b) Terdiri dari 2 batang silatik yang padat panjang tiap batang 40 mm, diameter 2,4 mm
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg levonorgastrel dengan lama kerja 3 tahun