Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIV/AIDS

DISUSUN OLEH

HELMY GUSTINA FIRMANSYAH, AMD. KEP

NIM : C.0105.16.064

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN DUSTIRA 2017
Jl. Kerkof No 243 Leuwi Gajah Cimahi 40532,Jawa Barat – Indonesia
Telp.(022) 6674696, (022) 6670015 Fax. (022) 6670015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : HIV/AIDS

Pokok bahasan : Bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya

Sub pokok bahasan :

a. Pengertian HIV/AIDS

b. Cara Penularan HIV/AIDS

c. Perkembangan Klinis HIV/AIDS

d. Tanda dan Gejala HIV/AIDS

e. Upaya Pencegahan dari HIV/AIDS

Sasaran : Pasien Resiko Terkena HIV

Hari/Tanggal : Jumat, 11 Agustus 2017

Waktu : 09.00-10.00 WIB

Tempat : Rumah Sakit Dustira

Penyuluh : Helmy Gustina Firmansyah, AMD. KEP

Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

Media : Microsoft Power Point, LCD Proyektor, Leaflet, Poster


Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Klien diharapkan dapat

mengetahui dan memahami tentang pengertian HIV/AIDS, cara penularan

HIV/AIDS, perkembangan klinis HIV/AIDS, tanda dan gejala HIV/AIDS

dan pencegahan dari HIV/AIDS.

Tujuan Khusus

- Klien mampu menyebutkan pengertian HIV/AIDS.

- Klien mampu menyebutkan cara penularan HIV/AIDS.

- Klien mampu menyebutkan perkembangan klinis HIV/AIDS.

- Klien mampu menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS.

- Klien mampu menyebutkan upaya pencegahan dari HIV/AIDS.

Manfaat

a. Bagi Klien

- Klien dapat memperdalam dan memahami tentang HIV/AIDS .

- Klien mampu membandingkan pemahamannya tentang HIV/AIDS


Langkah-Langkah Penyuluhan

A. Kegiatan Pra Penyuluhan

1. Mempersiapkan materi, media, dan tempat

2. Memberi salam

3. Perkenalan

4. Kontrak waktu

B. Membuka Penyuluhan

1. Menjelaskan tujuan

2. Menjelaskan pokok bahasan

3. Apersepsi

C. Kegiatan Inti

1. Sasaran menyimak materi

2. Sasaran mengajukan pertanyaan

3. Sasaran menyimpulkan

D. Penutup Penyuluhan

1. Memberikan post test

2. Menyimpulkan materi

3. Memberi salam
Tahap Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Estimasi Waktu

Kegiatan Pra Penyuluhan

 Mempersiapkan materi, media, 5 menit

dan tempat

 Memberi salam

 Perkenalan

 Kontrak waktu

Membuka penyuluhan

 Menjelaskan tujuan 10 menit

 Menjelaskan pokok bahasan

 Apersepsi

Kegiatan Inti

 Sasaran menyimak materi 30 menit

 Sasaran mengajukan pertanyaan

 Sasaran menyimpulkan

Penutup Penyuluhan

 Memberikan post test 15 menit

 Menyimpulkan materi

 Memberi salam
Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan terkait NAPZA, Klien-Klien mampu menjawab

pertanyaan sebagai berikut:

1. Prosedur : Post test

2. Jenis test : Pertanyaan secara lisan

3. Butir soal : 5 soal

a. Jelaskan pengertian HIV AIDS?

b. Sebutkan cara penularan HIV/AIDS?

c. Sebutkan perkembangan klinis HIV/AIDS?

d. Jelaskan tanda dan gejala HIV/AIDS?

e. Sebutkan upaya pencegahan dari HIV/AIDS?


Materi

A. Pengertian HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus RNA yang

spesifik menyerang sistem imun tubuh manusia dan menghancurkan atau

merusak fungsinya.

AIDS (Acquired Immunodefciency Syndrome) merupakan sekumpulan

gejala klinis akibat penurunan sistem imun yang timbul akibat infeksi

virus HIV. AIDS sering dikaitkan dengan munculnya gejala berbagai

penyakit

B. Cara Penularan

Penyakit ini menular melalui berbagai cara, antara lain melalui cairan

tubuh seperti darah, cairan genitalia, dan ASI. Virus juga ditemukan dalam

saliva, aair mata, dan urin (sangat rendah). Selain dapat juga ditularkan

melalalui :

1. Ibu hamil

 Secara intrauterinm, intrapartum, dan postpartum (ASI)

 Angka transmisinya 20-50%

 Angka melalui ASI lebih dari sepertiganya

 Laporan lain menyatakan risiko penularan ASI 11-29%


2. Jarum suntik

 Prevalensinya 5-10%

 Penularan HIV pada anak dan remaja biasanya melalui jarum

suntik karena penyalahgunaan obat

3. Transfusi darah

 Resiko penularan sebesar 90 %

 Prevalensinya 3-5%

4. Hubungan seksual

 Prevalensinya 70-80%

 Kemungkinan tertular adalah 1 dalam 200 kali hubungan

intim.

 Merupakan model penularan tersering di dunia.

C. Perkembangan Klinis

Perkembang klinis dari penyakit ini meliputi 4 fase sebagai berikut :

1. Fase infeksi awal (“window period”)

Window period terjadi selama 6-8 minggu merupakan waktu dimana

tubuh sudah terinfeksi HIV tetapi belum terdeteksi oleh pemeriksaan

laboratorium.Pasien ini bersifat menularkan selama periode ini dan

dapat memindahkan virus ke orang lain. Gejalanya dapat muncul

sekitar 1-4 minggu setelah terpajan.


2. Fase infeksi akut

Infeksi akut terjadi pada tahap serokonversi dari status antibodi negatif

menjadi positif. Gejalanya mungkin berupa malaise, demam,

limfadenopati dan makulopapular. Selama periode ini dapat terdeteksi

HIV dengan kadar tinggi pada perifer

3. Fase asimtomatik

Terjadi setelah beberapa minggu setelah fase infekasi akut. Kadar CD4

umumnya sudah kembali mendekati normal. Namun, kadar CD4

menurun secara bertahap seiring dengan waktu. Selama fase ini baik

virus maupun antibodi virus dapat ditemukan dalam darah.

4. Fase simtomatik

Hitung sel CD4 pasien biasanya telah turun dibawah 300 /μl

D. Tanda dan Gejala

Gejalanya dari pasien HIV/AIDS meliputi gejala utama, gejala mayor, dan

gejala minor yang masing-masing diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Gejala utama

 Demam, berkeringat (terutama pada malam hari)


 pembengkakan kelenjar
 Kedinginan
 Merasa lemah
 Penurunan berat badan hingga 10% dibawah normal
 Virus cacar air (herpes simplex) atau cacar api (herpes zoster)
 kulit kering berbercak (psoriasis)
2. Gejala mayor

 Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan

 Diare kronis lebih dari 1 bulan , berulang maupun terus

menerus

 Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 bulan

 TBC

3. Gejala minor

 Batuk kronis selama lebih dari 1 bulan

 Infeksi pada mulut dan tenggorokan

 Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 bulan

 Muncul bercak- bercak gatal di seluruh tubuh

E. Upaya Pencegahan

Penyakit ini dapat dilakukan upaya pengobatan dan upaya pencegahan.

Seperti kata pepatah “ lebih baik mencegah daripada mengobati” jadi

alangkah baiknya jika kita juga ikut berpartisipasi dengan cara melakukan

upaya pencegahan seperti :

a. Menghindari hubungan seksual dengan penderita AIDS atau tersangka


penderita AIDS
b. Mencegah berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
c. Menghindari penggunaan jarum suntik bergantian
d. Menghindari kontak langsung dengan cairan penderita AIDS
e. Memastikan sterilisasi alat suntik
f. Memberikan tranfusi darah pada pasien yang benar-benar melakukan
g. Pencegahan penularan dari ibu ke bayi
DAFTAR PUSTAKA

Nurs, Nursalam M. & Ninuk Dian Kurniawati. 2008. Asuhan Keperawatan pada

Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta : Salemba Medika

Widoyono .2008. Penyakit Tropis : Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan

Pemberantasannya. Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai