Anda di halaman 1dari 2

Usia dan Jenis Kelamin pada Pasien Edema Paru

Edema paru merupakan kondisi adanya akumulasi cairan yang abnormal pada ekstravaskular paru,

pasien umumnya ditemukan dalam kondisi sakit berat. Kondisi patologis tersebut dapat terjadi

akibat adanya peningkatan permeabilitas kapiler (Acute Lung Injury (ALI), Acute Respiratory

Distress Syndrome (ARDS)), atau peningkatan tekanan hidrostatik kapiler (edema paru hidrostatik

atau kardiogenik), ataupun keduanya. Edema paru dapat diketahui dengan evaluasi klinis dari pada

pasien seperti anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan laboratorium rutin, kemudian

dikonfirmasi dengan temuan radiologi berupa infiltrat bilateral pada lapangan paru. Namun masih

sulit untuk menentukan penyebab dari akumulasi cairan ekstravaskular paru (Kushimoto, 2011).

Edema paru dikategorikan kedalam edema paru kardiogenik dan non kardiogenik. Edema paru

non karidogenik dapat berkembang, permeabilitas vaskular semakin meningkat hingga terjadi

Acute Lung Injury (ALI) dan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS), yang ditandai dengan

hipoksemia akut (Price, 2012).

Edema paru lebih banyak ditemukan pada usia dewasa (64-74 tahun) dibandingkan kelompok yang

lebih muda. Hal ini terkait dengan adanya edema paru terkait dengan olahraga. Hal ini disebabkan

beberapa olahraga dilakukan pada kedalaman atau di bawah laut akan memicu edema paru tipe

interstisial. (Taylor, 2015).

Edema paru kardiogenik paling banyak disebabkan oleh gagal jantung akut. Karakteristik edema

paru dengan gagal jantung menurut pedoman ESC yakni gagal napas berat dalam jangka waktu

singkat dan gradual, ronkhi difus di seluruh lapangan paru, orthopneu, serta saturasi oksigen

(SaO2) < 90%. Lebih dari 80% pasien yang dirawat dengan gagal jantung akut berusia diatas 65.

Dalam studi berskala besar yang pernah dilakukan, didapatkan hasil berupa 37-52% pasien yang
dirawat adalah perempuan. Persentase laki-laki yang dirawat banyak pada usia lebih muda, namun

pasien perempuan mendominasi pada usia yang lanjut (Ural, 2016).

Daftar Pustaka

Kushimoto, Shigeki, et al. 2012. The Clinical Usefulness of Extravascular Lung Water and

Pulmonary Vascular Permeability Index to Diagnose and Characterize Pulmonary

Edema: a Prospective Multicenter Study on the Quantitative Differential Diagnostic

Definition for Acute Lung Injury/Acute Respiratory Distress Syndrome. Crit Care. 2012;

16(6): R232.

Price, LC, et al. 2012. Pathophysiology of pulmonary hypertension in acute lung injury. Am J

Physiol Lung Cell Mol Physiol. 2012 May 1; 302(9): L803–L815.

Taylor, BJ, Alex RC, Andrew DM, Bruce DJ. 2015. Exercise-induced interstitial pulmonary

edema at sea-level in young and old healthy humans. Respir Physiol Neurobiol. 2014 Jan

15; 191: 17–25.

Ural, D, et al. 2016. Diagnosis and management of acute heart failure. Anatol J Cardiol. 2016

Nov; 15(11): 860–889.

Anda mungkin juga menyukai