Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 SURVEY HIDROGRAFI

Nama : Pangestu Jumiagra


NRP : 3514100003
Tema : Deepwater Regional Site Selection Survey

Survei Hidrografi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Minyak dan Gas

Survei Hidrografi merupakan salah satu kebutuhan penting dalam proses pemanfaatan
minyak dan gas lepas pantai. Dalam kegitan eksplorasi, ilmu hidrografi berperan dalam perencanaan
jalur kapal seismik. Kapal seismik ini digunakan untuk mencari kandungan minyak dan gas bumi
dengan cara memetakan lapisan bawah laut menggunakan gelombang seismik. Prinsip kerjanya
adalah dengan menembakkan getaran dalam bentuk gelombang udara ke dasar laut yang kemudian
dipantulkan, dan akhirnya diterima oleh hidrophone sebagai perekam getaran. Dari data seismik yang,
diperoleh, selanjutnya akan dilakukan pengecekan dengan melakukan pengeboran di sejumlah titik
untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan kepastian mengenai cadangan minyak dan/atau gas
yang terkandung. Untuk tahap persiapan sebelum pengeboran biasanya dibutuhkan survey area di
sekitar titik pengeboran. Survey area biasanya berbentuk kotak (3x3km, 4x4km, dll) tergantung
terhadap jenis rig/drilling vessel yang akan digunakan. Data akhir biasanya berupa peta bathymetri,
seabed feature, profil penampang dibawah seabed, data magnetic area sekitar (terutama untuk lokasi
eksploitasi), dll.
Selain data survey, data yang lain yang biasanya dibutuhkan sebelum pengeboran adalah data
geotechnical. Data geotechnical ini didapatkan dari mengambil sampel tanah di bawah permukaan
laut (seabed) dengan melakukan pengeboran di titik-titik yang telah ditentukan di sekitar area
pengeboran. Data survey dan geoteknik ini nantinya akan dijadikan referensi, safety issue (terutama
untuk jack-up rig), insurance, dan juga gambaran awal mengenai keadaan lingkungan sekitar tempat
pengeboran. Setelah data didapatkan, maka rig akan segera bergerak menuju lokasi titik pengeboran
dengan dibantu oleh seorang surveyor untuk penentuan posisi titik bor (dikenal dengan istilah rig
move).
Sebagian besar kegiatan produksi minyak dan gas lepas pantai membutuhkan suatu rekayasa
baik itu berupa anjungan (rig\platform), maupun pipa bawah laut sebagai jalur transportasi minyak
dan gas. Dalam hal ini, survei hidrografi sangat dibutuhkan untuk memetakan kondisi permukaan laut
sebagai dasar dari pembuatan anjungan minyak. Dan pada tahap kontruksi, survei geodesi seperti
yang dilakukan di darat dapat digunakan. Pembangunan pipa bawah laut merupakan langkah tepat
untuk meningkatkan pendistribusian material cair seperti minyak dan gas dari lokasi pengeboran.
Untuk membangun pipa bawah laut, informasi mengenai kondisi dasar laut sangat dibutuhkan.
Informasi tersebut didapatkan melalui survei batimetri.

Anda mungkin juga menyukai