Anda di halaman 1dari 6
(PLC) PENGARUH PENGGULUNGAN ULANG (REWINDING) STATOR TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI M. Supartan Jurusan Teknik Elektro Fakultas TeknikUniversitas Sriwijaya Jalan Raya Palembang ~ Prabumulih Km. 32 Indralaya Ogan Mir Sumatera Selatan 30662 ABSTRAK ‘Motor induksi menempati peranan penting dalam sebuah industri atau pabrik, karena dengan mesin- mesin listrit int dapat mentudahkan pelaksanaan produksi Motor induksi yang bekerja'secara terus menerus di dalam proses di suatu industri tentunya akan mengalami penurunan efekiifitas bahkan mengalami kerusakan-kerusakan. Kerusakan-kerusakan tersebut wmumnya bisa disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor Iingkungan mekanikal,elektrikal. Khusus kerusakan dari segi elektrikal sebagian besar terletak pada ‘iliean (winding) dimana pada winding tersebut bila suatu motor yang kelebihan beban (overload) an dioperasikan terus menerus akan menyebabkan winding tersebut terbakar. Penggulungan ulang untuk motor yang terbakar sudah umum dilakukan oleh industri. Penggulungan ulang ( rewinding) motor induksi dapat menurunkan efisiensi dari hasil perhitungan diperolch penurunan efisiensi dari 92,7% menjadi 85,22 %, akibatrya kinerja(performance) motor induksi menurun dibandingkan sebelum —digulunng lang, hal ini disebabkan oleh teknik penggulungan material konduktor, jenis dan kinerja pengisolasian dan suku operasi. Penggulungan ulang motor induksi sebailarya memilih material konduktor dan jenis isolasi yang baik, ukurlah diameter kawat dengan telit, total penampang dan jumlah lilitannya jangan dikurangi. Perubahan penampang dan jumlah lilitan sangat mempengaruhi perubahan tahan winding yang selanjutnya mengubah kinerja motor. Kata Kunci: winding, overload, rewinding, performance I. PENDAHULUAN ‘Mcsin — mesin listrik menempati peranan penting aim sebuah industri atau pabrik, Karena dengan smesie-mesin —listrik dapat — memudahkan ypelaksanaan produksi dan waktu yang digunakan <éstam proses industri menjadi lebih singkat. Adapun socsin listrik itu seperti motor induksi_ yang. prinsip ‘ee-janya dengan cara mengubah energi listrik menjadi exer gerak (mekanik), yang mana bekerja secara ‘== menerus di dalam proses div suatu industri scommye kan mengalami penurunan eféktifitas ‘Sabican mengalami kerusakan-kerusakan, Kersckan-kerusakan tersebut umumnya bisa Gsetabkan oleh tiga faktor yaitu faktor lingkungan (e=szonmental) mekanikal,elekerikal. ‘Kbusus keresakan dari segi elektrikal scbagian besar terletak ‘pacts lilitan (winding) dimana pada winding tersebut ‘bi suatu motor yang kelebihan beban (overload) dan ‘Goperasikan terus-menerus akan menyebablan winding tersebut terbakar, dengan kondisi seperti ini diwajibkan mengganti winding yang baru, Penggulungan ulang untuk motor yang terbakar sudah umum dilakukan oleh industri, Jumlah motor yang sudah digulung ulang di beberapa industri lebih dari $0% dari jumlsh total motor. Pengguhingan ulang motor yang dilakukan dengan hatichati_ kadangkala dapat mengahasilkan motor dengan efisiensi yang sama dari scbelulnya. Penggulungan ulang dapat mempengaruhi sejumlah faktor yang berdampak ‘erhadap menurunnya efisiensi motor,yang antara lain cara penggulungan, bahan —_gulungan,kinerja pengilolasi,dan suhu operasi. ‘Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memahami tentang Kinerje motor setelah digulung lang (rewinding), FURNAL REKAYASA SRIWLJAYA No. 3 Vol. 20, November 2011 9 IL, TINJAUAN PUSTAKA > ‘edaksi merupakan sebuah perangkat otis yang mengubah energi lisrik menjadi ik, Dari berbagai motor lstrik yang ada, {i merupakan jenis motor arus bolak-balik vse banyak digumakan. Hal ini disebabkan oe Jnduksi memiliki kontruksi yang kuat dan ‘cerja yang baik. termina} bee eines rut singrat Gambar 2.1 Fisik Motor Induksi ‘ebihan dari motor induksi adals cuya sederhana, dengan konstruksi yang ‘tat, vya murah dan dapat diandalkan, i asinya tinggi dan pada keadaan no-tac! tidak mo suesfukan sikat, a Tugi-rugi gesckan dapat dikurangi. ‘am yang minimum, fami disamping itu, motor ini tetap memiliki enh, di antaranya adalah: ogucuran Kecepatannya berpengaruh pada nsinya. Ccovpatan akan berkurang jika bebannya mibah, | mulanya lebih rendah daripada mesin arus scar paralel, Disebut motor induksi, Karena motor ini bekerja dengan adanya arus yang terinduksi sebagai akibat dari anya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan magnet berputar yang dihesilkan oleh arus siator. Motor induksi ini terdiri dari dua jenis, yaitu sotor fiuksi dengan rotor belitan dan motor induksi cog totor sangkar. Konstruksi motor induksi secara detail terdiri atas dua mite bagian, yaitu: bagian stator dan bagian rotor. Pada _ éasarnya belitan stator motor induksi tiga fasa sama dengan belitan motor sinkron. Konstruksi statornya amr § belapis-lapis dan mempunyai alur untuk melilitian sig kumparan, Stator mempunyai tiga buah kumparan, stanam ‘ujung-ujung belitan kumparan dihubungkan melalui motor om terminal untuk memudahkan mempunyei beberapa sida i bbuah Kutub, jumlah kutub ini menentukan kecepaian seater x motor tersebut. Semakin banyak jumlah kutubnya ‘maka putaran yang terjadi semakin rendah. ym 2 Gambar 2.3 Lilitan Motor Induksi Mot Induksi bila ditinjau dari rotornya terdiri atas. tipe yaitu rotor sangkar dan rotor lili. Motor i Jenis rotor sangkar lebih banyak digunakan dari otor lilit, sebab rotor sangkar mempunyai yang sederhana. Belitan rotor terdiri atas ‘batang penghantar yang ditempatkan di dalam rotor. Batang penghantar ini terbuat deri temb alloy atau alumanium. Ujungujung bating penghan Pengaruh Penggulungan Ulang (Rewinding) Stator Terhadap Kinerja Motor Indul P i atas dua tor. Pada fasa sama, statomnya melilitian cumparan, n melalui beberapa kecepatan_ ebeng singkat oleh cincin penghubung singkat, sdhizees berbentuk sangkar burung. Motor induksi sang meozzunakan rotor ini disebut Motor Induksi ‘omer Senpiar. Karena batang penghantar rotor yang wich Secbung singkat, maka tidak dibutuhkan saienas inar yang dihubungkan seri dengan rangkaian ssnor peda saat awal berputar. Alur-alur rotor biasanya ‘Sak Ghobungkan sejajar dengan sumbu (poros) tetapi 25k miring. Gambar 2.4 Rotor Sangkar ‘Rotor lilt terdiri atas belitan fasa banyak, belitan Gmasukkan ke dalam aluralur inti rotor. Belitan sama dengan belitan stator, tetapi belitan selalu SSebungkan secara bintang. Tiga buah ujung-ujung ‘Selitan dihubungkan ke terminal- terminal sikatlcincin seret yang terletak pada poros rotor.Pada jenis rotor 1S kit dapat mengamur kecepatan motor dengan cara secgatur tahanan belitan rotor tersebut. Pada keadaan Jkerje normal sikat karbon yang berhubungan dengan ‘

Anda mungkin juga menyukai