Anda di halaman 1dari 8

HAND OUT

MATA KULIAH : ADMINISTRASI PENDIDIKAN


SUB TOPIK : 1. Organisasi sebagai suatu system
2. Definisi organisasi pendidikan
3. Prinsip organisasi pendidikan
4. Jenis organisasi pendidikan
5. Bentuk organisasi pendidikan
6. Struktur organisasi pendidikan
7. Proses organisasi pendidikan
8. Hirarki organisasi pendidikan
9. Perkembangan organisasi pendidikan
10. Wewenang dan kekuasaan
11. Pengukuran kinerja dalam organisasi
WAKTU : 60 Menit
TOPIK : Konsep dan Strategi Organisasi dalam Pendidikan
DOSEN : Ratu Iis Istianah Amd.Keb

OBYEKTIF PERILAKU SISWA


Dari pembelajaran Mata Kuliah ini diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menguraikan Organisasi sebagai suatu system
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian organisasi pendidikan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan Prinsip organisasi pendidikan
4. Mahasiswa mampu menjelaskan Jenis organisasi pendidikan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan Bentuk organisasi pendidikan
6. Mahasiswa mampu menjelaskan Struktur organisasi pendidikan
7. Mahasiswa mampu menjelaskan Proses organisasi pendidikan
8. Mahasiswa mampu menguraikan Hirarki organisasi pendidikan
9. Mahasiswa mampu menguraikan Perkembangan organisasi pendidikan
10. Mahasiswa mampu menjelaskan Wewenang dan kekuasaan
11. Mahasiswa mampu menguraikan tentang Pengukuran kinerja dalam
organisasi
SUMBER PUSTAKA:
1. Engkoswara. 2011. Administrasi Pendidikan. Bandung : ALFABETA
2. Prihatin, Eka. 2011. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung : ALFABETA
3. Purwanto. Ngalim. 2007. Administrasi dan supervise pendidikan. Bandung
: PT. Remaja Rosdakaya

PENDAHULUAN
Pada pertemuan yang lalu kita telah membahas tentang kepemimpinan
dalam pendidikan. Seperti yang sudah dijadwalkan pada silabus, pertemuan kali
ini akan membahas mengenai konsep dan strategi organisasi dalam pendidikan
yang merupakan kelanjutan dari materi yang lalu.
Selama 60 menit kedepan akan disampaikan berdasarkan tahapan-tahapan
sebagai berikut : Mahasiswa memiliki pengetahuan organisasi sebagai suatu
system, organisasi pendidikan, prinsip, jenis, bentuk, struktur, proses, hirarki serta
perkembangan dalam organisasi pendidikan serta wewenang dan kekuasaan dan
pengukuran kinerja dalam organisasi dan pada tahap akhir akan ada evaluasi
untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah
disampaikan.
Tujuan kita mempelajari materi ini agar mahasiswa memiliki pengetahuan
mengenai konsep dan strategi organisasi dalam pendidikan sehingga dapat
mengaplikasikan pengetahuan yang telah didapat dalam dunia pendidikan. Maka
dari itu materi ini sangat penting untuk dipelajari, kita nantinya sebagai bidan
pendidik diharapkan mampu mengelola sistema administrasi dalam suatu institusi
pendidikan agar mutu dan capaian akhir terealisasikan secara baik.

URAIAN MATERI
I. Pengertian organisasi sebagai suatu system
Organisasi sebagai suatu sistem sebenarnya telah terlihat secara
nyata, dalam suatu sistem telah banyak dikemukakan bahwa ia merupakan
suatu kelompok elemen yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama
lain. Dalam suatu sistem memiliki tiga komponen utama yaitu input, proses,
dan Output. Ketiga komponen ini saling berkaitan satu sama lain.

2. Definisi Organisasi
Manusia adalah makhluk social yang memiliki serangkaian
kebutuhan yang harus dipenuhi untuk kelanjutan hidupnya. Dimana kebutuhan
social hanya dapat dipenuhi melalui kerja sama dengan manusia lain.
Menurut Payol dan Drucker Organisasi merupakan
pengelompokan orang-orang kedalam aktivitas kerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut James D.Mooney organisasi adalah setiap bentuk
kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Stoner organisasi adalah
suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang dibawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
Menurut Prajoedi organisasi adalah struktur tata pembagian kerja
dan struktur tata hubungan kerja anatar sekelompok orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan
tertentu.
3. Prinsip organisasi pendidikan
Prinsip-prinsip dalam organisasi banyak dikemukakan oleh para
ahli, salah satunya A.M. Williams Yang mengemukakan pendapatnya cukup
lengkap dalam bukunya “ Organization of Canadia Goverenment
Administration” (1965) bahwa prinsip organisasi meliputi :
a) Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas
b) Prinsip skala hirarkhi
c) Prinsip kesatuan perintah
d) Prinsip pendelegasian wewenang
e) Prinsip pertanggungjawaban
f) Prinsip pembagian pekerjaan
g) Prinsip rentang pengendalian
h) Prinsip fungsional
i) Prinsip pemisahan
j) Prinsip keseimbangan
k) Prinsip fleksibilitas
l) Prinsip kepemimpinan

Menurut Manullang (1994) Agar suatu organisasi dapat berjalan


dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu organisasi perlu kita
perhatikan beberapa prinsip-prinsip dalam organisasi diantaranya :
a) Perumusan tujuan yang jelas
b) Pembagian kerja dan delegasi kekuasaan
c) Rentang kekuasaan
d) Tingkatan-tingkatan pengawasan
e) Kesatuan perintah dan tanggung jawab
f) koordinasi
4. Jenis – jenis organisasi
Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan
kriteria sebagai berikut :
a) Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan
b) Berdasarkan lalu lintas pekerjaan
c) Berdasarkan sifat hubungan personal
d) Berdasarkan tujuan
e) Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat
f) Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani
g) Berdasarkan pihak yang memakai manfaat
5. Bentuk Orgaisasi
Berdasarkan strukturnya organisasi dapat dibedakan atas Tiga bentuk
organisasi yaitu :
a) Bentuk organisasi jalur
Bentuk yang menunjukkan adanya garis komando central dari atasan
kepada bawahan seperti garis komando tentara. Dimana bawahan harus
menyampaikan pertanggungjawaban sesuai dengan garis komando yang
telah ditetapkan. Setiap pimpinan memberi perintah kepada bawahannya
masing-masing sesuai dengan jalurnya.
b) Organisasi lini/staff
Bentuk organisasi dimana puncak pimpinan mempunyai staf sebagai
pemandu yang tidak memiliki kewenangan memberi komando. Jika staf
akan memberi perintah kepada bawahannya harus melalui puncak
pimpinannya. Pada organisasi lini dan staff ini puncak pimpinannya yang
membuat keputusan yang kemudia akan langsung memberi perintah kepada
bawahannya.
c) Bentuk organisasi fungsional
Sebagian wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan
organisasi yang ada dibawahnya sesuai dengan fungsinya sebagai staf. Staf
ini mempunyai kewenangan untuk memberi perintah kepada bawahannya
sebagai pelaksana, sesuai dengan fungsi / keahliannya.
6. Struktur Organisasi Pendidikan
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-
beda tersebut diintegrasikan. Selain dari pada itu struktur organisasi juga
menunjukkan spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian
laporan.
Terdapat Empat element dalam struktur organisasi, dintaranya :
a) Adanya spesialisasi kegiatan kerja
b) Adanya standardisasi kegiatan kerja
c) Adanya koordinasi kegiatan kerja
d) Besaran seluruh organisasi
7. Proses organisasi pendidikan
Pengorganisasian merupakan proses menyusun organisasi formal
dengan melakukan aktivitas merancang struktur, menganalisis pekerjaan,
menganalisis kualifikasi pekerjaan, mengelompokkan dan membagi pekerjaan,
mengkoordinasi pekerjaan, dan memantau pelaksanaan pekerjaan.
Tiga langkah sebagai prosedur pengorganisasian :
a) Pemerincian pekerjaan
b) Pembagian beban pekerjaan kepada orang-orang memiliki kualifikasi
yang tepat
c) Pengadaan dan pengembangan mekanisme untuk mengkoordinasi
pekerjaan
8. Hierarki organisasi pendidikan
Hirarki berasal dari Bahasa Inggris yaitu jenjang organisasi.
Dimana ada perbedaan antara peranan daripada atasan dan bawahan. Dengan
kata lain kelompok pejabat berhak untuk menggunakan wewenang terhadap
bawahan. Sebaliknya para bawahan mengharap dan menerima wewenang dari
atasannya dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan wewenang kepada
atasannya.
9. Perkembangan Teori dan Organisasi
Teori organisasi merupakan studi tentang bagaimana banyak
organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja didalamnya atau masyarakat
dilingkup kerja mereka. Teori organisasi mencari pemahaman tentang prinsip-
prinsip organisasi beroperasi, berkembang dan berubah.
Terdapat tiga evolusi teori organisasi diantaranya :
a) Teori organisasi klasik
b) Teori organisasi Non-klasik
c) Teori organisasi Modern
10. Wewenang dan Kekuasaan
a. Wewenang : hak moral untuk membuat dan melaksanakan keputusan
politik Prinsip moral – menentukan siapa yang berhak memerintah -
mengatur cara dan prosedur melaksanakan wewenang Sebuah bangsa atau
negara mempunyai tujuan Kegiatan untuk mencapai tujuan
b. Kekuasaan : kemampuan menggunakan sumber pengaruh untuk
mempengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik
sehingga menguntungkan dirinya, kelompoknya atau masyarakat secara
umum
Sebagai system, pendidikan mempunyai ketergantungan antara
factor yang satu dengan factor lainnya dalam mencapai tujuannya. Sebuah
organisasi harus dapat mengajak anggotanya bersikap dengan cara-cara
yang bermanfaat bagi organisasi. Ini dapat meliputi suatu keteraturan
(order) yang dirundingkan, tetapi pengaturan manusialah yang melibatkan
pelaksanaan kekuasaan. Kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan
tinggi di sekolah berwenang untuk mengatur system pendidikan di
sekolah. Begitu juga guru, karyawan dan stakeholder lainnya melakukan
cara-cara yang terbaik guna mencapai tujuan pendidikan sekolah tersebut.
Sehingga setiap individu yang bergabung dengan organisasi atau mereka
yang lahir didalamnya, mencari manfaat tertentu guna mencapai tujuan.
Usaha-usaha mereka untuk melakukan hal ini adalah dengan
menggunakan kekuasaan sesuai tingkatannya.
11. Pengukuran Kinerja dalam Organisasi Pendidikan
Lembaga pendidikan merupakan salah satu elemen penting di
masyarakat, Lembaga pendidikan dikategorikan sebagai suatu organisasi non
profit yang tidak berorientasi pada pengambilan keuntungan. Meski demikian,
beberapa lembaga pendidikan, terutama yang dimiliki oleh swasta atau
perorangan, tetap merupakan suatu badan bisnis yang perlu dijalankan secara
profesional.
Salah satu konsep yang dapat digunakan untuk proses pengukuran
kinerja di lembaga pendidikan adalah BSC (Balanced Scoreboard). Konsep
ini tidak hanya dapat mengukur kinerja secara lebih efektif dan efisien namun
juga mampu memberikan hasil yang cukup akurat serta dapat digunakan
sebagai acuan untuk mengembangkan strategi bisnis lembaga pendidikan.
Ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari penggunaan
konsep BSC dalam mengukur kinerja lembaga pendidikan. Adapun manfaat
tersebut antara lain adalah:
1. Mengklarifikasikan dan mengkomunikasikan strategi ke seluruh bagian
organisasi.
2. Menyelaraskan sasaran tiap departemen dan individu dengan strategi
organisasi.
3. Mengkaitkan sasaran strategis dengan target jangka panjang dan anggaran
tahunan.
4. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan inisiatif strategi.
5. Melaksanakan peninjauan strategi secara periodik.
6. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk perbaikan strategi.

Anda mungkin juga menyukai